Anda di halaman 1dari 35

Pendekatan

Administrative dan
Behavioural Science
TI6001 Falsafah Teknik &
Manajemen Industri

Program Pasca Sarjana Teknik &


Manajemen Industri, ITB
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 2

Hasil Pembelajaran
• Setelah menyelesaikan bagian ini diharapkan
mahasiswa mampu:
– menjelaskan kembali pendekatan administrative dan
ilmu perilaku dalam disiplin Teknik industri;
– memberikan ilustrasi bagaimana pendekatan-
pendekatan tersebut digunakan untuk menyelesaikan
masalah keteknik-industrian.
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 3

Pendahuluan
• Pendekatan scientific management meletakkan
dasar pengorganisasian pabrik (atau perancangan
sistem terintegrasi)
• Rancangan untuk mendapatkan sistem yang
efisien dan memiliki produktivitas tinggi dilakukan
dengan memperhatikan rancangan sistem kerja
sehingga pekerja dapat bekerja dengan efisien
• Perkembangan berikutnya menunjukkan bahwa
upaya ini saja belum cukup untuk memberi
performansi yang tinggi
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 4

Perancangan Sistem Terintegrasi dengan


Scientific Management
• Pertama kalinya dipersoalkan sistem terintegrasi
yang terdiri dari manusia dan elemen-elemen
lain
– Sistem terintegrasi: manusia, mesin, material

• Perancangan menghasilkan sistem kerja dengan


performansi:
– Waktu kerja terbaik
– Jumlah output terbaik
– Efisiensi dan produktivitas terbaik
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 5

Perancangan Sistem Terintegrasi dengan


Scientific Management
• Unsur manusia yang dipertimbangkan karakteristik fisiknya:
– Kekuatan tenaga/otot (biomekanika)
– Ukuran tubuh dan anggota badan (anthropometri)
– Kemampuan fisik yang lain

• Informasi ini digunakan untuk menjadi masukan pokok


dalam merancang sistem kerja
– Dimensi shovel atau alat kerja
– Pemosisian benda kerja dan peralatan relatif terhadap operator
– Jam kerja
– Urutan pengerjaan (proses)
– Gerakan kerja, dll
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 6

Temuan Eksperimen Hawthorne


• Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan
fisik operator ternyata tidak signifikan
mempengaruhi keluaran suatu lintas perakitan:
– Dua kelompok pekerja melakukan tugas yang sama
diperlakukan berbeda:
• Pencahayaan
• Perlakuan dalam bekerja-istirahat
• Ditemukan bahwa faktor psikologis-sosial lebih
penting dibandingkan faktor lingkungan kerja
fisik dalam meningkatkan produktivitas.
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 7

Kesimpulan Awal
• Manusia adalah mahluk sosial.
• Manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan pribadi
yang tidak selalu dipenuhi dengan uang
• Eksperimen Hawthorne menyimpulkan bahwa
produktivitas meningkat signifikan jika:
– Hubungan informal yang baik sesama tenaga kerja
– Kebutuhan untuk dihargai terpenuhi
– Komunikasi yang baik dengan manajemen
– Tenaga kerja mempunyai keterlibatan dalam
mengambil keputusan
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 8

Sintesa
• Perancangan sistem terintegrasi memerlukan
pertimbangan bukan hanya aspek fisik saja
tetapi harus melihat aspek sosial dan psikologis
manusia dalam bekerja.
– Manusia bekerja di dalam sistem terintegrasi untuk
menghasilkan output tertentu

• Sistem kerja dirancang dengan:


– Menempatkan manusia sebagai mahluk sosial
– Mempertimbangkan karakteristik psikologis
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 9

Sintesa
• Dalam kerangka perancangan sistem terintegrasi
pada disiplin teknik industri maka pendekatan ini
mempunyai arti:
– Penambahan kelengkapan pendekatan dalam
merancang sistem terintegrasi
• Bukan hanya melihat karakteristik fisik manusia
• Karakteristik psikologis dan sifat sosial dijadikan
pertimbangan
– Menempatkan masalah perancangan pekerjaan
(metode kerja) dan perancangan terkait job design
organization design sebagai kesatuan dari
perancangan sistem kerja
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 10

Perkembangan
• Akan dibahas perkembangan yang lengkap
• Dimulai dengan sistem administrasi
• Dilanjutkan dengan teori perilaku dan berakhir
dengan behaviour science
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 11

Administrative Management
Meletakkan prinsip-prinsip adminstrasi
dalam organisasi

Prinsip-prinsip administrasi dipergunakan


untuk mengelola organisasi secara
keseluruhan
Henry Fayol Sebagai bandingan scientific
management memperhatikan
managemen of work and worker
(bagian dari organisasi)
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 12

Fungsi Manajemen
• Fayol menyarankan 5 fungsi dasar manajemen
suatu organisasi:

Foresight Organization Command Coordination Control

Membuat Menyedi-akan Memilih, Memadukan Meyakinkan


rencana dan memobili- memimpin, berbagai bahwa
tindakan yang sasi sumber mengeva-luasi usaha, pelaksanaan
akan daya untuk pekerja agar menjamin sesuai dengan
dilakukan di menjalan-kan dapat mengha- informasi rencana dan
masa depan rencana silkan kerja terbagi dan melakukan
yang baik masalah koreksi jika
terpecahkan perlu
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 13

14 Prinsip Manajemen
• Untuk melakukan manajemen yang baik, Fayol
mengemukakan 14 prinsip administrasi yang
harus dipenuhi
8.
8. Centralization
Centralization
1.
1. Specialization
Specialization /Division
/Division of
of work
work 9.
9. The
The scalar
scalar chain
chain // line
line of
of authority
authority
2.
2. Authority
Authority and
and responsibility
responsibility
3.
3. Discipline
Discipline 10.
10. Order
Order
4.
4. Unity
Unity of
of command
command 11.
11. Equity
Equity   
5.
5. Unity
Unity of
of direction
direction 12.
12. Stability
Stability of
of staff
staff
6.
6. Subordination
Subordination of of Individual
Individual 13.
13. Initiative
Initiative
interest
interest to
to orgl.
orgl. interest
interest 14.
14. Esprit
Esprit de
de corps
corps (strength
(strength in
in
7.
7. Remuneration
Remuneration of of staff
staff unity)
unity)
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 14

Konsep Administrasi Lain


Organisasi harus memiliki hirarki otoritas yang
terdefinisi baik, peraturan dan prosedur formal,
pembagian tenaga kerja yang jelas, penilaian
dan pengembangan karir berbasis merit

Max Weber
Menghasilkan praktek-praktek:
Pembuatan job description
Kebijakan, peraturan, petunjuk pengambilan
keputusan yang tertulis formal
Staffing dan promosi sesuai kualifikasi
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 15

Esensi Pendekatan
14 P
Fun Adm rinsip
g
si-fu inist
dasa ngsi rasi
man r
ajem
en
Manajemen Efisiensi dan
organisasi secara produktivitas
r itas keseluruhan perusahaan
io to
ar k
Hir

pti on
es cri ased
d b Asumsi: Rational
Jo b erit- g &
M ffin -economic Man
sta otion
m
pro
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 16

Kritik
• Memberikan perspektif lebih makro dalam
perancangan sistem terintegrasi
• Tetap dianggap mekanistik
• Tidak melihat human needs
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 17

Pendekatan Perilaku
• Produktivitas dan efisiensi tidak hanya
merupakan persoalan engineering atau
persoalan teknis semata
• Pendekatan pada sisi manusia (human side)
sama pentingnya
• Menjawab kritik pada scientific management dan
pendekatan administrative dengan mempelajari
bagaimana orang bekerja dan berada dalam
suatu organisasi
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 18

Eksperimen Hawthorne
• Penelitian yang sangat terkenal dan
membuktikan adanya faktor manusia
dalam peningkatan efisiensi kerja
• Eksperimen dilakukan dengan membuat
dua kelompok kerja:
– Kelompok dengan standard kerja dan
pengendalian serta pemberian insentif
mengikuti scientific management
approach
– Kelompok pembanding tidak menerapkan
pola tersebut
– Hasilnya dalam jangka panjang kelompok
pembanding sama saja produktivitasnya,
bahkan lebih besar
• Mengapa terjadi ?
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 19

Hasil Eksperimen Hawthorne


• Hasil telaah rinci menunjukkan:
– The informal org. and informal peer groups play critical role in
productivity
– Relationships are more critical to effectiveness than structures
– The conception of economic man is inadequate and shortsighted
– An employee should be considered as a total person and recognize his
importance and dignity
– Employee job satisfaction involved a wide variety of needs, motivations
and rewards. Satisfaction and work environment are important
determinants of performance
– Bottom-up communications are superior to top-down ones

Hawthorne effect — people who are singled out for


special attention perform as expected
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 20

Perkembangan Pendekatan
• Eksperimen Hawthorne yang dilakukan oleh
Elton Mayo di Western Electric Co. merupakan
tahapan perkembangan dari pendekatan
perilaku, yaitu human relation movements.
• Sebelumnya terdapat gerakan early
behaviourism
• Perkembangan selanjutnya menjadi behavioural
science
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 21

Early Behaviourism
• Terdapat beberapa pemikiran yang dilakukan oleh:

Hugo Munsterberg: Mary Parker Follet:

1. Pekerjaan dipelajari dan 1. Organisasi adalah komunitas


diberikan pada orang yang dimana manajemen dan
sesuai pekerja harus bekerjasama
2. Buat lingkungan psikologis 2. Organisasi harus
kerja yang membuat orang menyelesaikan konflik melalui
bekerja baik integrasi
3. Manajer memakai pengaruh 3. Manajer merupakan
psikologis untuk memotivasi fasilitator dan pekerja yang
orang produktif mengendalikan proses kerja
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 22

Pengembangan Human Relation


Hawthorne Studies Theory X and
Theory Y
Elton Mayo
Douglas McGregor

Human behaviour
approaches

Assumption: People are social


and self-actualising

Theory of Personality and


human needs organisation

Abraham Maslow Chris Argyris


TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 23

Teori Human Needs-Maslow


• Need atau kebutuhan merupakan kekurangan
fisiologis dan psikologis yang dirasakan dan
ingin dipenuhi oleh orang
• Kebutuhan manusia terdiri dari 5 tingkatan
• Prinsip dasar:
– Deficit principle: kebutuhan yang terpuaskan tidak
menjadi motivator perilaku
– Progression principle: sebuah kebutuhan akan
menjadi motivator jika kebutuhan di tingkatan
bawahnya terpuaskan
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 24

5. Self-actualization needs
Highest level; need for self-fulfillment to
grow and use abilities to fullest and most
creative extent
4. Esteem needs
Need for esteem in eyes of others; need for
respect, prestige, recognition and self-
esteem, personal sense of competence,
mastery
3. Social needs
Need for love, affection, sense of
belongingness in one’s relationships
with other people
2. Safety needs
Need for security, protection and
stability in the events of day-to day life
1. Physiological needs
Most basic of all human needs: need
for biological maintenance; food, water
and physical wellbeing
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 25

Teori X-Y - McGregor


• Manajer mempunyai penilaian terhadap
pekerjanya dengan asumsi, teori X atau Y

TEORI Y mengasumsikan
TEORI X mengasumsikan
pekerja:
pekerja:
Bersedia untuk bekerja
Tidak menyukai pekerjaan
Mampu mengendalikan diri
Tidak bertanggungjawab
Mau menerima tanggung
Tidak berambisi
jawab
Tidak suka perubahan
Kreatif, imajinatif
Cenderung ingin dipimpin
Dapat mengarahkan diri sendiri
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 26

Teori Argyris
• Manajemen harus mengakomodasikan pribadi
dewasa dari pekerja
• Pekerjaan yang diberikan harus memiliki sifat-
sifat:
– Memiliki tanggung jawab besar
– Tugas yang bervariasi
– Mengajak partisipasi dalam pengambilan keputusan
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 27

Behaviour Science
• Fase akhir dari pendekatan perilaku
• Pemanfaatan secara ekstensif scientific method
untuk mempelajari bagaimana orang bekerja
dalam suatu organisasi
• Hasil studi dalam bentuk teori-teori perilaku
orang bekerja
• Teori-teori ini menjadi dasar pembuatan alat
praktis untuk keperluan manajer dalam
mengelola organisasi
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 28

Esensi Pendekatan
Dirancang dengan
prinsip-prinsip dari
disiplin perilaku
Lingkungan
Dikelola dengan
memperhatikan
Pekerjaan human side

Content
Produktivitas dan
Efisiensi
Asumsi: manusia mahluk
sosial
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 29

Kritik
• Menunjukkan bahwa manusia menjadi kunci
dalam peningkatan produktivitas
• Membedakan disiplin engineering pada teknik
industri dengan yang lain
• Masalah produktivitas, efisiensi masih
memerlukan cara-cara lain
• Bagaimana mengatur, mengalokasikan
resources ? Bagaimana membuat keputusan
yang obyektif ?
– Muncul karena tekanan baru yaitu persaingan
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 30

Penutup
• Pendekatan ini menjadi sangat penting pada
saat ini
• Sistem terintegrasi adalah manusia + elemen
lain.
• Manusia adalah elemen terpenting dan tidak
bisa disamakan dengan elemen lain
• Keberhasilan Toyota, Sony, dan perusahaan
Jepang lainnya terletak pada pemanfaatan basic
industrial engineering methodology ditambah
dengan menempatkan pekerja sebagai manusia
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 31

Lihat House of
Penutup
Lean
Manufacturing
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 32

Penutup
• Pekerja (people) adalah aset utama organisasi
• Kunci keberhasilan bukan hanya pada
kemampuan pada sisi “hard” saja melainkan
lebih penting sisi “soft”
• Agar pekerja bisa optimal mendukung
pencapaian produktivitas maka manajemen
harus melibatkan (involvement),
memberdayakan (empowerement), dan
memotivasi semua pekerja
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 33

Involving People
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 34

Empowering
TMA@2017 TI6001- Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 35

Motivating

Anda mungkin juga menyukai