Kelompok 5 Etik
Kelompok 5 Etik
K E L O M P O K V
S U S I L AWAT Y L E S TA RY
T H A H I R A H
FA J A R V I B R A AY U L E S TA R I
DILEMA ETIK
•Dilema menurut Campbell adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada
dua alternatif pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir sama dan
membutuhkan pemecahan masalah dengan kata lain dilema merupakan
keadaan yang dihadapkan pada persimpangan yang serupa atau bercabang
dengan petunjuk yang tidak jelas (Indar, 2019)
•Etik adalah pernyataan yang menentukan baik atau buruknya tingkah laku
atau perilaku seseorang dan bagaimana yang seharusnya. Etik ada dari
beberapa level, mulai dari individu atau kelompok kecil sampai dengan
masyarakat secara keseluruhan (Nasrullah, 2019)
DILEMA ETIK
•Dilema etik merupakan masalah yang sulit, dimana tidak ada
alternatif yang memuaskan atau situasi dimana alternatif yang
memuaskan atau tidak memuaskan sebanding. Dalam dilema etik
tidak ada yang benar atau yang salah. Untuk membuat keputusan yang
etis, seorang perawat bergantung pada pemikiran yang rasional bukan
emosional (Mendri,Prayogi, 2018).
D I L E M A E T I K YA N G
TERJADI DALAM
K E P E R AWA T A N
• Agama/ kepercayaan
• Hubungan perawat dengan klien
• Hubungan perawat dengan dokter
LANGKAH PENYELESAIAN
DILEMA ETIK MENURUT
TA P P E N ( 2 0 0 5 ) D A L A M
( R A H M AWAT I , 2 0 1 9 )
•PENGKAJIAN
•PERENCANAAN
•IMPLEMENTASI
•EVALUASI
KERANGKA PEMECAHAN DILEMA
ETIK
• MENGEMBANGKAN DATA DASAR. PENGUMPULAN
INFORMASI SEBANYAK MUNGKIN
• MEMBUAT KEPUTUSAN
L A N G K A H D A L A M M E M B U AT K E P U T U S A N
ETIK
b. Mengidentifikasi dilemma
d. Melengkapi tindakan
DNR
Pengertian Aborsi menurut kamus besar Bahasa Indonesia, yaitu sebelum berakhirnya bulan keempat dari
kehi=amilan terjadi perpecahan pada embrio yang tidak lagi hidup. Aborsi dimaksud menggugurkan
kandungan, dimana janin dikeluarkan sebelum waktunya, baik itu secara terencana ataupun tidak. Sebaliknya
dalam medis yang dikatakan Dokter. Gulardi:” Aborsi yakni dikeluarkannya janin saat usia kehamilan <20
pekan serta berat janin <500 gr serta panjang bakal anak <25 cm. Kadang juga terjadi sebelum kehamilan 3
Pasal 346
Pasal 347
Pasal 348
Pasal 349
Karena KUHP melarang aborsi tanpa pengecualian, maka didalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan memberikan pengecualian sebagaimana telah diatur dalam Pasal
Pasal 75
Pasal 76
Pasal 77
EUTHANASIA
• EUTHANASIA ADALAH PEMBUNUHAN YA N G DISENGAJA
TERHADAP SESEORANG UNTUK K E U N T U N G A N N YA . K ATA
EUTHANASIA BERASAL DARI K ATA YUNANI: ‘EU’- “BAIK
DAN ‘ T H A N AT O S ’ - “ K E M AT I A N ” . JADI EUTHANASIA
BERARTI K E M AT I A N YA N G BAIK ATA U K E M AT I A N YA N G
MUDAH, DENGAN K ATA LAIN EUTHANASIA ADALAH
PENGHENTIAN HIDUP PA S I E N YA N G SAKIT PA R A H ATA S
PE R MI N TA AN MEREKAN ATA U UNTUK KEPENTINGAN
ME R E K A. ( HU T TAH E AN , 20 20)
a. Euthanasia aktif merupakan tindakan yang dengan segaja dilakukan oleh dokter atau
tenaga kesehatan lainnya demi mengakhiri hidup pasien. Ini dilakukan dengan
memberikan sesuatu melalui oral ataupun dengan suntikan seperti contohnya tablet sianida
seluruh bantuan medis yang seharusnya diterima pasien. Contohnya keluarga sudah tidak
mampu membayar semua perawatan pasien dan meminta rumah sakit memberikan surat
pernyataan pulang paksa, dan pada akhirnya situasinya yang membuat pasien meninggal
secara alamiah.
Ditinjau dari segi perundang-undangan perkembangan euthanasia di
Indonesia menurut (Herawati, , 2019), peraturan yang mengatur tentang
euthanasia di Indonesia belum ada. karena menyangkut tentang keselamatan
manusia, sehingga dicarilah aturannya atau pasal yang mendekati faktor
euthanasia tersebut. Satu satunya pasal yang bisa dipakai sebagai landasan
hukum yang terdapat di dalam KUHP adalah Pasal 344 KUHP, yang
disebutkan bahwa "Siapa saja yang merampas nyawa orang lain atas
permintaan sendiri sesuai hati nurani, diancam dengan pidana penjara paling
lama dua 12 tahun".
TERIMA KASIH