Oleh:
Ns., Jumain., M. Kep
PERMASALAHAN ETIKA
KEPERAWATAN
Metode pendekatan pembahasan masalah
etika (LADD J, 1978) 4 Metode
1. Otoritas
2. Consensum Hominum
3. Pendekatan Intuisi/Self-Evidence
4. Argumentasi
METODE OTORITAS
Setiap tindakan/keputusan berdasarkan
otoritas, bisa dari:
◦ Manusia/kepercayaan supranatural
◦ Kelompok manusia
◦ Institusi
Majelis ulama
Dewan gereja
Pemerintah
Terbatas pada penganut yang percaya
METODE CONSENSUM
HOMINUM
Menggunakan pendekatan pada
persetujuan masyarakat luas atau pada
kelompok manusia yang terlibat dalam
pengkajian suatu masalah.
Sesuatu yang diyakini diyakini bijak dan
secara etika dapat diterima, dimasukkan
dalam keyakinan.
METODE PENDEKATAN
INTUISI/
SELF-EVIDENCE
Berdasarkan pada apa yang dikenal
sebagai konsep teknik intuisi
Terbatas pada orang-orang yang
mempunyai intuisi tajam
METODE ARGUMENTASI
Pendekatan dengan menggunakan
pertanyaan atau mencari jawaban yang
mempunyai alasan tepat
Metode analitik ini digunakan untuk
memahami fenomena etika
LIMA PERMASALAHAN DASAR
ETIKA KEPERAWATAN
Bandman dan bandman (1990)
1. Kuantitas melawan kualitas hidup
2. Kebenaran melawan penanganan dan
pencegahan bahaya
3. Berkata secara jujur melawan berkata
bohong
4. Keinginan terhadap pengetahuan yang
bertentangan dengan falsafah agama,
politik, ekonomi dan ideologi.
5. Terapi ilmiah konvensional melawan terapi
tidak ilmiah dan coba-coba
PERMASALAHAN ETIKA
DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN
PERAWAT DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN
MASALAH KESEHATAN
BIOMEDIS
BIOETIS
BIOETIS
Ilmu yang mempelajari masalah-masalah yang timbul akibat
kemajuan ilmu pengetahuan terutama di bidang biologi dan
kedokteran
Masalah bioetis yang dihadapi oleh tenaga kesehatan
termasuk perawat:
1. Berkata jujur
2. AIDS
3. Abortus
4. Inseminasi artifisial
5. Euthanasia
6. Penghentian pengobatan
7. Transplantasi organ
8. Beberapa permasalahan etis yang berkaitan langsung
dengan praktek keperawatan
BERKATA JUJUR
Desepsi:
membuat orang percaya terhadap sesuatu hal yang tidak benar,
menipu atau membohongi
Yang termasuk desepsi:
◦ Berkata bohong
◦ Mengingkari atau menolak
◦ Tidak memberikan informasi dan memberikan jawaban tidak
sesuai dengan pertanyaan atau
◦ Tidak memberikan penjelasan sewaktu informasi dibutuhkan
◦ Stres
◦ Takut tertular atau menularkan kepada keluarga
◦ Gaya hidup yang berlawanan
Perawat terlibat dalam pengambilan keputusan tentang tindakan/terapi
yang dapat dihentikan terhadap pasien -- †
Bila terapi dihentikan peran perawat:
◦ Identifikasi nilai-nilai
◦ Gali makna hidup pasien
◦ Berikan rasa nyaman
◦ Bantu † dengan tentram dan damai
ABORTUS
Megan (1991) 3 Pandangan
1. Pandangan konservatif
secara moral abortus salah meski dalam situasi apapun
termasuk alasan penyelamatan
2. Pandangan moderat
abortus merupakan suatu prima facia kesalahan moral
abortus boleh dilakukan dengan pertimbangan moral yang
kuat
Fetus dalam tahap pre-sentience
Hamil karena perkosaan
Gagal kontrasepsi
3. Pandangan liberal
◦ abortus secara moral diperbolehkan atas dasar permintaan
◦ Secara genetik fetus bakal manusia, secara moral fetus ≠
manusia
UU KES No 23 tahun 1992, Pasal 15:
1) Dalam keadaan darurat sebagai upaya menyelamatkan ibu
hamil dan atau janinnya dapat dilakukan tindakan medis
tertentu
2) Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) hanya dapat dilakukan:
a) Berdasarkan indikasi medis yang mengaruskan diambilnya
tindakan tersebut
b) Oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk itu dan dilakukan sesuai dengan tanggung
jawab profesi serta berdasarkan pertimbangan tim ahli
c) Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan, suami atau
keluarganya
d) Pada sarana kesehatan tertentu
3) Ketentuanlebih lanjut mengenai tindakan medis tertentu
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah
EUTHANASIA
Dari bahasa Yunani
Eu: mudah, bahagia, baik
Thanatos: meninggal dunia