Anda di halaman 1dari 20

BAB 7

Revisi Pesan – Pesan Bisnis


Setelah tahap perencanaan,pengorganisasian, dan
pembuatan pesan – pesan bisnis, langkah selanjutnya
adalah melakukan koreksi, penyempurnaan atau revisi
terhadap pesan – pesan bisnis.revisi sangat diperlukan
untuk menghindari kemungkinan terjadinya
kesalahan ketik atau kekurangan lainnya sehingga
dengan maksud dan tujuan yang dikehendaki.
Keterampilan merevisi
Menulis pesan – pesan bisnis sangatlah berbeda
debgan dan tidaklah semudah menulis pesan – pesan
yang bersifat pribadi yang dapat menulis tanpa
membuat draf atau konsep terlebih dahulu,dalam
penulisan surat – surat bisnis perlulah
pemikiran,tenaga dan waktu.pesan – pesan bisnis
mencakup tertulis dan secara lisan.
Pesan – pesan bisnis tertulis
Prose penulisan pesan – pesan bisnis dalam bentuk
tertulis dimulai dari penulisan draf,selanjutnya
penelaahan lebih lanjut dari sudut subtansi suatu
pesan maupun pengorganisasian,gaya (style) bahasa
yang digunakan,susunan kalimat,mekanika,format
dan tata letak (layout) penulisannya.
a. Mengedit isi,pengorganisasian, dan gaya penulisan
untuk mengevaluasi efektifitas suatu pesan – pesan bisnis secara
menyeluruh,keseluruhan dokumen perlu terlebih dahulu dibaca
dengan cepat (skimming).pada saat melakukan evaluasi ada
beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian antara lain:
subtansi suatu pesan,pengorganisasian pesan,dan gaya
penulisannya.
Pada tahap awal pengeditan, perhatikan secara seksama pesan –
pesan awal dan akhir,karena pesan – pesan tersebut mempunyai
pengaruh terbesar terhadap audiens.perhatikan pembukaan surat
atau memo,apakah sudah bisa mengundang reaksi pembaca.setelah
yakin terhadap isi dan pengorganisasian suatu pesan bisnis,coba
perhatikan gaya penulisannya,apakah anda telah memberikan suatu
kesan terhadap para audiens dalam melihat gaya tulisan anda.
b. Mengedit Mekanika/Teknis penulisan
Setelah melakukan pengeditan isi,pengorganisasian,dan gaya
penulisannya,langkah berikutnya adalah melakukan pengeditan dari
sudut mekanika atau teknis penulisan suatu pesan – pesan bisnis yang
mencakup antara lain:
Susunan kalimat yang digunakan apakah sudah sesuai dengan kaedah
kebahasaan yang sudah ada,sehingga mudah dipahami dengan baik.
Penggunaan kapitalisasi secara tepat
Penulisan tanda baca secara benar
Perhatikan makna keutuhan suatu kalimat agar dapat dipahami
dengan mudah
Perhatikan terjadinya pengulangan kata yang tidak tepat dalam suatu
kalimat.hal ini dapat menghilangkan makna suatu pesan – pesan
bisnis yang telah disampaikan.
kesalahan mekanik dalam penulisan pesan – pesan
bisnis dapat mengganggu pemahaman maksud dan
tujuan pesan – pesan bisnis tersebut, bahkan dapat
berdampak pada mudarnya kepercayaan dan citra
suatu organisasi. Disamping itu, terjadinya
kesalahan mekanik secara ekonomis berdampak
pada pemborosan waktu,tenaga,dan dana yang
diperlukan untuk memperbaikinya.
c. Mengedit format dan layout
Langkah terakhir dalam mengedit pesan – pesan
bisnis adalah mengedit format dan layout secara
keseluruhan, disamping melakukan penelaahan
terhadap tata bahasa,ejaan, kesalahan – kesalahan
tulis, dan tanda baca, format penulisannya juga
tidak boleh diabaikan begitu saja. Jika format
penulisannya menarik, ditata rapih, bersih, tidak
penuh coretan, dan kualitas kertas yang digunakan
baik,audiens anda akan senag membacanya.
Pesan – pesan bisnis lisan
sebagaiman pesan – pesan bisnis yang dilakukan
secara tertulis, pesan – pesan bisnis yang disampaikan
dalam bentuk lisan pun memerlukan pengecekan
ulang, perbaikan atau pengeditan seperlunya,
sehingga suatu pesan bisnis dapat dipahami audiens
dengan baik.
pesan – pesan bisnis yang disampaikan secara lisan
antara lain penyampaian pesan – pesan bisnis melalui
rapat/pertemuan bisnis,negosisasi,dan presentasi
bisnis.
meskipun pesan – pesan bisnis tersebut disampaikan
secara lisan,namun diperlukan juga kerangka dasar
(outline) tentang subtansi pesan – pesan yang akan
disampaikan.dan juga melakukan pengeditan yang
mencakup antara lain :
 Subtansipesan yang ingin disampaikan
 Pengorganisasian pesan

 Gaya bahsa yang ingin digunakan


Pemilihan Kata Yang Tepat
Pemilihan kata adalah penggunaan kata – kata
tertentu untuk mencurahkan ide atau pemikiran
kedalam sebuah kalimat. Agar pesan yang terkandung
dalam kalimat yang disampaikan kepda orang lain
dengan mudah dapat dimengerti,anda harus dapat
memilioh kata – kata dengan sebaik – baiknya. Oleh
karena itu agar komunikasi dapat tercapai,perlu
diperhaikan beberapa hal berikut ini.
 pilihlah kata yang sudah familier/dikenal
dalam menyampaikan pesan- pesan bisnis, gunakanlah kata –
kata yang sudah familier,umum, dan lazim sehingga mudah
dipahami oleh audiens.
 pilihlah kata –kata yang singkat
pilihlah kata – kata yang singkat karena lebih efesien dan juga
mudah dipahami oleh audiens.
 hindari kata – kata yang bermakna ganda
kata – kata yang memiliki berbagai pengertian harus dihindari
dalm penyampaian pesan – pesan bisnis. Penggunaan kata – kata
tersebut akan mengakibatkan terjadinya penafsiran yang
bermacam – macam.
Membuat Kalimat Yang Efektif
Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif ? Kalimat
efektif merupakan bentuk kalimat yang dengan sadar
dan sengaja disusun untuk mencapai daya informasi
yang tepat dan baik.
Dalam menyusun kalimat perlu diperhatikan tiga hal,
yaitu kesatuan pikiran, kesatuan susunan, dan
kelogisan.
Tiga Jenis Kalimat
Secara umum ada tiga jenis kalimat, yaitu kalimat
tunggal atau sederhana, kalimat majemuk, dan
kalimat kompleks.
 Kalimat tunggal atau sederhana
suatu kalimat sederhana hanya memiliki sebuah
subjek dan sebuah predikat. Namun tidak menuup
kemungkinan suatu kalimat dilengkapi dengan
objek baik langsung maupun tidak langsung.
 Kalimat majemuk
kalimat majemuk berisi dua atau lebih klausa
independen dan tidak mempunyai klausa dependen.
Klausa independen merupakan klausa yang dapat
berdiri sendiri atau mempunyai pengertian yang
utuh,sedangkan klausa dependen adalah klausa yang
tidak dapat berdiri sendiri, sehingga tidak memiliki
pengertian yang utuh.
 Kalimat kompleks
kalimat kompleks berisi sebuah klausa independen
dan satu atau lebih klausa dependen sebagai anak
kalimat.
Cara Mengembangkan Paragraf
Secara umum ada dua pendekatan yang dapat
digunakan untuk mengembangkan suatu paragraf,
yaitu pendekaan induktif dan deduktif. Pendekatan
induktif dimulai dengan mengemukakan berbagai
alasan terlebih dahulu, kemudian baru dibuat
kesimpulan, sedangkan pendekatan deduktif dimulai
dari kesimpulan kemudian baru diikuti dengan alasan –
alasannya.suatu paragraf dapat dikembangkan dengan
memberikan ilustrasi, perbandingan, pembahasan
sebab akibat, klasifikasi, dan pembahasan pemecahan
masalah.
ilustrasi
untuk mengembangkan suatu paragraf dapat
digunakan suatu ilustrasi atau contoh yang dapat
memberikan gambaran terhadap ide atau gagasan
umum.
perbandingan
mengembangkan suatu paragraf dapat dengan cara
membandingkan persamaan maupun perbedaan
terhadap suatu pemikiran dengan pemikiran yang
lain.
pembahasan
ketika mengembangkan suatu paragraf, anda dapat
memfokuskan perhatian pada alasan – alasan
mengenai suatu hal.
klasifikasi
paragraf dapat dikembangkan dengan cara melakukan
klasifikasi atau pengelompokan ide – ide umum ke
dalam ide – ide yang lebih khusus.
pembahasan pemecahan masalah
cara lain untuk mengembangkan paragraf ialah
dengan menyajikan masalah, kemudian menjelaskan
cara pemecahan masalah tersebut.
Ringkasan
Revisi merupakan langkah terakhir dalam
mengembangkan pesan – pesan bisnis secara efektif,
setiap pesan bisnis perlu diedit baik menyangkut
masalah isi dan pengorgsnisasiannya, gaya
penyampaiannya, maupun format penulisannya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai