Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

REVISI-REVISI PESAN BISNIS

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Makro

Dosen Pengampu :

Yuliansyah, S. Kom, M.M

Disusun oleh kelompok 4 :

Yanton (202241009)

Jamilatul Lail (202241010)

Faiz Ripadillah (202241011)

Ryska Mardiani Iqlima (202241012)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KALTARA
2023

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, dan tidak lupa kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang revisi pesan bisnis.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang berperan dalam menyusun makalah ini, khususnya kepada dosen pengampu
mata kuliah Ekonomi Makro yaitu Bapak Yuliansyah, S. Kom, M.M yang telah
membimbing dan mengajarkan kami dalam pembuatan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Tanjung Selor,31 Mei 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3

2.1 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor.............................................................3


2.2 Hubungan antara Konsumsi dan Pendapatan.................................................3
2.3 Kecondongan Mengonsumsi dan Menabung.................................................6
2.4 Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan........................................................7
2.5 Penentu-Penentu lain Konsumsi dan Tabungan.............................................7

BAB III PENUTUP.............................................................................................9

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................9
3.2 Saran...............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bisnis merupakan suatu kegiatan usaha yang dijalankan seseorang
atau kelompok orang dalam bidang perindustrian, perniagaan ataupun bidang
bidang lainnya. Dalam menjalankan bisnis diperlukan komunikasi yang baik
antar atasan dan bahawan (vertikal), ataupun antara bawahan dengan
sesamanya (horizontal), karena komunikasi merupkan faktor penting yang
mempengaruhi suksesnya suatu bisnis.
Komunikasi terbagi menjadi dua bentuk yaitu, komunikasi verbal dan
komunikasi non-verbal. Komunikasi verbal adalah komuniksi yang dilakukan
secara langsung atau menggunakan teks atau suara. Hasil yang dikirimkan
atau diterima dari komunikasi tersebut disebut pesan. Dalam bisnis pesan bisa
benbentuk tulisan ataupun lisan, sehingga pesan bisnis perlu dilakukan
pengorganisasian yang baik agar memudahkan audiens memahami inti dari
pesan yang disampaikan, membantu audiens menerima pesan dengan mudah,
menghemat waktu audiens dan mempermudah pekerjaan komunikator.
Dalam pesan bisnis revisi juga sangat diperlukan agar pesan pesan
yang telah direncanakan dan dibuat ditinjaukan ulang, untuk menghindari
kemungkinan terjadinya kesalahan atau kekurangan, sehingga sesuai dengan
apa yang dikehendaki.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa itu revisi pesan bisnis?
2) Apa keterampilan merevisi pesan-pesan bisnis?
3) Bagaimana cara pemilihan kata yang tepat?
4) Bagaimana cara membuat kalimat yang efektif?
5) Bagaimana cara mengembangkan paragraf?

iv
1.3 Tujuan
1) Mengetahui pengertian revisi-revisi pesan bisnis.
2) Mengetahui keterampilan merevisi pesan-pesan bisnis.
3) Memahami cara pemilihan kata yang tepat.
4) Mengetahui cara membuat kalimat yang efektif.
5) Mengetahui cara mengembangkan paragraf.

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian revisi pesan bisnis


Revisi pesan bisnis mengacu pada proses mengubah, memperbaiki, atau
mengedit pesan bisnis yang telah dibuat sebelumnya. Revisi dilakukan untuk
memperbaiki kesalahan, menyempurnakan isi, atau mengklarifikasi informasi
yang terkandung dalam pesan tersebut. Hal ini umumnya dilakukan ketika
pesan bisnis yang sudah disusun memiliki masalah seperti ketidakjelasan,
kesalahan pengetikan, atau kurangnya informasi yang relevan.
Revisi pesan bisnis dapat mencakup perubahan dalam struktur pesan,
penambahan atau penghapusan informasi, penyesuaian gaya penulisan, atau
perubahan dalam tata bahasa dan ejaan. Tujuan utama revisi pesan bisnis
adalah untuk memastikan bahwa pesan yang dikirimkan kepada penerima
adalah jelas, akurat, dan efektif dalam menyampaikan maksud atau informasi
yang dimaksudkan.
Proses revisi pesan bisnis melibatkan mengidentifikasi area yang perlu
diperbaiki, meninjau ulang pesan yang telah dibuat, melakukan perubahan
yang diperlukan, dan memastikan bahwa pesan yang direvisi memenuhi
standar komunikasi bisnis yang baik. Revisi juga dapat melibatkan kolaborasi
antara penulis pesan dan pihak lain, seperti rekan kerja atau atasan, untuk
mendapatkan masukan atau persetujuan sebelum pesan dikirimkan.

2.2 Keterampilan merevisi pesan-pesan bisnis


Menulis pesan-pesan bisnis sangatlah berbeda dan tidak semudah
menulis pesan-pesan yang bersifat pribadi seperti penulisan surat kepada
orang tua,saudara, atau teman akrab. Maka dari itu dalam menulis surat-surat
bisnis yang baik diperlukan proses pemikiran dan tenaga dan waktu yang
cukup. Akan berbahaya apabila penyampaian pesan-pesan bisnis cenderung
dilakukan secara asal-asalan atau ceroboh, baik dalam sisi substansi isi pesan
maupun format penulisan. Setelah tahapan perencanaan, pengorganisasian
dan pembuatan pesan- pesan bisnis dilakukan langkah selanjutnya adalah

vi
melakukan revisi terhadap pesan-pesan bisnis. Revisi pesan merupakan tahap
terakhir dalam proses penyusunan pesan bisnis. Pada tahap ini, dilakukan
kegiatan menyunting menulisulang pesan dan mencetak pesan. Tahap revisi
itu perlu dilakukan untukmemastikan bahwa pesan yang direncanakan dan
disusun sudah bebas dari kesalahan. Beberapa hal yang harus ditelaah ulang
adalah isi maupun pengorganisasiannya, gaya bahasa yang dipakai, susunan
bahasanya serta format penulisannya. Untuk penggunaan kata hendaknya
memilih kata yang sudahdikenal, singkat dan menghindari kata-kata yang
bermakna ganda. Revisi sangat diperlukan agar pesan bisnis yang telah
direncanakan dan dibuat dapat sesusai dengan yang dikehendaki.
Dalam komunikasi binis terdapat jenis-jenis pesan bisnis yang
disampaikan diantaranya:
a. Pesan-pesan bisnis tertulis
1) Mengedit Isi, Pengorganisasian, dan Gaya Penulisan
Pada face awal pengeditan, perlu perhatian secara seksama terutama
pada pesan-pesan awal dan akhir, karena pesan – pesan tersebut
mempunyai pengruh besar terhadap audiens. Perhatikan bahwa
pembuka surat atau memo haruslah relevan, menarik, dan memberikan
reaksi pada pembacanya. Untuk pesan-pesan yang lebih panjang,
beberapa paragraf pertama mencakup subjek, maksud, dan organisasi
bahan.
2) Mengedit Mekanik atau Teknis Penulisan
Setelah melakukan pengeditanisi,pengorganisasian,dan gaya
penulisannya, langkah berikutnya adalah melakukan pengeditan dari
sudut mekanik atau teknis penulisan suatu pesan – pesan bisnis yang
mencakup antara lain:
 Susunan kalimat yang digunakan, apakah sudah sesuai dengan
kaidah kebahasaan yang ada, sehingga mudah dipahami dengan
baik.
 Penggunaan kapitalisasi secara tepat (perhatikan kata-kata yang
harus ditulis dengan huruf kapital).
 Penulisan tanda baca secara benar (perhatikan penggunaan tanda

vii
baca koma, titik, titik koma, tanda tanya, dan tanda seru).
 Perhatikan makna keutuhan suatu kalimat, sehingga makna suatu
kalimat dapat dipahami dengan mudah.
 Perhatikan pengulangan kata yang tidak tepat dalam suatu kalimat.
Hal ini dapat menghilangkan makna suatu pesan – pesan bisnis yng
telah disampaikan.
3) Mengedit format dan layout
Langkah terakhir dalam mengedit suatu pesan bisnis adalahmengedit
format atau layout secara keseluruhan. Di samping melakukan
penelaahan terhadap tata bahasa, ejaan, kesalahan – kesalahan tulis,
dan tanda baca, format penulisannya juga tidak boleh diabaikan begitu
saja. Jika format penulisannya menarik, di tata rapi, bersih, tidak
penuh coretan, dan kertas yang digunakan berkualitas baik, audiens
anda akan senang membacanya.
b. Pesan – Pesan Bisnis Lisan
Sebagaimana pesan – pesan bisnis yang disampaikan secara tertulis,
pesan– pesan bisnis yang disampaikan secara lisan pun memerlukan
pengecekan ulang, perbaikan atau pengeditan (editing) seperlunya,
sehingga suatu pesan bisnis dapat dipahami audiens dengan baik. Perlu
dilakukan kegiatan pengeditan yang mencakup antara lain:
1) Substansi Pesan
Mengedit substansi pesan yang akan disampaikan kepada audiens
2) Pengorganisasian Pesan
Pengorganisasian pesan mencakup 3 poin penting, yaitu:
 Pembuka (misalnya, salam pembuka, perkenalan diri)
 Penyampaian substansi pesan (misalnya, pengantar pesan
dilanjutkan dengan substansi pesan)
 Penutup (misalnya: kesimpulan, saran, rekomendasi, implikasi)
3) Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam penyajian pesan – pesan bisnis
secara lisan lebih menarik dan dinamis daripada yang berbentuk
tertulis karena cara penyampaiannya yang lebih santai, luwes.

viii
b.3 Pemilihan kata yang tepat
Pemilihan kata adalah penggunaan kata-kata tertentu untuk
menyampaikan ide atau pikiran ke dalam sebuah kalimat, agar pesan yang
dikandung dapat dalam kalimat yang akan disampaikan ke audiens dapat
dengan mudah dimengerti. Penggunaan kata yang belum diketahui oleh
audiens dianggap sebagai pemborosan atau membuang-buang waktu karena
bisa saja pesan yang terkandung dalam kalimat akan terganggu. Oleh sebab
itu, agar maksud dalam komunikasi dapat tercapai perlu diperhatikan
beberapa hal berikut, diantaranya:
a. Pilih kata yang sudah familiar
Dalam menyampaikan pesan-pesan bisnis sebaiknya menggunakan
bahasa yang sudah dikenal, umum, dan lazim sehingga mudah dipahami
oleh audiens. Karena ketika menggunakan bahasa yang asing atau belum
dikenal audiens akan membuat mereka bingung. Oleh karena itu,
diperlukan suatu analisis audiens, terutama mengetahui latar belakang
pendidikan dan pengalaman mereka. Pemahaman yang baik terhadap
audiens akan memberikan pengaruh yang baik bagi proses penyampaian
pesan-pesan bisnis.
b. Pilihlah kata-kaya yang singkat
Ketika akan menyampaikna pesan bisnis juga perlu memilih kata-kata
yang singkat karena selain efisien juga mudah dipahami oleh audiens.
Meskipun pemilihan kata yang singkat diperlukan, harus tetap
diperhatikan berbagai kaidah penulisan bahan yang baik dan benar.
c. Hindari kata-kata yang bermakna ganda
Kata-kata yang memiliki makna ganda harus dihindari dalam
penyampaian pesan-pesan bisnis. Penggunaan kata-kata tersebut akan
mengakibatkan terjadinya penafsiran yang bermacam-macam yang dapat
berakibat tidak tersampaikannya atau tidak tercapainya maksud dari
pesan-pesan bisnis tersebut. Olehkarena itu, sedapat mungkin
menggunakan kata-kata yang jelas dan tegas.

ix
b.4 Membuat kalimat yang efektif
Kalimat efektif merupakan bentuk kalimat yang secara sadar dan
sengaja disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik. Dalam
menyusun suatu kalimat perlu diperhatikan 3 hal, yaitu kesatuan pikiran,
kesatuan susunan, dan kelogisan. Diketahui bahwa dalam setiap kalimat
paling tidak terdiri atas subjek dan predikat. Subjek dalam predikat akan
menjawab “siapa” atau “apa” yang dilakukan oleh kata kerja dan merupakan
topik suatu bahasan atau sesuatu yang sedang dikatakan dan biasanya berupa
kata benda. Contohnya : seorang polisi menangkap pengedar narkoba.
Secara umum, ada tiga jenis kalimat yaitu: kalimat tunggal/sederhana
(simple tence), kalimat majemuk (compound sentence), dan kalimat
kompleks (complex sentence).
a. kalimat tunggal/sederhana (simple tence), terdiri dari sebuah subjek dan
sebuah predikat, namun tidak menutup kemungkinan suatu kalimat
dilengkapi dengan objek baik langsung maupun tak langsung.
b. kalimat majemuk (compound sentence), berisi dua atau lebih kalusa
independen.klausa independen merupakan anak kalimat yang dapat
berdiri sendiri atau mempunyai pengertian yang utuh. Sedangkan klausa
dependen adalah anak kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri, sehingga
tidak memiliki pengertian yang utuh. Kalimat majemuk dihubungkan
dengan kata penghubung seperti, dan, tetapi, atau. Contok: kakak mebeli
buku tulis.
kalimat kompleks (complex sentence), berisi sebuah klausa independen dan
satu atau lebih klausa dependen.

b.5 Mengembangkan paragraf


Secara umum ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk
mengembangkan suatu paragraf, yaitu pendekatan induktif dan pendekatan
deduktif. Pendekatan induktif dimulai dengan mengemukakan berbagai
alasan terlebih dahulu, kemudian baru dibuat kesimpulan. Sedangkan,
pendekatan deduktif dimlai dari kesimpulan kemudian baru diikuti dengan
alasan-alasannya. Cara mengembangkan paragraf diantaranya:

x
a. Ilustrasi, untuk memberikan ide atau gagasan umum. Pemberian contoh
terterdapat sesuatu topik bahasan yang relevan akan memberikan
gambaran yang lebih jelas dan mudah dipahami oleh audiens.
b. Perbandingan (persamaan dan perbedaan), dapat mengembangkan suatu
paragraf dengan cara membandingkan persamaan atau perbedaan
terhadap suatu pemikiran dengan pemikiran yang lain. Cara
pengembangan paragraf ini memerlukan wawasan berpikir yang luas
bagi penyampai pesan-pesan bisnis.
c. Pembahasan sebab-akibat, ketika mengembangkan suatu paragraf dapat
memfokuskan perhatian pada alsan-alasan mengenai suatu hal. Paling
tida, pola pengembangan paragraf dengan sebab-akibat akan membantu
memberikan arah yang jelas terhadap suatu pokok bahan tertentu.
d. Klasifikasi, paragraf dikembangkan dengan cara melakukan klasifikasi
atau pengelompokkan ide-ide yang lebih khusus. Pola pengembangan ini
akan mempermudah pemahaman bagi pengirim pesan maupun
penerimaan pesan.
e. Pembahasan pemecahan masalah, cara lain untuk mengembangkan
paragraf adalah dengan menyajikan masalah, kemudian disajikan
bagaimana cara pemecahan masalah.

xi
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengertian revisi pesan bisnis Revisi pesan bisnis mengacu pada proses
mengubah, memperbaiki, atau mengedit pesan bisnis yang telah dibuat
sebelumnya. Tujuan utama revisi pesan bisnis adalah untuk memastikan
bahwa pesan yang dikirimkan kepada penerima adalah jelas, akurat, dan
efektif dalam menyampaikan maksud atau informasi yang dimaksudkan.
Proses revisi pesan bisnis melibatkan mengidentifikasi area yang perlu
diperbaiki, meninjau ulang pesan yang telah dibuat, melakukan perubahan
yang diperlukan, dan memastikan bahwa pesan yang direvisi memenuhi
standar komunikasi bisnis yang baik. Revisi sangat diperlukan agar pesan
bisnis yang telah direncanakan dan dibuat dapat sesusai dengan yang
dikehendaki. Dalam komunikasi binis terdapat jenis-jenis pesan bisnis yang
disampaikan diantaranya:
a. Pesan-pesan bisnis tertulis
1) Mengedit Isi, Pengorganisasian, dan Gaya Penulisan Pada face awal
pengeditan, perlu perhatian secara seksama terutama pada pesan-
pesan awal dan akhir, karena pesan – pesan tersebut mempunyai
pengruh besar terhadap audiens.
2) Mengedit Mekanik atau Teknis Penulisan Setelah melakukan
pengeditanisi,pengorganisasian,dan gaya penulisannya, langkah
berikutnya adalah melakukan pengeditan dari sudut mekanik atau
teknis penulisan suatu pesan – pesan bisnis yang mencakup Susunan
kalimat yang digunakan, apakah sudah sesuai dengan kaidah
kebahasaan yang ada, sehingga mudah dipahami dengan baik.
b. Pesan – Pesan Bisnis Lisan
Sebagaimana pesan – pesan bisnis yang disampaikan secara tertulis,
pesan– pesan bisnis yang disampaikan secara lisan pun memerlukan
pengecekan ulang, perbaikan atau pengeditan (editing) seperlunya,
sehingga suatu pesan bisnis dapat dipahami audiens dengan baik.

12
Perlu dilakukan kegiatan pengeditan yang mencakup antara lain:
1) Substansi Pesan Mengedit substansi pesan yang akan disampaikan
kepada audiens
2) Pengorganisasian Pesan Pengorganisasian pesan mencakup 3 poin
penting, yaitu:
 Pembuka (misalnya, salam pembuka, perkenalan diri)
 Penyampaian substansi pesan (misalnya, pengantar pesan dilanjutkan
dengan substansi pesan)
 Penutup (misalnya: kesimpulan, saran, rekomendasi, implikasi)
Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam penyajian pesan – pesan
bisnis secara lisan lebih menarik dan dinamis daripada yang berbentuk tertulis
karena cara penyampaiannya yang lebih santai, luwes, dan tidak monoton.
Pemilihan kata yang tepat Pemilihan kata adalah penggunaan kata-kata
tertentu untuk menyampaikan ide atau pikiran ke dalam sebuah kalimat, agar
pesan yang dikandung dapat dalam kalimat yang akan disampaikan ke
audiens dapat dengan mudah dimengerti. Oleh sebab itu, agar maksud dalam
komunikasi dapat tercapai perlu diperhatikan beberapa hal berikut,
diantaranya.Pilih kata yang sudah familiar Dalam menyampaikan pesan-
pesan bisnis sebaiknya menggunakan bahasa yang sudah dikenal, umum, dan
lazim sehingga mudah dipahami oleh audiens. Membuat kalimat yang efektif
Kalimat efektif merupakan bentuk kalimat yang secara sadar dan sengaja
disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik. Subjek dalam
predikat akan menjawab “siapa” atau “apa” yang dilakukan oleh kata kerja
dan merupakan topik suatu bahasan atau sesuatu yang sedang dikatakan dan
biasanya berupa kata benda.
3.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan revisi pesan bisnis dan tata cara penulisan
directrequest, harus lebih memperhatikan poin-poin pentingnya sehingga
Ketika pesan bisnis telah di revisi dan penulisan direct request
dapat mudah dipahami oleh pihak-pihakyangterlibat atau
yang berkepentingan dalam bisnis

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/watch?v=S8twQ9m6b7s

https://www.youtube.com/watch?v=UvqGbhsseOc

14

Anda mungkin juga menyukai