Anda di halaman 1dari 17

TIPE HABITAT 1

Dr. YUMARNI, M.Si.


• Undang – undang No. 5 Tahun 1990
Satwaliar tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya
– Satwa liar adalah semua binatang
yang hidup di darat dan atau di air
dan atau di udara yang masih
mempunyai sifat-sifat liar, baik
yang hidup bebas maupun yang
dipelihara oleh manusia
• Alikodra (1990)
– satwa liar dapat diartikan binatang
yang hidup liar di alam bebas
tanpa campur tangan manusia. 2
Review: Definisi Satwa Liar?
Satwaliar adalah satwa yang
bertulang belakang, hidup
secara liar (sifat dan genetik)
bebas mendapatkan
sumberdaya.

3
• Mamalia • Reptilia
Kelompok SL
• Burung • Amphibia

4
• Mamalia • Reptilia
Kelompok SL • Burung • Amphibia

5
• Habitat adalah areal yang terdiri
Habitat dari beberapa tipe, baik fisik
maupun biotik, yang merupakan
satu kesatuan dan dipergunakan
sebagai tempat hidup serta
berkembangbiaknya satwaliar.
• Habitat yang sesuai bagi satu jenis
belum tentu sesuai untuk jenis
habitat satwaliar lainnya.
• Fungsi Habitat ~> penyediaan
makanan, air, tempat berkembang
biak dan berlindung.
6
7
Pembagian Terdapat 4 tipe habitat yaitu:
Habitat - Daratan,
- Perairan tawar,
- Perairan payau dan
- Perairan bahari atau laut.

Masing-masing habitat tersebut


terbagi lagi kedalam habitat yang
lebih kecil yang dikenal dengan
mikrohabitat
8
• Hutan, • Sawah, Kebun,
Objek
• Semak belukar, • Pekarangan,
Habitat
Darat • Savana, • Desa,
(Teristerial) • Padang rumput, • Kota

9
Objek
Habitat • Laut • Sungai
Aquatik
(Perairan) • Danau • Tambak

10
• Penggunaannya tergantung dan
merujuk pada skala studi yang akan
Makrohabitat dilakukan terhadap satwa.
dan • Dengan demikian makrohabitat dan
Mikrohabitat mikrohabitat harus ditentukan untuk
masing-masing studi yang berkenaan
dengan spesies spesifik. Secara
umum,
• Makrohabitat merujuk pada ciri khas
dengan skala yang luas seperti zona
asosiasi vegetasi (Block and Brennan,
1993) yang biasanya disamakan
dengan level pertama seleksi habitat
menurut Johnson.
• Mikrohabitat biasanya menunjukkan
kondisi habitat yang sesuai, yang 11

merupakan faktor penting pada level


2-4 dalam hierarkhi Johnson.
Habitat makhluk hidup dapat lebih dari satu:

• Misalnya burung pipit,


– habitat untuk mencari makannya di sawah,
dan
– habitat untuk bertelur adalah pohon di
perkampungan.

12
• Ikan salem yang terkenal di Eropa dan
Amerika Utara:
– Dewasa mempunyai habitat di laut,
– Bertelur ikan itu berenang ke sungai
sampai ke hulu,
– Di daerah hulu ikan bertelur,
– Anak ikan untuk beberapa tahun tinggal di
sungai,
– Kemudian pergi ke laut untuk menjadi
dewasa sampai saatnya ikan akan bertelur.

13
Pembagian 1. Habitat yang konstan
Merupakan habitat yang
Habitat
kondisinya secara terus
berdasarkan menerus reletif menjadi baik
Waktu atau kurang baik.

2. Habitat yang memusim


Merupakan habitat yang
sifatnya relatif menjadi
teratur secara berganti-ganti
bisa membaik dan kurang
baik. 14
3. Habitat tidak menentu
Merupakan habitat yang mengalami perubahan dalam
suatu periode dengan kondisi lamanya yang dapat
bervariasi, sehingga kondisi darii habitat tersebut
susah atau tidak bisa di prediksi.

4. Habitat yang ephemeral


Merupakan habitat yang mengalami periode kondisi
yang baik tapi kondisi tersebut berlangsung relatif
singkat, lalu diikuti oleh suatu periode dimana
kondisinya berlangsung relatif lama.

15
1. Habitat bersinambung
Yaitu suatu habitat yang
Habitat mengandung area dengan kondisi
menurut yang baik dan luas, sehingga dapat
ruang dijelajahi oleh populasi makhluk
hidup yang menghuninya.
2. Habitat terputus-putus
Yaitu habitat yang areanya memiliki
kondisi yang baik, tapi lokasinya
berselang-seling dengan area yang
kondisinya kurang baik.
3. Habitat terisolasi
Yaitu habitat yang kondisi areanya
baik tapi luasnya sangat terbatas 16

dan jaraknya jauh dari area lain.


17

Anda mungkin juga menyukai