Anda di halaman 1dari 9

Perusakan, fragmentasi

dan degradasi habitat


Fokus konservasi dari pelaksanaan
Perusakan Habitat menjadi
perlindungan dan pelestarian
ancaman utama terhadap
keanekaragaman hayati keanekaragaman hayati adalah
SUAKA HABITAT

•CA Pegunungan Cycloop.


•CA Pegunungan Yapen Tengah.
•CA Tanjung Wiay.
•TWA Teluk Youtefa.
•TWA Nabire.
•TN Teluk cenderawasih
•Suaka Margasatwa Sermo di Kulon Progo.
•Suaka Margasatwa Rawa Singkil,
•American Samoa
•Biscayne
HUTAN HUJAN TERANCAM

• Perusakan hutan hujan tropika telah menjadi • Berdasarkan pola curah hujan dan suhu, diduga luas

sinonim dengan penyusutan dan pemusnahan awal hutan hujan tropika mencakup 16 juta 𝑘𝑚2.
• Pada masa kini sekitar 180,000 𝑘𝑚2 hutan hujan
spesies.
tropika hilang punah setiap tahun dan 100,000 𝑘𝑚2
• Hutan lembab tropika mencakup hanya 7% dari
luas hutan terdegradasi kesuatu tingkat dimana
permukaan daratan bumi, namun diduga
komposisi spesies dan proses ekosistem mengalami
mengandung lebih dari 50% spesies yang ada di
perubahan – perubahan besar.
bumi.

Tipe hutan seperti itu berciri


(1) sangat kaya keanekaragaman spesies
(2) jalinan interaksi antar spesies sangat rumit,dan
(3) spesiasi berlangsung tinggi bila dibandingkan dengan
komunitas lain.
DESERTIFICATION

• Banyak komunitas hayati di daerah


beriklim kering terus menerus
terdegredasi akibat kegiatan manusia Daerah Sahel, Afrika. Diperkirakan dihuni oleh penduduk yang 2.5
sehingga akhirnya menjadi padang gurun kali lebih banyak dari daya dukung lahan sehingga tidak menjamin
buatan manusia keberlanjutan dukungan.
• Proses penggurunan berlangsung di
komunitas padang rumput, semak belukar Habitat-Habiat Yang Terancam : Hutan Tropis, Lahan Basah
dan Perairan, Mangrove & Padang Rumput
dan hutan perdu.
FRAGMENTASI HABITAT

Fragmentasi habitat adalah proses dimana suatu wilayah habitat luas yang utuh berubah menjadi hamparan
yang terputus – putus karena terbagi menjadi dua atau lebih fragmen kantong – kantong wilayah berukuran
kecil dan mengalami penyusutan.
Akibat Fragmentasi Habitat

• Kehilangan habitat: Fragmentasi habitat sering kali


menyebabkan kehilangan habitat alami yang penting bagi
berbagai spesies. Spesies-spesies yang bergantung pada
wilayah tersebut bisa terancam punah atau mengalami
penurunan populasi yang signifikan.

• Isolasi populasi: Potongan-potongan habitat yang


terfragmentasi dapat mengisolasi populasi hewan dan
tumbuhan, menghambat pertukaran genetik antara populasi
yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan penurunan
keragaman genetik dan meningkatkan risiko kepunahan lokal.
• Penurunan keanekaragaman hayati: Fragmentasi
habitat sering kali mengurangi keanekaragaman
hayati dalam wilayah tersebut. Spesies-spesies
yang sensitif terhadap perubahan habitat
mungkin tidak dapat bertahan dalam potongan-
potongan habitat yang lebih kecil.

• Peningkatan konflik manusia-hewan:


Fragmentasi habitat dapat meningkatkan
interaksi antara manusia dan hewan liar, seperti
konflik antara petani dan satwa liar yang
merusak tanaman pertanian.

• Perubahan ekosistem: Ketika habitat terfragmentasi, ekosistem di dalamnya juga berubah. Hal ini dapat
mengganggu proses-proses ekologis yang kritis, seperti sirkulasi nutrien dan aliran air.
• Fragmentasi membatasi kemampuan spesies
Fragmentasi Habitat dan Mobilitas Spesies
untuk menyebar dan berkoloni. Fragmentasi
habit. at menciptakan penghalang untuk
menyebar dan berkoloni secara normal.
• Pada lingkungan yang tidak rusak, biji, spora,
dan hewan bergerak secara aktif maupun pasif
melintas kawasan. Bila mendarat atau tersebar
kedaerah baru, populasi baru mulai terbentuk
disitu. Populasi spesies akan berkembang terus
dari waktu ke waktu dan kemudia berangsur
punah di suatu lokasi setelah seusai lainnya.
Pada taraf suatu kawasan, pola rentetan

1. Fragmen habitat memiliki lebih banyak daerah tepian. kehadiran populasi, kolonisasi, penyusutan dan
2. Pusat setiap habitat lebih dekta dengan daerah tepian kepunahan spesies dinyatakan sebagai
( pinggiran )
metapopulasi.
~ PAPUANI S. RUMANSARA

Anda mungkin juga menyukai