Anda di halaman 1dari 6

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PLUS KETERAMPILAN BENGKALIS


Alamat :JL Pembangunan 1, Rt 03/Rw 02, Desa Klapapati, kec. Bengkalis
KodePos 28751 Tlp (0766) Fax (0766)21517

MODUL BIOLOGI X IPA/IPS


SEMESTER GANJIL TA 2022/2023
BAB-2. K E A N E K A R A G A M A N
HAYATI

Guru Bidang Studi :

Wirda Hayati, S.Pd


KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati diindonesia berserta ancaman dan
pelestariannya.
4.2 Menyajikan hasil obesevasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati diindonesia dan
usulan upaya pelestariannya. .

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati
2. Mengidentifikasi perbedaan keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem.
3. Menjelaskan tipe ekosistem pada keanekaragaman ekosistem dengan ciri- cirinya, baik
abiotic maupun biotik.

Peta Konsep
A. Pengertian Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas)
Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) merupakan keanekaragaman organisme
yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu
daerah.

B. Tingkat Keanekaragaman Hayati


1. Keanekaragaman tingkat gen
Gen adalah substansi kimia sebagai faktor penentu sifat keturunan. Gen terdapat di
dalam lokus kromosom.
Keanekaragaman Tingkat Gen merupakan variasi yang terdapat dalam satu spesies
baik dalam satu populasi ataupun di antara banyak populasi atau variasi gen yang terjadi
dalam suatu jenis atau spesies makhluk hidup.
Contohnya:
 Bunga Mawar Merah (Rosa Hiproida atau Rosa sp.), Bunga Mawar putih
(Rosa sericea Lindl.)dan Bunga Mawar Kuning.

Gambar 1 variasi warna bunga mawar

 Pada Hewan Misalnya: Variasi Bentuk Pial Ayam yaitu Gerigi, biji, bilah
dan sumpel.

Gambar 2. Bentuk Pial Ayam

2. Keanekaragaman tingkat jenis


Keanekaragaman tingkat spesies adalah variasi antarspesies di dalam
ekosistem.Variasi antarspesies, misalnya dalam satu genus, famili atau tingkatan
taksonomi lebih tinggi lainnya mudah diamati dari pada variasi dalam satu spesies.

Contohnya:
 Keanekaragaman Tingkat Jenis dalam satu genus Panthera yaitu Harimau
(Panthera tigris) dan macam tutul (Panthera pardus). Kedua jenis tersebut
memiliki ukuran, bentuk tubuh, warna bulu, tipe loreng dan lingkungan
hidup yang berbeda.

Gambar 3. Keanekaragaman jenis pada genus Panthera

3. Keanekaragaman tingkat ekosistem


Ekosistem adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang
satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Keanekaragaman tingkat Ekosistem merupakan variasi beragam Ekosistem di
lapisan Biosfer. Variasi tersebut terjadi karena komponen biotik dan kondisi abiotik setiap
ekosistem berbeda.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem adala Hutan Hujan Tropis,
hutan Gurun, Ekosistem Laut.

Gambar 4. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem


C. Tipe Ekosistem
A. Ekosistem Perairan : ekosistem yang komponen abiotiknya sebgaian besar terdiri
atas air.
 Plankton
 Nekton
 Neuston
 Bentos
 Perifiton
1. Ekosistem air tawar
 Memiliki kadar garam yang rendah
 Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
 Penetrasi atau masuknya cahaya matahari kurang
2. Ekosistem air laut
 Memiliki kadar garam yang tinggi
 Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
 Habitat air laut saling berhubungan antara laut yang satu dengan laut yang
lainnya.
 Arus laut yang pergerakannya dapat dipengaruhi oleh arah angina, perbedaan
densitas air,suhu, tekanan air, gaya gravitasi, dan tektonik batuan bumi.
Macam- macam ekosistem air laut sebagai berikut:
 Ekosistem Pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah
pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut.
 Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering
dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Salinitas air berubah
secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut.
 Terumbu karang
Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok
Cnidaria yang mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini
bermacam-macam bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang lain dan
ganggang. Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa
organik lain.

2. Ekosistem Daratan
ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak
geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat yaitu sebagai berikut:
 Padang rumput (stepa)
Daerah padang rumput terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah
subtropika. Curah hujan di daerah padang rumput antara 200 mm – 500 mm/tahun.
 Gurun/padang pasir.
Daerah padang pasir banyak terdapat di daerah tropika dan perbatasan dengan
padang rumput. Daerah padang pasir biasanya sangat gersang. Curah hujan sangat
rendah, yaitu sekitar 250
mm/tahun atau kurang.. Tumbuhan yang bisa hidup di daerah gurun adalah tumbuhan menahun,
yang bisa menyesuaikan terhadap kekurangan air. Contoh tumbuhan yang hidup di gurun adalah
kaktus dan kurma.
 Tundra (padang lumut)
Daerah padang lumut hanya terdapat di kutub utara. Daerah ini memiliki musim
dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang panjang serta terang terus-
menerus. Daerah tundra di kutub bisa mengalami gelap berbulan-bulan, karena matahari
hanya mencapai 23½0 LU/LS.
 Hutan basah
Daerah hutan basah tropika terdapat berates-ratus spesies tumbuhan. Sepanjang
tahun hutan basah tropika cukup mendapat air dan keadaan alamnya memungkinkan
terjadinya pertumbuhan yang lama.
 Hutan gugur
Hutan gugur terdapat banyak di daerah yang beriklim sedang. Pada hutan gugur
pohon-pohonnya tidak terlalu rapat dan jumlah spesiesnya sedikit, yaitu antara 10 – 20
spesies. Hutan gugur ini
 Taiga (hutan pinus)
Taiga adalah hutan pohon pinus yang daunnya seperti jarum. Jenis tumbuhan
misalnya conifer, terutama pohon spruce (picea), alder (alnus), birch (betula), dan juniper
(juniperus). Daerah taiga merupakan bioma yang hanya terdiri dari satu spesies pohon.
Taiga banyak terdapat di belahan bumi bagian utara.

Anda mungkin juga menyukai