Anda di halaman 1dari 9

DARUL ARQAM MADYA NASIONAL

IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH


KOTA PADANG

“ Hendaklah kamu takut kepada Allah sekiranya kamu meninggalkan generasi


yanglemah dibelakang mereka, yang khawatirakan kesejahteraanya maka
bertaqwalah kepada Allah dan berkata yang baik-baik.” ( Q.S.An-Nisa : 9 )

Dalam gerak roda sejarah setiap bangsa memiliki riwayat peradaban timbul tenggelam
mereka masing-masing. Setiap bangsa yang terekam oleh sejarah pernah mendapatkan masa
kejayaan dan keruntuhan. Ada yang sekadar sedang melemah dan sewaktu-waktu bisa
bangkit kembali, ada juga yang runtuh dan terkubur untuk selama-lamanya. Ketika suatu
bangsa berada dalam tahap kemunduran, terdapat sebuah hasrat kerinduan kepada masa
kejayaan. Kerinduan semacam itu pernah menggelora pada abad ke 14 di dunia Barat. Abad
yang dikenal sebagai renaisans itu membawa perubahan yang drastis bagi dunia Barat.
renaisans ala Barat ditandai dengan memberikan porsi lebih kepada kodrat manusia dan
mencampakkan norma gereja yang memasung kreativitas selama zaman skolastik (Ramin,
2017: 30).

Ketika Barat mencapai titik baliknya pada zaman renaisans, yang menjadi koridor
utamanya adalah menghidupkan kembali iklim intelektual zaman Yunani. Barat tidak pernah
kembali ke masa lalu secara harfiah. Kenyataanya Barat tetap merangkak maju ke depan dan
menikmati kemajuan peradaban hingga hari ini. Renaisans yang melahirkan begitu banyak
tokoh yang berkontribusi dalam kemajuan Barat seperti Descartes di bidang fisafat, Nicolaus
Copernicus di bidang eksakta, Leonardo da vinci di bidang seni, melahirkan
pemikiran-pemikiran yang sama sekali baru.

Jadi akan begitu naïf jika seandainya umat Islam tiba-tiba menginginkan kembali
kepada masa khulafa’ur rasyidin. Yang penting adalah bagaimana semangat-semangat para
sahabat itu memberikan kontribusi, inovasi, dan pemikiran yang berdampak bagi kemajuan
umat Islam. Sepanjang sejarah terdapat beberapa tokoh yang memahami jargon kembali
kepada Islam yang sebenarnya (renaisans ala Islam). Di bidang sastra ada Muhammad Iqbal
dari Mesir, di bidang politik ada Jamaludin Al-afgani, dalam pemikiran ada Ibnu
Taimiyyah. Inti dari renaisans adalah mengidupkan semangat lama, tetapi dalam koridor dan
semangat yang terus bergerak ke depan. Yang perlu dilanjutkan dari tokoh-tokoh terdahulu
itu sebenarnya bukan dia apa adanya, melainkan semangat, tradisi, pemikiran dan kreativitas
mereka. Jangan mewarisi abunya, tapi apinya. Artinya yang harus ditanamkan adalah
semangat yang sama dalam kondisi sekarang, kondisi nyata, bukan malah berandai-andai
untuk kembali ke masa lalu.

Term Of Reference Darul Arqam Madya Nasional PC IMM Kota Padang


1
DARUL ARQAM MADYA NASIONAL
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KOTA PADANG

Kondisi dunia saat ini telah jauh berbeda dengan masa lalu. Meminjam istilah
Zigmund Bauman, dunia sekarang senantiasa selalu berada dalam kondisi bergerak (always
on the move) (ed Hardirman, 2019: 212). Kuncinya adalah bagaimana kader-kader IMM
meningkatkan kreativitas untuk menjadi tokoh di bidang masing-masing. KH Ahmad Dahlan,
Kasman Singodimedjo, Ki Bagoes Hadiekoesoemo itu tidak lagi sekadar tertinggal di kepala,
tapi kader IMM harus menjelma menjadi sosok-sosok tersebut dengan keadaan yang ada saat
ini. Tokoh-tokoh tersebut telah berhasil menghiasi zaman mereka masing-masing dengan
kemampuan yang mereka miliki yang juga berpengaruh besar terhadap perkembangan
bangsa. Inilah yang dimaksud dengan semangat renaisans. Renaisans tidak boleh dimaknai
dengan terjebak dalam masa lalu, tetapi harus dimaknai dengan pengaktifan kembali
semangat dan kreativitas yang senantiasa berlanjut dan tidak jalan di tempat.

Ada tuntutan yang lebih besar bagi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai kaum
cendekiawan maupun sebagai kader dakwah dari perpanjangan tangan Persyarikatan
Muhammadiyah. Di zaman yang dikenal sebagai zaman post modern ini, polanya teramat
jauh berbeda. Kemajuan teknologi cenderung membunuh apa pun yang bercorak
klasik. Metode-metode lama secara cepat menjadi usang kemudian tidak dilirik sama
sekali. Yang paling utama adalah bagaimana Ikatan Mahasiswa Muhammadiyyah
menciptakan kader-kader yang bercorak otonom dalam koridor yang tidak melanggar
prinsip-prinsip organisasi IMM maupun prinsip-prinsip Persyarikatan Muhammadiyah. IMM
tidak boleh berjalan dalam koridor yang sempit, yang menuntut kepatuhan mengekang. Dan
sebaliknya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah harus berhasil menciptakan ruang yang
mendorong setiap kader untuk meningkatkan dan menggunakan potensi yang dimiliki
sebesar-besaarnya. Hanya individu otonom yang mampu berkemmbang dan senantiasa
bergerak maju.

. Kreatifitas adalah kunci dalam menghadapi modernitas. Ada terobosan unik pada
periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi; staf milenial. Gagasan pemerintah untuk
mempermuda wajah politik sebenarnya tepat karena sejalan dengan bonus demografi, dimana
berikutnya wajah muda akan mendominasi Indonesia. Modernisasi yang berkembang dengan
pesat yang dimanfaatkan oleh para anak-anak muda milenial dalam menciptakan
penemuan-penemuan yang membanggakan, sehingga mereka di jajaran pemerintahan pusat,
seperti halnya dapat kita lihat staf khusus milenial Presiden adalah orang yang berprestasi
dalam pemanfaatan teknologi digital, kita sebut saja Adam Belva Syah Devara, pendiri
Ruang Guru yang menjadi perusahaan teknologi digital terbesar di Indonesia. Pemuda-
pemuda dari generasi milineal yang menjadi staf khusus presiden memiliki prestasi dalam
pemanfaatan kemajuan teknologi untuk peningkatan pemasukan.

Dalam aspek lainya juga perlu menjadi perhatian agar juga dapat menyesuaikan
dengan perkembangan teknologi digital, seperti dalam aspek dakwah perlu dapat
menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang menghampiri Negara Republik Indonesia
ini dengan strategi yang dapat mengatasi tantangan dakwah yang semakin besar, aspek lain
Term Of Reference Darul Arqam Madya Nasional PC IMM Kota Padang
2
DARUL ARQAM MADYA NASIONAL
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KOTA PADANG

yang perlu kita lirik adalah dalam menciptakan kader akademisi yang benar-benar siap
nantinya didistribusikan di lembaga pendidikan baik Muhammadiyah ataupun
pemerintahan. Tentunya yang diharapkan adalah kader-kader yang bisa memanfaatkan
teknologi-teknologi yang berkembang, terakhir dalam aspek politik diharapkan juga bisa
menciptakan kader yang nantinya bisa didistribusikan di posisi-posisi strategis
pemerintahan. Disini juga diperlukan pengawalan dari kader dan senior ikatan agar dapat
merealisasikan distribusi kader secara efektif.

Kader Ikatan harus gelisah dengan keadaan ikatan saat ini. Sekarang ini ikatan sedang
tidak baik-baik saja. Apabila tidak ada keinginan untuk ikut berubah dalam mengikuti
perkembangan zaman, maka IMM akan tinggal kenangan dalam buku-buku sejarah yang
tidak ditemukan lagi wujudnya karena tidak mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan
teknologi digital dan lingkungan para milenial. Maka pola-pola pergerakan IMM yang sudah
usang perlu untuk diperbaharui dengan bentuk tindakan bukan hanya sekadar wacana
belaka. Kajian-kajian IMM seharusnya menghasilkan tindakan, IMM jangan terkesan
ekslusif, tetapi harus berbaur, dan lebih responsif terhadap perkembangan-perkembangan
yang terjadi,

Kader ikatan tidak boleh latah dengan hanya terfokus pada pematangan intelektual
saja sehinga terlupa bahwa zaman sudah berkembang begitu pesatnya dengan diiringi
kemajuan teknologi, terlalu asik membahas toeoritis saja tanpa diiringi dengan tindakan maka
ini sudah ketinggalan zaman, sekarang sudah waktunya membahas sebuah kreativitas yang
dapat menghasilkan keuntungan besar bagi kader, orang yang banyak terpakai sekarang ini
bukan orang yang punya teori segudang, tetapi cukup hanya dengan beberapa teori, tetapi
diaplikasikan dalam bentuk tidakan, sekarang ikatan harus mampu menguasai kompetisi di
ranah digital, sehingga aspek lain seperti dakwah, kebangsaan, akademisi dapat dimanfaatkan
dengan baik dengan pola gerakan terbarukan, Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka
api renaisans ikatan harus dinyalakan.

NAMA KEGIATAN

Darul Arqam Madya Nasional Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah


Kota Padang.

Term Of Reference Darul Arqam Madya Nasional PC IMM Kota Padang


3
DARUL ARQAM MADYA NASIONAL
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KOTA PADANG

TEMA KEGIATAN

”Renaissance Djoeang IMM”

WAKTU DAN TEMPAT

Hari/Tanggal : Senin-Ahad,14 Juni-20 Juni 2021M / 03- 09 Dzulqa’dah 1442 H


Tempat : New Rasaki Hotel

BENTUK KEGIATAN

1. Seminar
2. Presentasi Makalah
3. Brainstorming
4. Focus Group Discussion
5. Ceramah Umum / stadium general
6. Bedah Buku
7. OutBond
8. Workshop
9. RTL dan Follow Up

TUJUAN

1. Terbentuknya kader IMM yang memiliki kapasitas kepemimpinan dakwah yang kuat
serta dapat diaplikasikan dalam berbangsa dan bermasyarakat di tengah pergeseran
peradaban.

2. Tercapainya kemampuan kader dalam mengaplikasikan skill yang dimiliki dalam bentuk
tindakan dalam peningkatan karir.

3. Terbentuknya kemampuan kader yang siap untuk ditransformasikan dalam meraih


posisi-posisi strategis di pemerintahan dan organisasi-organisasi yang menjadi penopang
dalam mencapai tujuan.
Term Of Reference Darul Arqam Madya Nasional PC IMM Kota Padang
4
DARUL ARQAM MADYA NASIONAL
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KOTA PADANG

LANDASAN KEGIATAN

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMM


2. Program Kerja PC IMM Kota Padang periode 2021-2022
3. Rapat Pleno PC IMM Kota Padang tanggal 15 April 2021

MATERI PELATIHAN

1. Islam Dan Theologi Pembebasan


2. Islam dan Ideologi besar dunia
3. Tantangan Dakwah Muhammadiyah di Era Kontemporer
4. Matrealisme, Dialektika, dan Logika
5. Mahasiswa Sebagai Tonggak Peradaban Bangsa
6. Bisnis Teori dan Praktek
7. Urgensi Literasi Digital Dalam Upaya Merebut Peluang Usaha
8. Gerilya Politik Ekonomi
9. Paradigma Sosial Tentang Politik Dan Pemaknaan Partai Politik Secara Esensial
10. Diaspora Kader
11. Renaissance djoeang IMM
12. Falsafah Adat Minangkabau

NARASUMBER

1. Dr. Zaim Raiz, MA (Akademisi)


2. Ryan Betra Delza, S.Psi, M.Psi (Ketua Bidang Maritim dan Agraria DPP IMM)
3. H. Gusrizal Gazahar, LC, M.Ag (Ketua MUI Sumbar)
4. Dr. Riki Saputra, MA(Rektor UM Sumbar)
5. Prof. Dr. H. Eka Putra Wirman, LC, M.A (Rektor UIN IB Padang)
6. Christine Hakim (Pengusaha Kripik Balado Sumbar)
7. Rico Saptahadi (Selebgram dan Founder Minang Lipp)
8. H. Alex Indra Lukman, S.Sos (Ketua DPD PDIP Sumbar)
9. H. Andre Rosiade, S.E (Ketua DPD Gerindra Sumbar)
Term Of Reference Darul Arqam Madya Nasional PC IMM Kota Padang
5
DARUL ARQAM MADYA NASIONAL
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KOTA PADANG

10. Izwar Yani, S.Ag (Anggota KPU Sumbar)


11. Ihya Rizqi, S.Psi (Ketum DPD IMM Sumbar)
12. Dahrizal Katik Rajo Mangkuto (Tokoh Budayawan dan Seniman Tradisional
Minangkabau)

PESERTA

Peserta Kegiatan terdiri:


1. Utusan PC IMM se-SUMBAR = 30 orang
2. Utusan PC IMM se-Indonesia = 15 orang

KETENTUAN

A. Persyaratan Umum
1. Memiliki Track Record yang baik di IMM.
2. Telah lulus DAD minimal 6 Bulan dan dibuktikan dengan Syahadah.
3. Membawa Surat Mandat dari DPD IMM untuk luar Sumatera Barat dan dari PC IMM
untuk dalam Sumatera Barat.
4. Bersedia mengikuti acara perkaderan dari awal sampai selesai dengan membuat surat
kesanggupan dan membayar SWP sebesar Rp.150.000/ peserta dan SWO sebesar
Rp.250.000/ delegasi.

B. Persyaratan Khusus
1. Tahap1
a. Mengisi Formulir Pendaftaran online pada link: http://bit.ly/Formdamnas
b. Mingisi Surat Pernyataan kesedian mengikuti DAMNAS
c. Syahdah DAD atau Surat Keterangan Lulus DAD
d. Mendapatkan surat mandat
e. Pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar
f. Membuat makalah dengan memilih tema dari materi perkaderan
g. Ketentuan makalah minimal 8 halaman dengan ukuran kertas A4 spasi 1,5
dilengkapi daftar pustaka dan foot note, referensi minimal 5 buah buku dengan
sistematika:
Term Of Reference Darul Arqam Madya Nasional PC IMM Kota Padang
6
DARUL ARQAM MADYA NASIONAL
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KOTA PADANG

1) Latar belakang: materi yang dibuat dihubungkan dengan tema perkaderan


2) Kerangka teori menjadi alat analisis dalam pencapaian tujuan perkaderan dan
menjadi konsep pembaharuan pergerakan IMM
3) Kesimpulan dan saran
h. Membawa buku referensi ketika pengkaderan
i. Seluruh Persyaratan dikirim paling lambat tanggal 31 Mei 2021 pukul 00:00
alamat website http://bit.ly/Formdamnas
j. Pengungumuman seleksi tahap 1 akan diumumkan tanggal 01 Juni 2021 melalui
Email dan IG@pcimm kota padang
2. Tahap 2
a. Membayar SWP sebesar Rp.150.000 dan SWO sebesar Rp.250.000
dikirim melalui rekening Bank Nagari Syariah 7100-0220-44855-5 a/n Sukma
Safitri / BRI 1840-0100-0963-532 a/n Alri Fandi Fernando (NB: Bukti Transfer
SWO/SWP dikirim via WA 083182296716 a.n Sukma Safitri/ 082288021930
a.n Alri Fandi Fernando)
b. Screening akan dilaksanakan pada tanggal 05 Juni 2021 via zoom (untuk peserta
luar Kota Padang) dan tanggal 06 Juni 2021 (untuk peserta dalam kota padang)
c. Materi seleksi: KeIslaman, Hafalan ayat (surat Ali-Imran ayat 102-110 beserta
arti), Ibadah Muhammadiyah, KeIMM-an, KeMuhammadiyahan, Keterampilan.
d. Pengungumuman seleksi tahap 2 akan diumumkan tanggal 7 Juni 2021 melalui
email dan IG @pcimmkotapadang

Term Of Reference Darul Arqam Madya Nasional PC IMM Kota Padang


7
DARUL ARQAM MADYA NASIONAL
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KOTA PADANG

PENUTUP

Demikian TOR ( Term Of Refereence ) Darul Arqam Madya (DAM) Nasional ini
dibuat sebagai pedoman kegiatan dengan harapan mendapat dukungan dari semua pihak.
Atas dukungan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Billahi fii sabilil Haq, Fastabiqul Khairat


Wassalamualaikum Wr.Wb

Padang, 1 Syawal 1442 H


13 Mei 2021 M

PANITIA PELAKSANA
Ketua, Sekretaris,

Alri Fandi Fernando Agung Hartono


Mengetahui,
PC IMM Kota Padang
Ketua Umum,

Rahmat Hanafi

Term Of Reference Darul Arqam Madya Nasional PC IMM Kota Padang


8

Anda mungkin juga menyukai