KELOMPOK 6 NPM • Syahrina Aulia 1843050002 • Windi Marti N 1843050024 • Salmaa Qoonitah 1843050031 • Dewi Arti 1843050043 • Rifdah Syahla Zulfa 1843050054 • Intan Adelya P 1843050087 • Risma Werdaningsih 2143057007 SOAL Intan bekerja di PT. Cantik Selalu sebagai manager legalitas (perizinan). Berlokasi di Pasteur no. 10 Bandung, Jawa Barat. PT. Cantik Selalu memproduksi produk-produk kecantikan seperti skincare produk, personal care, produk-produk kecantikan dari dokter kecantikan. Produk-produk kosmetik PT. Cantik Sehat Selalu mendominasi pasaran Indonesia maupun mancanegara. Sehingga produksi di PT. Cantik Sehat Selalu tidak maksimal karena permintaan dari pasar, sehingga owner memanggil intan untuk mendirikan atau mencari lahan buat pabrik kosmetik kedua PT. Cantik Sehat Selalu PERTANYAAN A. Apa yang harus disiapkan oleh intan untuk melaporkan pabrik kedua PT. Cantik Sehat Selalu yang ada di Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur ke institusi pemerintahan yang ada di Jakarta maupun di Bandung ? B. Ke institusi manakah yang akan intan datangi untuk permintaan PT. Cantik Sehat Selalu mengenai : a) Izin produksi pabrik b) Izin edar dan izin jual kosmetik di Indonesia CONT… C. PT. Cantik Sehat Selalu ingin melaunching produk krim pemutih dengan claim dapat membantu tampak kulit wajah berseri-seri dengan bahan aktif alfaalbutin 3%, sodium ascorbil fosfat/vit C 1 %, dan ekstrak lemon 0,5%, Pertanyaan : a) Divisi RnD ingin membuat krim pemutih ingin membuat 1,5 kg untuk tes formulasi. Berapakah yang ditimbang oleh divisi RnD dengan 3 bahan tersebut. b) Adakah claim yang lain disiapkan oleh Intan apabila institusi pemerintahan tidak mengacc claim yang diatas tersebut untuk mengajukan izin edar/izin jual kosmetik di Indonesia A. • Untuk mendirikan sebuah industri farmasi diperlukan izin dari Menteri Kesehatan. Hal ini berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1799/Menkes/Per/II/2010 tentang Industri Farmasi yang teah diperbaharui menjadi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan 1799/Menkes/Per/II/2010 tentang Industri perusahaan • Menurut PMK, izin industri farmasi bisa diperoleh dengan memenuhi syarat-syarat terentu • Mengajukan surat persetujuan prinsip terlebih dahulu • Surat pengajuan prinsip ini diajukan kepada direktur Jenderal dan berupa surat tertulis. Untuk mendapatkan persetujuan prinsip, harus mengurus RIP (Rencana Induk Pembangunan) yang disetujui oleh Kepala Badan. • Jika RIP sudah disetujui, pemohon dapat melanjutkan permohonan persetujuan prinsip dengan melengkapi berkas-berkas yang disyaratkan. Berkas yang perlu diserahkan : • Fotokopi akta pendirian badan hukum • Fotokopi identitas direksi dan komisaris perusahaan • Struktur direksi dan komisaris • Fotokopi sertifikat tanah • Sejumlah dokumen pendukung lainnya PERSIAPAN TEMPAT INDUSTRI • Persiapan meliputi pembangunan Gedung • Pengadaan alat • Instalasi peratalan • Percobaan produksi yang mengikuti perundang-undangan • Waktu persiapan dibatasi hingga 3 tahun, data diperpanjang maksimal 1 tahun. Jika melibihi ketentuan batas waktu, maka surat persetujuan prinsip tidak berlaku. • Namun dapat mengajukan perpanjangan persetujuan prinsip dengan mengirim surat permohonan dan dokumen pendukung lain. • Pemohon diwajibkan melaporkan progress pembangunan fisik kepada Direktur Jenderal setiap 6 bulan sekali MENGAJUKAN IZIN INDUSTRI FARMASI • Pemohon harus mengajukan surat permohonan izin industri farmasi kepada DirJen yang sudah dibubuhi tanda tangan dirut dan apoteker yang bertanggung jawab atas pemastian mutu. • Harus menyerahkan fotokopi persetujuan prinsip • Berkas alat dan mesin produksi • Surat persetujuan penanaman modal untuk industri farmasi • Daftar tenaga kerja beserta kualifikasi • Bukti pembayaran PNPB • Biaya PNPB untuk izin baru sebesar Rp. 1000.000,00. B. IZIN PRODUKSI Syarat izin produksi : • Memiliki sekurang-kurangnya tenaga teknis kefarmasian sebagai penanggung jawab • Memiliki fasilitas produksi dan teknologi sederhana sesuai produk yang akan dibuat • Mampu menerapkan hygiene sanitasi dan dokumen sesuai CPKB Kelengkapan Berkas 1. Surat pemohon 2. FC izin usaha industri atau tanda daftar industri yang telah dilegalisir nama direktur/pengurus 3. FC KTP direksi perusahaan/pengurus 4. Susunan direksi/pengurus 5. Surat pernyataan direksi/pengurus tidak terlibat dalam pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang farmasi 6. FC Akta notaris pendirian perusahaan yang telah disahkan Cont… • FC Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan • Denah bangunan yang disahkan oleh Kepala Badan • Bentuk dan jenis sediaan kosmetik yang dibuat • Daftar peralatan yang tersedia • Surat pernyataan kesediaan bekerja penanggung jawab • FC Ijazah dan Surat Tanda Registrasi penanggung jawab yang telah dilegalisir INSTITUSI YANG WAJIB DIDATANGI • Badan POM Percetakan Negara • Suku Dinas Kesehatan • PTSP Wilayah setempat https://pelayanan.jakarta.go.id/site/detailperizinan/120 Izin Edar Kosmetik • Izin edar berupa notifikasi dari Kepala Badan POM • Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.12.10.11983 Tahun 2010 tentang Kriteria dan Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika. • Prosedur Notifikasi Kosmetika dilakukan secara online melalui https://notifkos.pom.go.id/ yang dibagi menjadi 2 tahap yaitu pendaftaran pemohon notifikasi (badan usaha) dan pengajuan notifikasi kosmetika. 1. Pendaftaran permohonan notifikasi (badan Usaha) 2. Pengajuan Notifikasi Kosmetika • Butuh waktu 14 hari kerja sejak mendapatkan ID Produk • Sediaan wangi-wanigan hanya butuh waktu 3 hari kerja • Nomor notifikasi berlaku selama 3 tahun, setelah itu dapat dilakukan daftar ulang • Besaran biaya notifikasi kosmetika Proses pembayaran notifikasi kosmetika dilakukan melalui Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) dengan alur sebagai berikut: C. Penimbangan bahan • Alpha arbutin 3% = 3/100 x 1500 g = 45 g • Vit C 1% = 1/100 x 1500 g = 15 g • Extrak lemon 0,5% = 0,5/100 x 1500 g = 7,5 g