MINUMAN
Dosen :
Prof. Dr. Teti Indrawati, MS., Apt.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan proposal dengan judul
“Pendirian Industri Minuman” ini sesuai dengan berbagai sumber informasi dan
literatur yang sudah dikembangkan. Dan juga kami berterimakasih kepada ibu Prof.
Dr. Teti Indrawati, MS., Apt selaku Dosen mata kuliah Industri Farmasi yang telah
memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Industri Farmasi kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari
apa yang diharapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.
Semoga proposal sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Industri Farmasi
2.1.1 Permohonan Izin Prinsip Industri Farmasi
2.1.2 Permohonan Izin Industri Farmasi
2.1.3 Alur Permohonan Izin Indusri Farmasi
2.1.4 Tata Cara Permohonan Izin Industri Farmasi
2.2 Industri Minuman
2.2.1 Alur Perizinan Pendirian Industri Minuman
2.2.2 Jenis Permohonan Izin
2.2.3 Masa Berlaku Izin
2.2.4 Pencabutan Izin
2.2.5 Keputusan BPOM
2.2.6 Langkah – langkah Mendirikan Industri Farmasi
2.3 Lokasi Pabrik
2.3.1 Umum
2.3.2 Pertimbangan lokasi pabrik/tempat produksi
2.4 Tata Letak Pabrik
2.5 Bangunan
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Ide pendirian Industri Minuman
3.1.1 Lokasi dan Pembangunan
3.1.2 Struktur Organisasi
3.1.3 Fasilitas
3.2 Pembiayaan
3.3 Harga jual
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara membuat proposal pendirian industri minuman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1 Direktur/Plan Manager 4
2 Produksi 65
3 Kepala bagian 9
4 Teknik 17
5 Bagian umum 5
6 Quality control 10
7 Kebersihan produksi 6
8 Bagian Packing 6
9 Transportasi/Logistik/kebersihan/kesehatan 8
10 Ppc 1
11 Satpam 10
3.1.4 Fasilitas
3.1.1 Sanitasi
a. Umum
Fasilitas sanitasi pada bangunan pabrik/tempat produksi dibuat berdasarkan
perencanaan yang memenuhi persyaratan teknik dan higiene
b. Sarana meliputi penyediaan air, pembuangan air dan limbah, toilet
pembersihan/pencucian, dan higiene karyawan.
3.1.2 Mesin/Peralatan
Mesin/peralatan yang kontak langsung dengan bahan pangan
olahan didesain, dikontruksi dan diletakkan sehingga menjamin mutu
dan keamanan produk yang dihasilkan.
3.1.3 Bahan
a. Umum
Bahan yang dimaksud dalam pedoman ini adalah bahan baku, bahan
tambahan, bahan penolong termasuk air dan bahan tambahan pangan
(BTP).
b. Persyaratan bahan (bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong
termasuk air dan BTP sebagai berikut :
1. Bahan yang digunakan seharusnya dituangkan dalam bentuk
formula dasar yang menyebutkan jenis persyaratan mutu bahan;
2. Bahan yang digunakan harus tidak rusak, busuk atau mengandung
bahan berbahaya;
3. Bahan yang digunakan harus tidak merugikan atau tidak
membahayakan kesehatan dan memenuhi standar mutu atau
persyaratan yang ditetapkan,
4. Penggunaan BTP yang standar mutu dan persyaratannya belum
ditetapkan seharusnya memiliki izin dan otoritas kompeten.
5. Air yang merupakan bagian dari pangan olahan seharusnya
memenuhi persyaratan air bersih sesuai peraturan perundang-
undangan.
3.2 Pembiayaan
3.2.1Pembangunan, peralatan dan bahan Industri
Bangunan pabrik seluas 3 Ha = Rp. 1.000.000.000
Tempat budidaya ubi banggai seluas 1 Ha = RP. 15.000.000
Pembangunan saluran air = Rp. 10.000.000
Pengaspalan jalan Sepanjang 2.000 meter = Rp. 50.000.000
Peralatan dan mesin = Rp. 100.000.000
Bahan pokok dan tambahan selama 1 blan = Rp. 5.000.000
Total Pembangunan = Rp. 1.120.000.000
3.3 Harga jual
Adapun harga jual minuman Perbotol:
Kemasan kecil (250 ml)
Harga @botol=Rp.8.000
Total = 12×Rp.8.000
= Rp.96.000
Kemasan besar (500 ml)
Harga @botol = Rp.20.000
Total = 8× Rp.20.000
= Rp. 160.000
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
PROPOSAL PENDIRIAN INDUSTRI MINUMAN
Permohonan izin industri minuman diajukan kepada Direktru Jendral dengan
tembusan Kepala Badan dan Kepala Dinas propinsi setempat, dengan waktu
yang dan memenuhi semua persyaratan permohonan izin, telah dinyatakan
memenuhi pesyaratan Badan POM, dan setelah memenuhi persyaratan
administrasi.
Lokasi industri di Larantuka, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten
Flores Timur
Luas tanah +/- 7 hektar.
Jumlah karyawan 135 orang.
Fasilitas industri terdiri dari Sanitasi, mesin peralatan produksi, dan
terpentingnya Bahan Baku (Lidah Buaya).
Produk dipasarkan bekerjasama dengan berbagai toko-toko besar yang ada di
daerah setempat dan beberapa toko besar di setiap provinsi di Indonesia.
Anggaran biaya Rp 1.120.000.000.
Harga minuman kemasan 250 mL@ Rp 8.000,
Harga minuman kemasan 500 mL@ Rp 20.000
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2010, Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang industri farmasi.
Keputusan Presiden Nomor 03 Tahun 1997 Tetang Pengawasan Dan Pengendalian
Minuman Beralkohol.