Anda di halaman 1dari 71

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

UNTUK SMA/MA
KELAS XII
Burhan, S.Pd., M.H., M.Pd
Daftar Isi BAB II
Perlindungan
BAB I dan Penegakan
Pelanggaran Hak BAB III
Hukum Pengaruh
dan Pengingkaran
Kewajiban Kemajuan Iptek
Menurut Nilai-Nilai terhadap Negara
Pancasila dalam Bingkai
Bhinneka Tunggal
Ika

BAB IV
Perkembangan
Persatuan dan
Kesatuan dalam
Mempertahankan NKRI
BAB I
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Menurut Nilai-Nilai Pancasila

A. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia,

B. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai-


Nilai Pancasila

C. Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran


Kewajiban

D. Penanganan Kasus Pelanggaran Hak dan


Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Tujuan Pembelajaran
• Setelah membaca rubrik penguatan karakter, peserta didik mampu menunjukkan
sikap toleransi, disiplin, dan tanggung jawab dengan baik sebagai bentuk upaya
pencegahan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.
• Setelah mempelajari materi berbagai macam hak dan kewajiban warga negara,
peserta didik mampu membuat video menarik tentang pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban dengan baik.
• Setelah membaca informasi pada rubrik cakap teknologi, peserta didik mampu
mengetahui prosedur pendaftaran hak cipta serta prosedur pengaduan
pelanggaran hak kekayaan intelektual dengan benar.
• Setelah memahami informasi tentang hak dan kewajiban warga negara, peserta
didik mampu melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat untuk
mengetahui upaya pencegahan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
dengan baik.
• Setelah memahami materi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
menurut nilai-nilai Pancasila, peserta didik mampu menghormati hak dan
kewajiban orang lain dengan penuh tanggung jawab.
A. Hak dan Kewajiban Warga Negara
A. Hak dan Kewajiban Warga Negara
Indonesia
Indonesia

Hak dan
Kewajiban
Warga Negara Hak dan
terhadap Negara Kewajiban
Negara terhadap
Warga Negara
1. Hak dan Kewajiban Warga Negara
terhadap Negara
Kewajiban Warga Negara terhadap
Hak Warga Negara
Negara
• Hak Kesamaan Kedudukan di • Kewajiban Menaati Hukum dan
Hadapan Hukum dan Pemerintah
Pemerintahan • Kewajiban Membela Negara
• Hak atas Pekerjaan dan • Kewajiban Menghormati Hak Asasi
Penghidupan yang Layak bagi Manusia Orang Lain
Kemanusiaan • Kewajiban dalam Usaha
• Hak Berpendapat Pertahanan dan Keamanan Negara
• Kemerdekaan dalam Memeluk
Agama
• Hak Ikut Serta Membela Negara
• Hak Mengembangkan Kebudayaan
Nasional Indonesia
• Hak atas Kesejahteraan Sosial
• Hak Mendapatkan Keadilan Sosial
2. Hak dan Kewajiban Negara terhadap
Warga Negara

Kewajiban Negara atau


Hak Negara atau Pemerintah
Pemerintah (UUD NRI 1945)
• Menciptakan peraturan dan • Melindungi segenap bangsa
undang-undang yang dapat Indonesia dan seluruh tumpah
mewujudkan ketertiban dan darah Indonesia.
keamanan bagi seluruh rakyat. • Memajukan kesejahteraan
• Melakukan monopoli terhadap umum.
sumber daya yang menguasai • Mencerdaskan kehidupan
hajat hidup orang banyak. bangsa.
• Hak negara untuk dibela. • Ikut melaksanakan ketertiban
• Hak negara untuk ditaati dunia berdasarkan
hukum dan pemerintahannya. kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
Hak dan Kewajiban Negara terhadap Warga Negara,
Winarno (2014) dalam Sulaiman (2016: 57)
Hak negara terhadap warga Kewajiban negara terhadap
negara warga negara
• Hak negara untuk ditaati • Kewajiban negara untuk
hukum. menjamin sistem hukum yang
• Hak negara untuk dibela. adil.
• Hak negara untuk menguasai • Kewajiban negara untuk
bumi, air, dan kekayaan untuk menjamin hak asasi warga
kepentingan rakyat. negara.
• Kewajiban negara untuk
mengembangkan sistem
pendidikan nasional untuk
rakyat.
• Kewajiban negara memberikan
jaminan sosial.
• Kewajiban negara memberikan
kebebasan beribadah.
B. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai-Nilai Pancasila

Hak dan Kewajiban Warga Hak dan Kewajiban Warga Hak dan Kewajiban Warga
Negara dalam Nilai Dasar Negara dalam Nilai Negara dalam Nilai Praksis
Pancasila Instrumental Pancasila Pancasila

1. Nilai Ketuhanan Yang Maha 1. Kewarganegaraan 1. Sikap Positif Sesuai Nilai


Esa (ketuhanan). 2. Kesamaan Kedudukan dalam dalam Sila Pertama Pancasila
2. Nilai Kemanusiaan Yang Adil Hukum dan Pemerintahan 2. Sikap Positif Sesuai Nilai
Dan Beradab (Kemanusiaan). 3. Pekerjaan dan Penghidupan dalam Sila Kedua Pancasila
3. Nilai Persatuan Indonesia yang Layak Bagi Kemanusiaan 3. Sikap Positif Sesuai Nilai
(persatuan). 4. Bela Negara dalam Sila Ketiga Pancasila
4. Nilai kerakyatan yang 5. Kemerdekaan Berserikat dan 4. Sikap Positif Sesuai Nilai
dipimpin oleh hikmat Berkumpul dalam Sila Keempat Pancasila
kebijaksanaan dalam 6. Kemerdekaan Memeluk 5. Sikap Positif Sesuai Nilai
permusyawaratan/perwakila Agama. dalam Sila Kelima Pancasila
n. 7. Pertahanan dan Keamanan
5. Nilai keadilan sosial bagi Negara.
seluruh rakyat Indonesia 8. Pendidikan
(nilai keadilan). 9. Kebudayaan Nasional
Indonesia
10. Perekonomian Nasional
11. Kesejahteraan Sosial
Kasus
Pelanggaran Hak
Warga Negara
Faktor Penyebab Kasus
Pelanggaran Hak Pengingkaran
dan Kewajiban
Pengingkaran Warga Negara
Kewajiban
C. Kasus
Pelanggaran
Hak dan
Pengingkaran
Kewajiban
1. Faktor Penyebab Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban
Faktor Eksternal Faktor Internal
• Sikap Egois • Ketidaktegasan Aparat Penegak
• Rendahnya Kesadaran terhadap Hukum
Peraturan • Adanya Kesempatan
• Sikap Tidak Toleran • Minimnya Sosialisasi Peraturan
dari Pemerintah
• Penyalahgunaan Kekuasaan
• Terjadinya Krisis Moral dan
Karakter Bangsa
• Aparat Hukum yang Bertindak
Sewenang-wenang
• Kesalahan dalam
Mengimplementasikan Norma-
Norma dan Perintah Hukum
• Penyalahgunaan Teknologi
2. Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara

1.
• Pendidikan Tidak Merata

2.
• Munculnya Ketidakadilan Hukum

3.
• Menciptakan Kegaduhan di Perpustakaan

4.
• Tidak Mendapatkan Kesempatan Memilih

5.
• Banyaknya Anak di Bawah Umur yang Harus Mencari Penghasilan

• Tingginya Angka Pengangguran


6.

7
• Pelanggaran Hak Cipta
Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Melanggar Aturan Menghindari Tugas
Berlalu Lintas Menjaga
2 Keamanan
Lingkungan
1

Ciri
kebaha- Unjuk Rasa
saan
3 Berakhir Ricuh
Tidak
Membayar 4
Pajak
D. Penanganan Kasus Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

1. Menegakkan Supremasi Hukum dan Demokrasi


Upaya Pemerintah dalam 2. Meningkatkan Kerja Sama yang Harmonis
Antarkelompok
Penanganan Kasus 3. Mempertegas Peran Lembaga Penegak Hukum
Pelanggaran Hak dan 4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Pengingkaran Kewajiban 5. Meningkatkan Pengawasan dari Masyarakat dan
Lembaga-Lembaga Politik
Warga Negara 6. Meningkatkan Prinsip Kesadaran Berbangsa dan
Bernegara
7. Meningkatkan Profesionalisme Lembaga
Keamanan dan Pertahanan Negara

Keluarga

Membangun Partisipasi Masyarakat


Di Lingkungan Sekolah
dalam Pencegahan Terjadinya
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Masyarakat
Kewajiban Warga Negara
Bangsa dan Negara
HAKIKAT PERLINDUNGAN DAN
PENEGAKAN HUKUM
BAB II
PENGERTIAN HUKUM MENURUT PARA AHLI

1) Aristoteles Hukum hanya sebagai kumpulan peraturan yang tidak hanya


mengikat masyarakat tetapi juga hakim.
2) Van Apeldoorn Hukum adalah gejala sosial, di mana tidak ada masyarakat
yang tidak mengenal hukum maka hukum itu menjadi suatu aspek
kebudayaan, yaitu agama, kesusilaan, adat istiadat, dan kebiasaan.
CIRI-CIRI NEGARA HUKUM
1) Pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi yang mengandung persamaan
dalam bidang politik, hukum, sosial, ekonomi dan kebudayaan.
2) Peradilan yang bebas dari suatu pengaruh kekuasaan atau kekuatan lain dan
tidak memihak.
3) Jaminan kepastian hukum, yaitu jaminan bahwa ketentuan hukumnya dapat
dipahami, dapat dilaksanakan, dan aman dalam melaksanakannya.
PENTINGNYA PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM

Terciptanya
supremasi hukum

Menjamin Tegaknya
masyarakat yang keadilan dalam
tertib masyarakat
TUJUAN HUKUM MENURUT PARA AHLI

1) Prof. C.S.T. Kansil Hukum bertujuan menjamin adanya kepastian


hukum dalam masyarakat dan hukum bersendikan pada keadilan,
yaitu asas-asas keadilan dimasyarakat itu.
2) Prof. Van Kan Hukum bertujuan untuk menjaga kepentingan tiap-
tiap manusia supaya kepentingan itu tidak dapat diganggu.
3) Prof. Soebekti, S.H. Menyatakan hukum untuk mengabdi kepada
tujuan negara
4) Prof. Mr. Dr. L.J. Van Apeldoorn Mengungkapkan tujuan hukum
ialah mengatur pergaulan hidu p manusia secara damai.
LEMBAGA PENEGAKAN HUKUM

Kepolisian Negara Kejaksaan Negara Kejaksaan Negara


Republik Indonesia Republik Indonesia Republik Indonesia
PERAN KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA (POLRI)

 Kepolisian Republik Indonesia atau yang sering disingkat Polri merupakan lembaga
negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
 Beberapa lembaga penegak hukum di Indonesia
a) Kepolisian Negara RI diatur didalam UU No 2 Tahun 2002
b) Hakim sebagai pelaksana kekuaaan kehakiman diatur dalam UU RI N0 4
Tahun 2004
c) Kejaksaan RI diatur dalam UURI N0. 16 Tahun 2004advokat dalam
penegakan hukum diatur dalam UURI N0. 18 Tahun 2003
d) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diatur dalam UURI N030 Tahun
2002
Fungsi Kepolisian adalah menyelenggarakan
keamanan dan ketertiban masyarakat,
penegakan hukum, perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kpd masyarakat
dlm rangka keamanan masyarakat
 Dalam bidang proses pidana, polisi memiliki kewenangan
untuk :
1. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan
dan penyitaan
2. Melarang setiap org meninggalkan atau memasuki
tempat kejadian perkara untuk kepentingan penyidikan
3. Membawa dan menghadapkan orang penyidik dalam
rangka penyidikan
 Undang-Undang N0 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian RI Pasal 15
1. Menerima laporan atau pengaduan
2. Membantu menyelesaikan perelisihan warga masyarakat yang dapat
mengganggu ketertiban umum
3. Mencegah dan menanggulangi tummbuhnya penyakit masyarakat
4. Mengawsi aliran yg dpy menimbulkan perpecahan atau mengancam
persatuan keatuan bangsa
5. Mengeluarkan peraturan kepolisian dlm lingkup kewenangan administratif
kepolisian
6. Melaksanakan pemeriksaan khusus sbg bagian dari tindakan kepolisian dlm
rangka pencegahan
7. Melakukan tindakan pertama di tempat kejadian
8. Mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang
PERAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
 Berdasarkan undang-undang, kejaksaan sebagai salah
satu lembaga penegak hukum dituntut untuk lebih
berperan dalam menegakkan supremasi hukum,
perlindungan kepentingan umum, penegakan hak asasi
manusia, serta pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN).
 Adapun yang menjadi tugas dan wewenang Kejaksaan
dikelompokkan menjadi tiga bidang yaitu Bidang Pidana
dan perdata, bidang tata usaha serta bidang ketertiban
umum.
APA ITU PERLINDUNGAN HUKUM?

 Menurut Andi Hamzah


 Perlindungan hukum dimaknai sebagai daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh
setiap orang maupun lembaga pemerintah, swasta yang
bertujuan mengusahakan pengamanan, penguasaan dan
pemenuhan kesejahteraan hidup sesuai dengan hak-hak asasi yang ada.
 Simanjuntak

 Tinjauan Umum tentang Perlindungan Hukum dan Kontrak
Franchise, mengartikan perlindungan hukum sebagai
segala upaya pemerintah untuk menjamin adanya
kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada warganya agar hak-
haknya sebagai seorang warga negara tidak dilanggar, dan bagi yang melanggarnya
akan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku
UNSUR-UNSUR PERLINDUNGAN
HUKUM
Suatu perlindungan dapat dikatakan sebagai perlindungan hukum apabila
mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
a. Adanya perlindungan dari pemerintah kepada warganya.

b. Jaminan kepastian hukum.

c. Berkaitan dengan hak-hak warganegara.

d. Adanya sanksi hukuman bagi pihak yang melanggarnya.
PENGGOLONGAN HUKUM
 Menurut bentuknya Menurut bentuknya hukum dapat dibagi:
1) Hukum tertulis
Hukum tertulis adalah hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan perundan
gan. 
2) Hukum tidak tertulis Hukum tidak tertulis adalah hukum yang masih hidup dalam
keyakinan di masyarakat tetapi tidak tertulis (disebut hukum kebiasaan). Hukum
tidak tertulis tidak termaktub dalam suatu dokumen, tetapi di yakini dan ditaati oleh
suatu masyarakat tertentu. Dalam praktek kenegaraan, hukum tidak tertulis disebut
konvensi. Contoh: Pidato presiden , tradisi, adat istiadat, kearifan Lokal
 Pelanggaran terhadap satu ketentuan hukum pada hakikatnya
merupakan pelanggaran terhadap:
1. Aturan agama
2. Dasar negara
3. Konstitusi negara
4. Norma-norma sosial lainnya
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MELINDUNGI
DAN MENEGAKKAN HUKUM DI INDONESIA
1) Sosialisasi sejak dini mengenai hukum dan peraturan-peraturan di dalamnya.
2) Menanamkan sikap patuh pada hukum
3) Membangun kesadaran hukum sejak dini
4) Memahami akan pentingnya menjunjung hukum dan kehidupan sehari-hari.
5) Menciptakan para penegak hukum yang profesional dan bersih
6) Memupuk budaya hukum
A. Dalam Kehidupan di Lingkungan Keluarga B. Dalam kehidupan di Lingkungan Sekolah
1) Mematuhi perintah orang tua. 1) Menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan
2) Ibadah tepat waktu. lainnya.
3) Menghormati anggota keluarga yang lain seperti 2) Memakai pakaian seragam yang telah ditentukan.
ayah, ibu, kakak, adik dan sebagainya. 3) Tidak menyontek ketika ulangan.
4) Melaksanakan aturan yang dibuat dan disepakati 4) Memperhatikan penjelasan guru.
keluarga. 5) Mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang berlaku.

C. Dalam Kehidupan di Lingkungan Masyarakat D. Dalam kehidupan di Lingkungan Bangsa dan


1) Melaksanakan setiap norma yang berlaku di masyarakat; Negara.
2) Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti. 1) Bersikap tertib ketika berlalu lintas di jalan raya.
3) Menghormati keberadaan tetangga disekitar rumah. 2) Memiliki KTP.
4) Tidak melakukan perbuatan yang menyebabkan 3) Memiliki SIM.
kekacauan di masyarakat seperti tawuran, judi, mabuk- 4) Ikut serta dalam kegiatan pemilihan umum.
mabukkan dan sebagainya; 5) Membayar pajak.
5) Membayar iuran warga
TUGAS BAB II
1. Jelaskan sifat hukum yang mengatur dan memaksa!
2. Jelaskan bukti Indonesia merupakan negara hukum!
3. Jelaskaan pengetian perlindungan hukum dan penegakan hukum!
4. Mengapa begitu pentingnya perlindungan dan penegakan hukum dilaksanakan!
5. Sebutkan fungsi dari kepolisian republik Indonesia!
6. Jelaskan tentang KPK sebagai lembaga perlindungan dan penegakan hukum di
Indonesia!
7. Sebutkan jenis sanksi-sanksi dalam pelanggaran hukum!
8. Jelaskan tentang pengertian pelanggaran dan kejahatan!
9. Jelaskan makna pasal 27 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945
10. 10. Sebutkan beberapa cara yang bisa kita lakukan dalam upaya melindungi dan
11. menegakkan hukum di Indonesia!
Pengaruh Kemajuan IPTEK
Terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI)
BAB III
Pengaruh Kemajuan IPTEK terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia

Sikap Selektif dalam Sikap Tanggung


Pengaruh Kemajuan IPTEK Jawab dalam
menghadapi
terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) berbagai pengaruh perkembangan
kemajuan IPTEK IPTEK

Pengaruh Positif dan Negatif


kemajuan IPTEK terhadap Perkembangan IPTEK di
NKRI di bidang ekonomi, Dunia dan Indonesia
sosial budaya dan pendidikan
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
(IPTEK)
Ilmu pengetahuan adalah usaha- Sedangkan teknologi adalah
usaha sadar untuk menyelidiki, keseluruhan sarana untuk
menemukan dan meningkatkan menyediakan barang-barang yang
pemahaman manusia dari berbagai diperlukan bagi kelangsungan dan
segi kenyataan dalam alam manusia. kenyamanan hidup manusia.

Dengan demikian dapat diartikan bahwa ilmu


pengetahuan dan teknologi adalah suatu
sumber informasi yang dapat meningkatkan
pengetahuan ataupun wawasan seseorang di
bidang teknologi
Pembangunan IPTEK

Membantu pemecahan persoalan


kekinian dan mengantisipasi masalah
masa depan. Masalah terkini dan
juga masalah yang timbul di masa
depan yang menjadi pusat perhatian
adalah upaya pencarian alternatif
teknologi melalui penelitian,
pengembangan, dan penerapan
iptek di bidang pangan, kesehatan,
energi, pertahanan, transportasi,
serta informasi dan telekomunikasi.
Perkembangan IPTEK di Dunia
SEBELUM ABAD 20 SESUDAH ABAD 20
Revolusi industri menjadi peristiwa Salah satu inovasi ada abad ke-20 adalah adanya
akhir perkembangan teknologi transistor yang melahirkan era digital. Tanpa
sebelum abad ke-20. Pada revolusi transistor kita tidak akan memiliki komputer
industri terjadi perubahan atau prbadi, pemutar DVD, mesin fax dan perangkat
revolusi dalam produksi barang dan lainnya. Lalu ditemukan juga yang namanya
jasa (industri). Perkembangan serat optik yang menjadi pengantar sinyal atau
teknologi mesin, seperti mesin uap, data elektronik yang baik sehingga menjadi
meningkatkan produktivitas pekerja. sarana telekomunikasi yang handal. Barulah
Perkembangan teknologi transportasi revolusi teknologi internet muncul, melalui
membuat perpindahan orang dan internet, informasi dunia dapat dengan mudah
barang menjadi lebih cepat. Selain itu, diraih, bahkan oleh penduduk di wilayah
perkembangan perdagangan dunia terpencil yang memiliki akses internet.
membuat hasil produksi dapat dijual Perkembangan ide, gagasan, dan informasi
ke berbagai tempat. dapat dengan mudah dan cepat tersebar.
Pengaruh positif dan negatif dari kemajuan
IPTEK
Positif Negatif
Pertumbuhan ekonomi Terjadinya
yang semakin tinggi di pengangguran bagi
semua daerah atau tenaga kerja yang tidak
BIDANG wilayah Negara Kesatuan mempunyai kualifikasi
EKONOMI Republik Indonesia yang sesuai dengan yang
dibutuhkan.
Terjadinya industrialisasi di
beberapa wilayah yang
memiliki sumber daya Meningkatnya sifat
alam sehingga konsumtif.
menciptakan lapangan
kerja bagi masyarakat
sekitar.
Positif Negatif
Adanya perubahan
Dengan adanya iptek tata nilai kehidupan
kebutuhan hidup dalam masyarakat
dapat tercapai dengan antara lain cara orang
BIDANG SOSIAL mudah misalnya bekerja, gaya hidup
BUDAYA dengan jual beli online. dan tata nilai
masyarakat.

Hubungan sosial antar


masyarakat yang berbeda Meningkatkan
suku bangsa, agama, kenakalan dan
budaya dan daerah dapat kriminalitas. Adanya
berlangsung dimana saja kesenjangan sosial.
dan kapan saja Memudarkan nilai-nilai
Negati
Positif
f
Pembelajaran Jarak Jauh
Penyalahgunaan dengan kemajuan
teknologi yang lainnya teknologi proses
adalah pengetahuan pembelajaran tidak harus
yang melakukan BIDANG
mempertemukan siswa PENDIDIKAN
tindak kriminal atau dengan guru, tetapi bisa
tidak dibenarkan juga menggunakan jasa
internet
Menurunnya motivasi
dan prestasi belajar
Cepat mendapatkan informasi-
serta berkurangnya informasi yang akurat dan
jumlah jam belajar terbaru di seluruh Dunia
karena dipakai untuk
bermain game
Sikap Selektif dalam Menghadapi Berbagai
Pengaruh Kemajuan IPTEK
Perhatikan bunyi pasal dalam UUD NRI Tahun 1945 berikut:
1. Pasal 28C (1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan
umat manusia.
2. Pasal 31 (5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa
untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI
1. Membatasi penggunaan gadget dan perbanyak sosialisasi dan bergaul
dengan orang lain secara tatap muka.
2. Manfaatkan teknologi untuk hal yang lebih positif, seperti mencari ilmu
pengetahuan atau informasi, bukan untuk menjahili teman “prank”,
menonton video-video atau film yang tidak bermutu atau terlarang dan
sebagainya.
3. Tetap melakukan hal-hal konvensional atau hal-hal yang biasa dilakukan
oleh orang tua atau kakek nenek kita sebelum teknologi berkembang
pesat.
TUGAS BAB III
1. Jelaskan pengertian IPTEK!
2. Mengapa ilmu dan teknologi tidak dapat dipisahkan!
3. Jelaskan tentang perkembangan iptek didunia setelah abad ke-20!
4. Jelaskan tentang perkembangan iptek di Indonesia sebelum abad ke-20!
5. Sebutkan pengaruh negatif dibidang ekonomi!
6. Sebutkan pengaruh positif dibidang pendidikan!
7. Jelaskan makna Pasal 28C Ayat (1) dan Pasal 30 UUD NRI Tahun 1945!
8. Mengapa pelajar wajib mengetahui dan melaksanakan UU ITE Nomor 11 tahun
2008!
9. Sebutkan isi dari Pasal 29 UU ITE Nomor 11 tahun 2008!
10. Mengapa Pancasila dijadikan pegangan dalam mengatasi pengaruh dari kemajuan
IPTEK!
DINAMIKA PESATUAN DAN KESATUAN
BANGSA DALAM KONTEKS NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

BAB IV
Hakikat Negara
Kesatuan
Indonesia
Dinamika Pesatuan
dan Kesatuan Bangsa
dalam Konteks Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
Persatuan dan
Kesatuan Bangsa
Indonesia dari
Masa ke Masa
PENGERTIAN NEGARA
Negara adalah sebuah organisasi atau badan
tertinggi yang memiliki kewenangan untuk
mengatur perihal yang berhubungan dengan
kepentingan masyarakat luas serta memiliki
kewajiban untuk mensejahterakan,
melindungi dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
1) Max Weber, negara adalah sebuah masyarakat yang
memiliki monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik
secara sah dalam wilayah tertentu.

2) Mac Iver, sebuah negara harus memiliki tiga unsur


pokok, yaitu wilayah, rakyat dan pemerintahan.

Pengertian Negara 3) Prof. Mr. Soenarko, Negara adalah organisasi masyarakat


yang mempunyai daerah tertentu dimana kekuasaan negara
Menurut Para Ahli berlaku sepenuhnya sebagai suatu kedaulatan.

4) Prof. Miriam Budiardjo Negara adalah organisasi dalam


suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah
terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang
dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama
itu.
FUNGSI NEGARA
Fungsi Pertahanan dan Keamanan

1 Negara wajib melindungi unsur negara (rakyat, wilayah, dan pemerintahan) dari segala ancaman,
hambatan, dan gangguan, serta tantangan lain yang berasal dari internal atau eksternal. Contoh: TNI
menjaga perbatasan Negara.

Fungsi Keadilan

2 Negara wajib berlaku adil dimuka hukum tanpa ada diskriminasi atau kepentingan tertentu. Contoh:
Setiap orang yang melakukan tinfakan kriminal dihukum tanpa melihat kedudukan dan jabatan.

Fungsi Pengaturan dan Keadilan

3 Negara membuat peraturan-perundang-undangan untuk melaksanakan kebijakan dengan ada landasan yang
kuat untuk membentuk tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsan dan juga bernegara.

Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran

4 Negara bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan kehidupan
masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera.
Tujuan Negara
• Miriam Budiharjo (2010) menyatakan bahwa Negara dapat dipandang
sebagai asosiasi manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mengejar
beberapa tujuan bersama. Dapat dikatakan bahwa tujuan akhir setiap
negara adalah menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya. Sedangkan
tujuan Negara Indonesia adalah yang tertulis dalam pembukaan UUD
1945 alinea ke empat; Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan
kehidupan bangsa dan Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Perbedaan Negara Kesatuan dan Serikat
Kesatuan Serikat/Federal
1) Kedaulatan ke dalam dan dikuasai 1) Negara serikat kedaulatan ke dalam
oleh pemerintah pusat. dikuasai oleh Negara bagian
2) Negara kesatuan dengan sistem 2) Baik pemerintah maupun Negara
desentralisasi hanya mempunyai satu bagian, masing-masing mempunyai
UUD. UUD.
3) Hak mengurus rumah tangga daerah 3) Hak mengurus rumah tangga Negara
adalah pemberian pemerintah pusat bagian adalah hak asli (kedaulatan ke
4) Pemerintah pusat dapat dalam).
berhubungan langsung dengan 4) Jika pemerintah pusat hendak
warga Negara di daerah berhubungan dengan warga Negara
di bagian terlebih dahulu harus
melalui pemerintah Negara bagian.
Faktor-faktor Penting Pembentuk Bangsa
Indonesia
Di lihat dari sejarahnya faktor pembentuk Bangsa Indonesia adalah
Sumpah Pemuda 28 oktober 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945, Adapun faktor-faktor penting pembentuk bangsa Indonesia
antara lain:
1. Adanya persamaan nasib,
2. Keinginan bersama untuk merdeka,
3. Kesatuan tempat tinggal,
4. Cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai
suatu bangsa.
Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dari Masa ke
Masa
1) Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Revolusi Kemerdekaan 18 Agustus
1945-27 Desember 1949)
• Sistem pemerintahan yang dipakai adalah sistem pemerintahan presidensial. Pegangannya
adalah Undang-Undang Dasar 1945. Namun belum dilaksanakan karena bangsa Indonesia
baru memproklamasikan kemerdekaan.
• Tanggal 18 Agustus 1945 dilakukan sidang PPKI untuk menetapkan UUD NRI Tahun 1945
dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil
presiden.
• PPKI menetapkan pembagian kekuasaan dengan membagi Indonesa menjadi 8 provinsi.
• Pada tanggal 29 Agustus 1945 dibentuklah KNIP dan PPKI dibubarkan.
• Pada tanggal 2 September 1945 disusun kabinet pertama RI yang mengangkat 17 menteri.
• Fungsi kepala pemerintahan dipegang perdana menteri. Sehingga sistem pemerintahan
Indonesia yang beralih dari sistem pemerintahan presidensial ke sistem parlementer.
2). Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Republik
Indonesia Serikat (27 Desember 1949-17 Agustus 1950)
• Negara Indonesia berubah bentuk negara dari negara Kesatuan
Republik Indonesia menjadi Negara Serikat.
• Terajadi sejak 27 Desember 1949 pada perjanjian Konferensi
Meja Bundar.
• Berdasarkan konstitusi RIS, presiden adalah kepala negara
tidak didampingi oleh seorang wakil presiden.
• Konstitusi RIS mengenal 6 lembaga negara yaitu presiden,
dewan menteri, senat, DPR, MA, DPK (Dewan Pengawas
Keuangan).
3) Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Demokrasi Liberal
(17 Agustus 1945-5 Juli 1959)
• Setelah RIS dibubarkan Indonesia menggunakan konstitusi
UUDS 1950.
• Sistem pemerintahan yang digunakan adalah sistem
pemerintahan parlementer.
• UUDS 1950 yang bertanggung jawab atas kebijaksanaan dan
pemerintahan adalah menteri-menteri kepada DPR.
• Di UUDS 1950 juga hanya mengenal 5 lembaga negara yaitu
presiden, menteri, DPR, MA dan DPK (Dewan Pengawas
Keuangan).
4) Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Demokrasi Terpimpin (5
Juli 1959-12 Maret 1967)
Melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, pemerintah memberlakukan
kembali UUD NRI 1945.
Sistem pemerintahan yang dijalankan adalah pemerintahan
presidensial.
Presiden menjadi kepala Negara dan kepala Pemerintahan.
Presiden membubarkan DPR Tahun 1960 dan adanya UU No. 19 tahun
1964 yang membuat presiden berhak untuk mencampuri proses
peradilan.
Pada masa ini pemberontakan yang terjadi adalah pemberontakan
G3OS/PKI.
5) Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Orde Baru (12
Maret 1967-21 Mei 1998)
 Pada masa orde baru sistem pemerintahan tetap berdasarkan
UUD NRI Tahun 1945 yaitu sistem presidensial.
 Selama orde baru telah terbentuk 7 kabinet.
 Setelah itu kekuasaaan orde baru berakhir setelah munculnya
perlawanan rakyat terhadap kekuasaan Soeharto melalui gerakan
reformasi. Akhirnya Soeharto mundur dari jabatannya pada
tanggal 21 Mei 1998
 digantikan wakil presidenmya, B.J. Habibie sebagai presiden RI
ketiga.
6) Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Reformasi
(21 Mei 1998-Sekarang)
*Setelah Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden
indonesia memasuki masa reformasi.
*Kebijakan yang berhubungan dengan kebebasan
berpolitik, antara lain sebagai berikut kemerdekaan pers,
kemerdekaan membentuk partai politik,
terselenggaranya pemilu yang demokratis dan Otonomi
Daerah pada tahun 1999.
*Pada masa reformasi, dilakukan amandemen atau
perubahan pada UUD NRI Tahun 1945.
TUGAS BAB IV
1. Sebutkan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pasca reformasi!
2. Sebutkan penyimpangan-penyimpangan pada masa orde baru
3. Jelaskan tentang kabinet pertama negara Indonesia!
4. Jelaskan tentang sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945!
5. Setelah dikeluarkam Maklumat 14 November 1945 terlihatlah sistem
pemerintahan Indonesia yang beralih dari sistem pemerintahan
presidensial ke sistem pemerintahan parlementer. Dengan
peralihantersebut membuat terbentuknya banyak kabinet, sebutkan
nama-nama kabinet tersbut!
TERIMAKASIH
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai