UNTUK SMA/MA
KELAS XII
Burhan, S.Pd., M.H., M.Pd
Daftar Isi BAB II
Perlindungan
BAB I dan Penegakan
Pelanggaran Hak BAB III
Hukum Pengaruh
dan Pengingkaran
Kewajiban Kemajuan Iptek
Menurut Nilai-Nilai terhadap Negara
Pancasila dalam Bingkai
Bhinneka Tunggal
Ika
BAB IV
Perkembangan
Persatuan dan
Kesatuan dalam
Mempertahankan NKRI
BAB I
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Menurut Nilai-Nilai Pancasila
Hak dan
Kewajiban
Warga Negara Hak dan
terhadap Negara Kewajiban
Negara terhadap
Warga Negara
1. Hak dan Kewajiban Warga Negara
terhadap Negara
Kewajiban Warga Negara terhadap
Hak Warga Negara
Negara
• Hak Kesamaan Kedudukan di • Kewajiban Menaati Hukum dan
Hadapan Hukum dan Pemerintah
Pemerintahan • Kewajiban Membela Negara
• Hak atas Pekerjaan dan • Kewajiban Menghormati Hak Asasi
Penghidupan yang Layak bagi Manusia Orang Lain
Kemanusiaan • Kewajiban dalam Usaha
• Hak Berpendapat Pertahanan dan Keamanan Negara
• Kemerdekaan dalam Memeluk
Agama
• Hak Ikut Serta Membela Negara
• Hak Mengembangkan Kebudayaan
Nasional Indonesia
• Hak atas Kesejahteraan Sosial
• Hak Mendapatkan Keadilan Sosial
2. Hak dan Kewajiban Negara terhadap
Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Hak dan Kewajiban Warga Hak dan Kewajiban Warga
Negara dalam Nilai Dasar Negara dalam Nilai Negara dalam Nilai Praksis
Pancasila Instrumental Pancasila Pancasila
1.
• Pendidikan Tidak Merata
2.
• Munculnya Ketidakadilan Hukum
3.
• Menciptakan Kegaduhan di Perpustakaan
4.
• Tidak Mendapatkan Kesempatan Memilih
5.
• Banyaknya Anak di Bawah Umur yang Harus Mencari Penghasilan
7
• Pelanggaran Hak Cipta
Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Melanggar Aturan Menghindari Tugas
Berlalu Lintas Menjaga
2 Keamanan
Lingkungan
1
Ciri
kebaha- Unjuk Rasa
saan
3 Berakhir Ricuh
Tidak
Membayar 4
Pajak
D. Penanganan Kasus Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Keluarga
Terciptanya
supremasi hukum
Menjamin Tegaknya
masyarakat yang keadilan dalam
tertib masyarakat
TUJUAN HUKUM MENURUT PARA AHLI
Kepolisian Republik Indonesia atau yang sering disingkat Polri merupakan lembaga
negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
Beberapa lembaga penegak hukum di Indonesia
a) Kepolisian Negara RI diatur didalam UU No 2 Tahun 2002
b) Hakim sebagai pelaksana kekuaaan kehakiman diatur dalam UU RI N0 4
Tahun 2004
c) Kejaksaan RI diatur dalam UURI N0. 16 Tahun 2004advokat dalam
penegakan hukum diatur dalam UURI N0. 18 Tahun 2003
d) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diatur dalam UURI N030 Tahun
2002
Fungsi Kepolisian adalah menyelenggarakan
keamanan dan ketertiban masyarakat,
penegakan hukum, perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kpd masyarakat
dlm rangka keamanan masyarakat
Dalam bidang proses pidana, polisi memiliki kewenangan
untuk :
1. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan
dan penyitaan
2. Melarang setiap org meninggalkan atau memasuki
tempat kejadian perkara untuk kepentingan penyidikan
3. Membawa dan menghadapkan orang penyidik dalam
rangka penyidikan
Undang-Undang N0 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian RI Pasal 15
1. Menerima laporan atau pengaduan
2. Membantu menyelesaikan perelisihan warga masyarakat yang dapat
mengganggu ketertiban umum
3. Mencegah dan menanggulangi tummbuhnya penyakit masyarakat
4. Mengawsi aliran yg dpy menimbulkan perpecahan atau mengancam
persatuan keatuan bangsa
5. Mengeluarkan peraturan kepolisian dlm lingkup kewenangan administratif
kepolisian
6. Melaksanakan pemeriksaan khusus sbg bagian dari tindakan kepolisian dlm
rangka pencegahan
7. Melakukan tindakan pertama di tempat kejadian
8. Mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang
PERAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
Berdasarkan undang-undang, kejaksaan sebagai salah
satu lembaga penegak hukum dituntut untuk lebih
berperan dalam menegakkan supremasi hukum,
perlindungan kepentingan umum, penegakan hak asasi
manusia, serta pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN).
Adapun yang menjadi tugas dan wewenang Kejaksaan
dikelompokkan menjadi tiga bidang yaitu Bidang Pidana
dan perdata, bidang tata usaha serta bidang ketertiban
umum.
APA ITU PERLINDUNGAN HUKUM?
Tinjauan Umum tentang Perlindungan Hukum dan Kontrak
Franchise, mengartikan perlindungan hukum sebagai
segala upaya pemerintah untuk menjamin adanya
kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada warganya agar hak-
haknya sebagai seorang warga negara tidak dilanggar, dan bagi yang melanggarnya
akan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku
UNSUR-UNSUR PERLINDUNGAN
HUKUM
Suatu perlindungan dapat dikatakan sebagai perlindungan hukum apabila
mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
a. Adanya perlindungan dari pemerintah kepada warganya.
d. Adanya sanksi hukuman bagi pihak yang melanggarnya.
PENGGOLONGAN HUKUM
Menurut bentuknya Menurut bentuknya hukum dapat dibagi:
1) Hukum tertulis
Hukum tertulis adalah hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan perundan
gan.
2) Hukum tidak tertulis Hukum tidak tertulis adalah hukum yang masih hidup dalam
keyakinan di masyarakat tetapi tidak tertulis (disebut hukum kebiasaan). Hukum
tidak tertulis tidak termaktub dalam suatu dokumen, tetapi di yakini dan ditaati oleh
suatu masyarakat tertentu. Dalam praktek kenegaraan, hukum tidak tertulis disebut
konvensi. Contoh: Pidato presiden , tradisi, adat istiadat, kearifan Lokal
Pelanggaran terhadap satu ketentuan hukum pada hakikatnya
merupakan pelanggaran terhadap:
1. Aturan agama
2. Dasar negara
3. Konstitusi negara
4. Norma-norma sosial lainnya
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MELINDUNGI
DAN MENEGAKKAN HUKUM DI INDONESIA
1) Sosialisasi sejak dini mengenai hukum dan peraturan-peraturan di dalamnya.
2) Menanamkan sikap patuh pada hukum
3) Membangun kesadaran hukum sejak dini
4) Memahami akan pentingnya menjunjung hukum dan kehidupan sehari-hari.
5) Menciptakan para penegak hukum yang profesional dan bersih
6) Memupuk budaya hukum
A. Dalam Kehidupan di Lingkungan Keluarga B. Dalam kehidupan di Lingkungan Sekolah
1) Mematuhi perintah orang tua. 1) Menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan
2) Ibadah tepat waktu. lainnya.
3) Menghormati anggota keluarga yang lain seperti 2) Memakai pakaian seragam yang telah ditentukan.
ayah, ibu, kakak, adik dan sebagainya. 3) Tidak menyontek ketika ulangan.
4) Melaksanakan aturan yang dibuat dan disepakati 4) Memperhatikan penjelasan guru.
keluarga. 5) Mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang berlaku.
BAB IV
Hakikat Negara
Kesatuan
Indonesia
Dinamika Pesatuan
dan Kesatuan Bangsa
dalam Konteks Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
Persatuan dan
Kesatuan Bangsa
Indonesia dari
Masa ke Masa
PENGERTIAN NEGARA
Negara adalah sebuah organisasi atau badan
tertinggi yang memiliki kewenangan untuk
mengatur perihal yang berhubungan dengan
kepentingan masyarakat luas serta memiliki
kewajiban untuk mensejahterakan,
melindungi dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
1) Max Weber, negara adalah sebuah masyarakat yang
memiliki monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik
secara sah dalam wilayah tertentu.
1 Negara wajib melindungi unsur negara (rakyat, wilayah, dan pemerintahan) dari segala ancaman,
hambatan, dan gangguan, serta tantangan lain yang berasal dari internal atau eksternal. Contoh: TNI
menjaga perbatasan Negara.
Fungsi Keadilan
2 Negara wajib berlaku adil dimuka hukum tanpa ada diskriminasi atau kepentingan tertentu. Contoh:
Setiap orang yang melakukan tinfakan kriminal dihukum tanpa melihat kedudukan dan jabatan.
3 Negara membuat peraturan-perundang-undangan untuk melaksanakan kebijakan dengan ada landasan yang
kuat untuk membentuk tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsan dan juga bernegara.
4 Negara bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan kehidupan
masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera.
Tujuan Negara
• Miriam Budiharjo (2010) menyatakan bahwa Negara dapat dipandang
sebagai asosiasi manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mengejar
beberapa tujuan bersama. Dapat dikatakan bahwa tujuan akhir setiap
negara adalah menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya. Sedangkan
tujuan Negara Indonesia adalah yang tertulis dalam pembukaan UUD
1945 alinea ke empat; Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan
kehidupan bangsa dan Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Perbedaan Negara Kesatuan dan Serikat
Kesatuan Serikat/Federal
1) Kedaulatan ke dalam dan dikuasai 1) Negara serikat kedaulatan ke dalam
oleh pemerintah pusat. dikuasai oleh Negara bagian
2) Negara kesatuan dengan sistem 2) Baik pemerintah maupun Negara
desentralisasi hanya mempunyai satu bagian, masing-masing mempunyai
UUD. UUD.
3) Hak mengurus rumah tangga daerah 3) Hak mengurus rumah tangga Negara
adalah pemberian pemerintah pusat bagian adalah hak asli (kedaulatan ke
4) Pemerintah pusat dapat dalam).
berhubungan langsung dengan 4) Jika pemerintah pusat hendak
warga Negara di daerah berhubungan dengan warga Negara
di bagian terlebih dahulu harus
melalui pemerintah Negara bagian.
Faktor-faktor Penting Pembentuk Bangsa
Indonesia
Di lihat dari sejarahnya faktor pembentuk Bangsa Indonesia adalah
Sumpah Pemuda 28 oktober 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945, Adapun faktor-faktor penting pembentuk bangsa Indonesia
antara lain:
1. Adanya persamaan nasib,
2. Keinginan bersama untuk merdeka,
3. Kesatuan tempat tinggal,
4. Cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai
suatu bangsa.
Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dari Masa ke
Masa
1) Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Revolusi Kemerdekaan 18 Agustus
1945-27 Desember 1949)
• Sistem pemerintahan yang dipakai adalah sistem pemerintahan presidensial. Pegangannya
adalah Undang-Undang Dasar 1945. Namun belum dilaksanakan karena bangsa Indonesia
baru memproklamasikan kemerdekaan.
• Tanggal 18 Agustus 1945 dilakukan sidang PPKI untuk menetapkan UUD NRI Tahun 1945
dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil
presiden.
• PPKI menetapkan pembagian kekuasaan dengan membagi Indonesa menjadi 8 provinsi.
• Pada tanggal 29 Agustus 1945 dibentuklah KNIP dan PPKI dibubarkan.
• Pada tanggal 2 September 1945 disusun kabinet pertama RI yang mengangkat 17 menteri.
• Fungsi kepala pemerintahan dipegang perdana menteri. Sehingga sistem pemerintahan
Indonesia yang beralih dari sistem pemerintahan presidensial ke sistem parlementer.
2). Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Republik
Indonesia Serikat (27 Desember 1949-17 Agustus 1950)
• Negara Indonesia berubah bentuk negara dari negara Kesatuan
Republik Indonesia menjadi Negara Serikat.
• Terajadi sejak 27 Desember 1949 pada perjanjian Konferensi
Meja Bundar.
• Berdasarkan konstitusi RIS, presiden adalah kepala negara
tidak didampingi oleh seorang wakil presiden.
• Konstitusi RIS mengenal 6 lembaga negara yaitu presiden,
dewan menteri, senat, DPR, MA, DPK (Dewan Pengawas
Keuangan).
3) Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Demokrasi Liberal
(17 Agustus 1945-5 Juli 1959)
• Setelah RIS dibubarkan Indonesia menggunakan konstitusi
UUDS 1950.
• Sistem pemerintahan yang digunakan adalah sistem
pemerintahan parlementer.
• UUDS 1950 yang bertanggung jawab atas kebijaksanaan dan
pemerintahan adalah menteri-menteri kepada DPR.
• Di UUDS 1950 juga hanya mengenal 5 lembaga negara yaitu
presiden, menteri, DPR, MA dan DPK (Dewan Pengawas
Keuangan).
4) Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Demokrasi Terpimpin (5
Juli 1959-12 Maret 1967)
Melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, pemerintah memberlakukan
kembali UUD NRI 1945.
Sistem pemerintahan yang dijalankan adalah pemerintahan
presidensial.
Presiden menjadi kepala Negara dan kepala Pemerintahan.
Presiden membubarkan DPR Tahun 1960 dan adanya UU No. 19 tahun
1964 yang membuat presiden berhak untuk mencampuri proses
peradilan.
Pada masa ini pemberontakan yang terjadi adalah pemberontakan
G3OS/PKI.
5) Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Orde Baru (12
Maret 1967-21 Mei 1998)
Pada masa orde baru sistem pemerintahan tetap berdasarkan
UUD NRI Tahun 1945 yaitu sistem presidensial.
Selama orde baru telah terbentuk 7 kabinet.
Setelah itu kekuasaaan orde baru berakhir setelah munculnya
perlawanan rakyat terhadap kekuasaan Soeharto melalui gerakan
reformasi. Akhirnya Soeharto mundur dari jabatannya pada
tanggal 21 Mei 1998
digantikan wakil presidenmya, B.J. Habibie sebagai presiden RI
ketiga.
6) Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Reformasi
(21 Mei 1998-Sekarang)
*Setelah Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden
indonesia memasuki masa reformasi.
*Kebijakan yang berhubungan dengan kebebasan
berpolitik, antara lain sebagai berikut kemerdekaan pers,
kemerdekaan membentuk partai politik,
terselenggaranya pemilu yang demokratis dan Otonomi
Daerah pada tahun 1999.
*Pada masa reformasi, dilakukan amandemen atau
perubahan pada UUD NRI Tahun 1945.
TUGAS BAB IV
1. Sebutkan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pasca reformasi!
2. Sebutkan penyimpangan-penyimpangan pada masa orde baru
3. Jelaskan tentang kabinet pertama negara Indonesia!
4. Jelaskan tentang sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945!
5. Setelah dikeluarkam Maklumat 14 November 1945 terlihatlah sistem
pemerintahan Indonesia yang beralih dari sistem pemerintahan
presidensial ke sistem pemerintahan parlementer. Dengan
peralihantersebut membuat terbentuknya banyak kabinet, sebutkan
nama-nama kabinet tersbut!
TERIMAKASIH
SELAMAT BELAJAR