Anda di halaman 1dari 54

POLA

PEWARISAN
SIFAT
GREGOR MENDEL
Kenapa Gregor
Mendel memilih
Kacang Ercis
sebagai
penelitiannya ?
1. Mudah melakukan

2.
penyerbukan
sendiri
Mudah
didapat

Karena 3. Mudah Hidup

4. Cepat berbuah
5. Terdapat jenis-jenis yang
memiliki sifat yang kontras.
Istilah-istilah Dalam Persilangan

Istilah Simbol Arti


Parental P Induk/orangtua
Filial F Keturunan/Anak
Gamet G Sel kelamin
Alel Pasangan gen yang
terletak di lokus yang
sama pada kromosom
homolog
Genotipe sifat pada makhkuk
hidup yang tidak terlihat
Fenotipe Sifat yang tampak
Genotipe
Dominan Resesif Intermediet

Sifat gen yang Sifat gen yang Gabungan antara


memiliki sifat memiliki sifat dominan dan
yang menutupi yang resesif
Dilambangkan tertutupi
dengan huruf Dilambangkan
besar dengan
kecilhuruf
(A) (a) (Aa)
Genotipe

HOMOZIGOT HOMOZIGOT HETEROZIGOT


Dominan Resesif
Pasangan gen Pasangan gen Pasangan gen
yang dominan yang yang merupakan
Dilambangkan Dilambangkan Gabungan
dengan huruf dengan huruf antara dominan
besar kecil dan resesif

(AA) (aa) (Aa)


Cara Menentukan Jumlah Gamet

Rumus : 2 n Jawaban :
Pada soal
Ket : n = jumlah alel
terdapat 3
heterozigot (Aa) pasang alel yang
Contoh soal : bergenotipe
Carilah jumlah gamet yang
heterozigot
terbentuk dari individu
bergenotip Jadi jumlah
EeFfGgHH! gametnya adalah
2n= 23 = 8 .
HUKUM
PERSILANGAN MONOHIBRID
MENDEL
I

Disebut hukum
SEGREGASI Persilangan
BEBAS, yakni dengan SATU
Alel-alel dalam sifat beda,
gen yang contohnya :
sama warna biji,
akan berpisah bentuk biji,
secara bebas bentuk daun
Saat
Monohibrid Dominan Penuh
Contoh :
Disilangk
an
antara
kacang
ercis biji
bulat
yang
bersifat
dominan
dengan
kacang
ercis biji
keriput
yang
Monohibrid Dominan Penuh
Contoh :
Disilangk
an
antara
kacang
ercis biji
bulat
yang
Perbandingan genotip F2 = BB : Bb : bb
bersifat
1: 2 : 1
dominan
dengan
Perbandingan fenotip F2 = biji bulat : biji
kacang
ercis biji keriput
keriput 3 : 1
yang
Contoh : Monohibrid Intermediet
Persilanga
n antara
bunga
merah
(MM)
dengan
bunga
putih
(mm). Jika
F1
disilangka
n dengan
sesamanya

bagaimana
fenotip
Contoh : Monohibrid Intermediet
Persilanga
n antara
bunga
merah (MM)
dengan
bunga
putih (mm).
Jika F1
disilangka Perbandingan genotipe F = MM : Mm : mm =
2
n dengan
sesamanya 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotipe F2 = merah : merah
bagaimana
muda : putih 1 :
fenotip
2 : 1
HUKUM
PERSILANGAN DIHIBRID
MENDEL
II

Disebut hukum
Persilangan
ASORTASI BEBAS,
yakni Setiap gen dengan DUA
di dalam gamet sifat beda,
akan contohnya :
bergabung warna biji
secara bebas dengan
saat bentuk biji
pembentukan
PERSILANGAN DIHIBRID
Contoh :
Disilangkan ercis biji bulat warna kuning yang bersifat dominan
dengan ercis biji keriput warna putih yang bersifat resesif
F2 : BbKk >< BbKk
Gamet : BKBK
BkBk bKbK
bkbk
F2 :
PERKAWINAN

PERKAWINAN
UJI SILANG
RESPIROK
PERKAWINAN
BALIK
PERKAWINAN
RESIPROK

Tujuannya
Persilangan adalah untuk
ulang dengan
jenis kelamin mengetahui ada
yang tidaknya pautan
dipertukarkan, antara betina
sehingga
menghasilkan dan jantan.
keturunan yang
sama.
PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN BERIKUT
Persilangan antara bunga ungu jantan dengan bunga putih betina

P1 : UU >< uu
(Bunga Ungu) (Bunga Putih )

G1 : U u

F1 :
Uu
(Bunga
ungu)
PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN BERIKUT
Persilangan antara bunga ungu jantan dengan bunga putih betina

F1 > < F1 : Uu >< Uu


(Bunga (Bunga Ungu)
: Ungu) U
G2 F2 U u
: u U u
U UU Uu
(Bunga ungu) (Bunga ungu)
Uu uu
u (Bunga ungu) (Bunga putih)
Perbandingan genotipe F2 = UU : Uu : uu =
1:2:1
PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN RESIPROK BERIKUT
Persilangan antara bunga ungu betina dengan bunga
putih jantan
P1 : UU >< uu
(Bunga Ungu) (Bunga Putih )

G1 : U u

F1 : Uu
(bunga
ungu)
PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN BERIKUT
Persilangan antara bunga ungu betina dengan bunga
pFu1t>ih<ja : Uu >< Uu
(Bunga (Bunga Ungu)
Fn1tan : Ungu) U
U u
: u
G2 F2 U u
U UU Uu
(Bunga ungu) (Bunga ungu)
Uu uu
u (Bunga ungu) (Bunga putih)
Perbandingan genotipe F2 = UU : Uu : uu =
1:2:1
Jadi kesimpulannya pada
perkawinan resiprok tadi,
walaupun ditukar sel
kelaminnya, tidak terjadi
perubahan pada fenotipe
Maupun genotipenya.
PERKAWINAN
BALIK
(BACKCROSS
)
Tujuan dari
persilangan persilangan
balik yakni backcross
persilangan adalah untuk
antara mendapatkan
individu F1 kembali sifat
sifat galur
dengan salah
murni,
satu induknya
PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN
BACKCROSS
BERIKU T PP × pp
P 1
(Biji (Biji tidak pulen)
: pulen) p
F1 : P Pp (Biji pulen)
G1 : Lalu pada backcross hasil dari F1 kemudian di silangkan dengan salah
satu in
Backcross Pp × PP
:
(F1) (P1)
G :P P
p

F2 : PP (biji pulen) dan


Pp (biji pulen) Jadi hasil
UJI SILANG
(TEST
CROSS) Tujuan dari
Testcross
adalah untuk
Persilangan
menguji apakah
antara individu
suatu individu
yang belum
yang
diketahui
berfenotipe
genotipenya dominan
(apakah memiliki
homozigot genotipe
atau homozigot atau
Contoh I
Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih
Homozigot. Keturunannya 100% Merah. Bagaimana Genotipe
Bunga Merah Tersebut, Termasuk Homozigot Atau
Heterozigot ?
P1 : ? >< mm
(Bunga Merah) (Bunga Putih)

G1 : M m

F1 :
Mm
(bunga merah)
Contoh I
Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih
Homozigot. Keturunannya 100% Merah. Bagaimana Genotipe
Bunga Merah Tersebut, Termasuk Homozigot Atau
Heterozigot ?
P1 : MM >< mm
(Bunga Merah) (Bunga Putih)

G1 : M m

F1 :
Mm
(bunga merah)
Contoh II
Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih.
Menghasilkan Keturunan 50% Bunga Merah Dan 50% Bunga
Putih. Jadi Apakah Bunga Merah Itu Bersifat Heterozigot Atau
HomozPig1o ? >< Mm
(Bunga Merah) (Bunga Putih)
t: ?

G1 : M M
m m

F1 : Mm = 50% DAN mm = 50%


(bunga merah)
Contoh II
Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih.
Menghasilkan Keturunan 50% Bunga Merah Dan 50% Bunga
Putih. Jadi Apakah Bunga Merah Itu Bersifat Heterozigot Atau
HomozPig1o Mm >< Mm
(Bunga Merah) (Bunga
t: ? Putih )

G1 : M M
m m

F1 : Mm = 50% DAN mm = 50%


(bunga
PENYIMPANGAN SEMU
TERHADAP HUKUM MENDEL
PENYIMPANGAN SEMU TERHADAP HUKUM MENDEL

Dalam kondisi normal, persilangan Monohibrid


menghasilkan perbandingan individu keturunan 3:1
atau
1: 2:1
Persilangan dihibrid menghasilkan individu keturunan
9:3:
3 : 1.
Apabila sebuah persilangan menghasilkan rasio
perbandingan yang berbeda dari diatas maka hal
Beberapa peristiwa yang menunjukkan
penyimpangan semu di antaranya :
1.Epistasi dan Hipostasi
2.Kriptometri
3.Polimeri
4.Gen gen komplementer
5.Atavisme(Interaksi beberapa pasang
alel)
1.EPISTASIS DAN HIPOTASIS

Epistasis dan hipotasis merupakan salah satu bentuk


interaksi gen dalam hal ini gen dominan mengalahkan gen
dominan lainnya yang bukan sealel.

Gen dominan yang menutup gen dominan lainnya disebut


EPISTASIS, sedangkan gen dominan yang tertutup itu disebut
HIPOTASIS.
A. Epistasis Dominan
Penyimpangan yang terjadi apabila ada satu gen dominan yang bersifat
epistasis.
contoh :
Misalnya warna umbi lapis pada bawang (Allium sp).
A merupakan gen untuk umbi merah dan B
merupakan gen untuk umbi kuning. Warna umbi
lapis pada bawang, gen A epistasis terhadap gen B
dan b
AB Ab aB ab

AB ABAB AABb AaBB AaBb

Ab AABb AAbb AaBb Aabb

aB AaBB AaBb aaBB aaBb

ab AaBb Aabb aaBb aabb

Persilangan pada epistasi dominan menghasilkan Fenotipe F2 dengan


perbandingan fenotipe 12:3:1
B. Epistasis Resesif
Pada peristiwa epistasis resesif terdapat suatu gen resesif
yang bersifat epistasis terhadap gen dominan yang bukan
alelnya (pasangannya). Gen resesif tersebut harus dalam
keadaan homozigot,

Contohnya : pada pewarisan warna rambut tikus.


Gen A menentukan warna hitam, gen a menentukan warna
abu-abu, gen C menentukan enzim yang menyebabkan
timbulnya warna dan gen c yang menentukan enzim
penghambat munculnya warna. Gen C bersifat epistasis.
Jadi, tikus yang berwarna hitam memiliki gen C dan A.
CA Ca cA ca

CA CCAA CCAa CcAA CcAa

Ca CCAa CCaa CcAa Ccaa

cA ccAA AaBb aaBB aaBb

ca CcAa Ccaa ccAa ccaa

Jadi, perbandingan fenotip F2 = hitam : abu-abu : putih


= 9 : 3 : 4.
C. Epistasis Dominan dan Resesif
Epistasis dominan dan resesif (inhibiting gen) merupakan
penyimpangan semu yang terjadi karena terdapat dua gen
dominan yang jika dalam keadaan bersama akan
menghambat pengaruh salah satu gen dominan tersebut.
Peristiwa ini mengakibatkan perbandingan fenotip F2 = 13 :
3.

Contoh : ayam leghorn putih mempunyai fenotip IICC


dikawinkan dengan ayam white silkre berwarna putih yang
mempunyai genotip iicc.
Meskipun gen C
mempengaruhi
munculnya warna bulu,
tetapi karena bertemu
dengan gen I (gen yang
menghalangi munculnya
warna), maka
menghasilkan keturunan
dengan fenotip ayam
berbulu putih.

Jadi, perbandingan fenotip:


F2 = ayam putih : ayam berwarna
=13/16 : 3/16 = 13 : 3
KRIPTOMERI
adalah sebuah sifat gen dominan yang tersembunyi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri

A = terbentuk pigmen
B = protoplasma basa
antosianin
b = protoplasma asam
a = tidak terbentuk
Contoh soal Kriptomeri

Disilangkan tanaman linnaria marrocana berbunga merah


(Aabb) dengan tanaman linaria berbunga putih (aaBb).
Dari persilangan tersebut menghasilkan keturunan F1
berbunga ungu. Apabila hasil keturunan F1 berbunga ungu
tersebut disilangkan dengan tanaman linnria berbunga
putih (aabb), berapakah perbandingan fenotip F2 nya ?
Polimeri adalah
interaksi antar
gen yang bersifat
kumulatif (saling
menambah).
Contoh soal Polimeri

Tanaman gandum bergenotipe M1m1M2m2 disilangkan


dengan tanaman gandum bergenotipe m1m1M2m2. Apabila
F1 menghailkan keturunan sebanyak 400 tanaman, berapakah
jumlah keturunan yang memiliki genotipe m1m1m2m1?
C = membentuk pigmen warna P = membentuk enzim

pengaktif
c = tidak membentuk pigmen
warna p = tidak membentuk enzim
Contoh soal gen-gen komplementer

Tanaman bunga berwarna biru (BBRR) disilangkan dengan


tanaman bunga berwarna putih (BBrr), hasil F1 disilangkan
dengan sesamanya. Peristiwa tersebut menunjukkan peristiwa
komplementer. Diketahui gen B membentuk pigmen warna
biru dan R membentuk enzim pengikat, tentukkan
perbandingan F2 nya !!
SINGLE PEA WALNUT ROSE
(rrpp) (rrP_) (R_P_) (R_pp)
Contoh soal Atavisme

Seorang peternak ayam melakukan persilangan antara ayam


berpial walnut (RRPP) dengan ayam berpial pea (rrPP).hasil
keturunan dari persilangan tersebut disilangkan dengan ayam
berpial rose (Rrpp).perbandingan hasil keturunan F2 adalah

Anda mungkin juga menyukai