ALKES
menetapkan diagnosa
penyakit
gejala penyakit
Luka
Obat wajib
Obat keras
apotek
Obat Obat
narkotika psikotropika
Obat
Obat bebas dapat dijual
bebas di pasaran
bebas
• Tanda khusus pada kemasan
dan etiket obat adalah
Dapat dibeli tanpa R/ dokter lingkaran berwarna hijau
dengan garis tepi berwarna
hitam.
Phenophthaline tablet < 100 mg/tablet untuk laxans dengan nama brooklax
Digitalis
Pyrazolone derivat
Nitroglycerin
Secale cernuti
Zat-zat radioaktif
OBAT KERAS = Daftar obat G = (GEVVARLIJK) &
PSIKOTROPIKA
Golongan III
• memiliki efek adiksi sedang dan dapat digunakan untuk penelitian dan pengobatan.
• Contoh : kodein, flunitrazepam, pentobarbital, buprenorfin, pentazosin, dan glutetimid,
Amobarbital, Buprenorfina, Butalbital, Flunitrazepam, Glutetimida, katina, Pentazosina,
Siklobarbital
Golongan IV
• memiliki daya adiktif atau efek candu ringan dan boleh digunakan untuk pengobatan.
Contoh : diazepam, nitrazepam, estazolam, dan klobazam, Allobarbital, Alprazolam,
Amfepramona, Aminorex, Barbital, Bromazepam, Brotizolam, Delorazepam, Etil
amfetamina, Etil Loflazepate, Etinamat, Etklorvinol dsb
OBAT NARKOTIKA • Obat narkotika bersifat
adiksi dan
penggunaannya diawasi
• Obat narkotika adalah obat
yang berasal dari tanaman
dengan ketat, sehingga
atau bukan tanaman, baik obat golongan narkotika
sintetis maupun semi hanya dapat diperoleh
sintetis yang dapat dengan resep dokter
menyebabkan penurunan yang asli (tidak dapat
atau perubahan kesadaran, menggunakan copy
hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa resep) dan diberi tanda
nyeri dan menimbulkan tangan pada penulisan
ketergantungan. resepnya ( bukan paraf)
Narkotika Alami
• Adalah narkotika yang zat adiktifnya berasal dari
tumbuh-tumbuhan alami
• contohnya : koka, opium, ganja.
Narkotika Semisintetis
• Adalah narkotika alami yang hanya diambil zat
adiktifnya yang memiliki khasiat pengobatan sehingga
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kedokteran.
• Contoh; morfin, heroin, kokain.
Narkotika Sintetis
• Adalah narkotika tiruan yang terbuat dari bahan kimia
dan diolah dengan reaksi menyerupai narkotika asli dan
biasa digunakan untuk pembiusan atau pengobatan
bagi pecandu narkoba.
• Narkotika Golongan I
boleh digunakan dalam jumlah
terbatas untuk kepentingan
pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Namun
penggunaannya harus dengan
persetujuan menteri dan atas
rekomendasi Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM).
Contoh : tanaman koka, tanaman
ganja, kokaina, dan sebagainya.
• Narkotika Golongan II
dapat dipakai untuk kepentingan
pengobatan.
Dengan berpegang pada indikasi medis,
dokter bisa memberikan narkotika golongan
II atau III dalam jumlah terbatas pada pasien
Contohnya, fentanil, morfina, dan
sebagainya.
• Narkotika Golongan III
boleh dipakai untuk pengobatan
Contoh kodeina, propiram, dan sebagainya
OBAT HEWAN
residu
cemaran lingkungan
• Farmasetik : • Biologik :
Jenis obat Vitamin Vaksin
hewan Hormon Sera
antibiotik-kemoterapi antigen diagnostik
Antihistamin
Antipiretik
Analgesik • Premiks (imbuhan
makanan hewan yang
antiinflamasi
dicampurkan dalam
anastesi makanan/minuman)
dll
ALAT KESEHATAN
HEWAN
(Alkeswan)
UU 18 tahun 2009
tentang alat dan mesin Kesehatan hewan
UU No.41 tahun 2014
Alat Kesehatan Hewan & Peternakan