Anda di halaman 1dari 17

IMPLEMENTASI TES SIKAP ILMIAH DAN ANALISISNYA

UNTUK INSTRUKSI PEMBELAJARAN YANG BERSIFAT


PENYELIDIKAN (INVESTIGATION), EKSPERIMEN
ILMIAH BERBASIS LABORATORIUM
DAN INKUIRI BEBAS
Dosen Pengampu :
Dr. Derlina ,M.Si.

 
Oleh :
 
Lusi Mardiah 8206175005
Rini Lestari Dalimunthe 8206175006
Tujuan yang aka kita pelajari :
1.Untuk mengetahui tes sikap ilmiah untuk
penyelidikan (investigation)
2.Untuk mengetahui tes sikap ilmiah untuk eksperimen
berbasis laboratorium
3.Untuk mengetahui tes sikap ilmiah untuk inquiri
bebas.
Keinginan untuk mengetahui
dan memahami,
Sikap Ilmiah mempertanyakan semua
pernyataan, mencari data dan
artinya, mencari verifikasi,
dan mempertimbangkan
konsekuensi

Sikap ilmiah mewakili motivasi yang mengubah


pengetahuan tentang fakta-fakta ilmiah dan
keterampilan dalam penggunaan metode ilmiah
menjadi tindakan dan mengacu pada kemauan untuk
menggunakan prosedur dan metode ilmiah dalam
setiap langkah kehidupan sendiri seorang individu.
Secara Umum Sikap ilmiah memiliki 7 (tujuh) subaspek
yaitu :
 Sikap ingin tahu,
 Respek terhadap data/ fakta,.
 Sikap berpikir kritis,.
 Sikap berpikiran terbuka dan kerjasama,.
 Sikap penemuan,.
 Sikap ketekunan,.
 Sikap peka terhadap lingkungan sekitar yang
dimiliki peserta didik.
Tes Sikap Ilmiah untuk Pembelajaran Penyelidikan (Investigation )
Group Investigation adalah strategi belajar kooperatif yang menempatkan siswa
ke dalam kelompok untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik.
Langkah-langkah pembelajaran pada model pembelajaran Group Investigation
sebagai berikut:
1. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok secara heterogen
2. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran dan memberi tugas pada
kelompok yang harus dikerjakan
3. Guru menentukan ketua kelompok dan memanggilnya ke depan kelas untuk
mengambil materi tugas yang telah disediakan
4. Masing-masing kelompok membahas materi tugas secara kooperatif dalam
kelompoknya
5. Setelah selesai, masing-masing kelompok yang diwakili ketua kelompok
atau salah satu anggota menyampaikan hasil pembahasannya
6. Kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil pembehasannya
7. Guru memberikan penjelasan singkat bila terjadi kesalah pahaman konsep
dan memberikan kesimpulan
8. Evaluasi
Sikap Ilmiah yang bisa dikembangkan :
Indikator Sub Indikator

Rasa ingin tahu  Perhatian pada objec yang diamati


 Antusias mencari jawaban
Respek terhadap  Objectiv/jujur
data/fakta  Tidak memanipulasi data
Berpikir kritis  Meragukan temuan teman
 Mengulangi kegiatan yang dilakukan
 Tidak mengabaikan data meskipun kecil
Berpikir terbuka dan  Berpartisipasi aktiv dalam kelompok
kerja sama  Menghargai pendapat/temuan orang lain.
 Menerima saran dari teman.
Ketekunan  Mengulangi kegiatan meskipun berakibat kegagalan
 Melengkapi satu kegiatan meskipun teman sekelas selesai lebih
awal
Peka terhadap  Menjaga kebersihan ligkungan sekitar
lingkungan sekitar
Tes Sikap Ilmiah untuk Pembelajaran Eksperimen berbasis Laboratorium
Metode eksperimen merupakan suatu metode mengajar yang mengajak supaya
siswa melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori yang
sudah di pelajari itu memang benar.
1. Eksperimen Terbimbing
Metode eksperimen terbimbing yaitu metode yang seluruh jalannya percobaan
telah dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh siswa, baik dari
langkah-langkah percobaan, peralatan yang harus digunakan apa yang harus
diamati dan diukur semuanya sudah ditentukan sejak awal.
2. Metode eksperimen bebas
Metode eksperimen bebas yaitu dalam eksperimen guru tidak memberikan
petunjuk pelaksanaan percobaan terinci, dengan kata lain siswa harus lebih
banyak berpikir sendiri, bagaimana akan merangkai rangkai, apa yang harus
diamati, diukur, dan dianalisis serta disimpulkan.
Keunggulan dari metode ekperimen yang digunakan dalam
kegiatan belajar-mengajar adalah….
1. Siswa secara aktif terlibat mengumpulkan fakta, informasi atau
data yang diperlukannya melalui percobaan yang dilakukan.
2. Siswa memperoleh kesempatan untuk membuktikan kebenaran
teoritis secara empiris melalui eksperimen, sehingga siswa
terlatih membuktikan ilmu secara ilmiah.
3. Siswa berkesempatan untuk melaksanakan prosedur metode
ilmiah dalam rangka menguji kebenaran hipotesis-hipotesis.
Metode eksperimen juga memiliki kekurangan,diantaraya :
a)Metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan
teknologi.
b)Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan
yang tidak selalu mudah diperoleh dan mahal.
c)Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan.
d)Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan
karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar
jangkauan kemampuan atau pengendalian
Sikap Ilmiah yang bisa dikembangkan :
Indikator Sub Indikator
Sikap ingin tahu  Mencari jawaban dengan penuh semangat.
 Memperhatikan objek yang diamati.
 Menjadi antusias tentang proses Sains.
 Menanyakan setiap langkah kegiatan

Menghargai fakta atau data  Bersikap objektif/jujur.


 Tidak memanipulasi data.
 Tidak membuat prasangka buruk
 Membuat keputusan berdasarkan fakta.
 Tidak mencampuradukkan fakta dengan opini

Menumbuhkan sikap berpikir  Meragukan temuan rekan-rekan.


kritis  Meminta perubahan/hal baru.
   Mengulang kegiatan yang telah dilakukan.
 Tidak mengabaikan data meskipun kecil.
Indikator Sub Indikator

Memiliki sikap penemuan dan  Menggunakan fakta sebagai dasar kesimpulan.


kreativitas  Menampilkan laporan yang berbeda dengan teman sekelas.
   Mengubah pendapat dalam menanggapi fakta.
 Menggunakan alat tidak seperti biasanya.
 Menyarankan percobaan baru.
 Menggambarkan kesimpulan baru dari pengamatan.

Memiliki sikap kegigihan  Teruslah meneliti setelah "kebaruan" itu hilang.


 

Menghargai pendapat/temuan  Ingin mengubah pendapat jika datanya kurang.


orang lain.  bekerja sama untuk menerima saran dari teman.
   Tidak merasa benar sepanjang waktu.
 Dengan asumsi setiap kesimpulan bersifat tentatif
Tes Sikap Ilmiah untuk Pembelajaran Inquiri Bebas
Inquiry dapat didefinisikan sebagai rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Langkah-
langkah model pembelajaran Inquiry adalah sebagai berikut:
Fase Perilaku Guru
1. Mengahadapkan pada masalah a. Menjelaskan prosedur-prosedur penelitian
b. Menjelaskan perbedaaan peristiwa
1. Pengumpulan data-verivikasi a. Memverifikasi objek dan kondisinya
b. Memverifikasi peristiwa dari keadaan permasalahan
1. Pengumpulan data- eksperimen a. Memisahkan variabel-variabel yang relevan
b. Menghipotesiskan (serta menguji) hubungan kausal
sebab-akibat
1. Mengolah, memformulasikan a. Memformulasikan aturan dan penjelasan
suatu Penjelasan
1. Analisis proses penelitian a. Menganalisis strategi penelitian dan
mengembangkan yang paling efektif
Sikap Ilmiah yang bisa dikembangkan :
Indikator Sub Indikator
Sikap ingin tahu  Antusias mencari jawaban.
 Perhatian pada obyek yang diamati.
 Antusias pada proses Sains.
 Menanyakan setiap langkah kegiatan
Sikap respek terhadap fakta  Obyektif/jujur.
atau data  Tidak memanipulasi data.
 Tidak purbasangka.
 Mengambil keputusan sesuai fakta.
 Tidak mencampur fakta dengan pendapat
Sikap berpikir kritis  Meragukan temuan rekan-rekan.
   Meminta perubahan/hal baru.
 Mengulang kegiatan yang telah dilakukan.
 Tidak mengabaikan data meskipun kecil.
Sikap Ilmiah yang bisa dikembangkan :
Dimensi Indikator

Sikap penemuan dan  Menggunakan fakta sebagai dasar kesimpulan.


kreativitas  Menampilkan laporan yang berbeda dengan teman sekelas.
   Mengubah pendapat dalam menanggapi fakta.
 Menggunakan alat tidak seperti biasanya.
 Menyarankan percobaan baru.
 Menguraikan konklusi baru hasil pengamatan

Sikap berpikiran  Menghargai pendapat/temuan orang lain.


terbuka dan  Mau merubah pendapat jika data kurang.
kerjasama.  Menerirna saran dari ternan.
 Tidak merasa selalu benar.
 Menganggap setiap kesirnpulan adalah tentatif.
 Berpartisipasi aktif dalam kelompok.
Sikap Ilmiah yang bisa dikembangkan :
Dimensi Indikator

Sikap ketekunan  Melanjutkan meneliti sesudah “kebaruannya hilang”.


   Mengulang percobaan meskipun berakibat kegagalan.
 Melengkapi satu kegiatan meskipun teman.
 Kelasnya selesai lebih awal

Sikap peka terhadap  Perhatiaan terhadap peristiwa sekitas.


lingkungan  Partisipasi pada kegiatan soal.
sekitar  Menjaga kebersihan lingkungan sekolah
KESIMPULAN
Group Investigation adalah strategi belajar kooperatif yang menempatkan siswa ke dalam
kelompok untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik. Dari pernyataan tersebut, Group
Investigation fokus utamanya untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik atau objek
khusus.
Metode eksperimen merupakan suatu metode mengajar yang mengajak supaya siswa
melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori yang sudah di pelajari itu
memang benar.
Pembelajaran berbasis Inquiry merupakan metode pembelajaran yang member rang sebebas-
bebasnya bagi peserta didik untuk menemukan gairah dan cara belajarnya masing-masing.
Indikator sikap ilmiah dikelompokan berdasarkan berbagai sikap yang kemudian merujuk
kepada dimensi sikap. Dimensi sikap yang digunakan sebagai rujukan indikator sikap
sebelumnya sudah dikelompokkan, kemudian dikembangkan kembali sehingga menjadi
indikator dengan berbagai macam sikap.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai