Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN

PENDANAAN

BANK SYARIAH
Kelompok 4
Fahmeldhasari Noerandini
Mia Yuli Astuti
Naufa Afzuni Viola
Pengertian Modal Fungsi Modal
Dalam Bank Bank Syariah
syariah
Modal adalah dana yang diserahkan • Sebagai penyangga untuk menyerap
oleh para pemilik. Pada akhir tahun kerugian operasional dan kerugian lainnya.
• Sebagai dasar untuk menetapkan batas
buku, setelah dihitung
maksimum pemberian kredit, hal ini adalah
keuntungannya yang didapat pada
merupakan pertimbangan operasional bagi
tahun tersebut, pemilik modal akan bank sentral, sebagai regulator, untuk
memperoleh bagian dari hasil usaha membatasi jumlah pemberian kredit kepada
yang biasa dikenal dengan deviden. setiap individu nasabah bank
• Modal juga menjadi dasar perhitungan bagi
para partisipan pasar untuk mengevaluasi
tingkat kemampuan bank secara relative
untuk mengahasilkan keuntungan
Sumber-Sumber
Permodalan Bank
● Sumber dana yang terlihat pada sisi pasiva neraca
atau yang disebut pula dengan manajemen pasiva
(liability management).
● Sumber dana yang terbesar bersumber dari dana
masyarakat, disamping sumber dana lainnya yang
berasal dari pinjaman dan modal sendiri.
• Modal : Sumber utama dana bank Syariah
Dari adalah dari modal inti (core capital) dan kuasi
b e r n ya, Bank ekuitas.
sum
r i a h m emiliki
Sya
ri : • Titipan : Salah satu prinsip yang digunakan
dana da bank syariah dalam memobolisasi dana adalah
dengan menggunkan prinsip titipan. Adapun
akad yang digunakan dalam prinsip ini adalah
al-wadiah.
Kecukupan Modal
bank Syariah
Kecukupan modal bank menunjukkan keadaannya yang dinyatakan dengan suatu rasio
tertentu yang disebut dengan ratio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR).
Tingkat kecukupan modal dapat diukur dengan :
● Membandingkan modal dengan dana-dana pihak ketiga

Modal dan Cadangan= 10%Giro+Deposito+Tabungan

● Membandingkan modal dengan aktiva berisiko


Menetapkan CAR yaitu rasio minimum yang mendasarkan kepada perbandingan antara
modal dengan dengan aktiva berisiko.
● Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) Bank
Syariah
ATMR adalah faktor pembagi (denominator) dari CAR
sedangkan modal adalah faktor yang dibagi (numerator)
untuk mengukur kemampuan modal menanggung resiko atas
aktiva tersebut.

Aktiva Bank Syari’ah dapat dibagi atas:


1. Aktiva yang didanai oleh modal sendiri dan/atau
kewajiban atau hutang (wadi’ah atau qard dan sejenisnya)
dan
2. Aktiva yang didanai oleh rekening bagi hasil (Profit and
loss Sharing Investment Account) yaitu mudharabah
yang tercatat pada neraca/on balance sheet maupun
Restricted Investment Account/mudharabah muqayyadah
yang dicatat pada rekening administratif/off balance
sheet.
Pemilik rekening bagi hasil dapat menolak untuk menanggung Berdas
resiko atas aktiva yang dibiayainya, apabila terbukti bahwa resiko aktiva arkan
tersebu pemba
t gian je
tersebut timbul akibat salah urus (mismanagement), kalalaian atau prinsip di atas ni s
nya , maka
kecurangan yang dilakukan oleh manajemen bank selaku mudharib. syari’a bobot pada
h atas resiko
1. A : bank
ktiva y
Tetap ada potensi resiko, (katakanlah dengan probability 50 %), an g d i
bank biaya o
sendiri leh mo
yang harus ditanggung oleh modal bank sendiri.Hal ini mengandung pinjam dan/atau
dal
konsekuensi bahwa atas aktiva ini harus pula dibentuk PPAP an (w dana
sejenis adi’ah,
nya) ad c ard da
(penyisihan penghapusan aktiva produktif). 2. A alah 10 n
ktiva 0 %.
y an g
pemeg dibiaya
ang re oleh
(baik g ke n ing ba
eneral g i hasil
investm ataupu
ent acc n r estricte
% ount) a d
dalah 5
0
KESIMPULAN
●Sebagai lembaga perantara, modal utama pertama sebuah lembaga keuangan adalah
kepercayaan, yakni kepercayaan pihak- pihak yang dihubungkannya. Dengan kata lain, modal
pertama lembaga keuangan ialah kredibilitas dimana para nasabah atau masyarakat luas. Sedangkan
modal utama kedua sebuah lembaga keuangan adalah profesionalitas, yakni profesionalitas dalam
mengelola uang atau dana titipan yang diamantkan kepadanya. ringkas kata, kedua modal utama
inilah-yakni kredibitas dan profesionalitas yang ditawarkan dan dijual oleh setiap lembaga
keuangan. Dengan kredibitas dan profesionalitas itulah keberadaan dan kelangsungan sebuah
lembaga keuangan di pertaruhkan
●Modal dapat dipergunakan untuk menjaga kemungkinan terjadinya risiko kerugian atas
investasi pada aktiva, terutama yang berasal dari dana-dana pihak ketiga atau masyarakat.
Peningkatan peran aktiva sebagai penghasil keuntungan harus serentak dibarengi dengan
pertimbangan resiko yang mungkin timbul guna melindungi kepentingan para pemilik dana.
Thanks!

Do you have any


questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai