Anda di halaman 1dari 16

Imaging of TMJ

(TemporoMandibular
Joint)

10cm
Latar Belakang
Temporomandibular joint adalah suatu sendi yang berhubungan dengan sistem
mastikasi atau stomatognasi yang berada pada bagian orofasial atau wajah yang
berfungsi untuk membuka dan menutup mulut. Radiografi dalam bidang
kedokteran gigi merupakan prosedur pencitraan diagnostik dengan menggunakan
sinar-x untuk melihat gambaran jaringan keras dan jaringan lunak rongga mulut
serta maksilofasial secara teliti dan detail terutama untuk melihat kelainan yang
kurang jelas dan tidak terlihat saat pemeriksaan klinis. Berdasarkan latar
belakang inilah peneliti tertarik melakukan penelitian untuk melihat kelainan
bentuk yang terjadi pada kondilus

10cm Ref X-Ray Exp / 2


Sendi Temporomandibular
joint (TMJ)
Temporomandibular joint (TMJ) adalah sendi engsel yang
menghubungkan tulang rahang atas dengan rahang bawah antara
tulang temporalis dengan kepala kondilus mandibularis. TMJ
merupakan sendi yang paling komplek karena dapat bergerak ke
segala arah dalam pergerakan fisiologis mandibula, yakni
membuka dan menutup seperti sebuah engsel, bergeser ke depan
dan ke belakang dari sisi yang satu ke sisi lainnya serta memiliki
peranan penting dalam proses pengunyahan, penelanan, dan
pengucapan.

10cm Ref X-Ray Exp / 3


Seperti pada persendian tubuh yang lain,
TMJ dikendalikan oleh muskulus atau otot.
Otot yang mengatur TMJ adalah otototot
mastikasi, yang mengelilingi rahang dan
TMJ. Otot-otot tersebut meliputi m. maseter,
m. pterygoid internal, m. pterygoid eksternal,
m. temporalis, m. mylomyoid, m.
geniohyoid, dan m. digastrik. Otot-otot lain
mungkin juga memiliki pengaruh pada
fungsional dari TMJ, seperti otot-otot pada
leher, bahu, dan punggung.

10cm Ref X-Ray Exp / 4


Imaging Anatomy
Tempromandibular Joint
(TMJ)
Temporomandibularjoint (TMJ) merupakan sendi yang
paling kompleks pada tubuh manusia. TMJ dibentuk
oleh kondilus mandibula yang berada pada fossa
mandibular pada tulang temporal. Kedua tulang ini
dipisahkan oleh diskus artikularis, secara fungsional
diskus ini merupakan tulang yang tidak mengalami
osifikasi sehingga sendi dapat bergerak ke beberapa
bidang, melindungi sendi dari kekuatan yang dapat
merusak.
10cm Ref X-Ray Exp / 5
Anatomi Normal
Komponen dasar TMJ meliputi:
1. Komponen mandibula, yaitu
kepala kondilus
2. Disk
3. Komponen temporal, yaitu fossa
glenoiddan anterior articular
4. Kapsul yang mengelilingi sendi

10cm Ref X-Ray Exp / 6


Radiografi Panoramik
Radiografi panoramik merupakan suatu jenis
radiografi ekstraoral yang mencakup kedua maksila,
mendibula dan struktur jaringan pendukungnya
seperti antrum maksila, fossa nasalis, TMJ, prosessus
kondilaris, prosessus koronoid dan os.hyoid yang
dimuat dalam satu film. Radiografi panoramik
merupakan suatu alat penunjang yang dapat
digunakan untuk mendiagnosis suatu kasus, seperti
adanya fraktur rahang, evaluasi simetris atau asimetris
dari TMJ ataupun mengetahui kedalaman karies.

10cm Ref X-Ray Exp / 7


Radiografi
Cone-Beam
Computed
Tomographic
Imaging
10cm Ref X-Ray Exp / 8
Radiografi Cone-Beam Computed Tomographic
Imaging

Pemeriksaan radiologis merupakan salah satu


pemeriksaan yang berguna untuk menentukan
rencana perawatan, contohnya seperti Cone-
Beam Computed Tomographic Imaging
(CBCT) yang merupakan alat radiografi 3
dimensi beresolusi tinggi untuk memenuhi
kebutuhan informasi dalam pemasangan dental
implant, bedah mulut, endodontik dan
orthodontik.

10cm Ref X-Ray Exp /


Semua pemindai Computed Tomographic (CT) terdiri dari sumber sinar-x dan
detektor yang dipasang pada gantry yang berputar sehingga nantinya alat ini
akan berputar di sekitar kepala pasien untuk memperoleh ratusan gambar
berbeda. Selama rotasi gantry, sumber sinar-x menghasilkan radiasi, sementara
reseptor mencatat sisa sinar-x yang keluar setelah dilemahkan oleh jaringan
dalam tubuh pasien dan rekaman ini merupakan "data mentah" yang
direkonstruksi oleh komputer untuk menghasilkan gambar cross-sectional.
Komponen dasar dari gray scale adalah nilai elemen gambar (piksel). Nilai
gray scale atau intensitas setiap piksel terkait dengan intensitas kejadian foton
pada detektor.

10cm Ref X-Ray Exp / 10


Pencitraan CBCT dilakukan menggunakan platform berputar atau
gantry yang membawa sumber sinar-x dan detektor. Sumber radiasi
berbentuk kerucut atau piramidal divergen diarahkan pada Region
of Interest (ROI), dan sisa radiasi yang sudah dilemahkan kemudian
diproyeksikan ke area detektor sinar-x di sisi yang berlawanan.
Sumber dan detektor sinar-x berputar di sekitar pusat rotasi, tetap di
dalam pusat ROI. Pusat rotasi ini menjadi pusat volume dari gambar
akhir yang akan diperoleh. Selama rotasi, beberapa gambar proyeksi
sekuensial planar diperoleh saat sumber sinar-x dan detektor
bergerak melalui busur 180 hingga 360 derajat. Gambar proyeksi
tunggal ini merupakan data primer mentah dan secara individual
disebut sebagai basis, frame atau raw images.

10cm Ref X-Ray Exp / 11


Gangguan Sendi TMJ

Type A Type B
Kondisi Oklusal Trauma

Type C Gestational
Stress Emosional

10cm Ref X-Ray Exp / 12


Gangguan sendi temporomandibula atau temporomandibular disorder (TMD)
merupakan suatu kumpulan gejala yang melibatkan sendi rahang dan otot di
daerah orofasial. Ganguan ini memiliki gejala klinis berupa rasa nyeri pada sendi
rahang, nyeri pada daerah wajah, bunyi sendi ketika membuka mulut, kesulitan
dalam membuka dan menutup mulut, serta gerak rahang yang terbatas. (Kartika
dan Himawan, 2007). Gangguan TMJ dijumpai pada 4-25% populasi orang
dewasa dan lebih banyak pada perempuan usia lanjut daripada laki-laki. Menurut
jurnal American Dental Association pada tahun 1990, trauma merupakan
penyebab utama kelainan TMJ. Didapatkan 40% dari 90% kasus kelainan TMJ
merupakan akibat trauma.

10cm Ref X-Ray Exp / 13


Selama bertahun-tahun gangguan fungsional sistem pengunyahan
telah diidentifikasi dengan berbagai istilah. TMJ dysfunction
syndrome mendatangkan istilah functional TMJ Disturbances.
Beberapa istilah mendeskripsikan sebab - sebab yang dikemukakan
seperti occlusomandibular disturbance dan myoarthropathy of the
TMJ. Yang lain menekankan rasa sakit seperti pain - dysfunction
syndrom, myofascial pain - dysfunction syndrome dan
temporomandibular pain disfunction syndrome. Karena gejala -
gejala tersebut tidak selalu terbatas pada TMJ, maka digunakan
istilah yang lebih luas seperti craniomandibular disorder. TMD
(Temporomandibular Disorder ini tidak hanya mengemukakan
masalah-masalah yang terbatas pada joint tetapi meliputi semua
gangguan yang berkaitan dengan fungsi sistem pengunyahan

10cm Ref X-Ray Exp / 14


Kesimpulan
Struktur temporomandibular joint
merupakan struktur sendi yang
kompleks dan mempunyai fungsi yang
spesifik serta mempunyai kelainan
yang spesifik / kompleks sehingga
perlu dilakukan pemeriksaan dengan
seksama serta ditindak lanjuti
perawatannya.

10cm Ref X-Ray Exp / 15


THANK YOU

10cm Ref X-Ray Exp / 16

Anda mungkin juga menyukai