Anda di halaman 1dari 13

HAKIKAT PENDIDIKAN KHUSUS

KELOMPOK 1 :

ANITA SUNDARI
DEWI AFRILIANA
SARI
FACHRUDIN
HIDAYAT
RIANI ROKHIMAH
KB 1. Definisi dan Jenis Kebutuhan Khusus

A Definisi

Menurut Pasal 32 ayat 1 Pendidikan khusus “ merupakan


pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan
dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik,
emosional, mental, sosial, dan atau memiliki potensi
kecerdasan dan bakat istimewa”.
KB 1. Definisi dan Jenis Kebutuhan Khusus

B
Klasifikasi Anak dengan Kebutuhan Khusus

Kategori anak/peserta didik dengan kelainan atau kebutuhan


khusus berdasarakan jenis penyimpangan, menurut Mulyono
Abdulrahchman (2000) dibuat untuk keperluan pembelajaran.
Kategori tersebut adalah sebagai berikut.

21/11/6
1. Kelompok yang mengalami penyimpangan dalam bidang
inelektual, terdiri dari anak yang luar biasa cerdas dan
anak yang tingkat kecerdasannya rendah (tunagrahita).
2. Kelompok yang mengalami penyimpangan karena hambatan
sensoris atau indra, terdiri dari anak tuna netra dan tuna
rungu
3. Kelompok anak yang mendapat kesulitan belajar dan gangguan
komunikasi
4. Kelompok anak yang mengalami penyimpangan perilaku yang
terdiri dari anak tuna laras dan penyandang gangguan emosi
termasuk autis
5. Kelompok anak yang yang mempunyai keluarbiasaan ganda yang
sering disebut sebagai tuna ganda.
Jenis-jenis kelainan dibawah normal: Tuna netra
(kurang penglihatan), tunarungu (gangguan
pendengaran), Gangguan komunikasi, Tunagrahita (cacat
mental), Tunadaksa (cacat fisik), Tunalaras (gangguan
emosi), anak berkesulitan belajar, Tunaganda (kelainan
lebih dari satu)
KB 2. Penyebab dan Dampak Munculnya Kebutuhan Khusus

A Penyebab Munculnya
Kebutuhan Khusus

Berdasarkan waktu terjadinya, penyebab kelainan dapat dibagi menjadi


tiga yaitu:

1. Penyebab Prenatal, penyebab yang beraksi sebelum kelahiran.


2. Penyebab Perinatal, penyebab yang muncul pada saat atau waktu
proses kelahiran.
3. Penyebab Postnatal, penyebab yang muncul setelah kelahiran
KB 2. Penyebab dan Dampak Munculnya Kebutuhan Khusus

B Dampak Kelainan dan


Kebutuhan Khusus

1. Dampak kelainan bagi anak


Jenis dan tingkat kelainan akan menentukan dampaknya bagi anak.
Kelainan yang diatas normal, anak mempunyai kemampuan/bakat luar
biasa yang disebut anak berbakat. Sebaliknya, bagi anak yang
mempunyai kelainan dibawah normal, kelainan itu akan menghambat
perkembangan anak.
2. Dampak kelainan bagi keluarga
Sikap keluarga terhadap kelainan yang menimpa salah satu anggota
keluarganya dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya tingkat pendidikan,
latar belakang budaya status sosial ekonomi, tingkat kelainan yang diderita.
Keluarga yang berpendidikan dan dari latar belakang budaya tertentu akan
menerima kelainan yang diderita oleh anaknya karena dianggap sebagai
anugrah dari Tuhan yang wajib diberi kasih sayang. Dan sebaliknya ada
keluarga yang yang tidal peduli, bahkan menyembunyikan anaknya karena
rasa malu.

3. Dampak kelainan bagi masyarakat


Dampak bagi masyarakat berbeda-beda ada yang bersimpati bahkan ikut
membantu menyediakan fasilitas, ada yang bersikap acuh tak acuh bahkan
ada yang bersikap antipati sehingga melarang anaknya bergaul ABK yang
dibawah normal.
KB 3. Kebutuhan serta Hak dan Kewajiban Anak Berkebutuhan Khusus

A Kebutuhan Anak Berkelainan


( Berkebutuhan Khusus)

1. Kebutuhan Fisik/kesehatan

Layanan kesehatan bagi ABK sebaiknya disediakan sesuai dengan


kebutuhannya. Terkait dengan jenis kelainan yang disandangnya
berbagai layanan kesehatan khusus diperlukan untuk anak ini antara
lain physical therapy dan occupational therapy.
KB 3. Kebutuhan serta Hak dan Kewajiban Anak Berkebutuhan Khusus
2. Kebutuhan sosial-emosional

Untuk memenuhi kebutuhan sosial-emosional ABK memerlukan


lindungan dan bantuan para pekerja sosial, psikolog, dan ahli
bimbingan yang dapat membantu mereka dalam menghadapi
berbagai masalah yang berkaitan dengan sosialisasi dan menjadi
remaja.

3. Kebutuhan Pendidikan

Secara umum semua penyandang kelainan memerlukan latihan


ketrampilan dan bimbingan karier yang memungkinkan mereka
mendapat pekerjaan dan hidup mandiri tanpa banyak bergantung
pada orang lain.
KB 3. Kebutuhan serta Hak dan Kewajiban Anak Berkebutuhan Khusus

B Hak Penyandang Kelainan

Sebagai warga Negara, para penyandang kelainan mempunyai hak yang


sama dengan warga Negara lainnya. Dalam pasal 31 UUD 1945
disebutkan bahwa semua warga Negara berhak mendapat pendidikan. Hal
ini dijabarkan lebih lanjut dalam Bab IV Undang-undang Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Dari Bab IV itu ada
empat ayat dapat dijadikan acuan dalam menentukan hak para
penyandang kelainan yaitu Pasal 6 ayat (1), (2), (4), dan (5).
KB 3. Kebutuhan serta Hak dan Kewajiban Anak Berkebutuhan Khusus

C Kewajiban Penyandang
Kelainan

Sebagai warga Negara para penyandang kelainan juga mempunyai


kewajiban yang harus dipenuhi. Undang-undang No. 20/2003 tentang
Sisdiknas, Bab IV, Pasal 6 menetapkan bahwa:

1. Setiap warga Negara yang berusia tujuh sampai lima belas tahun
wajib mengikuti pendidikan dasar;
2. Setiap warga Negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan
penyelenggaraan pendidikan.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai