Anda di halaman 1dari 8

Inovasi Semprot Nyamuk

dari Aroma
Umbi Rumput Teki
Diusulkan oleh:
Jazila Siti Sarmila/H081211034
Cici Nur Fadilah /G011211198
LATAR BELAKANG

Penyakit yang disebabkan akibat gigitan nyamuk menjadi masalah besar yang harus
dapat diselesaikan saat ini. Salah satu penyakit akibat dari gigitan nyamuk ialah penyakit
demam berdarah (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegepty (Lestari, 2007).
Peningkatan jumlah kasus demam berdarah (DBD) terus terjadi. Berdasarkan data
Kementerian Kesehatan, total kasus DBD di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 16.320
kasus serta penyakit lain seperti malaria yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles sp dan
kaki gajah yang disebabkan oleh nyamuk Culex sp (Lailatul dkk., 2010).
LATAR BELAKANG

Salah satu tempat perkembang biakan nyamuk yakni pada rumput yang
memiliki kondisi yang lembab, seperti pada rumput teki yang kerap dijadikan
sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk ketika musim hujan tiba. Rumput teki
(Cyperus roduntus L.) merupakan gulma pertanian yang kerap ditemukan di lahan.
Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya yang dapat
menghambat pertumbuhan tanaman. Tumbuhan ini sangat banyak dan mudah kita
temui di sekitar lahan pertanian. Selain menjadi sarang perkembangan nyamuk,
rumput teki juga menjadi hama yang mengganggu bagi para petani.
TINJAUAN MASALAH

Produk anti nyamuk yang banyak beredar saat ini, sebagian besar mengandung bahan kimia 
berbahaya seperti trammalutrin, bioaletrin, dichlorvos, dareterin, dan eter okta lipofilik. Bahan
tersebut dapat menyebabkan mutasi gen pada DDVP sel darah putih (dichlorvos), dan dosis
tinggi dapat menyebabkan kerusakan  saraf dan gejala keracunan.
SOLUSI

PRODUK Solusi 1
Inovasi Semprot Nyamuk Dari Penanganan Langsung pada
Aroma Umbi Rumput Teki Sumber Perkembangbiakan
Nyamuk

Solusi 2
Berdasarkan permasalahan yang telah di paparkan, kami memilih pembasmi
nyamuk dalam bentuk spray (semprot) sebagai ide kami kali ini. Dimana spray anti
nyamuk yang berbahan dasar dari umbi rumput teki ini dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.
Survei Konsumen
41,9% 35,5%
Semprot Elektrik

16,1% 6,5%
Batangan Purifier
Prosedur Pembuatan Produk
Proses pengolahan pembasmi nyamuk diawali dengan menyiapkan umbi teki yang sudah dicuci bersih. Kemudian di
angin-anginkan selama ±24 jam. Langkah selanjutnya adalah menghaluskan umbi teki dengan  blender hingga berbentuk
serbuk. Serbuk tersebut kemudian diayak untuk mendapatkan ukuran partikel yang seragam.  Kemudian sebanyak 30 kg
umbi teki direndam dalam etanol selama 3 hari. Hasil perendaman disaring (filtrasi) untuk memisahkan endapan dari
cairan yang dihasilkan menggunakan kain saring. Ekstrak umbi  teki direcover dalam etanol dan diuapkan  pada suhu
60°C pada rotary evaporator sampai volumenya berkurang 90° untuk mendapatkan ekstrak umbi  teki yang berwarna
gelap. Selanjutnya, 0,25 kg polisorbat 80 ditambahkan  ke dalam 1,5 liter aquades sambil diaduk pada suhu 30°C selama
15 menit. Kemudian tambahkan 0,25 L teh, 2,5 L vit. E, 0,5 liter gliserin dan 5 liter metanol dalam campuran, aduk pada
suhu 30°C selama 25 menit. Tambahkan 10 liter ekstrak umbi teki dan 0,5 liter propilen glikol sambil diaduk pada suhu
30°C selama 20 menit. Kemudian tambahkan 0,025 liter parfum (minyak esensial) dan aquades sampai volumenya
menjadi 50 L dengan pengadukan selama 30 menit pada suhu 30°C. Lalu masukkan  kedalam botol penyemprot ukuran
50 ml. Larutan pun siap digunakan.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai