Anda di halaman 1dari 10

SOSIALISASI PEMANFAATAN TANAMAN SERAI UNTUK DIJADIKAN

OBAT PEMBASMI NYAMUK SEMPROT DI KANTOR DESA


MANUNGGAL JAYA

Linda Dwi Witria Ningrum1, Syutaridho M.Pd2, Dolla Sobari. M.Ag3


1
Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Fatah
Palembang
2
Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Fatah
Palembang
3
LP2M UIN Raden Fatah Palembang
Email : Lindadwiwitria30@gmail.com

Abstrak
Tanaman serai ( Cymbopogon Citratus ) merupakan tanaman yang memiliki potensi
ekonomi yang cukup tinggi, karena tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk dikonsumsi,
aromaterapi dan pestisida alami. Tujuan dari sosialisasi ini adalah memanfaatkan limbah daun
serai dan limbah kulit jeruk sebagai solusi untuk dijadikan sebagai obat nyamuk semprot yang
alami. Kegiatan ini dilaksanakan bersama - sama ibu PKK yang bertempat di Kantor Desa
Manunggal Jaya. Metode yang digunakan pada sosialisasi ini adalah dengan metode Kombinasi.
Sosialisasi ini juga diharapakan dapat memberikan informasi serta dapat dijadikan solusi alternatif
untuk berbagai masalah, seperti mengurangi jumlah nyamuk yang dapat mengakibatkan penyakit
Demam Berdarah dan dapat memanfaatkan limbah yang tidak berguna menjadi sesuatu yang
bermanfaat. Tanaman serai mempunyai nama daerah yaitu serai wangi ( Malaysia), citronella
grass ( Inggris), dan sereh ( Indonesia ).

Kata kunci : Tanaman Serai, Kulit Jeruk, Obat Nyamuk Alami

Abstract
Lemongrass plant is a plant that has high economic potential because this plant is widely used for
comsumption, aromatheraphy and natural pesticides. The purpose of this socialization is to utilize
lemongrass leaf waste as a solution to be used as a natural mosquito repellent spray. This activity
was carried out with PKK Mothers who were located at the village office of Manunggal Jaya. The
method used in this socialization is to use a combination method. This socialization is also
expected to provide information and can be used as an alternative solution to various problems
such as reducing the number of mosquitoes that can cause dengue fever and can use useless waste
into something usefull. Lemongrass plant has a regional name, namely serai wangi ( Malaysia),
citronella grass ( Inggris), and sereh ( Indonesia ).
Keywords : Lemongrass plant, Orange peel, Natural Mosquito Repellent

PENDAHULUAN
Diindonesia, tanaman obat atau yang sering disebut sebagai obat tradisional
sekarang sudah banyak sekali digunakan untuk pemeliharaan serta perawatan untuk
badan. Sudah terdapat banyak sekali jenis - jenis obatan yang dihasilkan dari tanaman,
salah satunya adalah tanaman serai ( Cymbopogon Citratus ) dan limbah kulit jeruk yang
dimanfaatkan sebagai obat pembasmi nyamuk alami. Diindonesia sendiri sudah banyak
yang mengembang biakkan tanaman serai tersebut termasuk di Desa Manunggal Jaya
Kec. Rambang Niru Kab. Muara Enim ini. Maka dari itu tanaman serai sangat mudah
untuk dijumpai di desa ini.
Banyaknya kasus Demam Berdarah diindonesia menyebabkan naiknya angka
kematian dari tahun ketahun. Penyakit Demam Berdarah ini ditularkan melalui melaui
nyamuk, lebih tepatnya pada nyamuk Aedes Aegypti. Jenis nyamuk ini biasanya lebih
aktif pada waktu siang hari, dan lebih suka menghisap darah manusia dibandingkan darah
hewan (Vitaningtyas.2019). Untuk mengurangi perkembangbiakkan nyamuk tersebut,
dapat dicegah dengan menggunakan insektisida sintetik seperti etilheksanol, temefos, dan
berbagai senyawa sintetik lainnya.
Menurut (Ayu. 2019) Penggunaaan insektisida, terutama yang menggunakan
larvasida dapat menimbulkan beberapa efek salah satunya yaitu pencemaran lingkungan.
Untuk mengurangi efek yang ditimbulkan tersebut, maka dapat digunakan larvasida
alami, artinya bahan dasar yang digunakan itu berasal dari tumbuhan. Pada umumnya,
larvasida alami memilki toksisitas yang rendah jika diterapkan kepada mamalia, karena
hal tersebut yang menyebabkan larvasida alami memungkinkan untuk digunakan pada
kehidupan manusia.
Salah satu tanaman yangmengandung bioinsektisida adalah tanaman serai dan
jeruk nipis yang dapat dimanfaatkan sebagai obat anti nyamuk. Pada tanaman serai,
terutama pada daun dan batang, sebagai obat anti nyamuk karena mengandung zat zat
seperti senyawa farsenol methil heptenon, dan dipentana sitral, geraniol, mirsena, nerol
dan sitronela yang merupakan salah satu kandungan yang biasa terdapat pada obat
nyamuk semprot.
Tanaman Serai merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai
insektisida. Batang dan daun serai digunakan untuk memasak, minyak wangi, bahan
pencampur jamu, dan dapat juga digunakan untuk membuat minyak astiri. Tanaman serai
juga mengandung citronela yang mempunyai sifat racun, menurut cara kerjanya racun ini
seperti racun kontak yang dapat memberikan kematian karena kehilangan cairan secara
terus menerus sehingga tubuh nyamuk kekurangan cairan. Ramuan serai dapat
dipergunakan sebagai pengusir nyamuk, dengan proses pembuatan yang sederhana, tidak
mengeluarkan biaya yang tinggi dan alami.

METODE
Sosialisasi atau penyuluhan ini dilakukan pada hari senin, 15 Maret 2021 pukul
09.30 di SD Negeri 18 Rambang Niru Desa Manunggal Jaya. Penyuluhan ini dilakukan di
lokal kelas 6 yang berisikan 21 orang. Metode yang diterapkan pada sosialisasi ini
menggunakan metode kombinasi yaitu antara, Pendidikan dan Pelatihan.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya
menjaga kesehatan agar terhindar dari terserangnya penyakit Demam Berdarah. Teknik
yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penyuluhan ini adalah dengan
menggunakan teknik Obsevasi. Menurut Riyanto, 2010 Observasi merupakan metode
pengumpulkan data yang menggunakan pengamatan secara langsung maupun tidak
langsung.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kegiatan penyuluhan atau sosialisasi tentang Pemanfaatan Limbah kulit jeruk dan
Tanaman Sereh Untuk Dijadikan Obat Pembasmi Nyamuk ini berfokuskan untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan agar
terhindar dari berbagai penyakit yang mengancam seperti Demam Berdarah. Maka dari
itu sosialisasi atau penyuluhan ini diadakan guna memberikan solusi untuk mengurangi
adanya penyakit tersebut. Tujuan dari adanya sosialisasi ini adalah untuk
mengidentifikasi dan memanfaatkan limbah daun serai dan kulit jeruk sebagai solusi
untuk permasalahan nyamuk serta sebagai pengganti insektisida anti nyamuk berbahaya.
Sosialisasi ini diharapkan juga dapat memberikan informasi serta menjadi solusi alternatif
untuk berbagai permasalahan akibat penggunaan insektisida nyamuk yang berbahaya bagi
kesehatan.
Dengan adanya limbah batang serai yang mengandung zat citronela, sedangkan
pada kulit jeruk nipis ( Citrus Aurantifolia ) yang mengandung minyak astiri, linalool dan
limonene, sekaligus mengandung flavonoid seperti naringin, dan poncirin maka
memungkinkan untuk dibuat menjadi obat pembasmi nyamuk. Kandungan seperti
linalool diketahui dapat digunakan sebagai zat anti serangga sehingga zat - zat yang
terkandung tersebut juga berfungsi untuk mengusir nyamuk. Pada saat pelaksanaan
sosialisasi atau penyuluhan tersebut, kondisi yang dapat dilihat dilingkungan Desa
Mnunggal Jaya dan di Kantor Desa memang terlihat ada beberapa nyamuk yang
beterbangan di lingkungan dan dalam ruangan kantor desa tersebut. Sosialisasi ini
bertujuan untuk menambah wawasan ataupun meningkatkan pemahaman para ibu - ibu
PPK di Desa Manunggal Jaya terkait upaya pencegahan terjadinya penyakit DBD.
Dengan kondisi desa yang memang masih banyak sekali perkebunan disekitar
perkarangan rumah, contohnya seperti kebun sawit dan kebun karet. Dengan melihat
kondisi lingkungan desa yang seperti itu, maka sudah pasti banyak nyamuk yang akan
mengancam kesehatan masyarakat didesa tersebut.
Untuk mengurangi atau mencegah datangnya penyakit yang berasal dari nyamuk,
warga biasanya memnfaatkan obat nyamuk bakar yang mengeluarkan asap. Tetapi
seungguhnya penggunaan obat nyamuk yang seperti itu sangat tidak efisien, karena asap
yang dihasilkan tersebut mengandung beberapa zat berbahaya , contoh zat nya seperti
karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida. Zat tersebut akan dilepaskan
setelah obat nyamuk bakar tersebut dinyalakan. Beberapa orang bisa saja sensitif terhadap
zat - zat yang terdapat pada obat nyamuk bakar tersebut, dapat menimbulkan keluhan
seperti pusing, sesak nafas, dan iritasi mata pada saat terhirup oleh asap obat nyamuk
tersebut ( Prananda. 2017).
Solusi yang ditawarkan disini adalah dengan memanfaatkan tanaman obat - obat
an yang pada dasarnya juga sudah banyak sekali dijumpai dipekarangan rumah
masayarakat, yaitu memanfaatkan limbah kulit jeruk dan tanaman serai untuk dijadikan
obat pembasmi nyamuk yang alami. Berikut adalah cara mudah untuk membuat Obat
pembasmi nyamuk semprot dengan memanfaatkan limbah kulit jeruk dan tanaman batang
serai :
Gambar 1. Tanaman Serai

Gambar 2. Limbah Kulit Jeruk

1. Siapkan batang serai dan limbah kulit jeruk sesuai kebutuhan, bersihkan daunnya
dan sisakan batang bawahnya saja.
2. Siapkan Air bersih sesuai dengan banyaknya tanaman serai dan limbah kulit jeruk
yang telah disiapkan.
3. Kemudian potong - potong kulit jeruk dan batang serai seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2. Batang Serai dipotong - potong

4. Setelah batang serai dipotong - potong, air yang telah disiapkan tadi kemudian di
rebus hingga mendidih.
5. Setelah airnya mendidih, kemudian masukkan batang serai dan potongan kulit jeruk
yang telah dipotong - potong kedalam air mendidih selama kurang lebih 10 menit.
6. Kemudian setelah direbus 10 menit, matikan dan diamkan hingga rebusan air sereh
tersebut menjadi dingin.
7. Untuk hasil yang lebih maksimal, diamkan air rebusan tersebut selama 24 jam.
8. Setelah 24 jam, masukkan kedalam botol spray air rebusan serai dan limbah kulit
jeruk tersebut.

Gambar 3. Obat Nyamuk Semprot dari Ekstrak Batang Serai


Saat sosialisasi berlangsung, terdapat gangguan atau kendala yang menghambat
berjalannya sosialisasi tersebut. Salah satu kendalanya adalah waktu, waktu ayng
digunakan untuk sosialisasi tersebut sedikit kurang efektif. Kendala yang lain adalah
masih banyak ibu - ibu PKK yang tidak bisa hadir dalam sosialisasi tersebut, sehingga
tidak semua anggota ibu - ibu PKK tidak mendapatkan materi apa yang telah
disampaikan. Tetapi, respon yang diberikan oleh ibu - ibu tersebut sudah cukup bagus.
Salah satu respon yang diberikan yaitu berupa, terdapat beberapa ibu - ibu yang bertanya
atas ketidak jelasan materi yang telh disampaikan.
Suasana kantor Desa pada saat sosialisasi berlangsung sudah cukup kondusif, dan
cukup tertib, sehingga materi yang dijelaskan dapat diserap dengan baik oleh ibu - ibu
PKK. Harapan yang diinginkan setelah adanya sosialisasi ini adalah, semoga warga dan
masyarakat Desa Manunggal Jaya lebih perhatian lagi akan kesehatan keluarga dan
kebersihan lingkungannya agar terhindarkan dari penyakit - penyakit yang berbahaya.

Gambar 4. Proses Penyampaian Materi Sosialisasi


Gambar 5. Proses Pemotongan bahan - bahan

Gambar 6. Proses Tanya Jawab

Gambar 7. Menjawab Pertanyaan

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil setelah berjalannya kegiatan sosialisasi ini adalah
bertambahnya pemahaman atau pengetahuan anggota ibu - ibu PKK dan masyarakat di
Desa Manunggal Jaya Kec. Rambang Niru. Sosialisasi ini berjalan dengan lancar, sesuai
dengan apa yang sudah direncanakan. Kegiatan ini juga dapat menghasilkan suatu produk
berupa Obat Nyamuk Semprot alami yang dapat mengurangi jumlah nyamuk
dilingkungan tersebut yang berasal dari ekstrak tanaman serai. Adanya kegiatan
sosialisasi ini juga memberikan dampak yang positif yaitu salah satunya, menjadikan
Masyarakat di Desa Manunggal Jaya lebih perhatian akan kesehatan dan kebersihan
lingkungannya masing - masing dan juga masyarakat menjadi lebih sadar tentang
pentingnya menjaga kesehatan sendiri maupun kesehatan keluarga.

REFERENSI
Ayu Tri Rahmawati.(2019).Pemanfaatan Limbah Daun Serai dan Kulit Jeruk Sebagai
Solusi Aman Pengganti Insektisida Kimia Berbahaya. Jurnal Pendidikan
Kimia,(4-6)

Vitaningtyas.y.dkk.(2019).Pengolahan Serai Sebagai Tanaman Obat Pengusir Nyamuk


Bersama Anak - anak Pemukiman Pemulung Blok O Yogyakarta. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat. 2(1).(18 - 21).
http://doi.org/10.24071/altruis.2019.020103

Prananda Adiguna & Oedijani Santoso. (2017). Pengaruh Ekstrak Daun Serai
(Cymbopogon Citratus) pada Berbagai Konsentrasi Terhadap Viabilitas Bakteri.
Jurnal Kedokteran Diponegoro. 6(1). (1547 - 1548)
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ARTIKEL ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Linda Dwi Witria Ningrum
NIM : 1830209033
Jurusan / Program Studi : Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas : FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan

Menyatakan bahwa :
Artikel ini adalah karya penulis sendiri, bukan contekan / plagiat, dan belum pernah
dipublikasikan dijurnal manapun.

Palembang, April 2021


Mengetahui
DPL KKN Angkatan 74 Yang membuat pernyataan

Syutaridho, M.Pd Linda Dwi Witria Ningrum


NIP: 198806172019031008 NIM 1830209033

Anda mungkin juga menyukai