Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN

ASESMEN
ALTERNATIF
Konsep Dasar Asesmen Alternatif

 Asesmen merupakan kegiatan untuk


mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang
diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan
mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil
belajar dan perkembangan belajar siswa.
BENTUK ASESMEN
1. TUGAS 2. KRITERIA PENILIAN (RUBRIC)

 Computer Adaptive Testing


 Holistic Rubric
 Tes pilihan ganda yang Adalah rubric yang deskripsi dimensi kinerjanya
dibuat secara umum. Karena deskripsi
diperluas kinerjanya dibuat umum maka biasanya holistic
 Tes uraian terbuka ( open ended rubric dapat digunakan untuk menilai berbagai
jenis kinerja.
questions)
 
 Tugas individu  Analytic Rubric

 Tugas kelompok Adalah rubic yang dimensi atau aspek-


kinerjanya dibuat lebih rinci, demikian pula
 Proyek deskripsi setiap aspek kinerjanya. Analitik rubric
 Interview tepat digunakan untuk menilai kinerja tertentu.
Dimensi kinerja yang akan dinilai disesuaikan
 Pengamatan dengan kinerja yang akan diukur.
ASESMEN PORTOFOLIO

 Portofolioadalah kumpulan hasil karya siswa yang


disusun secara sistematis yang menunjukkan
upaya, proses, hasil dan kemajuan belajar yang
dilakukan siswa dari waktu ke waktu. Pada
dasarnya portofolio merupakan kumpulan hasil
karya siwa yang dapat menunjukkan pencapaian
dan perkembangan hasil belajar siswa.
Tahap Penilaian Portofolio
 Penilaian dimulai dengan menetapkan kriteria penilaian
yang disepakati bersama antara guru dengan siswa pada
awal pembelajaran
 Kriteria penilaian yang telah disepakati diterapkan secara
konsisten
 Hasil penilaian selanjutnya digunakan sebagai penentuan
tujuan pembelajaran berikutnya
 Penilaian dalam asesmen portofolio pada dasarnya
dilakukan secara terus menerus atau berkesinambungan
PENILAIAN RANAH AFEKTIF

Menurut Krathwohl (dalam Gronlund dan Lim, 1990),


ranah afektif terdiri atas lima level yaitu:
 Receiving (keinginan siswa untuk memperhatikan
suatu gejala)
 Responding (partisipasi aktif siswa)
 Valuing (kemampuan siswa untuk memberi nilai)
 Organization (kemampuan siswa untuk
mengorganisasi nilai)
 Characterization (level tertinggi dalam ranah afektif)
Karakteristik dalam ranah afektif

 Sikap
 Minat
 Konsep diri
 Nilai
Cara penilaian Afektif
 Pengamatan langsung
 Wawancara
 Angket atau kuesioner
 Teknik proyektil
 Pengukuran terselubung
Langkah-langkah pengembangan intrusmen afektif

 Merumuskan Tujuan Pengukuran Afektif


 Mencari definisi konseptual dari afektif yang akan diukur
 Menentukan definisi operasional dari setiap afektif yang akan diukur
 Menjabarkan definisi operasional menjadi sejumlah indicator
 Menggunakan indicator sebagai acuan menulis pernyataan-
pernyataan dalam instrument
 Meneliti kembali setiap butir pernyataan
 Melakukan uji coba
 Menyempurnakan instrument
 Mengadministrasikan instrument
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai