PT Tirta Fresindo Jaya memproduksi air minum kemasan Le Minerale. Dalam menjalankan
roda bisnisnya PT Tirta Fresindo Jaya diduga menggunakan cara-cara yang menurut masyarakat
sekitar pabrik tidaklah etis dan sangat merugikan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Menurut dugaan pabrik PT Tirta Fresindo Jaya yang berlokasi di Kecamatan Baros
melakukan tindakan privatisasi air dengan menutup delapan mata air sumber pertanian warga
sekitar untuk kepentingan perusahaan. Hal ini menyebabkan lahan sawah warga tidak terairi sejak
perusahaan ini berdiri. Dari peristiwa tersebut terang saja memicu demo besar di lokasi pabrik oleh
aliansi masyarakat dan mahasiswa yang menuntut penutupan pabrik tersebut.
Analisis Kasus
Pihak Kepolisian Polda Banten dan Polda Pandeglang untuk segera menghentikan
2 tindakan penyisiran yang dilakukan ke rumah-rumah warga sehingga meninggalkan
teror dan ketakutan di kalangan warga.
Pihak Kepolisian Polda Banten dan Polres Pandeglang untuk segera memproses tindakan
3 pelanggaran hukum yang dilakukan oleh PT. Tirta Fresindo Jaya (Mayora Group) yang telah
merampas hak-hak agraria warga Cadas Sari – Baros.
4
PT Tirta Fresindo Jaya agar menghormati surat Bupati Pandeglang ( Erwan Kurtubi) No.
0454/1669-BPPT/ 2014 tertanggal 21 November 2014 perihal penghentian kegiatan
investasi PT. Tirta Fresindo Jaya (Mayora Group).
Undang Undang yang dilanggar
UU No. 19/2013
Warga Cadas Sari dan Baros yang sebagian besar merupakan petani telah dijamin
oleh UU No. 19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (UU
Perlintan) dalam bentuk kepastian hak atas tanah dan lahan pertaniannya namun hak
telah oleh PT. Tirta Fresindo Jaya .
Kesimpulan