Anda di halaman 1dari 10

KASUS TRAGEDI LUMPUR LAPINDO

STAKEHOLDERS MANA YANG DIRUGIKAN & APAKAH PT LAPINDO BRANTAS


BERTANGGUNGJAWAB?
SUMBER BERITA

https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_lumpur_panas_Sidoarjo
https://news.detik.com/berita/d-4994530/tok-ma-hukum-menteri-pupr-ganti-rugi-mutmainah-korban-lapindo-rp-8-m
https://fokus.tempo.co/read/1389840/ganti-rugi-korban-lumpur-lapindo-yang-belum-tuntas
https://nasional.tempo.co/read/629771/kasus-lapindo-duit-negararp-10-t-ical-rp-38-t
TRAGEDI LUMPUR LAPINDO
Pada tanggal 26 Mei 2006, Lumpur panas menyembur dari rekahan tanah yang
jaraknya kurang lebih 200 meter dari sumur Banjar Panji-1 milik PT Lapindo
Brantas di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo
Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Semburan lumpur yang sampai dengan
Oktober 2006 belum berhasil dihentikan telah menyebabkan tutupnya tak
kurang dari 10 pabrik dan 90 hektare sawah serta pemukiman penduduk tak
bisa digunakan dan ditempati lagi. Banjir Lumpur panas selain mengganggu
jadwal perjalanan Kereta Api dari dan ke Surabaya , juga menyebabkan Jalan
Tol Gempol- Surabaya ditutup untuk ruas Gempol Porong pada bulan Agustus
2006 sehingga menyebabkan kemacetan luar biasa di jalur Gempol dari dan
menuju ke Surabaya. Jalur tol pengganti kini sudah dibangun yaitu Jalan Tol
Gempol – Kejapanan dan Arteri Baru Porong untuk memperbaiki Lalu Lintas
perekonomian di Jawa Timur, khususnya Surabaya

Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Lapindo_Brantas_Inc.
PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERLIBAT DALAM KASUS

 Direktur Utama PT Lapindo Brantas Inc


 Vice President
 General Manager

Siapa aja dari pihak perusahaan yanng terlibat dalam kasus?


STAKEHOLDER YANG TERLIBAT DALAM TRAGEDI LUMPUR
LAPINDO
Pemerintah :
1. Pemerintah Provinsi Jawa Timur = Pemegang regulasi terkait perijinan dalam kegiatan dari Lapindo
2. Pemerintah Daerah Sidoarjo

 Kepemilikan Saham di Wilayah Blok Brantas Jawa Timur :


 Lapindo Brantas 50 % kepemilikan
 PT Medco E&P Brantas 32%
 Santos 12%
Dari rincian diatas bisa diketahui bahwa pemegang saham terbesar di wilayah Blok Brantas Jawa timur adalah Lapindo Brantas, maka PT Lapindo Brantas berhak memegang
kendali atas operasi.
 Kepemilikan Saham Lapindo Brantas = 100% saham lapindo brantas dimiliki oleh PT Energi Mega Persada
Dengan rincian :
 PT Kalila Energy (84,24%)
 PT Pan Asia Enterprise (15, 76%)
PT Energi Mega Persada sebagai pemilik saham mayoritas Lapindo Brantas merupakan anak perusahaan Grup Bakrie memiliki 63,53% saham, sisanya dimiliki komisaris EMP,
Rennier A.R. Latief, dengan 3,11%, Julianto Benhayudi 2,18%, dan publik 31,18%.
TANGGUNG JAWAB ETIS SERINGKALI MELAMPAUI PERSYARATAN HUKUM

PT. Lapindo Brantas melanggar prinsip OECD (Organization for Economic Co-Operation and Development ) dimana
perusahaan tidak menghormati peraturan yang melindungi para pemangku kepetingan, dimana dalam hal ini PT
Lapindo Brantas melanggar UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingan Hidup dan UU No.
22 Tahun 2001 Tentang Minyak Bumi dan Gas Bumi. Selain itu, PT Lapindo juga melanggar prinsip keterbukaan
dimana seharusnya para stakeholder memiliki akses infomarsi yang relevan,cukuo dan dapat diandalkan secara tepat
waktu dan teratur.
PELANGGARAN ETIKA PT LAPINDO BRANTAS

1. Melanggar etika bisnis dengan melakukan eksploitasi alam yang berlebihan


2. PT Lapindo Brantas.Inc menyebabkan kerusakan parah pada Lingkungan dan sosial
3. Isu pencemaran lingkungan  tingkat PAH mencapai 2000 kali
4. Izin usaha kontrak bagi hasil dari Pemerintah & Swasta (Asing) sistem ekonomi neoliberal
5. Aktivitas produksi berhenti memproduksi akibat tertutupnya ruas jalan
CSR PERUSAHAAN PT. LAPINDO BRANTAS
 Corporate Philantrophy, sebagai empati, PT Lapindo Brantas memberi bantuan para korban dengan skema
jual-beli tanah & bangunan yang jumlahnya mencapai 7 Trilliun oleh Pt. Minarak Lapindo.
 Corporate Social initiatives,  Lapindo Brantas dinyatakan berhasil mendapatkan penghargaan  zero accident 
dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) itu.
 Corporate Responsibility, bagi beberapa pihak, lumpur lapindo menghasilkan keuntungan. Lumpur panas
dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan batu bata genting ataupun gerabah. D.
 Corporate Policy,secara hukum keterkaitan ARB & Pt. Lapindo Brantas telah berperan. Istilah jual beli
tanah, bukan ganti rugi. Tanah seharga Rp60ribu dibayar Rp1,2juta. Makanya banyak yang menyebutnya
ganti untung.
Tahun 2018 :
Di tahun 2018 ini, CSR Lapindo Brantas Inc dalam bentuk program perbaikan infrastruktur desa, perbaikan saluran air
pertanian, pembuatan pondasi penahan jalan, gorong-gorong hingga peninggian dua areal makam yang diberikan
kepada warga Desa Kedungbanteng. Selain itu, PT Lapindo Brantas juga memberikan pelatihan pemberdayaan
masyarakat Fesa Kedungbanteng mulai pelatihan pembuatan kue, konsep pembuatan tempat pelatihan perikanan darat
hingga upaya perbaikan lingkungan dan penyuluhan kesehatan. Sebagai perusahaan pengeboran minyak dan gas,
Lapindo Brantas Inc. juga membangun aliran gas bagi 850 sambungan rumah di desa setempat. Program tersebut sudah
berjalan tiga tahun terakhir. CSR Lapindo membebaskan biaya pemasangan instalasi pipa ke masing-masing rumah
penduduk, termasuk kompor gasnya
(source:
https://www.suara.com/partner/content/timesindonesia/2018/09/24/142214/begini-bentuk-csr-lapindo-brantas-inc-kepad
a-warga-kedungbanteng-sidoarjo
)
STAKEHOLDERS MANA YANG DIRUGIKAN & APAKAH PT LAPINDO BRANTAS BERTANGGUNGJAWAB?

Stakeholder yag dirugikan ?


 masyatrakat, karyawan, pemerintah

Apakah PT Lapindo Brantas BertanggungJawab?


Iya, PT lapindo harus bertanggung jawab dan memberikan uang ganti rugi atas kecelakaan kerja,
karena PT Lapindo bertanggung jawab atas operasional pengeboran di wilayah Blok Brantas
Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai