Etikolegal 56841f0696033
Etikolegal 56841f0696033
KEBIDANAN
OLEH
HAJRI MAHYUNI, SST
Defenisi persalinan
• Persalinan adalah proses dimana bayi,
plasenta dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika
prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup
bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai
adanya penyulit (JNPK-KR, 2008).
• Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan ( 37- 42 minggu ), lahir
spontan dengan persalinan belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin
(Prawirohardjo, 2006).
• Persalinan adalah proses membuka dan
menipisnya serviks, dan janin turun kedalam
jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana
janin dan ketuban didorong keluar melalui
jalan lahir (Prawirohardjo, 2006).
• Persalinan adalah suatu proses pengeluaran
hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam
uterus melalui vagina kedunia luar (Sarwono,
2006).
Persalinan dan kelahiran merupakan
kejadian fisiologi yang normal dalam
kehidupan
• Pengertian Etika
• Untuk dapat memahami mengenai aplikasi
etika dalam pelayanan intranatal ,kita terlebih
dahulu harus mengetahui apa itu etika dan
bagaimanakah kode etik bidan.
• Etika diartikan “sebagai ilmu yang mempelajari
kebaikan dan keburukan dalam hidup manusia
khususnya perbuatan manusia yang didorong
oleh kehandak dengan didasari pikiran yang
jernih dengan pertimbangan perasaan”.
• Etika merupakan bagian filosofis yang
berhubungan erat dengan nilai manusia dalam
menghargai suatu tindakan, apakah benar atau
salah, dan penyelesaiannya baik atau tidak
(Jones, 1994)
• Etik adalah aplikasi dari proses & teori filsafat
moral terhadap kenyataan yg sebenarnya. Hal
ini berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar
& konsep yg membimbing makhluk hidup
dalam berpikir & bertindak serta menekankan
nilai-nilai mereka.(Shirley R Jones- Ethics in
Midwifery)
Kode Etik Bidan
• Secara umum kode etik tersebut berisi 7 bab
yaitu:
• Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat
(6 butir)
1) Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi,
menghayati dan mengamalkan sumpah
jabatannya dalam melaksanakan tugas
pengabdiannya.
2) Setiap bidan dalam menjalankan tugas
profesinya menjunjung tinggi harkat dan
martabat kemanusiaan yang utuh dan
memelihara citra bidan.
3) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya
senantiasa berpedoman pada peran, tugas
dan tanggungjawab sesuai dengan kebutuhan
klien, keluarga dan masyarakat.
4) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya
mendahulukan kepentingan klien,
menghormati hak klien dan menghormati
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
5) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya
senantiasa mendahulukan kepentingan klien,
keluarga dan masyarakat dengan identitas
yang sama sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan kemampuan yang dimilikinya
6) Setiap bidan senantiasa menciptakan
suasana yang serasi dalam hubungan
pelaksanaan – tugasnya, dengan mendorong
partisipasi masyarakat untuk meningkatkan
derajat kesehatannya secara optimal.
• Kewajiban bidan terhadap tugasnya (3 butir)
• 1) Setiap bidan senantiasa memberikan
pelayanan paripurna terhadap klien, keluarga
dan masyarakat sesuai dengan kemampuan
profesi yang dimilikinya berdasarkan
kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
• 2) Setiap bidan berhak memberikan
pertolongan dan mempunyai kewenangan
dalam mengambil keputusan dalam tugasnya
termasuk keputusan mengadakan konsultasi
dan atau rujukan.
3) Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan
keterangan yang dapat dan atau dipercayakan
kepadanya, kecuali bila diminta oleh
pengadilan atau dipedukan sehubungan
kepentingan klien.
• Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga
kesehatan lainnya (2 butir)
1) Setiap bidan harus menjalin hubungan
dengan teman sejawatnya untuk menciptakan
suasana kerja yang serasi.
2) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya
harus saling menghormati baik terhadap
sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya.
• Kewajiban bidan terhadap profesinya (3 butir)
• 1) Setiap bidan harus menjaga nama baik dan
menjunjung tinggi citra profesinya dengan
menampilkan kepribadian yang tinggi dan
memberikan pelayanan yang bermutu kepada
masyarakat.
• 2) Setiap bidan harus senantiasa
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan
profesinya seuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3) Setiap bidan senantiasa berperan serta
dalam kegiatan penelitian dan kegiatan sejenis
yang dapat meningkatkan mute dan citra
profesinya.
• Kewajiban bidan terhadap diri sendiri (2 butir)
1) Setiap bidan harus memelihara
kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas
profesinya dengan baik.
2) Setiap bidan harus berusaha secara terus
menerus untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
• Kewajiban bidan terhadap pemerintah, bangsa
dan tanah air (2 butir)
1) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya,
senantiasa melaksanakan ketentuanketentuan
pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya
dalam pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga
dan masyarakat.
2) Setiap bidan melalui profesinya
berpartisipasi dan menyumbangkan
pemikirannya kepada pemerintah untuk-
meningkatkan mutu jangakauan pelayanan
kesehatan terutama pelayanan KIA/KB dan
kesehatan keluarga.
• Penutup (1 butir)
1) Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya
sehari-hari senantiasa menghayati dan
mengamalkan Kode Etik Bidan Indonesia.
Hak dan kewajiban pasien
a) Hak pasien adalah hak-hak pribadi yang dimiliki
manusia sebagai pasien :
• Pasien berhak memperoleh informasi mengenai
tata tertib dan peraturan yang berlaku dirumah
sakit atau institusi pelayanan kesehatan
• Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi
adil dan makmur.
• Manusia berhak memperoleh pelayanan
kebidanan sesuai dengan profesi bidan tanpa
diskriminasi.
• Pasien berhak memilih bidan yang akan
menolongnya sesuai dengan keinginannya.
• Pasien berhak mendapat pendampingan
suami selama proses persalinan berlangsung.
• Pasien berhak atas “ prvacy ” dan kerahasian
penyakit yang diderita termaksud data-data
medisnya.
• Pasien berhak melihat rekam medic.
b) Kewajiban pasien
• Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk
mentaati segala peraturan dan tata tertib
rumah sakit atau institusi pelayanan
kesehatan.
• Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala
instruksi dokter, bidan perawat yang
merawatnya.
• Pasien atau penanggungnya berkewajiban
untuk melunasi semua imbalan atas jasa
pelayanan rumah sakit atau institusi
pelayanan kesehatan, dokter , bidan dan
perawat.
# Pasien atau penanggungnya berkewajiban
untuk memenuhi hal hal yang selalu
disepakati atau perjanjian yang telah
dibuatnya.
Aplikasi Etika dalam Pelayanan
Intranatal
• Aplikasi etika dalam pelayanan intranatal
dapat dilukiskan melalui prinsip-prinsip etika,
antara lain:
a) Menghargai otonomi
b) Melakukan tindakan yang
benar(Beneficience)
c) Mencegah tindakan yang dapat merugikan.
( Nonmaleficience)
d) Memberlakukan manusia dengan adil.
( justice)
e) Menjelaskan dengan benar
f) Menepati janji yang telah disepakati
g) Menjaga kerahasiaan (Nonmaleficience dan
beneficience)