Standar Kompetensi 1
Standar Kompetensi 1
Diktum :
a. bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan
mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara yang memiliki
integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
Pasal 69
• Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan
kebutuhan Instansi Pemerintah.
• Kompetensi Jabatan ASN meliputi Teknis, Manajerial, Sosial Kultural
4
ROADMAP ASN 2015-2019 (Nasional)
Capaian
SASARAN 2015 2016 2017 2018 2019
Arah organisasi
Pengorganisasian Audit Organisasi sesuai Nawacita
Anjab & ABK dg e-Formasi (Sesuai Potensi Daerah) & SIM-ASN
SIM ASN yg Andal
Perekrutan & Sistem Etika, Integritas, dan Disiplin
Orientasi
Rekruitmen dan Penugasan (C)ASN Talenta Terbaik
Pengembangan Standar Kompetensi Jabatan
Kapasitas Job–Person Fit
Assesment Kompetensi sesuai Jabatan
1 Sebagian besar instansi menetapkan standar kompetensi masing masing sehingga satu dengan
yang lain berbeda, tidak dilakukan validasi dan mekanisme standarisasi
2 kesulitan memahami pedoman) sehingga secara nasional (kumulatif menyerap biaya yang
besar sekali/memboroskan uang rakyat)
Kompetensi yang ada belum membedakan level kompetensi yang dibutuhkan antar jenjang
5 jabatan, shg belum dapat digunakan acuan Diklat, Uji kompetensi, serta kompetensi apa yang
perlu dikembangkan/disiapkan oleh dunia pendidikan (suplier SDM)
7
STANDAR KOMPETENSI YANG ADA SAAT INI
8
Pasal 26 , ayat (1) dan (2)
9
PP nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
Pasal 109 ayat (4) dan (5)
Standar Kompetensi
Kamus Kompetensi Manajerial
Manajerial dan Sosial
Kamus Kompetensi Sosial kultural
Kultural
Standar Kompetensi Manajerial dan
Kompetensi Sosial Kultural untuk :
JPT : Utama, Madya dan Pratama
JA : Administrator, Pengawas Pelaksana
JF : Keahlian Keterampilan semua jenjang
1 2
Kab/Kota menyusun standar kompetensi dan
Hasil penyusunan standar kompetensi dan
persyaratan jabatan di dalam lingkup organisasi
persyaratan jabatan dari instansi di sampaikan
yang bersangkutan dengan mengacu (meramu)
kepada MenPANRB untuk ditetapkan oleh
kompetensi manajerial, kompetensi sosial kulural
MenPANRB dan diberikan Kode Jabatan
dan kompetensi teknis sesuai jenis jabatan masing
masing
3 4
kompetensi dan persyaratan jabatan oleh
Dalam proses penetapan standar kompetensi
MenPANRB maka instansi tidak perlu menyusun
Menpan-RB melakukan pembahasan dengan
lagi. CONTOH: bila jabatan Kepala Kantor Wilayah
mengundang instansi terkait, asosiasi profesi, ahli
BKKBN atau Kepala Subbagian TU sudah
yang relevan
ditetapkan maka akan berlaku secara nasional
instansi tidak perlu menyusun lagi.
Manajerial
1. Integritas
2. Kolaborasi Kerjasama Tim
3. Orientasi pada hasil
4. Pelayanan massyarakat yang netral
5. Pengambilan Keputusan ; Problem Solving -
6. Adaptasi /mengelola Perubahan
7. Pengembangan Orang lain; Pengembangan
Diri
8. Komunikasi yg Transparan
Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa ( Mengelola Keberagaman)
11/11/2021 18
A. KEMAMPUAN MENGELOLA PERUBAHAN (LEADING CHANGE)
1. KOMPETENSI : MEMIILIKI VISI (VISIONER)
KOMPETENSI : MEMILIKI VISI (VISIONER)
Definisi: Kemampuan untuk merumuskan pandangan jangka panjang
dan membangun visi bersama dengan orang lain; bertindak
sebagai katalisator untuk perubahan organisasi. Mampu
membangun komitmen seluruh onggota organisasi untuk
menerjemahkan visi ke dalam tindakan.
Cakupan: a. kemampuan untuk mengambil pandangan jangka
19
2 Mampu menghasilkan dukungan dan komitmen seluruh pegawai.
a. mampu melibatkan seluruh pegawai dalam menetapkan
tujuan tahunan untuk menciptakan komitmen bersama.
b. mampu menyerap aspirasi para pegawai untuk memastikan
kebutuhan organisasi.
c. mampu mengkomunikasikan visi lembaga kepada para
pegawai dan pemangku kepentingan.
CONTOH: 3 Mampu memobilisasi pegawai dalam proses perubahan organisasi.
20
4 Mampu merumuskan visi dan membangun komitmen dan
dukungan internal organisasi.
a. mengarahkan dan memberikan bimbingan kepada para
pimpinan satuan organisasi untuk mengembangkan rencana
strategis jangka panjang.
b. mampu membina para pimpinan satuan organisasi tentang
sistem baru dan menguraikan bagaimana manfaat jangka
panjang menyelaraskan dengan tujuan lembaga.
CONTOH: c. mampu membangun komitment para pegawai, dan pelanggan
21
KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL 2
2
KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL
Kepedulian Budaya Tanggap/Kepekaan Budaya (Cultural Awareness)
Kultural a.
b.
melihat adanya perbedaan latar belakang budaya di sekitarnya.
memahami bahwa setiap daerah memiliki budaya yang berbeda.
(1) c. menghimpun masukan dari berbagai sudut pandang yang berbeda
sesuai dengan latar belakang budaya.
d. memahami bahwa perbedaan budaya dapat mempengaruhi
efektivitas organisasi.
e. mampu mengidentifikasi perbedaan budaya yang ada di sekitarnya.
f. mampu melihat individu dari sudut pandang yang berbeda sesuai
dengan latar belakang budayanya.
2 Mampu bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma budaya yang
berlaku.
a. mampu bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma budaya
yang berlaku.
b. mampu menampilkan tindakan yang sesuai dengan norma budaya
TINDAK LANJUT
Pengembangan aplikasi e-Kompetensi untuk penyusunan standar
kompetensi jabatan yang terstandar secara nasional.
28
FORMULIR INDENTIFIKASI UNSUR DAN RINCIAN KOMPETENSI TEKNIS
29
FORMULIR KAMUS KOMPETENSI TEKNIS
30
CONTOH : KAMUS KOMPETENSI TEKNIS
31
CONTOH : KAMUS KOMPETENSI TEKNIS (lanjutan…)
32
Contoh : Penyusunan Kamus Kompetensi Teknis (1)
3
Contoh : Penyusunan Kamus Kompetensi Teknis (2)
Contoh : Penyusunan Kamus Kompetensi Teknis (3)
Contoh : Penyusunan Kamus Kompetensi Teknis (4)
36
LEVEL KOMPETENSI
REQUIRED COMPETENCY LEVEL (RCL)
LEVEL 1
LEVEL 2
• Basic (Dasar)
LEVEL 3
• Intermediate (Menengah)
LEVEL 4
• Advance (Mumpuni)
LEVEL 5
• Expert (Ahli)
37
Level 1
Awareness/being developed
Paham/Dalam Pengembangan ,
Kriteria:
1) mengindikasikan kemampuan melaksanakan tugas/
pekerjaan teknis sederhana dengan proses dan aturan yang
jelas, memerlukan pengawasan langsung/bantuan dari orang
lain.
2) mengindikasikan penguasan pengetahuan dan keterampilan
yang tidak memerlukan pelatihan khusus.
3) mengindikasikan memiliki pemahaman dasar tentang
prinsip-prinsip teori dan praktek, namun masih memerlukan
pengawasan langsung dan/atau bantuan pihak lain.
4) mengindikasikan kemampuan bertanggungjawab atas
pekerjaan sendiri.
38
Level 2
Basic / Dasar
kriteria :
1) mengindikasikan kemampuan melakukan kegiatan/ tugas
teknis dengan alat, prosedur dan metode kerja yang sudah
baku.
2) mengindikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip teori
dan praktek, dalam pelaksanaan tugas tanpa bantuan
dan/atau pengawasan langsung.
3) mengindikasikan penguasaan pengetahuan dan
keterampilan yang memerlukan pelatihan tingkat dasar.
4) mengindikasikan kemampuan untuk bertanggungjawab atas
pekerjaan sendiri dan dapat diberi tangungjawab
membantu pekerjaan orang lain untuk tugas teknis yang
sederhana.
39
Level 3
Intermediate/Menengah
kriteria:
1) mengindikasikan kemampuan melakukan tugas teknis yang
lebih spesifik dengan menganalisis informasi secara terbatas
dan pilihan metode untuk menyelesaikan permasalahan yang
timbul dalam tugasnya.
2) mengindikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip teori dan
praktek tanpa bantuan dan/atau pengawasan langsung, dengan
kecepatan yang tepat penyelesaian pekerjaan yang lebih cepat.
3) mengindikasikan kepercayaan diri dan kemampuan dan
menunjukkan kelancaran dan ketangkasan dalam praktek
pelaksanaan pekerjaan teknis.
4) mengindikasikan penguasan pengetahuan dan keterampilan
yang memerlukan pelatihan tingkat menengah.
5) mengindikasikan kemampuan bertanggungjawab atas
pekerjaan sendiri dan dapat diberi tangungjawab atas pekerjaan
kelompok/tim. 40
Level 4
Advance/Mumpuni
kriteria:
1) mengindikasikan kemampuan mengembangkan ilmu
pengetahuan/iptek, konsep/teori dan praktek mampu
mendapat pengakuan ditingkat instansi.
2) mengindikasikan kemampuan menghasilkan perbaikan dan
pembaharuan teknis, metode kerja.
3) Mengindikasikan kemampuan beradaptasi dengan berbagai
situasi, peningkatan kompleksitas dan resiko serta kemampuan
memecahkan permasalahan teknis yang timbul dalam
pekerjaan.
4) mengindikasikan kemampuan mengembangkan dan
menerapkan pendekatan mono disipliner/satu bidang keilmuan
dan kemampuan melakukan uji kompetensi serta memiliki
kemampuan pengajaran serta menjadi rujukan atau mentor
tingkat instansi.
5) mengindikasikan penguasaan pengetahuan dan keterampilan
yang memerlukan pelatihan lanjutan 41
Level 5
Expert/Ahli
kriteria:
1) mengindikasikan kemampuan mengembangkan ilmu
pengetahuan/iptek, konsep/teori mampu mendapat pengakuan
nasional atau internasional.
2) mengindikasikan kemampuan menghasilkan karya kreatif, original
dan teruji.
3) menunjukkan inisiatif dan kemampuan beradaptasi dengan situasi
masalah khusus, dan dapat memimpin orang lain dalam melakukan
kegiatan teknis.
4) mengindikasikan kemampuan mampu mengkoordinasikan,
memimpin dan menilai orang lain, kemampuan melakukan uji
kompetensi, dan kemampuan menjadi pembimbing/mentor.
5) mengindikasikan kemampuan mengembangkan dan menerapkan
pendekatan inter, multi disipliner.
6) mengindikasikan penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang
menjadi rujukan atau mentor tingkat nasional atau internasional.
42
KKNI RCL FES
Perpres 8 tahun 2012 Permen Pan-RB Permen PAN-RB 33 th 2011
Level 1 Pengetahuan Level 1 50 poin
Level 1
Level 2 Awareness /being development
Pengetahuan Level 2200 poin
Level 6
2
Pengetahuan Level 6 950 poin
Level 4
Advance -Mumpuni Pengetahuan Level 7 1250 poin
Level 7
KNOWLEDGE
Level 1 FUNGSI PEKERJA
Data = 5-6
UNDERSTANDING Awareness /being Orang = 7-8
development Benda = 7
FUNGSI PEKERJA
Level 2 Data = 3-4
APLYING Orang = 6
Basic - Dasar
Benda = 5-6
FUNGSI PEKERJA
FUNGSI PEKERJA
CREATING Level 5 Data = 0
Orang = 0-1
Expert -Ahli -Pakar
Benda = 0-1
44
IMPORTANT TO JOB (ITJ)
adalah tingkat pentingnya suatu kompetensi dan persyaratan
terhadap jabatan berfungsi sebagai bobot prioritas
pengembangannya
A. Manajerial
1. Semangat Berani mengambil resiko dengan 5 √
Berprestasi pertimbangan yang cermat untuk hasil
terbaik.
2. Komitmen Terhadap Berani mengambil resiko untuk 5 √
Organisasi mengembangkan dan membangun citra
positif organisasi.
3. Kerjasama Mampu menjadi pengerak untuk 5 √
membangun kerjasama pada level
organisasi.
4. Berorientasi Pada Mampu menentukan proses dan standar 5 √
Kualitas kerja yang baru sesuai dengan tuntutan
mutu ke depan.
5. Memiliki Visi Mampu merumuskan visi dan membangun 4 √
komitmen dan dukungan internal
organisasi.
6. Pemikiran Strategis Mampu konsisten berpikir strategis dalam 5 √
kerangka perubahan lingkungan global
jangka panjang. 46
1. Manajemen Menjadi penggagas, penggerak, pengendali 5 √
Perubahan perubahan dalam lingkup makro.
2. Negosiasi Bersama dengan orang lain menetapkan 4 √
kesepakatan.
3. Mengelola Konflik Menciptakan lingkungan yang kondusif 5 √
dan matang.
4. Membangun Membangun jejaring kerja yang luas, 5 √
Jejaring kerja antisipatif dan berjangka panjang yang
manfaatnya tidak sekedar pada fungsi
jabatannya saja (building synergy).
5. Kewirausaha-an Melakukan upaya untuk mencari sumber 4 √
daya yang dibutuhkan guna mewujudkan
idenya.
6. Pengambilan Mengambil tindakan dengan pertimbangan 4 √
Keputusan berbagai aspek yang berdampak pada level
organisasi.
7. Kepemimpinan Meningkatkan efektifitas tim. 4 √
8. Kemampuan Membuat rencana pengembangan orang 4 √
Mengelola Sumber lain.
Daya Manusia
9. Kemampuan Mampu mengendalikan pengelolaan 4 √
Mengelola keuangan secara efektif.
Keuangan
A. Sosial Kultural
1. Tanggap/ Mampu mengelola perbedaan budaya 5 √
Kepekaan Budaya menjadi salah satu kekuatan organisasi.
2. Hubungan Sosial Mampu membangun dan memelihara 5 √
hubungan/ jaringan relasi yang luas.
3. Tanggap Terhadap Mampu menggunakan konflik secara 4 √
Konflik konstruktif dan kreatif.
4. Pengendalian Diri Mampu mengendalikan dan menenangkan 5 √
orang lain.
5. Empati Peka terhadap permasalahan orang lain 4 √
dan responsif dalam memberikan bantuan
pihak lain yang membutuhkan.
B. Teknis
1. ……………*6) ……………………………………*7) ….*8) ….*9) ….*10) ….*1
1)
2. …………… …………………………………… …. …. …. ….
3. …………… …………………………………… …. …. …. ….
4. …………… …………………………………… …. …. …. ….
n. ……………. …………………………………… …. …. …. ….
I. PERSYARATAN JABATAN
Kategori
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1. Jenjang …………………………………… *12)
2. Bidang Ilmu …………………………………… *13)
B. Pelatihan 1. Manajerial …………………………………… *14) ….*18) ….*19) ….*2
0)
2. Teknis …………………………………… *15) …. …. ….
3. Fungsional …………………………………… *16) …. …. ….
C. Pengalaman kerja …………………………………… *17) …. …. ….
D. Pangkat …………………………………… *21)
PROPORSI KOMPETENSI TEKNIS, MAJAJERIAL SOSIAL KULTURAL
Kompetensi 4
Jabatan Jenjang jabatan
9
Sosial Manajerial Teknis
Kultural
Utama 20% 70 % 10%
JPT
Madya 20% 60 % 20 %
Pratama 20% 50 % 30 %
Administrator 20% 40 % 40 %
JA
Pengawas 20% 30 % 50 %
Pelaksana 20% 20 % 60 %
Utama 20% 50 % 30 %
JF
Keahlian Madya 20% 40 % 40 %
Muda 20% 30 % 50 %
Pertama 20% 20 % 60 %
Penyelia 20% 40 % 40 %
JF
Keterampilan Mahir 20% 30 % 50 %
Terampil 20% 20 % 60 %
Pemula 20% 10 % 70 %
Pola Distribusi Required Competency Level (RCL)
Kompetensi Teknis, Majaerial dan Sosial Kultural
Jabatan Jenjang jabatan Pola RCL
JPT Utama 5- 4 Dominan 5
Madya 5-4 Fity-fifty
Pratama 5- 4-3 Dominan 4
JA Administrator 4-3 Dominan 4
Pengawas 4-3 Fifty-fifty
Pelaksana 3-2-1 Dominan 2
JF Utama 5- 4 Dominan 5