Anda di halaman 1dari 14

PERILAKU ORGANISASI

Dosen Pengampuh :
Prof. Dr. Raden Andi Sularso, MSM.

TEMA :
Konteks Lingkungan ;
Teknologi Informasi dan Globalisasi

PROGRAM DOKTOR
Riedel P. Jacobis / 200830201006 ILMU MANAJEMEN
REVOLUSI INDUSTRY
(1780an -1840an) (1840an-1890an) (1890an-1930an) (1930an-1980an)

-Mesin Uap yang mengendalikan Munculnya Rel Kereta Api -Munculnya Tenaga Listrik -Munculnya BBM dan Kendaraan
Revolusi Industri
Saat ini sudah masuk Gelombang ke lima
yang di dukung Teknologi Informasi

Proses perubahan teknologi beberapa tahun terahir

perlu waktu 38 th Radio menjaring 50 jt penggemar

13 Tahun Tv untuk menarik Penggemarnya

Web hanya butuh 5 tahun untuk menarik pelanggan


E - Business
E-business merupakan salah satu kegiatan bisnis yang terdiri dari penjualan
barang atau jasa, pembelian, pelayanan pelanggan, dan kerjasama dengan
perusahaan lain yang semuanya dilakukan dengan menggunakan internet
sebagai penghubung jaringan
Aplikasi Teknologi
Satu dekade yang lalu, TI hanya digunakan untuk menyimpan atau mencari
data.
Internet
• Teknologi komunikasi mengalami kemajuan yang luar biasa, yang
ditandai dengan adanya internet sebagai jaringan komunikasi modern
• Organisasi saat ini menggunakan Internet tanpa masalah dan sangat
membantu kinerja organisasi maupun setiap individu yang ada di dalam
organisasi.
Manajemen Pengetahuan (MP)
Perkembangan alat, proses, sistem, struktur dan budaya secara eksplisit
untuk meningkatkan pembuatan, pembagian, dan penggunaan
pengetahuan yang kritis untuk pengambilan keputusan.

Dua trend yang bisa menjelaskan MP


Yang tercakup dalam mempertahankan struktur dan sistem organisasi. Mis.
Aset Pengetahuan Berwujud R&D, Hak Paten, Hak Cipta, Royalti, Lisensi, dan Informasi mengenai Karyawan,
Pelanggan, Pemasok, produk dan Pesaing.

Pengalaman, Pengetahuan dan Ide para Karyawan yang ada


Aset Pengetahuan tidak Berwujud
dalam Perusahaan
Globalisasi
• adalah proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara menjadi
hilang. Globalisasi didukung oleh berbagai faktor, seperti perkembangan
teknologi, transportasi, ilmu pengetahuan, telekomunikasi, dan sebagainya
yang kemudian berpengaruh pada perubahan berbagai aspek kehidupan
dalam masyarakat.
Dampak Budaya Pada Perilaku Organisasi Internasional

• Budaya dapat disebut sebagai pengetahuan yang diperoleh untuk


mengintepretasikan pengalaman dan menghasilkan perilaku sosial.
• Budaya juga membantu manusia dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan
orang lain dalam masyarakat.
• Akan menjadi persoalan besar Ketika tinggal dalam sebuah budaya dimana nilai
dan kepercayaan berbeda.

Bagaimana Budaya Berbeda-beda?


• Ahli Perilaku Internasional : Semakin lama saya hidup disuatu negara, semakin
saya sulit membangun persepsi kalau semuanya bisa di Generalisasi.
Bagaimana Orang melihat dirinya sendiri?
• Dibeberapa Negara belahan Dunia, masyarakatnya di anggap sebagai orang yang jujur
dan dipercaya. Tapi di belahan dunia yang lain orang dicurigai dan tidak dapat dipercaya.
• Dinegara tertentu, Terlambat sedikit itu bukan suatu masalah. Tapi di negara lain displin
merupakan kunci utama.
• Menjadi masalah ketika seseorang ditugaskan di negara lain yang kemudian dia tetap
membawa nilai-nilai budaya di negara asal.

• Contoh:
• Mc Donald’s memerlukan waktu setahun untuk menyadari bahwa umat hindu di india
tidak makan daging sapi. Sehingga mereka membuat Humberger dari daging Domba.
Penjualan meningkat.
• Perusahaan Amerika mengirim Proposal Kerja sama ke Arab Saudi dengan terbungkus
kulit B2 untuk mendramitisir penampilan. Akhirnya proposalnya tidak pernah di buka
Hubungan Manusia dengan Dunia mereka
• Masyarakat Di Asia bekerja secara Harmonis dengan Lingkungan
namun pada tempat dan waktu yang tepat. ( tidak ada tindakan
terkait perusakan alam)
• Di Amerika dan Kanada mereka berusaha untuk merekonstruksi
sektor Pertanian dan perkebunan, dengan menciptakan bibit genetika
pada padi dan buah”an dan sayuran. Akhirnya mendapat protes dari
konsumen di Eropa.

Individualisme Vs Kolektivisme
•negara di dunia yang memiliki nilai Individualisme yang Penerimaan pegawai berdasarkan : Prestasi,
tinggi seperti (Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada ) tingkat pendidikan, Profesionalitas

Penerimaan Pegawai berdasarkan :


•Di negara lain, Kolektivisme atau orientasi kelompok menjadi
Kepercayaan, Loyalitas, Dan Kecocokan
hal yang penting ( Jepang, Cina, Indonesia)
dengan rekan kerja
Ruang Publik dan Privasi
• Di Jepang : Bos sering duduk bersama dengan Karyawan, Bos lebih
sering meninggalkan kendaran Dinas dan mengejar Kereta bersama
karyawan.
• Amerika Serikat : semakin tegas dan tertutup seorang manajer semakin
penting dirinya.

• Dari dua case diatas dapat dilihat terdapat perbedaan cara berbisnis
diantara beberapa negara di belahan Dunia
Dimensi Budaya (Geert
Hofstede)
Hofstede (2001) mendefinisikan budaya
merupakan suatu pemrograman kolektif dari pikiran yang membedakan anggota suatu
kelompok atau kategori orang, dari yang lain.

Enam dimensi budaya yang dibangun oleh Hofstede


1.Power Distance , terkait kepada solusi-solusi yang berbeda terhadap masalah dasar dari ketidaksetaraan
manusia;
2.Uncertainty Avoidance , terkait dengan tingkat dari stres dalam lingkungan sosial menghadapi masa depan
yang tidak diketahui;
3.Individualism versus Collectivism , terkait dengan integrasi dari individu ke dalam kelompok-kelompok
utama;
4.Masculinity versus Feminimity , terkait dengan pembagian dari peran emosi antara wanita dan laki-laki
5.Long Term versus Short Term Orientation , terkait kepada pilihan dari fokus untuk usaha manusia: masa
depan, saat ini, atau masa lalu
6.Indulgence versus Restraint , terkait kepada gratifikasi dibandingkan kendali dari kebutuhan dasar manusia
untuk menikmati hidup Berikut akan saya uraikan masing-masing dimensi tersebut di atas:

Anda mungkin juga menyukai