Anda di halaman 1dari 4

Tugas Management Sumber Daya Manusia Intenational

Angel Wangsa (115180125)

Christopher Sitinjak (115180127)

Tujuan

Mendapatkan keunggulan kompetitif dengan merekrut dan meningkatkan keterampilan, efisiensi,


dan produktivitas melalui proses pengadaan, pengalokasian, penugasan, penyediaan pelatihan &
pengembangan, penilaian kinerja, kompensasi untuk pemanfaatan sumber daya manusia yang
efektif di lingkungan global.

Perbedaan Etika Dalam Bisnis International

Ada 4 sudut pandang mengenai standar etika antar negara:

 Etika individu; setiap individu memiliki sudut pandang tersendiri mengenai tindakan
yang etis ataupun tidak. Akibatnya setiap individu atau lembaga bekerja sesuai dengan
standar etikanya sendiri.
 Etika nasional; hal ini menempatkan masalah etika pada tingkat nasional (lokal). Di mana
tidak ada standar etika yang superior dibanding stander etika bangsa lain.
 Etika imperialis; di sini standar etika disesuaikan dengan standar dari home country. Jika
ada perbedaan standar dengan standar etika lokal maka (tetap) akan menggunakan
standar dari home country.
 Universalisme; sudut pandang ini melihat setiap individu secara fundamental memiliki
standar etika yang mirip. Mungkin ada perbedaan sedikit, tapi inti dan dasar keyakinan
mengenai etika itu ada, tanpa memandang asal orang tersebut.

Masalah Etika Dalam Bisnis International

A. Korupsi
Pengertian: penyalahgunaan wewenang oleh seorang (pegawai/pejabat) untuk mengeruk
keuntungan pribadi.

B. Sweatshops

Pabrik, di mana pekerjanya memiliki jam kerja yang sangat panjang dengan kondisi
memprihatinkan dan diberi gaji relatif rendah dibanding mereka yang pekerjaannya sama di
negara maju.

C. Buruh anak

Perusahaan berargumen bahwa mempekerjakan anak adalah hal yang etis karena dapat mengeruk
keuntungan yang lebih dari bisnis dan memenangi persaingan. Termasuk juga tentara anak.

E. Ekspor limbah industri

Limbah industri negara maju diekspor dibuang ke negara miskin atau berkembang.

Contoh: Pantai Alang, sebuah pantai di India menjadi tempat pembuangan kapal laut (dari
seluruh dunia) yang rusak. 40,000 orang bekerja di sana untuk membongkar kapal-kapal
tersebut.

F. Bribery (Suap)

Bribery atau biasa disebut dengan Suap adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang
maupun sekelompok orang dengan memberikan, membayar, maupun menawarkan sesuatu
berupa materi yang memiliki nilai moneter, yang nantinya akan mempengaruhi tindakan
maupun keputusan seseorang dan sekelompok orang tersebut untuk memperlancar kepentingan
mereka
Faktor Yang Mempengaruhi Praktek SDM International

 Penyebaran, Mudah menempatkan keterampilan yang tepat ditempat yang dibutuhkan,


dengan mengabaikan lokasi grafisnya
 Desiminasi pengetahuan dan inovasi, Menyebarkan pengetahuan dan praktek yang paling
canggih ke seluruh organisasi dengan mengabaikan dari mana asalnya
 Mengenali dan mengembangkan bakat secara global
 Mengenali siapa yang dapat berfungsi secara efektif dalam sebuah organisasi global dan
mengembangkan kemampuannya.

Perbedaan Antarnegara Yang Mempengaruhi MSDM

1. Faktor budaya

Perbedaan budaya dari setiap negara mengharuskan penyesuaian perbedaan dalam praktek
manajemen antara cabang-cabang sebuah perusahaan. Sebagai contoh, dari sebuah studi sekitar
330 manajer dari Hongkong, Republik Rakyat Cina dan Amerika Serikat, para manajer AS
cenderung untuk menjadi orang yang paling merasa khawatir terhadap penyelesaian
pekerjaannya. Para manajer Cina saling merasa khawatir dalam mempertahankan keharmonisan
lingkungan, dan para manajer Hongkong berada diantara kedua ekstrem itu. Studi-studi lain
menunjukkan bagaimana petbedaan budaya dapat mempengaruhi kebijakan SDM. Sebagai
contoh, dibandingkan dengan para karyawan AS para pekerja Meksiko mengharapkan para
manajer menjaga jarak dengan karyawan atau bersikap formal. Di Jerman, karyawan bahkan
tidak boleh terlambat beberapa menit dan harus selalu menyebut orang yang lebih senior secara
formal dengan jabatannya.

2. Sistem ekonomi

Perbedaan sistem ekonomi juga diterjemahkan kedalam perbedaan dalam pratek SDM. Di
beberapa negara lebih terpacu dengan ide perusahaan bebas dari pada negara lainnya. Misalnya
Perancis, walaupun negara yang masyarakatnya kapitalis, menetapkan larangan ketat atas hak
pengusaha untuk memberhentikan karyawan, dan membatasi jumlah jam kerja yang dapat
digunakan karyawan untuk bekerja setiap minggu.
3. Faktor hubungan hukum dan Industrial

Faktor hukum dan hubungan industri dari negara satu dengan negara lain,contoh praktik
pekerjaan sesukannya tidak ada di Eropa,dewan kerja seperti memecat pekerja memakan waktu
dan mahal. Banyak negara Eropa,dimana dewan pekerja menggantikan mediasi manajemen
pekerja informal erbasis serikat pekerja seperti di AS. Dewan kerja adalah kelompok formal
yang dipilih karyawan dari perwakilan pekerja ,bertemu setiap bulan dengan manajer
mendiskusikan topik-topik berkisar kebijakan hingga pemecatan.

Codetermination adalah peraturan di Jerman dan beberapa negara lain,artinya dalah karyawan
memiliki hak hukum atas sebuah suara dalam menetapkan kebijakkan perusahaan. Pekerja
memilih perwakilan mereka untuk dewan pengawasan dari pengusaha, ada wakil yang direkrut
pekerja untuk pekerja tingkat manajemen puncak. Di AS kebijakan sdm seperti upah dan
tunjangan ditentukan perusahaan.

https://myventurepad.com/international-human-resource-managementihrm/

https://bisnisinternas.blogspot.com/2017/06/manajemen-sdm-internasional.html

Anda mungkin juga menyukai