Anda di halaman 1dari 29

Faktor Penyebab Masuk Pasar

Internasional dan Pengaruhnya pada


SDM

Bagian 1
Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca materi ini, mahasiswa seharusnya
mampu:
a. Mengidentifikasi perubahan akhir-akhir ini yang
menyebabkan banyak perusahaan memperluas ke
pasar internasional
b. Mendiskusikan empat faktor yang memiliki
pengaruh kuat pada MSDM di pasar internasional
Pengantar
Lingkungan dimana bisnis bersaing secara cepat telah
mengglobal
Semakin banyak perusahaan mulai masuk ke pasar
internasional dengan mengekspor produknya ke luar
negeri, membangun pabrik di negara lain dan
bergabung dengan aliansi perusahaan asing
Pengantar
Dari Majalah Fortune (tentang daftar 500 perusahaan
terbesar), 170 berpusat di USA, 70 di Jepang, 38 di
Inggris, 38 di Perancis, 35 di Jerman, 20 di China, 14 di
Belanda dan 12 di Korea Selatan
Pertama dalam sejarah, 2007, Toyota (produsen mobil
di luar USA) menjadi perusahaan dengan tingkat
penjualan tertinggi, melebihi General Electric
Ada apa di belakang tren ekspansi ke pasar
global?
Pertama, negara-negara sasaran adalah pasar baru bagi
produknya dengan sejumlah besar pelanggan potensial
Kedua, beberapa perusahaan membangun fasilitas
produksi di negara lain sebagai alat untuk mendapatkan
keuntungan dari didapatkannya upah tenaga kerja yang
relatif murah untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak
menuntut ketrampilan tinggi
Ketiga, kemajuan drastis di telekomunikasi dan teknologi
informasi memungkinkan pekerjaan bisa dilakukan
dengan cepat, efisien dan efektif di seluruh penjuru dunia
Ada apa di balik....
Globalisasi struktur bisnis merupakan yang keempat
Globalisasi ekonomi adalah yang kelima
Menurut survei, kompetisi internasional merupakan
faktor utama yang mempengaruhi MSDM
Perubahan global saat ini
Beberapa perubahan sosial dan politik telah
mempercepat gerakan ke arah persaingan
internasional
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), sebuah komunitas
didirikan tahun 1992. sebuah konfederasi yang
beranggotakan sebagian besar negara eropa yang
sepakat tentang pasar bebas
Di bawah MEE, aturan seragam. Tahun 1999, mata
uang bersama ditetapkan, Euro
Perubahan global saat ini....
North American Free Trade Agreement (NAFTA)
Kesepakatan diantara negara US, Canada dan Mexico, Chile
NAFTA meningkatkan investasi US di Meksiko karena
biaya tenaga kerja yang rendah di Meksiko untuk tenaga
kerja dengan ketrampilan yang rendah
Dua pengaruh NAFTA: banyak pekerjaan dengan
ketrampilan rendah di wilayah selatan, menurunkan
kesempatan tenaga kerja bagi warga AS yang kurang
memiliki ketrampilan tinggi. Situasi ini meningkatkan
kesempatan kerja bagi warga AS dengan ketrampilan yang
lebih tinggi
Perubahan global saat ini...
Pertumbuhan Asia: China, Japan, Singapore telah
menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan
Terutama Jepang telah menjadi kekuatan ekonomi
yang dominan selama lebih 20 tahun ini
Perubahan global saat ini....
General Agreement on Tariffs and Trade (GATT): an
kerangka aturan dan prinsip untuk mengurangi
hambatan dagang lintas negara di dunia
Keanggotaannya lebih dari 100 negara
Diantara kesepakatan adalah: pemotongan tarif pajak
impor, mengurangi subsidi pemerintah ke bisnis,
memperluas perlindungan kekayaan intelektual
(copyrights, patent), mendirikan WTO untuk solusi
masalah bisnis yang terjadi di negara-negara anggota
Faktor-faktor yang mempengaruhi MSDM di
pasar global
Budaya
Pendidikan dan modal manusia
Sistem ekonomi
Sistem hukum dan politik
Budaya
Budaya: faktor paling penting yang mempengaruhi
MSDM adalah budaya suatu negara dimana fasilitas
bisnis berlokasi
Budaya merupakan serangkaian asumsi penting, sering
tidak dinyatakan, yang menjadi pedoman anggota
dalam berperilaku
Asumsi ini terdiri dari keyakinan perihal dunia dan
bagaimana keyakinan itu berjalan/bekerja
budaya
Budaya merupakan hal yang penting bagi MSDM
karena 2 alasan. Budaya menentukan 3 faktor lainnya
yang mempengaruhi MSDM di pasar global. Budaya
sering menentukan keefektifan berbagai praktik
MSDM
Praktik praktik yang efektif di US bisa jadi tidak
efektif di sebuah budaya yang memiliki keyakinan dan
nilai yang berbeda (US: penilaian kinerja individu,
Jepang: penilaian kinerja tim)
Dimensi Budaya Hoftede’s
Individualism-collectivism: mendeskripsikan
kekuatan hubungan antara individu dan individu lain
dalam sebuah masyarakat
- Budaya individualis: US, Great Britain, and the
Netherlands
- Budaya kolektivistik: Colombia, Pakistan, Korea, Cina,
Indonesia
Dimensi Budaya Hoftede
Power Distance: mendeskripsikan bagaimana sebuah
budaya berhubungan dengan relasi kekuasaan hirarkis
(distribusi kekuasaan yang tidak sama)
negara-negara dengan power distance yang rendah:
Denmark, Israel
Negara negara dengan power distance yang tinggi:
India, Philippines, Indonesia
Dimensi Budaya Hoftede
Penghindaran ketidakpastian: menggambarkan
bagaimana sebuah budaya memandang masa depan yang
tidak bisa diprediksi
hal ini terkait dengan masyarakat dalam sebuah budaya
yang mengacu pada situasi yang terstruktur atau tidak
terstruktur
Singapore and Jamaika merupakan contoh negara dengan
tingkat penghindaraan ketidakpastian yang rendah
Yunani dan Portugal merupakan contoh negara dengan
penghindaraan ketidakpastian yang tinggi. Mereka
mencari keamanan melalui teknologi, hukum dan agama
Dimensi budaya Hoftede
Masculinity-femininity: mendeskripsikan pembagian
peran antara jenis kelamin dalam sebuah masyarakat.
Masculine cultures such Germany, US, mencapai
sesuatu yang visibel (making money). Masyarakat
menekankan ketegasan,keterbukaan, kinerja,
keberhasilan dan kompetisi
Feminine one such as Sweden, Norway:
mempromosikan nilai-nilai hubungan, membantu yang
lainnya, menjaga lingkungan. Masyarakat menekankan
pelayanan, kepedulian pada yang lemah dan solidaritas
Budaya nasional Hoftede
Orientasi jangka panjang/pendek mendeskripsikan
bagaimana sebuah budaya menyeimbangkan manfaat
langsung dengan penghargaan di masa depan.
Japan and China memiliki orientasi jangka panjang
(fokus pada masa depan dan memegang nilai-nilai
saat ini)
US and Russia memiliki orientasi jangka pendek.
Budaya ini diorientasikan pada masa lalu dan sekarang
dan mempromosikan hormat pada tradisi
Temuan menarik penelitian Hoftede
Adalah pengaruh budaya pada kondisi ekonomi suatu
negara
Ia menemukan bahwa sebuah negara dengan budaya
individualistis merupakan negara yang kaya
Budaya kolektivitis dengan power distance yang tinggi
adalah negara-negara miskin
Budaya nampaknya mempengaruhi kondisi ekonomi
sebuah negara melalui promosinya etika kerja individu
dan insentif bagi individu untuk meningkatkan modal
manusianya
Implikasi budaya pada MSDM
Budaya membedakan secara kuat pada bagaimana
bawahan berharap pemimpin itu memimpin seperti
apa, bagaimana keputusan ditangani secara hirarkis
dan apa motivasi individu
Budaya secara kuat mempengaruhi kesesuaian
praktik-praktik MSDM (seberapa jauh sebuah budaya
mempromosikan orientasi individualistik vs
kolektivistik akan mempengaruhi keefektifan praktik-
praktik MSDM
Pendidikan-Modal Manusia
Potensi sebuah perusahaan untuk menemukan dan
mempertahankan tenaga kerja yang berkualifikasi
merupakan pertimbangan penting dalam sebuah
keputusan untuk memperluas ke pasar internasional
Modal manusia suatu negara dapat menjadi isu
penting pada MSDM
Modal manusia mengacu pada kapabilitas produktif
individu, yang meliputi: pengetahuan, ketrampilan
dan pengalaman yang memiliki nilai ekonomi
Pendidikan-Modal Manusia
Negara-negara berbeda dalam tingkat modal manusianya
US mengalami kekurangan modal manusia karena
pekerjaan yang diciptakan menuntut keahlian yang
melebihi keahlian tenaga kerja baru yang masuk di pasar
kerja
Sebelumnya, Jerman Timur (sebelum gabung), ada ekses
modal manusia dalam hal pengetahuan dan ketrampilan
teknis karena investasi besar-besaran negara itu pada
pendidikan, tetapi tidak fokus pada pengembangan
manajemen sehingga kekurangan pada kualifikasi ini
Pendidikan-Modal Manusia
Keahlian tinggi dan upah rendah dari pekerja di beberapa
negara menyebabkan angkatan kerjanya menjadi menarik
Modal manusia suatu negara ditentukan oleh sejumlah
variabel (kesempatan pendidikan pada angkatan kerja)
Beberapa negara dunia ketiga (Nicaragua and Haiti),
relatif memiliki tingkat modal manusia yang rendah
karena kurangnya investasi di pendidikan
Negara-negara dengan modal manusia yang rendah
menarik bagi perusahaan yang memerlukan ketrampilan
rendah dan tingkat gaji yang rendah juga
Pendidikan-modal manusia
Negara-negara dengan modal manusia yang baik
merupakan tempat menarik untuk investasi asing
yang menciptakan pekerjaan berkeahlian tinggi
Kombinasi tingkat pendidikan yang tinggi, etika kerja
yang kuat dan pengangguran yang tinggi dari suatu
negara menarik bagi perusahaan asing karena akan
menghasilkan produktivitas yang tinggi dan turnover
yang rendah
Sistem hukum dan politik
Aturan yang diberlakukan oleh sistem hukum suatu
negara dapat secara kuat mempengaruhi MSDM
Sistem hukum dan politik sering mendikte kebutuhan
untuk praktik-praktik MSDM tertentu, seperti:
pelatihan, kompensasi, rekrutmen, pemecatan dan
pemberhentian
Hukum-hukum dari negara tertentu sering
menggambarkan norma masyarakat perihal apa yang
merupakan perilaku yang sah/pantas dilakukan
Sistem politik dan hukum
Di Jerman, karyawan memiliki hak hukum
kodeterminasi di tingkat perusahaan, pabrik maupun
individu
Di Masyarakat Ekonomi Eropa, lembaga ini
menyediakan hak-hak sosial dasar pekerja (kebebasan
gerakan, kebebasan untuk memilih pekerjaan dan
secara adil diberikan kompensasi, jaminan
perlindungan sosial, kebebasan berorganisasi dan
bargaining kolektif, perlakukan sama antara laki-laki
dan perempuan dan lingkungan kerja yang aman dan
sehat
Sistem ekonomi
Sistem ekonomi suatu negara mempengaruhi MSDM
dalam beberapa hal
Di negara ekonomi sosialis, ada banyak kesempatan untuk
mengembangkan modal manusia karena pendidikan
tanpa biaya
Meski demikian, hanya ada insentif ekonomi yang relatif
kecil untuk mengembangkan modal manusia karena tidak
ada penghargaan finansial untuk peningkatan modal
manusia
Sebelumnya di negara-negara Soviet, investasi individu di
modal manusia tidak selalu terkait dengan promosi
Sistem ekonomi
Di sistem kapitalis, ada sedikit kesempatan untuk
mengembangkan modal manusia tanpa biaya yang
lebih tinggi
Individu-individu yang berinvestasi di modal
manusianya, khususnya melalui pendidikan, akan
dapat menghasilkan penghargaan keuangan
Di USA, gaji individu selalu menggambarkan
perbedaan dalam modal manusia (pekerja berkeahlian
tinggi menerima kompensasi yang lebih tinggi
dibanding pekerja dengan keahlian rendah)
Sistem ekonomi
Sistem ekonomi juga mempengaruhi MSDM secara
langsung melalui pajaknya pada paket kompensasi
Sistem sosialis dicirikan oleh sistem pajak yang
mendistribusikan kembali kekayaan dengan
mengambil persentasi yang lebih tinggi dari
penghasilan seseorang sehingga semakin tinggi
penghasilan semakin tinggi pajak yang ditarik
Negara kapitalis mencoba memberikan penghargaan
individual atas usahanya dengan mengijinkannya
untuk menaikkan penghasilannya

Anda mungkin juga menyukai