Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

KONSEP, TUJUAN, DAN URGENSI DASAR NEGARA


ALASAN PERLUNYA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
SUMBER YURIDIS, HISTORIS, SOSIOLOGIS, DAN POLITIS PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

1
DEFINISI NEGARA
Aristoteles:
Aristoteles: Negara
Negara adalah
adalah persekutuan
persekutuan daripada
daripada keluarga
keluarga dan
dan desa
desa guna
guna
memperoleh hidup yang sebaik-baiknya
memperoleh hidup yang sebaik-baiknya

Jean
Jean Bodin:
Bodin: Suatu
Suatu persekutuan
persekutuan dari
dari pada
pada keluarga-keluarga
keluarga-keluarga dengan
dengan segala
segala
kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat
kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat

Hugo
Hugo Grotius:
Grotius: Negara
Negara merupakan
merupakan suatu
suatu persekutuan
persekutuan yang
yang sempurna
sempurna dari
dari pada
pada
orang-orang yang merdeka untuk memperoleh perlindungan hukum
orang-orang yang merdeka untuk memperoleh perlindungan hukum

Harrold
Harrold Laski:
Laski: Negara
Negara sebagai
sebagai sebuah
sebuah organisasi
organisasi paksaan
paksaan

Blutschli:
Blutschli: Negara
Negara sebagai
sebagai diri
diri rakyat
rakyat yang
yang disusun
disusun dalam
dalam suatu
suatu organisasi
organisasi
politik di suatu daerah tertentu
politik di suatu daerah tertentu

Hansen
Hansen Kelsen:
Kelsen: negara
negara adalah
adalah suatu
suatu susunan
susunan pergaulan
pergaulan hidup
hidup bersama
bersama dengan
dengan
tata
tata paksa
paksa

Woodrow
Woodrow Wilson:
Wilson: Negara
Negara merupakan
merupakan rakyat
rakyat yang
yang terorganisasi
terorganisasi untuk
untuk hukum
hukum
dalam
dalam wilayah
wilayah tertentu.
tertentu. 2
TUJUAN NEGARA
Kekuatan,
kekuasaan, dan
kebesaran/keagungan

Kepastian hidup,
Kesejahteraan dan
Keamanan dan
Kebahagiaan hidup
Ketertiban

Kemerdekaan Keadilan

3
TIGA UNSUR PENYEBAB GAGALNYA SUATU NEGARA (ACEMOGLU
& ROBINSON: 2012)

The lack of authority of the central state


Kurangnya kewenangan pemerintah

Much more fragmented elites


Kelompok elit yang terbagi-bagi

Change from central commando to crony capitalism


Peralihan komando dari pusat ke kelompok kapitalisme

4
Bentuk negara

Sistem pemerintahan

Membentuk Negara

Asas Politik negara

Tujuan negara
Dasar Negara sebagai
Landasan dan Sumber

mekanisme/prosedur

Landasan nilai bagi


Menyelenggarakan
penyelenggara negara
Negara
dan warga negara

Kebijakan negara

5
MAHFUD M.D (2009:16-17)

6
Pancasila sebagai dasar negara adalah salah satu hasil
budaya yang sangat penting dan warisan genius
bangsa ini.
Walaupun secara formal Pancasila menjadi dasar
negara ini sejak 18 Agustus 1945 namun jauh
sebelum itu bangsa Indonesia telah memiliki
unsur2 atau kepribadian Pancasila di dalam
kehidupan mereka.

Percaya Kepada Tuhan/Toleran


Gotong Royong
Musyawarah
Solidaritas/Kesetiakawanan Sosial

7
PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Sidang pertama BPUPK Sidang PPKI (Pancasila
Panitia Kecil/Panitia
(Sukarno menawarkan 5 dalam Pembukan UUD
Sembilan
prinsip yang diberi nama 1945)
22 Juni 1945
Pancasila) 1 Juni 1945 18 Agustus 1945
Piagam Jakarta Pancasila
1. Ketuhanan dengan Kewajiban 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Dasar Negara/Pancasila
menjalankan Syariat Islam bagi 2. Kemanusiaan yang Adil dan
1. Kebangsaan
Pemeluk-pemeluknya Beradab
Indonesia
2. Kemanusiaan yang Adil dan 3. Persatuan Indonesia
2. Internasionalisme
Beradab 4. Kerakyatan yang Dipimpin
atau
3. Persatuan Indonesia oleh Hikmat Kebijaksanaan
perikemanudiaan
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh dalam
3. Mufakat atau
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Demokrasi
Permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi seluruh
4. Kesejahteraan Sosial
5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
5. Ketuhanan
Rakyat Indonesia

8
SUMBER YURIDIS

Secara yuridis, penetapan dan peneguhan Pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia sebagaimana yang terdapat pada:

a. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945


b. Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998, tentang Pencabutan Tap MPR
Nomor II/MPR/1978 Tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila dan Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara,
c. Undang Undang nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Perundang
undangan bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum
negara.

9
SUMBER HISTORIS

Sumber historis Pancasila sebagai dasar negara dapat dilihat mulai dari sejarah
masyarakat nusantara dan sejarah perjuangan kemerdekaan.

10
SUMBER SOSIOLOGIS

Yudi Latif:
1. Nilai nilai ketuhanan sebagai sumber etika dan spiritualitas yang bersifat
transcendental
2. Nilai nilai kemanusiaan universal yang bersumber dari hukum Tuhan,
hukum alam, dan sifat sifat sosial yang bersifat horizontal dianggap penting
sebagai fundamental etika politik kehidupan bernegara
3. Nilai nilai etis kemanusiaan harus mengakar kuat dalam lingkungan
pergaulan kebangsaan
4. Nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan cita cita kebangsaan dalam
aktualisasinya harus menjunjung tinggi kedaulatan rakyat yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan
5. Nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan nilai serta cita kebangsaan serta
demokrasi permusyawaratan itu dapat memperoleh maknanya sepanjang
dapat mewujudkan keadilan sosial.

11
SUMBER POLITIS

Sila-sila Pancasila merupakan wujud dari sikap politik bangsa Indonesia dalam
menentang berbagai bentuk penindasan dan penjajahan.
Perjuangan bangsa Indonesia ini merupakan perjuangan politis dalam menentang
berbagai kebijakan pemerintah Hindia Belanda yang tidak berorientasi kepada
nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat nusantara.

12

Anda mungkin juga menyukai