Anda di halaman 1dari 64

APLIKASI EFLUEN PKS

DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT


DAN PERMASALAHANNYA

Oleh :
Sugih Wanasuria, IB. Mayun dan Santobri
Dept. Riset - PT Salim Indoplantation
INTISARI

• Aspek Teknis

• Perizinan

• Permasalahan
PROPINSI RIAU
Sungai Rumbia
Balam
Sungai Dua
Kayangan
Kencana
Cibaliung
Sungai Bangko
Pekanbaru
Riset Center - TSE

Bukit Raja
Lubuk Raja

Napal
ISU GLOBAL LINGKUNGAN

• Persyaratan produk
• Pentaatan peraturan
• Persaingan
• Pemerintah, LSM, dan
Masyarakat makin kritis
PERMASALAHAN LINGKUNGAN

• Banyak kasus pencemaran lingkungan (limbah cair


PKS, asap, dll.)
• Sanksi pemerintah yang semakin tegas : surat
peringatan, penutupan out let limbah, dan pengadilan
• Perusahaan lalai = biaya tinggi
ASPEK TEKNIS
PENGOLAHAN TBS DI PKS

Polusi
UDARA
TBS

CPO
JJK, Cangkang, Solid, Serat,
Proses Efluen, Limbah Cair lainnya,
dan gas buang
Inti (Kernel)

Polusi Polusi
TANAH AIR
EFLUEN PKS
• Volumenya besar (50-60% x TBS) dan
produksinya meningkat setiap tahun

• BOD tinggi, potensial mencemari lingkungan

• Mengandung unsur hara yang dapat


menggantikan pupuk anorganik dan berfungsi
sebagai air irigasi
STRATEGI PENGELOLAAN
• Mempertimbangkan sisi Teknis, Ekonomis, dan
Lingkungan

• Selalu mengembangkan aspek positif dan


menekan aspek negatif

• Efluen harus dilihat sebagai resources (sumber


daya) bukan waste (sampah)
PENGELOLAAN EFLUEN PKS
PKS

Cooling
tower

pome Anaerobic pond


Coolin
g pond
Aplikasi
Lahan
Aerobic pond

Badan
Sungai
PENGELOLAAN EFLUEN PKS
Dibuang ke sungai : Aplikasi Lahan :
• Secara teknis • Secara teknis
memungkinkan memungkinkan
• Biaya tinggi, tanpa • Biaya tinggi di
manfaat investasi, tetapi amat
bermanfaat
• Warna dan bau tidak
bisa dihilangkan. • Tidak menimbulkan
pencemaran
• Sumber konflik
lingkungan/sungai
dengan masyarakat
• Citra perusahan positif
KONSEP DASAR

Alternatif dari pengelolaan Efluen PKS yang


cost-effective adalah melalui recycling sebagai
bahan pupuk dan air irigasi pada pertanaman
kelapa sawit tanpa menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan
BEBERAPA ASPEK PENTING
• Kelayakan areal aplikasi
• Karakteristik efluen
• Dosis aplikasi/hektar/tahun
• Sistem aplikasi
• Organisasi aplikasi
PERSYARATAN AREAL

• Berada dalam radius 2.000 m dari PKS

• Topografi landai, lereng searah dan menurun teratur

• Tanah mineral

• Drainase tanah baik

• Relatif jauh dari sungai/parit

• Kedalaman air tanah > 2 meter


1 3 0 00 .00

Peta
Aplikasi Efluen

1 2 5 00 .00

1 2 0 00 .00 Kolam
Limbah PKS

1 1 5 00 .00
: Jaringan pipa
: Garis kontur
: Sumur pantau
: Parit alam
1 1 0 00 .00
METODE APLIKASI
• Lokasi : gawangan mati
• Sistem : flatbed, longbed, furrow, tangki, dll
• Sarana aplikasi : instalasi pompa dan pipa,
flatbed/longbed, dll
Pemasangan pipa aplikasi
Jaringan pipa aplikasi
SISTEM FLATBED

Pompa
Aplikasi

Kolam Jaringan pipa aplikasi


Flatbed
Limbah
Gravitasi
Flatbed
Gravitasi
Flatbed
Gravitasi
Flatbed
KARAKTERISTIK EFLUEN

• Efluen sudah diolah di IPAL


• BOD efluen < 5000 ppm
• pH 6 - 9
• Tidak boleh diencerkan
• Tidak bercampur padatan
Pembuatan flatbed dengan alat berat
Pembuatan flatbed dengan cara manual
Flat bed sedang di aplikasi
Aplikasi efluen sistem tanki
Flat bed sedang direhab
Flat bed yang telah direhab
EFEK TERHADAP PRODUKSI

• Percobaan efluen di KYE, SBE dan LRE periode


1996 – 2001.

• Efluen dosis 750 ton/ha dibandingkan dengan plot


kontrol (pupuk standar kebun).

• Kenaikan produksi TBS: KYE=23%, SBE=32%,


dan LRE=26%
Perakaran pada tanah yang
diaplikasi efluen
Penimbangan buah pada
pohon pengamatan
EFEK TERHADAP AIR TANAH

• Analisa kualitas air tanah (dari sumur pantau)


dilaksanakan tahun 1999 – 2003

• Aplikasi efluen yang dikontrol dengan baik dan


ketat, tidak mencemari air tanah.
Sumur Pantau
ANALISA EKONOMI

• Biaya investasi 6 – 8 juta rupiah per-ha :


Survai dan layout instalasi pipa
Instalasi aplikasi (pompa, pipa,keran dll)
Pembuatan flatbed
Operasional
• BEP tercapai 3 – 5 tahun
KEBERHASILAN APLIKASI
EFLUEN
• Kebijakan dan komitmen perusahaan
• Organisasi
• Analisis kelayakan proyek (teknis, agronomi, ekonomi
dan lingkungan)
• Implementasi
• Koreksi dan kesinambungan program
• Bimbingan dan pengawasan pemerintah
ASPEK PERIZINAN
PERIZINAN APLIKASI EFLUEN

• Perusahaan wajib mengelola limbah yang


dihasilkannya agar tidak menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan

• Aplikasi efluen wajib memperoleh izin


Bupati/Walikota
REFERENSI HUKUM
• Undang-undang RI No. 23 tahun 1997
• PP No. 82 tahun 2001
• Kepmen LH No. 28 tahun 2003
• Kepmen LH No. 29 tahun 2003
• Peraturan Daerah No 7 Tahun 2000
• Keputusan Gubernur Riau No 8 tahun
2001
PROSEDUR PERIZINAN
PEMRAKARSA BUPATI/WALIKOTA INSTANSI TERKAIT

Permohonan izin Penugasan Evaluasi Evaluasi Dokumen

dok. tdk lengkap


Melengkapi dokumen
Merekomendasikan
Surat permintaan
Presentasi permintaan diadakannya
pengadaan presentasi
presentasi

Tidak dapat Penerbitan surat


melaksanakan LA penolakan izin Kunjungan lapang

Rekomendasi
Melaksanakan LA Penerbitan surat izin pemberian izin
PERSYARATAN IZIN
• Laporan pengkajian aplikasi efluen
• Dokumen AMDAL/SEMDAL/DPL/UKL/UPL
• Izin Usaha (SIUP)
• Akte Pendirian
• Izin Lokasi Perkebunan (HGU)
• IMB Pabrik/Industri
• Persetujuan karyawan pabrik dan masyarakat sekitar
radius 500 meter
ASPEK PENGKAJIAN
• Kualitas Efluen yang diaplikasikan

• Efek aplikasi efluen terhadap :


– Tanah
– Air Tanah
– Tanaman
– Kebauan dan kesehatan masyarakat
ISI LAPORAN PENGKAJIAN
• Pendahuluan
• Uraian Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit
• Rona Lingkungan
• Pengkajian Pemanfaatan Air Limbah
• Kesimpulan
• Daftar Pustaka
• Lampiran-lampiran
PEMANTAUAN APLIKASI EFLUEN
PEMRAKARSA BUPATI/WALIKOTA INSTANSI TERKAIT

Pengawas pelaksana LA
Pemantauan Penugasan dan evaluasi laporan
pengawasan LA pemantauan
Pelaporan

Tidak ada Indikasi


pencemaran

Rekomendasi
Kegiatan LA berlanjut ada
meneruskan
LA

Surat Rekomendasi
Stop kegiatan LA
pencabutan izin menghentikan
LA
PEMANTAUAN

Komponen Lingkungan Frekuensi Pemantauan


Air limbah 1 x 1 bulan
Tanah 1 x 1 tahun
Air tanah 1 x 6 bulan
Produksi Tanaman 4 x 1 bulan
Ikan
Kes. Masyarakat

Laporan pemantauan dilakukan setiap 6 bulan


KEWAJIBAN
• Memantau komponen lingkungan (kualitas efluen, air
tanah, tanah dan produksi TBS)
• Hasil swa pantau dilaporkan ke instansi terkait
minimal enam bulan sekali
• Memasang alat ukur debit efluen yang diaplikasi
(Flow Meter)
• Membuat sumur pantau di areal aplikasi
• Membuat plot pengamatan minimal 10 % dari
luas areal aplikasi efluen
LARANGAN

• Mengalir/bocor ke sungai
• Pengenceran air limbah yang akan
dimanfaatkan
• Membuang limbah di luar wilayah yang
ditetapkan
• Membuang ke sungai bila kualitas
limbah di atas baku mutu
PERMASALAHAN
PERMASALAHAN OPERASIONAL

 Sulit mendapatkan areal aplikasi yang ideal di


sekitar PKS
 Investasi awal yang mahal
 Organisasi dan tanggung jawab yang tidak
tegas antara kebun dan PKS
PERMASALAHAN PERIZINAN
• Tumpang tindih peraturan antara Perda Riau Nomor 7
tahun 2000 dengan Kepmen LH 28 dan 29 tahun 2003
• Perbedaan pemahaman tentang LA : Bapedal, KLH,
Stakeholder dan masyarakat.
• Kewajiban membayar retribusi yang sama antara LA
dengan yang dibuang ke sungai
• Masa berlaku izin tidak jelas, tergantung dari Pemda
setempat
• Biaya perizinan antar Pemda Tk II tidak seragam
SARAN
• GAPKI mewajibkan anggotanya untuk
mengelola efluen PKS dengan metode Aplikasi
Lahan.
• GAPKI berperan aktif menjembatani semua
permasalahan lingkungan akibat aktivitas
industri perkebunan kelapa sawit
• GAPKI memberikan masukan pada pemerintah
tentang permasalahan perizinan LA seperti yang
telah diungkapkan diatas.
TERIMA KASIH
Permasalahan OPERASIONAL
• Dosis aplikasi berlebih,
• Areal aplikasi kurang
• Aplikasi tidak merata
• Efluen melimpah ke parit
• Instalasi pipa bocor
• Pompa aplikasi rusak atau kapasitas pompa
rendah
• Efluen diaplikasi tidak sesuai dengan yang
diproduksi
• Flatbed rusak/penuh/tidak terawat
• Pemahaman petugas aplikasi kurang
KADAR HARA EFLUEN PKS

Satu ton efluen (BOD 1000 -3500) setara dengan


- 1.0 kg Urea
- 0.3 kg RP
- 2.0 kg MOP
- 1.0 kg Kiserit
ANALISA EKONOMI
Luas Biaya Nilai Selisih pendapatan vs Biaya
Tahun instalasi dan pendapatan (Rp x 1000)
Areal operasional (Rp x 1000)
ke (ha) ( Rp x 1000) Tahun ini s/d tahun ini

1 72 504,200 - (504,200) (504,200)


2 144 527,180 189,576 (337,604) (841,804)
3 216 636,608 424,152 (212,456) (1,054,260)
4 216 208,341 703,728 495,387 (558,873)
5 216 209,938 793,728 583,790 24,917
6 216 211,695 838,728 627,033 651,950
7 216 213,628 838,728 625,100 1,277,050
PRODUKSI BY-PRODUCTS PKS

JENIS PERSEN TBS

JJK 23

WDS 4

Cangkang 6.5

Serabut (fibre) 13

Efluen 50

Air Kondensat 9.5


KANDUNGAN SETARA PUPUK PER-TON
BY-PRODUCTS PKS

By-products Urea RP MOP Kieserite


(kg) (kg) (kg) (kg)

Janjang Kosong 7.0 2.8 19.3 4.4

Solid Basah 9.0 4.0 10.0 8.0

Efluen 1.0 1.0 3.0 2.0


Efek Perlakuan Efluen PKS terhadap Produksi TBS
di Kebun Kayangan

Tahun pengamatan dan Produksi TBS (ton/ha)


APLIKASI
Ton/ha/thn 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 Rata-rata
(1996-2002)

KYE
0 18.50 18.42 15.29 20.91 28.50 21.03 19.90 20.36
750 22.04 24.93 19.60 24.62 31.52 27.07 25.44 25.03
1500 21.01 28.70
Persentase relatif
0 100 100 100 100 100 100 100 100
750 119 135 128 118 111 129 128 123
1500 114 156 - - - -
Efek Perlakuan Efluen PKS terhadap Produksi TBS
di Kebun Sungai Bangko

Tahun pengamatan dan Produksi TBS (ton/ha)


Perlakuan
Efluen Rata-rata
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
(1996-2001)

SBE
0 26.87 19.94 21.97 18.16 30.20 21.10 19.10 22.48
750 35.97 30.35 31.30 23.64 34.66 24.97 26.73 29.66
1500 30.10 25.41
Persentase relatif
0 100 100 100 100 100 100 100 100
750 134 152 142 130 115 118 140 132
1500 112 127 - - - -
Efek Perlakuan Efluen PKS terhadap Produksi TBS
di Kebun Lubuk Raja

Dosis aplikasi Tahun Pengamatan


efluen
ton/ha/thn 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 Rata-
rata

Produksi TBS (ton/ha)

0 19.34 b 24.65 b 22.34 b 25.78 b 29.19 b 26.30 b 26.80 b 24.91b

750 23.78 a 33.81 a 28.11 a 31.07 a 36.85 a 33.07 a 32.50 a 31.31 a

Persentase relatif

0 100 100 100 100 100 100 100 100

750 123 137 126 121 126 126 121 126


Efek Perlakuan Efluen PKS terhadap Air Tanah
di Kebun Lubuk Raja

Hasil analisa
Standar
Parameter Unit
air bersih Okt 99 Sep00 Sept 01 Juli 03

Warna Pt Co 50 - - - 32
scale
Bau - Tak Tak Tak Tak Tak
berbau berbau berbau berbau berbau
PH - 6.5-8.5 6.3 6.4 7.7 6.23
Rasa - Tak Tak Tak Tak Tak
Berasa Berasa Berasa Berasa Berasa
Kekeruhan NTU 25 ttd 7 62 33
Temperatur 0 oC - 29 29 29 26
Padatan terlarut mg/L 1500 96 127 31 120
Total Hardness Mg/L - 40 22 300 28
as CaCO3
Efek Perlakuan Efluen PKS terhadap Air Tanah
di Kebun Lubuk Raja

Hasil analisa
Standar
Parameter Unit
air bersih Okt 99 Sep00 Sept 01 Juli 03

Besi total (Fe) Mg/l 1 0.40 0.06 0.88 4.49


Mangan (Mn) Mg/l 0.5 0.04 0.15 1.05 0.16
Seng (Zn) Mg/l 15 0.22 2.37 0.4 11.11
Klorida (Cl) Mg/l 600 3.5 12.41 567 17.36
Nitrat (NO3 sbg Mg/l 10 1.0 0.21 5.0 <0.53
N)
Nitrit Mg/l 1 ttd ttd 0.205 <0.002
Sulfat(SO4) Mg/l 400 11 9 83 2.16
Kadmium (Cd) Mg/l 0.005 ttd ttd ttd 0.08
Timbal Mg/l 0.05 ttd ttd - 0.08
Permasalahan OPERASIONAL
• Dosis aplikasi berlebih,
• Areal aplikasi kurang
• Aplikasi tidak merata
• Efluen melimpah ke parit
• Instalasi pipa bocor
• Pompa aplikasi rusak atau kapasitas pompa
rendah
• Efluen diaplikasi tidak sesuai dengan yang
diproduksi
• Flatbed rusak/penuh/tidak terawat
• Pemahaman petugas aplikasi kurang
KADAR HARA EFLUEN PKS

Satu ton efluen (BOD 1000 -3500) setara dengan


- 1.0 kg Urea
- 0.3 kg RP
- 2.0 kg MOP
- 1.0 kg Kiserit
EFEK TERHADAP AIR TANAH
Standard Hasil Pemeriksaan
Parameter Satuan
air bersih* Juni-01 Sep-00 Juli-04
A. Fisika
Bau - - tdk berbau tdk berbau tdk berbau
TDS mg/l 1.500 94 112 94
Kekeruhan Skala NTU 25 ttd ttd 36
Suhu OC Suhu Udara 29 29 25
B. Kimia
Besi mg/l 1,0 0.06 0.68 1.67
Kesadahan (CaCO3) mg/l 500 14 22 19
Mangan mg/l 0,5 <0.04 ttd <0.04
Nitrat sebagai N mg/l 10 <0.11 0.16 <0.11
Nitrit sebagai N mg/l 1,0 <0.03 ttd <0.03
pH - 6,5 - 9,0 6.69 7.1 6.4
Sianida mg/l 0,1 <0.01 ttd <0.01
Sulfat mg/l 400 <0.94 8 <0.94
Timbal mg/l 0,05 <0.01 ttd <0.01
Zat organik (KMnO4) mg/l 10 - 7.6 -
ANALISA EKONOMI
Luas Biaya Nilai Selisih pendapatan vs Biaya
Tahun instalasi dan pendapatan (Rp x 1000)
Areal operasional (Rp x 1000)
ke (ha) ( Rp x 1000) Tahun ini s/d tahun ini

1 72 504,200 - (504,200) (504,200)


2 144 527,180 189,576 (337,604) (841,804)
3 216 636,608 424,152 (212,456) (1,054,260)
4 216 208,341 703,728 495,387 (558,873)
5 216 209,938 793,728 583,790 24,917
6 216 211,695 838,728 627,033 651,950
7 216 213,628 838,728 625,100 1,277,050

Anda mungkin juga menyukai