Anda di halaman 1dari 12

Nama : Andrea Novaldy Tappang

Kelas : XII IPA 4

PENGOLAHAN MAKANAN KHAS


DARI “SUKU TORAJA”
BAB I
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang memiliki ragam suku dan budaya . Salah satunya
makanan khas daerah, begitu banyak makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia,
contohnya saja yang berasal dari suku Toraja yaitu kue Toraja. Kue Toraja adalah
makanan yang terbuat dari bahan baku gula merah. Kami memilih makanan khas kue
Toraja karena bahan pembuatannya mudah ditemukan dan murah, dan dapat di
simpan hingga berbulan-bulan.
BAB I
B. Rumusan Masalah

• Bagaimana proses pengolahan makanan khas


daerah dari suku Toraja, Khususnya Kue Toraja
BAB I
C. Tujuan

• Untuk mengetahui proses pengolahan makanan


khas daerah dari suku Toraja, khususnya Kue
Toraja
BAB I
D. Manfaat

• Kita dapat melestarikan budaya yang ada sejak lama dari daerah kita masing-
masing. Kita dapat mengetahui proses pembuatan makanan khas dari daerah
masing-masing, untuk mendapatkan pengalaman dan keuntungan dari
penjualan, dan untuk mendapatkan nilai tugas dari guru prakarya
BAB II
• Kajian Pustaka
sejarah dan filosofi tana toraja memiliki kue khas yaitu Deppa Tori’. Deppa
merupakan bahasa toraja yang artinya kue dalam bahasa Indonesia. Deppa Tori’
juga dikenal sebagai deppa te’tekan di enrekang dan cucuru’ didaerah bugis.
Deppa Tori merupakan jajanan khas Toraja yang terbuat dari tepung beras dan
gula merah. Di daerah Jawa, jenis kue ini disebut dengan kue cucur. Namun, jika
di Toraja disebut deppa tori. Walau disebut kue cucurnya Toraja, namun rasa dan
bentuknya berbeda dengan kue cucur yang sering ditemui di pulau Jawa.
BAB III
PEMBAHASAN
• Alat dan Bahan :
1. Wajan
2. Kertas Minyak
3. Spatula
4. Kompor
5. Wadah
6. Beras Bersih
7. Gula Merah
8. Jahe
9. Minyak Goreng
10. Minyak Tanah
11. Beras Ketan
BAB III Lanjutan
• Prosedur Kerja
1. Campurkan tepung beras bersih dan beras ketan yang sudah digiling dan direndam air dulu
selama 2 hari, aduk-aduk hingga merata.
2. Campurkan gula merah,air dan jahe, kemudian masak hingga gula merah larut.
3. Tuangkan larutan gula merah dalam campuran tepung, kemudian campur hingga kalis dan
adonan bisa dibentuk.
4. Taburkan wijen papan/alas untuk memotong adonan. Ambil adonan kemudian letakkan di
atas taburan wijen tadi. Pipihkan adonan hingga ½ - ¾ cm, kemudian taburkan lagi wijen
dibagian atas adonan, tekan perlahan akan wijen melekat.
5. Potong-potong adonan membentuk jajargenjang.
6. Goreng adonan dalam minyak panas hingga adonan merekah.
7. Kue Toraja Siap disajikan.
BAB III Lanjutan
• Data Keuangan
a. Modal
• 2 kg beras bersih = Rp. 28.000,00
• ½ kg beras ketan = Rp. 20.000,00
• ½ kg wijen = Rp. 14.000,00
• ½ jahe = Rp. 14.000,00
• 2 liter minyak goreng = Rp. 36.000,00
• 2 liter minyak tanah = Rp. 8.000,00
Total harga bahan = Rp. 184.000,00
Total uang yang terkumpul dari masing-masing orang =Rp. 350.000,00
Dana yang terpakai hanya = Rp. 184.000,00
BAB III Lanjutan

b. Keuntungan
• Total Penjualan = Rp 375.000,00 (15 orang x Rp. 25.000,00 harga kue toraja)
• Omset = Rp. 541.000,00 + 45.000(uang antar) = Rp. 586.000,00
• Cuan = Rp. 580.000,00
• Bagi Hasil = Rp. 80.000,00 untuk 3 orang yang tidak antar
= Rp. 85.000,00 untuk 4 orang yang antar
BAB IV
• Kesimpulan
Kue toraja merupakan makanan khas Tana toraja yang pembuatannya lumayan rumit dan
sederhana. Cara pembuatannya lumayan simple, selain itu alat dan bahannya mudah diperoleh. Kue
Toraja mengandung gizi yang baik bagi tubuh manusia, dan kaya akan karbohidrat.

• Saran
Kita sebagai generasi muda harus tetap melestarikan budaya Indonesia. Seperti makanan khas
tradisional yang harus senantiasa dilestarikan, dan harus tetap semangat dalam mempelajari kebudayaan
daerah agar tidak hilang
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai