Anda di halaman 1dari 18

Perkuliahan 12

PENGANTAR SOSIOLOGI
(Tatanan Sosial)

Riri Maria Fatriani, S.Sos., M.Si

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29 007 1


TATANAN SOSIAL:
Konsep Tatanan Sosial, Institusi Keluarga,
Institusi Pendidikan, Institusi Ekonomi,
dan Institusi Politik

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29 007 2


Konsep Tatanan Sosial

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29 007 3


KONSEP TATANAN SOSIAL
1. Tatanan Sosial merupakan suatu lingkungan sosial di mana individu-
individunya saling berinteraksi atas dasar status dan peran sosial yang
diatur oleh seperangkat norma dan nilai.
2. Struktur Sosial adalah Suatu jaringan keterhubungan secara normatif yang
mengarah kepada hubungan sosial yang ada dimasyarakat.
3. Status dan Peranan adalah Sebagai posisi seseorang di dalam kelompok
atau masyarakat.
4. Institusi Sosial merupakan serangkaian hubungan sosial dengan individu
lainnya dalam suatu sistem sosial sebagai norma dan aturan yang telah
ditetapkan dalam suatu organisasi atau struktur sosial di masyarakat.
5. Masyarakat merupakan salah satu tatanan sosial, dimana individu tidak
terlepas dari ketergabungan dengan masyarakat.

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29 007 4


A. STRUKTUR SOSIAL

• Struktur sosial sebagai jaringan saling keterhubungan yang secara


normatif mengarahkan hubungan sosial yang ada di masyarakat
(Erich Goode, 1988:87)

• Struktur sosial merupakan keterjalinan interaksi atau hubungan di


dalam pola-pola yang berulang dan mantap
(Zanden, 1993:44)

• ‘STRUKTUR SOSIAL’ adalah keterjalinan hubungan

• Struktur sosial memiliki karakteristik organisasi dan stabilitas


(Dinamis)

5
Status Sosial
1. Status Sosial Posisi individu di dalam kelompok atau
masyarakat (Schaefer, 1983:80).
2. Contoh status sosial: Bapak, kiai, teman, tentara, orang kulit
hitam, dan lainnya
3. Status sosial bersifat ready-made, dan lingkup pilihan bersifat
dibatasi. Artinya, walaupun berbagai status tersedia atau
disediakan untuk anda, tetapi tidak semuanya dapat anda pilih
atau peroleh.
4. Status dapat dibedakan menjadi ascribed statuses (berdasarkan
keturunan dan memiliki ketentuan tersendiri) dan achieved
statuses (berdasarkan prestasi atau pencapaian individual).

6
Peranan Sosial
1. Peranan Sosial Serangkaian hak dan tugas yang didefinisikan
secara kultural (Zanden, 1993). Artinya kelompok atau masyarakat
telah mendefinisikan hak dan tugas individu anggotanya
berdasarkan nilai-nilai yang mereka anut.
2. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa seseorang yang memiliki
status sosial pasti akan menjalankan peran sosial.
2. Peranan adalah perilaku yang diharapkan sehubungan dengan
status yang dimiliki
3. Status dapat dibedakan menjadi role performance (perilaku aktual
seseorang sehubungan dengan statusnya) dan role set (satu status
tertentu mempunyai aneka ragam peranan yang dimainkan).

7
B. INSTITUSI SOSIAL

1. Institusi Sosial sebagai norma-norma, aturan-aturan, dan pola-


pola organisasi yang dikembangkan di sekitas kebutuhan-
kebutuhan atau masalah-masalah pokok yang terkait dengan
pengalaman masyarakat (Judson R. Landis, 1986:255).

2. Individu berupaya untuk memenuhi kebutuhannya, dimana


untuk itu individu berusaha untuk membentuk dan
mengembangkan serangkaian hubungan dengan individu lainnya.
Serangkaian hubungan sosial tersebut terlaksana menurut pola-
pola tertentu. Pola resmi dari suatu hubungan sosial ini terjadi
dalam suatu sistem yang disebut dengan institusi sosial.

8
Institusi Sosial

1. Jenis dan Fungsi institusi sosial: Mengatur, memelihara,


memenuhi kebutuhan manusia, memberi, memperkenalkan dan
menyelesaikan. (untuk dapat dilihat lebih detail pada modul 8
halaman 8.14)

2. Karakteristik institusi sosial:


a. Simbol Kebudayaan
b. Tata Krama
c. Perilaku, dan
d. Ideologi

9
C. MASYARAKAT

MASYARAKAT merupakan suatu jenis sistem sosial yang lebih


besar daripada institusi. Masyarakat ini merupakan bangunan dari
struktur sosial yang di dalamnya terdapat status, peranan dan
institusi. Masyarakat juga berbeda dengan komunitas. Komunitas
sendiri diartikan ‘suatu kesatuan hidup manusia, yang menempati
suatu wilayah yang nyata, dan yang berinteraksi menurut suatu
sistem adat istiadat, serta yang terikat oleh suatu rasa identitas
komunitas’ (Koentjaraningrat, 1990:148)

“Masyarakat meliputi semua kesatuan hidup


manusia yang mantap, yang terikat oleh kesatuan
adat istiadat dan rasa identitas bersama,
sementara komunitas bersifat khusus karena
adanya ciri ikatan lokasi dan kesadaran wilayah”

10
Institusi Keluarga dan
Institusi Pendidikan

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29 007 11


A. INSTITUSI KELUARGA

• Institusi keluarga sebagai persekutuan antara dua orang


atau dua keluarga besar dalam peristiwa penting yang
didalamnya termuat sejumlah kepentingan. Institusi ini
terbentuk melalui suatu peristiwa yang disebut dengan
perkawinan/pernikahan.

• Perspektif dalam institusi keluarga: perspektif interaksionis,


perspektif fungsionalisme, dan perspektif konflik.

12
B. INSTITUSI PENDIDIKAN

1. Institusi pendididkan merupakan proses pembelajaran yang antara


lain ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan trasmisi
pengetahuan dan mempersiapkan individu terhadap peran
pekerjaan.

2. Tipe dasar pendidikan: education in practical skill (menjahit,


otomotif, komputer dll), status group education hadir untuk
memperkuat prestise (harga diri) dan privilages (hak-hak istimewa),
contohnya di Cina (masa lampau) hanya orang orang tertentu yang
dapat belajar melukis, menulis puisi. Bureaucratic education
( pendidikan yang dibentuk pemerintah untuk memenuhi tugas
menyeleksi orang-orang yang dibutuhkan pemerintah).

13
Lanjutan . .

• Fungsi institusi pendidikan yatu: FUNGSI MANIFES


dan FUNGSI LATEN

• Pendekatan dalam mengkaji fenomena pendidikan:


1. Pendekatan Fungsionalis, menjelaskan bentuk alamiah dari
pendidikan dan ekspansinya sebagai akibat dari perubahan
teknologi dan ekonomi.
2. Pendekatan Konflik Marxis (Lihat penjelasan detailnya pada
modul 8 halaman 8.48).
3. Pendekatan Konflik Weber (Lihat penjelasan detailnya pada
modul 8 halaman 8.48).

14
Institusi Ekonomi dan
Intitusi Politik

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29 007 15


INSTITUSI EKONOMI
• Institusi ekonomi mempunyai fungsi yang berkaitan :
1. Produksi barang dan jasa
2. Distribusi barang, jasa, tenaga dan peralatan
3. Konsumsi barang dan jasa

• Tiga hal penting untuk memahami institusi ekonomi:


1. Pengertian dan arena aktivitas ekonomi
2. Ideologi dasar intitusi ekonomi
3. Perubahan ekonomi

16
INSTITUSI POLITIK
• Lima hal dalam memahami institusi politik :
1. Konsep politik, konsep kekuasaan, dan konsep kewenangan
2. Pendekatan fungsionalis dan pendekatan konflik
3. Tipe-tipe kewenangan
4. Distribusi kekuasaan
5. Perubahan politik

17
Ilmu Pemerintahan– Pengantar Sosiologi

Selamat Belajar dan tetap semangat


Semoga sukses !

Anda mungkin juga menyukai