B. DESKRIPSI SINGKAT
Mata diklat ini menjelaskan tentang dasar
hukum jabatan fungsional penghulu,
pengertian penghulu, kedudukan dan jenjang
jabatan penghulu, tugas pokok penghulu.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta dapat
memahami dasar hukum jabatan kepenghuluan,
pengertian penghulu, kedudukan dan jenjang jabatan
penghulu, tugas pokok.
2. Menjelaskan pengertian
3. Kedudukan
4. Jenjang jabatan penghulu
5. Tugas pokok penghulu
UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN
1. Undang-Undang No. 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan
Nikah, Talak dan Rujuk.
2. Undang-Undang No. 32 Tahun 1954 tentang berlakunya
undang-undang No. 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah,
Talak, Rujuk.
3. Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
4. Undang-Undang No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian.
5. Peraturan Pemerintah No. 98 tentang Pengadaan Pegawai
Negeri Sipil.
6. Peraturan Pemerintah No. 99 Tahun 2000 Kenaikan Pangkat
Pegawai Negeri Sipil.
7. Keputusan Presiden No. 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Kepres No. 22 Tahun 2004.
8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
9. Keputusan Menteri Agama No. 1 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dep. Agama.
10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
KEP/42/M.PAN/4/2004 Tahun 2004 tentang Jabatan
Fungsional Penghulu.
11. Keputusan Menteri Agama RI No. 301 Tahun 2004
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Penghulu.
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER/62/M.PAN/6/2005 tentang Jabatan
Fungsional Penghulu dan Angka Kreditnya.
A. DASAR HUKUM JABATAN
FUNGSIONAL PENGHULU
I. PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN
KEPALA KEPEGAWAIAN NEGARA NO. 20 TAHUN
2005 / NO. 14 TAHUN 2005
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL
PENGHULU DAN ANGKA KREDITNYA
• Bahwa dengan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara No. PER / 62 M.PAN / 6 / 2005 telah ditetapkan
jabatan fungsional penghulu dan AK.
• Bahwa untuk terbit administrasi dalam pelaksanaannya,
dipandang perlu menetapkan peraturan bersama Menteri
Agama dan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penghulu dan
Angka Kreditnya.
II. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA NO. PER/62/M.PAN/6/2005
d. Setiap unsur penilaian DP-3 palingk urang bernilai baik dalam 1 tahun terakhir
Pengangkatan dalam jabatan penghulu adalah pengangkatan yang
dilakukan melalui proses pengangkatan CPNS untuk mengisi
lowongan formasi jabatan penghulu.
Penentuan jenjang jabatan penghulu, dilakukan berdasarkan
penetapan angka kredit oleh pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit.
Kualifikasi pendidikan dan pelatihan fungsional untuk jabatan
penghulu
Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam jabatan penghulu
dapat dipertimbangkan :
a. Memenuhi syarat (formasi jabatan penghulu, dan memenuhi jumlah
angka kredit minimal yang ditetapkan untuk jenjang pangkatnya)
KEGIATAN KEPENGHULUAN
Meliputi perencanaan, bimbingan, pencatatan, dan
pelayanan NR, pembinaan keluarga sakinah, hisab dan
rukyat, fatwah hukum munakahat, bimbingan muamalah,
dan pengembangan kepenghuluan.
C. KEDUDUKAN PENGHULU
Penghulu berkedudukan sebagai pelaksana teknis
fungsional dalam melakukan kegiatan kepenghuluan.
(Penghulu secara organisatoris berada di Kandepag
Kab/Kota).
Penghulu adalah jabatan karir yang hanya dapat diduduki
oleh seseorang yang telah berstatus sebagai pegawai
negeri sipil.
PEMBINAAN PENGEMBANGAN PENGHULU
Penghulu Penghulu
No Unsur % Penghulu Madya
Pertama Muda
I. UTAMA
A. Pendidikan
B. Pelayanan dan
konsultasi nikah /
rujuk ≥80% 80 120 160 240 320 440 560
C. Pengembangan
Kepenghuluan
D. Pengembangan
Profesi
II. PENUNJANG
Pendukung Pelaksana ≤20% 20 30 40 60 80 110 140
Kegiatan Penghulu
b. Memiliki surat nikah atau bukti lain, sebagai bukti perkawinan yang sah
c. Mempunyai perangkat alat sholat sebagai bukti menjalankan sholat wajib dan dasar keimanan
d. Terpenuhi kebutuhan makanan pokok sebagai tanda bukan tergolong fakir miskin
KEGIATAN PEROLEHAN AK
No BUTIR KEGIATAN KET
VOL SATUAN SATUAN JMLH
1 Menyusun rencana kerja Naskah 0,020
tahunan
2 Menyusun rencana kerja Naskah 0,040
operasional
3 Melakukan pendaftaran dan Berkas 0,005
meneliti kelengkapan adm
pendaftaran kehendak N/R
4 Mengolah dan memverifikasi Laporan 0,003
data calon pengantin
5 Menyiapkan bukti Surat 0,001
pendaftaran N/R Keterangan
6 Membuat materi Naskah 0,002
pengumuman peristiwa N/R
dan mempublikasikan
KEGIATAN PEROLEHAN AK
No BUTIR KEGIATAN KET
VOL SATUAN SATUAN JMLH
7 Mengolah dan menganalisis Laporan 0,005
tanggapan masyarakat
terhadap pengumuman
peristiwa nikah / rujuk
8 Memimpin pelaksanaan akad Peristiwa 0,010
nikah / rujuk melalui proses
menguji kebenaran syariat
dan rukun nikah / rujuk dan
menetapkan legalitas akad
nikah / rujuk
9 Menerima dan melaksanakan Peristiwa 0,003
taukil wali nikah / tauliyah
wali hakim
10 Memberikan kutbah / nasihat Peristiwa 0,005
/ doa nikah / rujuk
11 Memandu pembacaan sighat Peristiwa 0,002
taklik talak
12 Mengumpulkan data kasus Laporan 0,010
pernikahan
13 Memberikan penasehatan Peristiwa 0,008
dan konsultasi nikah / rujuk
KEGIATAN PEROLEHAN AK
No BUTIR KEGIATAN KET
VOL SATUAN SATUAN JMLH
14 Mengidentifikasi kondisi Laporan 0,010
keluarga pra sakinah
15 Melakukan pembinaan Laporan 0,010
keluarga sakinah
16 Membentuk kader pembina Laporan 0,200
keluarga sakinah
17 Melatih kader pembina Sesi 0,020
keluarga sakinah
18 Melakukan konseling kepada Naskah 0,015
kelompok keluarga sakinah
19 Pemantauan dan evaluasi Laporan 0,040
kegiatan kepenghuluan
20 Koordinasi kegiatan lintas Laporan 0,010
sektoral di bidang
kepenghuluan
______________________ ______________________
NIP. ………………………… NIP. …………………………
PELAKSANAAN TUGAS POKOK PENGHULU MUDA
(PELAYANAN KONSULTASI N/R)
1) di Balai Nikah
2) di luar Balai Nikah
b. Meneliti kebenaran data pasangan rujuk dan saksi
c. Melakukan penetapan / penolakan kehendak nikah / rujuk dan menyampaikannya
3. PELAYANAN N/R
a. Menganalisis kebutuhan konseling / penasehatan calon pengantin
e. Memimpin pelaksanaan akad N/R melalui proses menguji kebenaran syarat dan rukun N/R dan menetapkan legalitas akad
N/R
f. Mampu memenuhi standar makanan yang sehat / memenuhi empat sehat lima sempurna
g. Tidak terlibat perkara kriminal, judi, mabuk, prostitusi dan perbuatan amoral lainnya
KELUARGA SAKINAH III
Selain telah memenuhi kriteria Keluarga Sakinah II, keluarga tersebut hendaknya :
a. Aktif dalam upaya meningkatkan kegiatan dan gairah keagamaan di mesjid-mesjid maupun dalam keluarga
c. Aktif memberikan dorongan dan motivasi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta masyarakat pada umumnya
a. Keluarga yang telah melaksanakan haji dapat memenuhi kriteria haji mabrur
b. Menjadi tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh organisasi yang dicintai oleh masyarakat dan
keluarganya
c. Pengeluaran zakat, infak, shadaqah juriyah, wakaf, meningkatkan baik secara kualitatif maupun kuantitatif
d. Meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat sekelilingnya dalam memenuhi ajaran agama
h. Tumbuh berkembang perasaan cinta kasih sayang secara selaras, serasi, seimbang dalam
anggota keluarga dan lingkungannya