Anda di halaman 1dari 51

Biodata

Nama : Drs. KGS. M. Daud


NIP : 150 222 849
Tempat Lahir : Cinta Jaya Pedamaran
Pangkat/Gol : Pembina TK.1 / IV b
Unit Kerja : Diklat Keagamaan Palembang
Jabatan : Widiaiswara Madya
Alamat Rumah : Jln. K. Anwar Asryad No. 59 Rt 38
Palembang
Pendidikan : S1, Syariah dan Akta IV
No Hp : 0813 676 013 92
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN
TANGGUNG JAWAB PENGHULU
Disampaikan pada Diklat Calon Kepenghuluan Ang. II
Tanggal 27 Mei 2007
Disajikan Oleh :

DRS. KGS. M. DAUD


WIDIAISWARA MADYA

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN


PALEMBANG
TAHUN 2007
DIKLAT CALON PENGHULU
A. MATA DIKLAT
Tugas Pokok, Fungsi dan Tanggung Jawab Penghulu

B. DESKRIPSI SINGKAT
Mata diklat ini menjelaskan tentang dasar
hukum jabatan fungsional penghulu,
pengertian penghulu, kedudukan dan jenjang
jabatan penghulu, tugas pokok penghulu.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta dapat
memahami dasar hukum jabatan kepenghuluan,
pengertian penghulu, kedudukan dan jenjang jabatan
penghulu, tugas pokok.

2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)


Setelah selesai mengikuti mata diklat ini peserta dapat
menjelaskan :
1. Menjelaskan dasar hukum jabatan fungsional penghulu

2. Menjelaskan pengertian
3. Kedudukan
4. Jenjang jabatan penghulu
5. Tugas pokok penghulu
UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN
1. Undang-Undang No. 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan
Nikah, Talak dan Rujuk.
2. Undang-Undang No. 32 Tahun 1954 tentang berlakunya
undang-undang No. 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah,
Talak, Rujuk.
3. Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
4. Undang-Undang No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian.
5. Peraturan Pemerintah No. 98 tentang Pengadaan Pegawai
Negeri Sipil.
6. Peraturan Pemerintah No. 99 Tahun 2000 Kenaikan Pangkat
Pegawai Negeri Sipil.
7. Keputusan Presiden No. 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Kepres No. 22 Tahun 2004.
8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
9. Keputusan Menteri Agama No. 1 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dep. Agama.
10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
KEP/42/M.PAN/4/2004 Tahun 2004 tentang Jabatan
Fungsional Penghulu.
11. Keputusan Menteri Agama RI No. 301 Tahun 2004
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Penghulu.
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER/62/M.PAN/6/2005 tentang Jabatan
Fungsional Penghulu dan Angka Kreditnya.
A. DASAR HUKUM JABATAN
FUNGSIONAL PENGHULU
I. PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN
KEPALA KEPEGAWAIAN NEGARA NO. 20 TAHUN
2005 / NO. 14 TAHUN 2005
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL
PENGHULU DAN ANGKA KREDITNYA
• Bahwa dengan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara No. PER / 62 M.PAN / 6 / 2005 telah ditetapkan
jabatan fungsional penghulu dan AK.
• Bahwa untuk terbit administrasi dalam pelaksanaannya,
dipandang perlu menetapkan peraturan bersama Menteri
Agama dan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penghulu dan
Angka Kreditnya.
II. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA NO. PER/62/M.PAN/6/2005

• Bahwa dalam rangka pengembangan karier dan


peningkatan kualitas profesionalisme pegawai negeri
sipil yang menjalankan tugas di bidang kepenghuluan di
pandang perlu menetapkan jabatan fungsional penghulu
dan angka kreditnya.
PENYESUAIAN / INPASSING PENGHULU

Dalam jabatan dan angka kredit penghulu ditetapkan terhitung


mulai tanggal 3 Juni 2005 ditetapkan peraturan bersama ini dan
harus selesai ditetapkan paling lambat 30 September 2006

PNS yang dalam masa inpassing telah dapat


dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, maka sebelum
disesuaikan dalam jabatan dan angka kredit terlebih dahulu
dipertimbangkan kenaikan pangkatnya agar dalam
penyesuaian jabatan dan angka kredit telah digunakan
pangkat yang terakhir
Terhitung mulai periode kenaikan pangkat 1 Oktober 2006,
kenaikan pangkat penghulu sudah ditetapkan dengan angka
kredit disamping memenuhi syarat lain yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PNS yang pada saat penyesuaian telah memiliki pangkat


tertinggi berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki /
jabatan terakhir yang diduduki serta telah memiliki masa
kerja 4 tahun dalam pangkat terakhir, kenaikan pangkatnya
dapat dipertimbangkan mulai periode kenaikan pangkat
berikutnya berdasarkan angka kredit.
ANGKA KREDIT KUMULATIF
UNTUK PENYESUAIAN BAGI JABATAN PENGHULU
Angka Kredit dan Masa Kepangkatan
Gol STTB/Ijazah atau yang
No
Ruang setingkat < 1 thn 1 thn 2 thn 3 thn ≥ 4 thn

Sarjana/S1/DIV 100 112 124 137 150


1 III/a
S2 100 116 132 148 155
Sarjana/S1/DIV 150 162 174 187 200
III/b
2 S2 150 163 177 191 206
S3 150 165 180 195 210
Sarjana/S1/DIV 200 225 250 275 300
III/c
3 S2 200 226 252 278 305
S3 200 227 254 282 310
Sarjana/S1/DIV 300 325 350 375 400
III/d
4 S2 300 326 352 378 405
S3 300 327 354 382 410
Sarjana/S1/DIV 400 437 474 512 550
5 IV/a S2 400 438 477 516 555
S3 400 440 480 520 560
Sarjana/S1/DIV 550 587 624 662 700
6 IV/b S2 550 588 626 665 700
S3 550 590 630 670 700
7 IV/c Sarjana s/d S3 700 700 700 700 700
PENYESUAIAN / INPASSING DALAM
JABATAN PENGHULU
1. PNS yang pada saat ditetapkan peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara no. PER/62/M.PAN/6/ 2005, telah dan masih
melakukan tugas kepenghuluan berdasarkan keputusan pejabat
yang berwenang dapat diangkat ke dalam jabatan penghulu
melalui penyesuaian dengan ketentuan harus memenuhi syarat :

a. Paling rendah berijazah S1 / Diploma IV


b. Paling rendah menduduki pangkat Gol III a
c. Lulus pendidikan dan pelatihan fungsional dibidang penghuluan

d. Setiap unsur penilaian DP-3 palingk urang bernilai baik dalam 1 tahun terakhir
Pengangkatan dalam jabatan penghulu adalah pengangkatan yang
dilakukan melalui proses pengangkatan CPNS untuk mengisi
lowongan formasi jabatan penghulu.
Penentuan jenjang jabatan penghulu, dilakukan berdasarkan
penetapan angka kredit oleh pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit.
Kualifikasi pendidikan dan pelatihan fungsional untuk jabatan
penghulu
Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam jabatan penghulu
dapat dipertimbangkan :
a. Memenuhi syarat (formasi jabatan penghulu, dan memenuhi jumlah
angka kredit minimal yang ditetapkan untuk jenjang pangkatnya)

b. Memiliki pengalaman dibidang kepenghuluan paling kurang 2 tahun

c. Usia paling tinggi 5 tahun sebelum mencapai usia pensiun PNS

2. Penyesuaian / inpassing dalam jabatan dan angka kredit penghulu


ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dengan menggunakan formulir
pada lampiran XII
KODE ETIK PENGHULU
Penghulu adalah insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT

1. Berakhlaq mulia dalam menjalankan tugas


2. Berpenampilan rapih, sopan dan simpatik
3. Profesional, disiplin, jujur dan amanah dalam melaksanakan tugas

4. Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat

5. Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guna


mewujudkan SDM yang berkualitas
B. PENGERTIAN PENGHULU
PNS sebagai pegawai pencatat nikah yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh
Menteri Agama atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
melakukan pengawasan nikah / rujuk menurut agama Islam
dan kegiatan kepenghuluan.

KEGIATAN KEPENGHULUAN
Meliputi perencanaan, bimbingan, pencatatan, dan
pelayanan NR, pembinaan keluarga sakinah, hisab dan
rukyat, fatwah hukum munakahat, bimbingan muamalah,
dan pengembangan kepenghuluan.
C. KEDUDUKAN PENGHULU
Penghulu berkedudukan sebagai pelaksana teknis
fungsional dalam melakukan kegiatan kepenghuluan.
(Penghulu secara organisatoris berada di Kandepag
Kab/Kota).
Penghulu adalah jabatan karir yang hanya dapat diduduki
oleh seseorang yang telah berstatus sebagai pegawai
negeri sipil.
PEMBINAAN PENGEMBANGAN PENGHULU

Yang dilakukan oleh unit pembinaan atau kelompok kerja


pembinaan jabatan fungsional penghulu untuk peningkatan
karir atau memenuhi syarat pengangkatan jabatan
penghulu.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGHULU SECARA
PROFESIONAL

1. Penyusunan kurikulum pelatihan fungsional bagi penghulu


2. Penyelenggaraan pelatihan fungsional bagi penghulu
3. Penetapan standar kompetensi penghulu
4. Penyusunan pedoman jabatan penghulu
5. Pengembangan sistem informasi jabatan penghulu
6. Fasilitasi pelaksanaan jabatan
7. Fasilitasi pembentukan organisasi
8. Fasilitasi penysuunan dan penetapan etika profesi penghulu
9. Melakukan monitoring dan evaluasi jabatan penghulu
D. JENJANG JABATAN PENGHULU
Jenjang jabatan penghulu dari yang terendah sampai dengan yang
tertinggi adalah :
a) Penghulu Pertama
b) Penghulu Muda
c) Penghulu Madya

Jenjang pangkat penghulu


a) Penghulu Pertama c) Penghulu Madya
1. Penata Muda, Gol. III/a 1. Pembina, Gol. IV/a
2. Penata Muda Tk. I, Gol. III/b 2. Pembina Tk. I, Gol. IV/b
b) Penghulu Muda 3. Pembina Utama, Gol. IV/c
1. Penata, Gol. III/c
2. Penata Tk. I, Gol. III/d
Jenjang jabatan dan pangkat
1) Jenjang Pangkat

Untuk masing-masing jabatan penghulu (ayat 2) adalah jenjang


pangkat dan jabatan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki
untuk masing-masing jenjang jabatan.

2) Penetapan Jenjang Pangkat penghulu

Untuk pengangkatan dalam jabatan penghulu ditetapkan sesuai dengan


jumlah angka kredit yang dimiliki sehingga dimungkinkan pangkat dan
jabatan tidak sesuai dengan pangkat dan jabatan (ayat 2).
MENURUT PASAL 112
1. Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi
oleh penghulu dalam kenaikan jabatan / pangkat penghulu
sebagaimana dalam lampiran II :
a. Paling kurang 80% angka kredit berasal dari unsur utama

b. Paling banyak 20% angka kredit berasal dari unsur


penunjang
2. Penghulu madya yang akan naik pangkat menjadi Gol. IV/b
ke IV/c dari angka kredit kumulatif yang disyaratkan paling
kurang 12 harus berasal dari kegiatan unsur pengembangan
profesi.

3. Penghulu yang memiliki angka kredit melebih angka kredit


yang ditentukan untuk kenaikan jabatan / pangkat setingkat
lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut dapat
diperhitungkan untuk kenaikan jabatan / pangkat berikutnya.
4. Penghulu yang bersangkutan dapat diangkat dalam jenjang
sesuai dengan jumlah angka kredit yang dimiliki, dengan
ketentuan :
a. Paling kurang telah 1 tahun dalam jabatan
b. Setiap unsur DP-3 paling kurang bernilai baik dalam 1 tahun
terakhir

5. Penghulu yang secara bersama-sama membuat karya tulis dibidang urusan


agama Islam :

a. 60% bagi penulis utama


b. 40% bagi semua penulis pembantu
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL
UNTUK KENAIKAN PANGKAT DAN KENAIKAN
JABATAN / PANGKAT PENGHULU

Jenjang Jabatan / Gol. Ruang / Angka Kredit

Penghulu Penghulu
No Unsur % Penghulu Madya
Pertama Muda

III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c

I. UTAMA
A. Pendidikan
B. Pelayanan dan
konsultasi nikah /
rujuk ≥80% 80 120 160 240 320 440 560
C. Pengembangan
Kepenghuluan
D. Pengembangan
Profesi
II. PENUNJANG
Pendukung Pelaksana ≤20% 20 30 40 60 80 110 140
Kegiatan Penghulu

JUMLAH 100% 100 150 200 300 400 500 700


KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT
I. KENAIKAN JABATAN DAPAT DIPERTIMBANGKAN
APABILA :
a. Paling kurang telah 1 tahun dalam jabatan terakhir
b. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan
jabatan setingkat lebih tinggi
c. Setiap unsur penilaian : DP-3 paling kurang bernilai baik
dalam 1 tahun terakhir
II. KENAIKAN PANGKAT DAPAT DIPERTIMBANGKAN
APABILA :
a. Paling kurang telah 2 tahun dalam jabatan terakhir
b. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan
jabatan setingkat lebih tinggi
c. Setiap unsur penilaian : DP-3 paling kurang bernilai baik
dalam 2 tahun terakhir
E. TUGAS POKOK PENGHULU
TUGAS POKOK PENGHULU
Melakukan Perencanaan kegiatan Kepenghuluan, Pengawasan Pencatan Nikah/Rujuk, Pelaksanaan Pelayanan Nikah/Rujuk, Penasihatan dan Konsultasi Nikah/Rujuk, Pemantauan Pelanggaran Ketentuan Nikah/Rujuk,
Pelayanan Fatwa Hukum Munakahat dan Bimbingan Muamalah, Pembinaan Keluarga Sakinah, serta Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Kepenghuluan dan Pengembangan Kepenghuluan.
PELAKSANAAN TUGAS POKOK PENGHULU PERTAMA
(PELAYANAN KONSULTASI N/R)

1. PERENCANAAN KEGIATAN KEPENGHULUAN


a. Menyusun rencana kerja tahunan kepenghuluan
b. Menyusun rencana kerja operasional kegiatan
kepenghuluan
2. PENGAWASAN KEGIATAN N/R
a. Melakukan pendaftaran dan meneliti kelengkapan adm. Pendaftaran kehendak N/R

b. Mengolah dan memperifikasi data calon pengantin


c. Menyiapkan bukti pendaftaran N/R
3. PELAYANAN N/R
a. Membuat materi pengumuman peristiwa N/R dan mempublikasikan melalui media

b. Mengolah dan menganalisis tanggapan masyarakat terhadap pengumuman peristiwa N/R


c. Memimpin pelaksanaan akad N/R melalui proses
menguji kebenaran syarat dan rukun N/R dan
menetapkan legalitas akad N/R
d. Menerima dan melaksanakan taukil wali nikah / tauliyah
wali hakim
e. Memberikan khotbah / nasehat / do’a nikah / rujuk
d. Memandu pembacaan siqhat taklik talak
4. PENASIHAT DAN KONSULTASI N/R
a. Mengumpulkan data kasus nikah
b. Memberikan penasehatan dan konsultasi N/R
5. PEMBINAAN KELUARGA SAKINAH
1. Mengidentifikasi kondisi :
a. Keluarga Pra Sakinah
b. Keluarga Sakinah I
2. Melakukan pembinaan keluarga sakinah :
a. Membentuk kader pembinaan keluarga sakinah
b. Melatih kader pembinaan keluarga sakinah
c. Melakukan konseling kepada kelompok keluarga sakinah

6. PEMANTAUAN DAN EVALUASI KEGIATAN KEPENGHULUAN

1. Melakukan pemantauan dan evaluasi 6 bulan sekali


harus membuat keterangan melaksanakan tugas dari
atasan langsung dan diketahui tempat melaksanakan
tugas
2. Membuat laporan hasil pemantauan dan evaluasi
KELUARGA PRA SAKINAH
a. Keluarga yang dibentuk tidak melalui perkawinan yang sah

b. Tidak sesuai ketentuan perundang-undangan perkawinan yang berlaku

c. Tidak memiliki dasar keimanan


d. Tidak melakukan sholat wajib
e. Tidak mengeluarkan zakat fitrah
f. Tidak menjalankan puasa wajib
g. Tidak tamat SD, dan tidak bisa baca tulis
h. Termasuk kategori fakir miskin

TOLAK UKUR KEBERHASILAN PEMBINAAN


PROGRAM KELUARGA SAKINAH
KELUARGA SAKINAH I
a. Perkawinan sesuai dengan syariat dan UU Nomor 1 tahun 1974

b. Memiliki surat nikah atau bukti lain, sebagai bukti perkawinan yang sah

c. Mempunyai perangkat alat sholat sebagai bukti menjalankan sholat wajib dan dasar keimanan

d. Terpenuhi kebutuhan makanan pokok sebagai tanda bukan tergolong fakir miskin

e. Masih meninggalkan sholat


f. Jika sakit sering pergi ke dukun
g. Percaya terhadap tahayul
h. Tidak datang di pengajian / Majelis Taklim
i. Rata-rata keluarga memiliki ijazah SD
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR
YANG DINILAI
1. RINCIAN KEGIATAN PENGHULU SESUAI DENGAN
JENJANG JABATAN, SEBAGAI BERIKUT :
a. PENGHULU PERTAMA (ADA 20 TUGAS)
1. Menyusun rencana kerja tahunan kepenghuluan (0,020)
2. Menyusun rencana kerja operasional kegiatan kepenghuluan
(0,040)
3. Melakukan pendaftaran dan meneliti kelengkapan adm
pendaftaran kehendak nikah / rujuk (0,005)
4. Mengolah dan memverifikasi (mengelompok kan) data calon
pengantin (0,003)
5. Menyiapkan bukti pendaftaran nikah / rujuk (0,001)
6. Membuat materi pengumuman peristiwa nikah / rujuk dan
mempublikasikan melalui media (0,002)
7. Mengolah dan menganalisis tanggapan masyarakat terhadap
pengumuman peristiwa nikah / rujuk (0,005)
8. Memimpin pelaksanaan akad nikah / rujuk melalui proses
menguji kebenaran syarat dan hukum nikah / rujuk dan
menetapkan legalitas akad nikah / rujuk (0,010)
9. Menerima dan melaksanakan taukil (mewakilkan / wali nikah)
Tarliyah (perwalian) wali hukum (0,003)
10. Memberikan khutbah / nasehat / do’a nikah / rujuk (0,005)
11. Memandu pembacaan sighat taklik tolak (0,002)
12. Mengumpulkan data kokus pernikahan (0,010)
13. Memberikan penasehatan dan konsultasi nikah / rujuk (0,008)
14. Mengidentifikasi kondisi keluarga pra sakinah (0,010)
15. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah I (0,010)
16. Membentuk kader pembina keluarga sakinah (0,200)
17. Melatih kader pembina keluarga sakinah (0,020)
18. Melakukan konseling kepada kelompok keluarga sakinah
(0,015)
19. Membantu dan mengevaluasi kegiatan kepenghuluan (0,040)
20. Melakukan koordinasi kegiatan lintas sektoral di bidang
kepenghuluan (0,010)
FORM : PROGRAM KERJA PENGHULU BERDASARKAN Tgl. 3 Juni 2005
TUGAS POKOK DAN AK

Nama / NIP : Drs. Kgs. M. Daud / 150222849


Pangkat / Jabatan : Penata Muda Tk. I / Penghulu Pertama / III a / III b
Wilayah Tugas : KUA Kec. ………………………… Kab. …………………………
Tahun : 2007

KEGIATAN PEROLEHAN AK
No BUTIR KEGIATAN KET
VOL SATUAN SATUAN JMLH
1 Menyusun rencana kerja Naskah 0,020
tahunan
2 Menyusun rencana kerja Naskah 0,040
operasional
3 Melakukan pendaftaran dan Berkas 0,005
meneliti kelengkapan adm
pendaftaran kehendak N/R
4 Mengolah dan memverifikasi Laporan 0,003
data calon pengantin
5 Menyiapkan bukti Surat 0,001
pendaftaran N/R Keterangan
6 Membuat materi Naskah 0,002
pengumuman peristiwa N/R
dan mempublikasikan
KEGIATAN PEROLEHAN AK
No BUTIR KEGIATAN KET
VOL SATUAN SATUAN JMLH
7 Mengolah dan menganalisis Laporan 0,005
tanggapan masyarakat
terhadap pengumuman
peristiwa nikah / rujuk
8 Memimpin pelaksanaan akad Peristiwa 0,010
nikah / rujuk melalui proses
menguji kebenaran syariat
dan rukun nikah / rujuk dan
menetapkan legalitas akad
nikah / rujuk
9 Menerima dan melaksanakan Peristiwa 0,003
taukil wali nikah / tauliyah
wali hakim
10 Memberikan kutbah / nasihat Peristiwa 0,005
/ doa nikah / rujuk
11 Memandu pembacaan sighat Peristiwa 0,002
taklik talak
12 Mengumpulkan data kasus Laporan 0,010
pernikahan
13 Memberikan penasehatan Peristiwa 0,008
dan konsultasi nikah / rujuk
KEGIATAN PEROLEHAN AK
No BUTIR KEGIATAN KET
VOL SATUAN SATUAN JMLH
14 Mengidentifikasi kondisi Laporan 0,010
keluarga pra sakinah
15 Melakukan pembinaan Laporan 0,010
keluarga sakinah
16 Membentuk kader pembina Laporan 0,200
keluarga sakinah
17 Melatih kader pembina Sesi 0,020
keluarga sakinah
18 Melakukan konseling kepada Naskah 0,015
kelompok keluarga sakinah
19 Pemantauan dan evaluasi Laporan 0,040
kegiatan kepenghuluan
20 Koordinasi kegiatan lintas Laporan 0,010
sektoral di bidang
kepenghuluan

Mengetahui Palembang, …………………………


Atasan Langsung, Penghulu Pertama,

______________________ ______________________
NIP. ………………………… NIP. …………………………
PELAKSANAAN TUGAS POKOK PENGHULU MUDA
(PELAYANAN KONSULTASI N/R)

1. PERENCANAAN KEGIATAN KEPENGHULUAN


a. Menyusun rencana kerja tahunan kepenghuluan
b. Menyusun rencana kerja operasional kegiatan
kepenghuluan

2. PENGAWASAN KEGIATAN N/R


a. Meneliti kebenaran data calon pengantin wali nikah dan saksi :

1) di Balai Nikah
2) di luar Balai Nikah
b. Meneliti kebenaran data pasangan rujuk dan saksi
c. Melakukan penetapan / penolakan kehendak nikah / rujuk dan menyampaikannya
3. PELAYANAN N/R
a. Menganalisis kebutuhan konseling / penasehatan calon pengantin

b. Menyusun materi dan desain pelaksanaan konseling / penasihatan calon pengantin

c. Mengarahkan / memberikan materi konseling / penasihatan calon pengantin

d. Mengevaluasi rangkaian kegiatan konseling / penasehatan calon pengantin

e. Memimpin pelaksanaan akad N/R melalui proses menguji kebenaran syarat dan rukun N/R dan menetapkan legalitas akad
N/R

f. Menerima dan melaksanakan taukil wali nikah / tauliyah wali hakim

g. Memberikan khotbah / nasehat / doa nikah / rujuk


h. Memandu membaca siqhat taklik
4. PENASEHATAN DAN KONSULTASI N/R
a. Mengidentifikasi / memverifikasi dan memberikan solusi terhadap penyelenggaraan ketentuan N/R

b. Menyusun monografi kasusu


c. Menyusun jadwal penasihatan dan konsultasi N/R

d. Memberikan penasehatan dan konsultasi N/R

5. PELAYANAN FATWA HUKUM MUNAKAHAT DAN BIMBINGAN MUAMALAH

a. Mengidentifikasi permasalahan hukum munakahat


b. Menyusun materi bimbingan muamalah
c. Membentuk kader pembimbingan muamalah
6. PEMBINAAN KELUARGA SAKINAH
a. Mengidentifikasi kondisi
1) Keluarga Sakinah II
2) Keluarga Sakinah III
b. Menyusun materi pembinaan keluarga sakinah
c. Melakukan pembinaan keluarga sakinah :
1) Membentuk kader pembina keluarga sakinah
2) Melatih kader pembina keluarga sakinah
3) Melakukan konseling kepada kelompok keluarga sakinah
7. PEMANTAPAN DAN EVALUASI KEGIATAN
KEPENGHULUAN
1. Melakukan pemantauan dan evaluasi 6 bulan sekali
harus membuat keterangan melaksanakan tugas dari
atasan langsung dan diketahui tempat melaksanakan
tugas
2. Membuat laporan hasil pemantauan dan evaluasi
KELUARGA SAKINAH II
Selain telah memenuhi kriteria Keluarga Sakinah I, keluarga tersebut hendaknya :

a. Tidak terjadi perceraian, kecuali sebab kematian


b. Penghasilan keluarga melebihi kebutuhan pokok sehingga bisa menabung

c. Rata-rata keluarga memiliki ijazah SMP


d. Memiliki rumah sendiri meskipun sederhana
e. Keluarga aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan sosial keagamaan

f. Mampu memenuhi standar makanan yang sehat / memenuhi empat sehat lima sempurna

g. Tidak terlibat perkara kriminal, judi, mabuk, prostitusi dan perbuatan amoral lainnya
KELUARGA SAKINAH III
Selain telah memenuhi kriteria Keluarga Sakinah II, keluarga tersebut hendaknya :

a. Aktif dalam upaya meningkatkan kegiatan dan gairah keagamaan di mesjid-mesjid maupun dalam keluarga

b. Keluarga aktif menjadi pengurus kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan

c. Aktif memberikan dorongan dan motivasi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta masyarakat pada umumnya

d. Rata-rata keluarga memiliki ijazah SMA keatas


e. Pengeluaran zakat, infak, shadaqah dan wakaf senantiasa meningkat

f. Meningkatnya pengeluaran qurban


g. Melaksanakan ibadah haji secara baik dan benar sesuai tuntunan agama dan perundang-undangan
yang berlaku
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI
BAGI PENGHULU MUDA
PENGHULU MUDA (ADA 32 TUGAS)
1. Menyusun rencana kerja kepenghuluan (0,040)
2. Menyusun rencana kerja operasional kegiatan kepenghuluan (0,080)
3. Meneliti kebenaran data calon pengantin, wali nikah dan saksi di Balai
Nikah (0,012)
4. Meneliti kebenaran data calon pengantin, wali nikah dan saksi di Balai
Nikah (0,012)
5. Meneliti kebenaran data pasangan rujuk dan saksi (0,012)
6. Melakukan penetapan dan atau penolakan kehendak nikah / rujuk dan
menyampaikannya (0,008)
7. Menganalisis kebutuhan konseling / penasihan calon pengantin (0,012)
8. Menyusun materi dan disain pelaksanaan konseling / penasihatan calon
pengantin (0,07)
9. Mengarahkan / memberikan materi konseling / penasihatan calon
pengantin (0,020)
10. Mengevaluasi rangkaian kegiatan konseling / penasihatan
calon pengantin (0,013)
11. Memimpin pelaksanaan akad nikah / rujuk melalui proses
menguji kebenaran syarat dan rukun nikah / rujuk dan
menetapkan legalitas akad nikah / rujuk (0,020)
12. Menerima dan melaksanakan taukil wali nikah / tauliyah wali
hakim (0,007)
13. Memberikan khutbah / nasihat / doa nikah / rujuk (0,010)
14. Memandu pembacaan sighat taklik talak (0,003)
15. Mengidentifikasi, memverifikasi, dan memberikan solusi
terhadap pelanggaran ketentuan nikah / rujuk (0,020)
16. Menyusun monografi kasus (0,020)
17. Menyusun jadwal penasihatan dan konsultasi nikah / rujuk
(0,020)
18. Memberikan penasihatan dan konsultasi nikah / rujuk (0,015)
19. Mengidentifikasi permasalahan hukum munakahat (0,040)
20. Menyusun materi bimbingan muamalah (0,040)
21. Membentuk kader pembimbing muamalah (0,18)
22. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah II (0,020
23. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah III (0,020)
24. Menyusun materi pembinaan keluarga sakinah (0,020)
25. Membentuk kader pembinaan keluarga sakinah (0,020)
26. Melatih kader pembinaan keluarga sakinah (0,400)
27. Melakukan konseling kepada kelompok keluarga sakinah
(0,030)
28. Memantau dan mengevaluasi kegiatan kepenghuluan (0,080)
29. Menyusun materi bahsul masail munahakat dan ahwal as
syakhsiyah (0,400)
30. Melakukan uji coba hasil pengembangan metode penasihatan,
konseling dan pelaksanaan nikah / rujuk (0,400)
31. Melakukan uji coba hasil pengembangan perangkat dan
standar pelayanan nikah / rujuk (0,400)
32. Melakukan koordinasi kegiatan lintas sektoral di bidang
kepenghuluan (0,020)
PELAKSANAAN TUGAS POKOK PENGHULU MADYA
(PELAYANAN KONSULTASI N/R)

1. PERENCANAAN KEGIATAN KEPENGHULUAN


a. Menyusun rencana kerja tahunan kepenghuluan
b. Menyusun rencana kerja operasional kegiatan
kepenghuluan

2. PENGAWASAN KEGIATAN N/R


a. Memimpin pelaksanaan akad N/R melalui proses menguji kebenaran syarat dan rukun N/R dan menetapkan legalitas akad
N/R

b. Menerima dan melaksanakan taukil wali nikah / tauliyah wali hakim

c. Memberikan khotbah / nasihat / doa nikah/ rujuk


d. Memandu pembacaan siqhat taklik talak
3. PENASEHATAN DAN KONSULTASI N/R
a. Menganalisis kasus dan proklematika rumah tangga
b. Menyusun dan materi dan metode penasehatan dan konsultasi

c. Memberikan penasehatan dan konsultasi N/R

4. PEMANTAUAN PELANGGARAN KETENTUAN N/R


a. Mengidentifikasi pelanggaran peraturan perundangan N/R
b. Melakukan verifikasi pelanggaran
c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan N/R
d. Mengamankan dokumen N/R
e. Melakukan telaahan dan pemecahan masalah pelanggaran ketentuan N/R

f. Melaporkan pelanggaran kepada pihak yang berwenang


5. PELAYANAN FATWA HUKUM MUNAKAHAT DAN BIMBINGAN MUAMALAH

a. Menganalisis dan menetapkan fatwa hukum munakahat


b. Melatih kader pembimbing muamalah

6. PEMBINAAN KELUARGA SAKINAH


a. Mengidentifikasi kondisi, keluarga Sakinah III Plus
b. Menganalisis bahan / data pembinaan keluarga sakinah
c. Melakukan pembinaan keluarga sakinah :
1. Membentuk kader pembinaan keluarga sakinah
2. Melatih kader pembinaan keluarga sakinah
3. Melakukan konseling kepada kelompok keluarga sakinah

7. PEMANTAUAN DAN EVALUASI KEGIATAN KEPENGHULUAN


KELUARGA SAKINAH III PLUS
Selain telah memenuhi kriteria Keluarga Sakinah III, keluarga tersebut hendaknya :

a. Keluarga yang telah melaksanakan haji dapat memenuhi kriteria haji mabrur

b. Menjadi tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh organisasi yang dicintai oleh masyarakat dan
keluarganya

c. Pengeluaran zakat, infak, shadaqah juriyah, wakaf, meningkatkan baik secara kualitatif maupun kuantitatif

d. Meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat sekelilingnya dalam memenuhi ajaran agama

e. Keluarga mampu mengembangkan ajaran agama


f. Rata-rata anggota keluarga mempunyai ijazah sarjana
g. Nilai-nilai keimanan, ketakwaan dan akhlaqulkarimah tertanam dalam kehidupan pribadi dan
keluarganya

h. Tumbuh berkembang perasaan cinta kasih sayang secara selaras, serasi, seimbang dalam
anggota keluarga dan lingkungannya

i. Mampu menjadi suri tauladan masyarakat sekitar


RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI
BAGI PENGHULU MADYA
PENGHULU MADYA (ADA 32 TUGAS)
1. Menyusun rencana kerja tahunan kepenghuluan (0,060)
2. Menyusun rencana kerja operasional kegiatan kepenghuluan (0,120)
3. Memimpin pelaksanaan akad nikah / rujuk melalui proses menguji
kebenaran syarat dan rukun nikah / rujuk menetapkan legalitas akad
nikah / rujuk (0,030)
4. Menerima dan melaksanakan taukil wali nikah / tauliyah wali hakim
(0,010)
5. Memberikan khutbah / nasihat / doa nikah / rujuk (0,015)
6. Memandu pembacaan sighat taklik talak (0,005)
7. Menganalisis kasus dan problematika rumah tangga (0,030)
8. Menyusun materi dan metode penasihatan dan konsultasi (0,030)
9. Memberikan penasihatan dan konsultasi nikah / rujuk (0,023)
10. Mengidentifikasi pelanggaran peraturan perundangan nikah / rujuk
(0,015)
11. Melakukan verifikasi pelanggaran ketentuan nikah / rujuk (0,015)
12. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan nikah / rujuk (0,030)
13. Mengamankan dokumen nikah / rujuk (0,015)
14. Melakukan telaahan dan pemecahan masalah pelanggaran ketentuan
nikah / rujuk (0,030)
15. Melaporkan pelanggaran kepada pihak yang berwenang (0,015)
16. Menganalisis dan menetapkan fatwa hukum (0,060)
17. Melatih kader pembimbing muamalah (0,060)
18. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah III plus (0,030)
19. Menganalisis bahan / data pembinaan keluarga sakinah (0,030)
20. Membentuk kader pembina keluarga sakinah (0,600)
21. Melatih kader pembina keluarga sakinah (0,600)
22. Melakukan konseling kepada kelompok keluarga sakinah (0,45)
23. Memantau dan mengevaluasi kegiatan kepenghuluan (0,120)
24. Melaksanakan bahsul masail dan ahwal as syakhsiyah (0,600)
25. Mengembangkan metode penasihatan, konseling dan pelaksanaan
nikah / rujuk (0,600)
26. Merekomendasi hasil pengembangan metode penasihatan, konseling
pelaksanaan nikah / rujuk (0,600)
27. Mengembangkan perangkat dan standar pelayanan nikah / rujuk (0,600)
28. Merekomendasi hasil pengembangan perangkat dan standar pelayanan
nikah / rujuk (0,600)
29. Mengembangkan sistim pengembangan perangkat dan standar
pelayanan nikah / rujuk (0,600)
30. Mengembangkan sistim pelayanan nikah / rujuk (0,600)
31. Menyusun kompilasi fatwa hukum munahakat (0,270)
32. Melakukan koordinasi kegiatan lintas sektoral di bidang kepenghuluan
(0,030)
Sekian…
Semoga Paparan ini dapat
Berguna bagi Bapak/Ibu sekalian
Terima Kasih

Drs. Kgs. M. Daud

Anda mungkin juga menyukai