Anda di halaman 1dari 19

IKATAN KIMIA

“ZAT KIMIA CAT & FUNGSI SILVER


ION PADA CAT ANTIVIRUS”
Created By : Group 1
- Ayi Muhsinin (2003020059)
- Rida Hirmileni (2003020056)
- Indah Nurhikmah (2003020046)
- Hilman Badruzzaman (2003020050)
- Jamal Ardi (2003020048)
- Taufikhu Robby yanuar (2003020042)
Sponsored by Nippon Paint
POKOK PEMBAHASAN
• Apa itu pengertian cat ?
• Apa saja jenis cat tembok ?
• Apa bedanya cat interior dan eksterior ?
• Apakah bahan penyusun cat tembok ?
• Apa sajakah senyawa / unsur kimia yang terkandung dalam cat tembok ?
• Apakah silver ion itu ?
• Bagaimanakah aplikasi silver-ion pada cat nippon ?
PENGERTIAN CAT
• Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan dengan tujuan
memperindah, memperkuat, atau melindungi bahan tersebut. Setelah dikenakan pada
permukaan dan mengering, cat akan membentuk lapisan tipis yang melekat kuat pada
permukaan tersebut. Pelekatan cat ke permukaan dapat dilakukan dengan banyak cara :
diusapkan, dilumurkan, dikuas, diseprotkan, dsb.
• Cat tembok adalah cat yang paling banyak penggunaannya, pengembangan produk yang bisa
dilakukan sejalan dengan produksi cat tembok yaitu cat anti bocor (waterproofing), cat
genteng, cat lukis, dan cat air (watercolor).
• Jenis-jenis cat tembok ada 2, yaitu cat interior dan cat eksterior, berikut penjelasannya :
JENIS – JENIS CAT
• Cat interior adalah cat yang umumnya diaplikasikan di dalam ruangan yang lebih
mengutamakan nilai estetika. Cat interior tidak bisa diaplikasikan pada luar rumah
(eksterior) karena hal ini disebabkan oleh daya tahan cat interior yang mudah rusak terhadap
cuaca. Pada cat interior dapat dilihat dari kehalusan penampilan lapisan cat dan warnanya.
• Cat eksterior adalah cat yang pengaplikasiannya pada luar rumah dan lebih bersifat
protektif terhadap cuaca. Dinding tembok dengan terpaan sinar matahari , hujan dan
perubahan temperatur dari hujan ke panas membuat dinding luar cepat mengalami
kerusakan. Itu perlunya cat yang tahan terhadap berbagai macam cuaca agar tidak mudah
rusak.
BAHAN PENYUSUN CAT
• Secara umum, bahan baku cat terdiri dari 4 bagian, yaitu:
• Binder: komponen pokok dalam cat yang berfungsi sebagai bahan perekat yang akan
merekatkan lapisan cat pada media, bahan binder juga berperan membangun karakteristik
lapisan cat atau coating.
• Solven: atau biasa disebut bahan pelarut yang berfungsi untuk melarutkan bahan bahan
utama seperti binder, filler/ pigment, dan additive. bahan solvent juga digunakan sebagai
bahan mengencerkan cat sebelum di aplikasikan ke barang.
BAHAN PENYUSUN CAT
• Pigment/filler: yaitu bahan pengisi yang berfungsi sebagai komponen utama pembentuk
lapisan cat serta sebagai bahan pewarna untuk menciptakan tampilan warna lapisan film cat.
kombinasi jenis dan komposisi bahan filler yang baik akan menciptakan sifat daya tutup
cat yang baik.
• Aditif: bahan tambahan untuk menjadikan cat mudah di aplikasikan dan hasilnya sesuai
dengan keinginan.
BAHAN KIMIA PADA CAT
• Kalsium karbonat (CaCO3) yang digunakan dalam industri-industri cat, harus mempunyai
mutu yang tinggi, terutama kemurnian dan kehalusannya (0,15-0,25µ).

• PVAC/polyvinyl acetate (C4H6O2) digunakan sebagai bahan baku pengental, yang juga
digunakan pada lem.
BAHAN KIMIA PADA CAT
• Titanium dioksida (TiO2) banyak digunakan sebagai zat warna pada industri cat. Pada suatu
pabrik zat tersebut, diinginkan untuk memproduksi 4000 lb/jam TiO2 kering dan maksimum
mengandung 100 ppm garam basis kering. Keluar dari alat pembuatnya, zat warna tersebut
(raw pigment) mengandung 40% (berat) TiO2, 20% garam dan sisanya air. Titanium Oksida
(TiO2) / titania atau titanium (IV) oksida merupakan jenis material semokonduktor yang
terdapat di alam secara alami, namun diekstrak dari leuxocene dan bijih ilmenite.
BAHAN KIMIA PADA CAT
• Kaolin (Al2 O3 2SiO2 2H2O) merupakan batuan yang termasuk kelompok tanah liat
(lempung), berwarna putih atau kekuningkuningan.
Kaolin, Kaolin, wujud serbuk
wujud solid/batu

• Pigmen adalah zat warna kering, yang biasanya berupa serbuk halus. Serbuk ini
ditambahkan pada bahan netral atau tak berwarna yang berfungsi sebagai pengikat (binder).
KALSIUM KARBONAT (CaCO3) => IKATAN ION
 20Ca(s) : Kalsium, logam alkali tanah Wujud zat
• Konfigurasi elektron :
1s2 22 2p6 3s2 3p6 4s2 = 2 8 8 2 (golongan IIA)
 6C(g) : Karbon, non-logam
• Konfigurasi elektron :
1s2 2s2 2p2 = 2 4 (golongan IVA)
Struktur Lewis
 8O(g) : Oksigen, non-logam
• Konfigurasi elektron : O
1s2 2s2 2p4 = 2 6 (golongan VIA) Ca O
 Jenis Reaksi : C IKATAN ION
O
PVAC/POLYVINYL ACETATE (C4H6O2) => IKATAN KOVALEN
6C(g) : Karbon, non-logam
• Konfigurasi elektron :
1s2 2s2 2p2 = 2 4 (golongan IVA)
1H(g) : Hidrogen, non-logam
Wujud zat Struktur Lewis
• Konfigurasi elektron :
H H IKATAN KOVALEN
1s = 1
1 (golongan IA)
 8O(g) : Oksigen, non-logam H C C H

• Konfigurasi elektron : O O
1s2 2s2 2p4 = 2 6 (golongan VIA)
C C
 Jenis Reaksi :
H H
TITANIUM DIOKSIDA (TIO2) => IKATAN ION
22Ti(s) : Titanium, logam transisi
• Konfigurasi elektron :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2 (golongan IVB)
8O(g) : Oksigen, non-logam
• Konfigurasi elektron : Wujud zat Struktur Lewis
1s2 2s2 2p4 = 2 6 (golongan VIA)
O
 Jenis Reaksi :
Ti
O
IKATAN ION
BAHAN KIMIA PADA CAT
• Pine oil digunakan sebagai pengharum dan dapat memberikan bau khas
cemara pada cat. Selain itu, pine oil juga berfungsi untuk menambah
kelarutan CaCO3. Kandungan dari pine oil terdiri dari monoterpen
(C10H16), sesquiterpene (C15H24), diterpene (C20H32), terpineol (C10H10O),
monoterpen careen, dipenten a-terpinen, borneol, borny acetate
(C12H20O2) dan champagne. Wikipedia menyebutkan bahwa minyak pinus
mengandung a-terpineol dan alcohol terpene siklis lain, selain itu juga
mengandung hidrokarbon, eter dan ester. 

• Silver-ion (Ag+) merupakan partikel perak berukuran sangat kecil yang


diubah menjadi ion.
SILVER-ION, BAHAN UTAMA VIRUSGUARD
• Nano teknologi banyak ditetapkan pada logam. Salah satu metode untuk membuat nano
partikel logam adalah elektro kimia. Salah satu metode elektro kimia yang biasa
dipergunakan untuk memproduksi nanopartikel perak adalah metode elektrolisis. Metode ini
menghasilkan nano partikel perak yang bermuatan positif (Ag+). Kelebihan ionik silver nano
partikel ada pada muatan positifnya yang akan membuat nano partikel perak lebih mudah
menembus dinding sel bakteri yang bermuatan negatif, merobek dan merusaknya sehingga
menyebabkan kematian sel.
SILVER-ION, BAHAN UTAMA VIRUSGUARD
• Silver ion merupakan partikel perak berukuran sangat kecil yang di ubah menjadi ion, saat
ini perak maupun silver-ion sudah banyak digunakan sebagai bahan untuk peralatan medis,
transplantasi tulang, dan obat-obatan untuk penyembuhan luka, misalnya luka bakar.
• Cara kerja silver-ion dalam membasmi virus :
Mengikat virus tanpa harus merusak sel tubuh.
Mengganggu proses metabolisme virus dan merusak susunan DNA-nya, sehingga virus tidak
dapat berkembang biak dan mati.
Merusak dinding sel virus.
Mencegah atau melepaskan perletakan virus pada sel-sel tubuh.
• Beberapa Jenis Virus yang Bisa di Bunuh Silver-ion
Humman immuno deficiency virus (HIV)
Herpes simplex virus
Rispiratory syncytial virus (RSV)
Monkey pox virus
Influenza virus
Hepatitis B Virus (HBV)
APLIKASI SILVER-ION PADA CAT NIPPON
• Virus Guard diformulasikan secara khusus sebagai Anti-Virus dan Anti-Bakteri. Terbukti
secara ilmiah efektif melawan Humman Corona Virus yang menyebabkan infeksi saluran
pernafasan pada manusia, Virus influenza A (H1N1) yang menyebabkan flu babi dan
coxsackievirus A16 yang menyebabkan hand Foot Mouth Diseases (HFMD). Selain itu juga
efektif melawan berbagai jenis bakteri e-coli, MRSA, Staphylococcus Aureus.
• Nippon Paint VirusGuard berfungsi untuk mengurangi penularan virus dan bakteri melalui
proses inaktivasi. Namun tidak menjamin kekebalan pengguna terhadap virus dan bakteri.
Kelompok Satu

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai