PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA ILMU

PENGETAHUAN
PARADIGMA (THOMAS S. KUHN)

1. Paradigma adalah seperangkat

konsep yang berhubungan satu
sama lain secara rasional dan
logis.
2. Paradigma membentuk sebuah
kerangka pemikiran yang
berfungsi untuk memahami,
menafsirkan dan menjelaskan
kenyataan dan atau masalah
yang dihadapi
SIKLUS PARADIGMA ILMU
THOMAS KUHN

Anomali
dan Krisis

Normal New-
Science paradigm

Paradigm Pra-
a paradigm
 KOMPONEN PARADIGMA

Ontologi Epistemologi Aksiologi

• Hakikat • Pengetahuan • Bertujuan

realitas dan atau tidak
• Obyek ilmu kebenaran • Bebas nilai
pengetahuan • Metode dan atau tidak
logika ilmu
KARAKTERISTIK PARADIGMA
ILMU

• Realitas dibangun oleh kondisi

Teori Kritis politik, ekonomi, sosial

• Hermeneutik-dialektis
•Tida bebas nilai

• Realitas itu dibangun oleh kondisi

Konstruktivis tertentu secara spisifik, lokal.

•Dialogis-partisipatif
• Tidak bebas nilai

• Realitas itu nyata dan dapat

Positivis diketahui apa adanya

•Verifikatif-Induktif
•Bebas nilai
 PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
ILMU

• Realitas itu berjenjang, dari yang paling sederhana hingga

paling komplek
Aspek
ontologis • Realitas itu juga dibentuk oleh kondisi sosial-budaya tertentu

• Verifikatif-induktif hingga interpretatif

Aspek • Musyawarah (dialog-kritis)
epistemologis

• Tidak bebas nilai

Aspek • Mempertimbangkan nilai-nilai dasar Pancasila
aksiologis
 SAINS DAN TEKNOLOGI MODERN: SEBUAH
KRITIK

• Kemajuan sains dan teknologi memang

mengandung sisi positif sekaligus negatif.
• Ilmu dan teknologi modern kehilangan
rujukan moral, kemanusiaan, bahkan
keilahian.
• Ilmu modern bercorak dehumanisasi.
• Ilmu modern bercorak ideologis tertutup
(satu-satunya kebenaran)
• Teknologi modern bercorak operasional,
efektif, dan otomatis mempengaruhi pola
pikir manusia modern; rasionalitas-
teknologis;
• Tenaga manusia digantikan mesin
PANCASILA SEBAGAI ORIENTASI
PENGEMBANGAN ILMU

• Nilai ketuhanan Pancasila: kasus teori

penciptaan alam dan manusia; ingat
kasus Stephen Hawking
• Nilai kemanusiaan: kasus bom nuklir,
atau peperangan.
• Nilai kekeluargaan/gotong royong: soal
tenaga mesin yang bisa saja menggeser
falsafah kekeluargaan.
• Nilai keberagaman: nalar sains
dan teknologi berhasrat
menyeragamkan;
• Nilai keadilan: kesenjangan
sosial akibat perkembangan
sains dan teknologi;
menciptakan sesuatu untuk
semua manusia