Anda di halaman 1dari 15

PEMBUKUAN

KELOMPOK I:

- D A FA A L FA R I Z I F I R M A N S YA H
- DINA ALKARIMAH
- FA R A H Y U S R I YA H AV I N F I R L I
- HERNANDO DIAN GEMILANG
- JAZILAH
- M. FIQIH SAPUTRA
- S I LV I A D W I S A P U T R I
- Y U R I S M A E K A A N A N TA
Pengertian Pembukuan

Tahun 2007 Pasal 28, pembukuan adalah suatu


proses pencatatan yang dilakukan secara teratur
untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan
yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan,
dan biaya.
Terdapat beberapa metode umum dalam
pembukuan yaitu sistem masukantunggal dan
berpasangan. Kedua sistem ini dapat dilihat sebagai
pembukuan nyata.
ISTILAH PEMBUKUAN

Dalam KUHD yang dimaksud pembukuan itu tidak dijelaskan.


Pembukuan itu wajib dilakukan oleh suatu perusahaan. Maka,
dalam KUHD, pembukuan tidak dijumpai. Pengertian KUHD
diserahkan kepada Ahli Hukum dan yuresprudensi dengan
diserahkannya UU. No. 28/2007 tentang kekentuan umum
perpajakan. Didalammnya ditemukan pengertian pembukuan
yakni pada pasal 1, butir 29 yaitu : “Pembukuan adalah suatu
proses pencatatan yangdilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi
harta, kewajiban modal, penghasilan dan biaya serta jumlah
harga perolehan dan penyertaan barang atau jasayang ditutup
dengan menyusung laporan keuangan berupa neraca dan laba-
rugi untuk periode tahun pajak tersebut”
Komponen pembukuan dan bentuk-bentuk pembukuan

Komponen pembukuan
Harta, laba bersih dan rugi bersih, keuntungan
dan kerugian, hutang, harta bersih, pendapatan.
Bentuk bentuk pembukuan
Laporan labarugi, buku besar, neraca, jurnal
harian, laporan perubahan modal.
Manfaat pembukuan dari sisi hukum dan ekonomi

Sisi Hukum
A. Menunjukan hak dan kewajiban perusahaan
dan jaminan bagi kreditur (pasal 1131 dan 1132
KUHPerdata).
B. Pembuktian.
C. Pasal 7 KUHD
D. Pasal 11 UU No. 8 Tahun 1997 tentang dokumen
perusahaan
Sisi Ekonomi
A. Informasi bagi manajer untuk membuat
keputusan bagi perusahaan.
b. Informasi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan tentang keadaan perusahaan.
Sifat Pembukuan
A. Pembukuan perusahaan yang diperintahkan oleh
pasal 6 KUHD bersifat RAHASIA. Maksudnya
Pembukuan bersifat rahasia dan hanya orang-orang
tertentu yang diperbolehkan menurut undang-
undang
B. Perusahaan yang mengidentifikasikan siapa saja
yang berkepentingan melihat pembukuan. Hal-hal
yang membolehkan orang-orang melihat pembukuan
antara lain :
1. Pembukuan (representation).
2. Pemberitaan (communication)
C. Namun kerahasiaan pembukuan tidak absolut
(mutlak) karena KUHD memberi kemungkinan
penerobosan yaitu melalui pembukaan dan
pemberitaan.
Pembukaan rahasia pembukuan
A. Pasal 8 KUHD
B. Proses pembukaan terjadi apabila ada sengketa.
C. Yang memerintahkan adalah hakim.
D. Hakim mendengar keterangan ahli yang
memeriksa pembukuan.
Pemberitaan Rahasia pembukuan

A. Pasal 12.


B. Pihak yang berkepentingan
C. UU No. 40 Tahun 2007 tentang PT Pasal 66
Masa menyimpanan pembukuan

Masa menyimpanan pembukuan


A. KUHD
- Pasal 6 ayat (3) KUHD
- 30 tahun untuk pembukuan
- 10 tahun untuk surat-surat dan telegram
B. UU No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen
Perusahaan a. Pasal 11 ayat (1) : b. Catatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
Sanksi Pidana Tidak Melakukan Pembukuan

Pasal 396 KUHP !


Pasal 397 KUHP !
Sanksi Tidak Melakukan Pembukuan Menurut UU Bea Cukai

Pasal 16 ayat (4) UU No. 39 Tahun 2007 tentang Bea


Cukai
Pasal 16 B UU No. 39 Tahun 2007 tentang Bea Cukai
Pasal 16 ayat (5) UU No. 39 Tahun 2007 tentang Bea
Cukai
TERIMAKASIH

Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai