Sistem Komunikasi Serat Optik: Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto
Sistem Komunikasi Serat Optik: Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto
n0 n2
I0
n1
Dimana :
2 2
NA = Numerical Aparture
n1 n 2 n1 = Indeks bias core
NA
n0 n2 = Indeks bias cladding
n0 = Indeks bias pelepasan
Jika n0 = 1, maka :
2 2
NA n1 n 2
Chapter 1
Jenis
Serat Optik
Pertemuan Ke -6
Jenis dan Dispersi
Serat Optik
Chapter 2
Dispersi
Serat Optik
LOGO
Multimode Step Index
Profil Indeks
bias
n2 Karakteristik :
n1 • Harga Indeks bias Core konstan
• Ukuran Core 50 ~ 125 m dan dilapisi cladding yang sangat
tipis
• Banyak terjadi Dispersi
• Lebar pita frekuensi terbatas/sempit
• Digunakan untuk jarak pendek dengan kecepatan bit rendah
• Penyambungan kabel lebih mudah dan harga relatif murah
Multimode Graded Index
Profil Indeks
bias
n2 n1
Karakteristik :
• Core terdiri dari beberapa lapisan yang memiliki indeks bias berbeda.
• Ukuran diameter Core 30 ~ 60 mm dan dilapisi cladding 100 ~ 150 mm.
• Dispersi lebih kecil dibandingkan MMSI.
• Lebar pita frekuensi besar/lebar.
• Digunakan untuk jarak menengah dengan kecepatan bit lebih tinggi.
• Faktor pembuatan lebih sulit dan harga relatif mahal.
Singlemode Step Index
Profil Indeks
bias
n2 n1
Karakteristik :
• Core memiliki indeks bias dengan harga yang konstan.
• Ukuran diameter Core 2 ~ 10 mm dan dilapisi cladding 50 ~ 125 mm.
• Dispersi lebih kecil dan redaman lebih kecil < 2 dB/km.
• Lebar pita frekuensi besar/lebar.
• Digunakan untuk jarak jauh dengan kecepatan bit lebih tinggi.
• Faktor penyambungan lebih sulit dan harga mahal.
Chapter 2
Dispersi Serat Optik
1. Dispersi Intermode
2. Dispersi Intramode
3. Dispersi Total
LOGO
Mode Serat Optik
2
1
Sinar 1 dan Sinar 2 merupakan seberkas garis tunggal yang sebenarnya adalah penyederhanaan
yang membantu kita dalam memahami konsep perambatan cahaya. Pada Kenyataannya cahaya
yang merambat di dalam serat optik adalah sekumpulan gelombang elektromagnetik (EM) yang
menduduki selapis pita frekuensi tipis pada spektrum eletromagnetik
Gelombang elektromagnetik memiliki komponen listrik dan medan magnet, dan masing-masing
komponen ini membentuk pola-pola tertentu di dalam serat optik. Pola-pola ini disebut sebagai
mode transmisi. Jumlah mode di dalam sebuah serat optik selalu bulat.
Jumlah mode yang merambat didalam sebuah serat optik dapat ditentukan dengan rumus :
2
garis tengah inti x NA x
Jumlah mode
2
Latihan
Garis-tengah inti = 50 µm
nmantel = 1,470
Dispersi adalah suatu distorsi yang terjadi jika suatu berkas cahaya
melintas di dalam inti serat optik yang disebabkan adanya mode (modus),
panjang gelombang ataupun ataupun kecepatan yang berbeda.
Akibat dispersi yaitu :
• Pelebaran pulsa cahaya
• Lebar pita frekuensi ( bandwidth ) mengecil / berkurang
• Memperpendek jarak
• Membatasi kecepatan bit
Definisi dispersi (2)
d 2f
vg Dimana :
d
2 n1
Jadi, sinar-sinar yang berbeda panjang gelombang memiliki kecepatan grup yang
berbeda walaupun melalui lintasan yang sama. Dalam transmisi pulsa hal ini akan
menyebabkan pelebaran pulsa.
Penyebab Dispersi Intermode (1)
Dua buah sinar yang merambat ke dalam serat optik akan memasuki serat optik
pada saat bersamaan dan memiliki kecepatan perambatan yang sama, namun
terjadi perbedaan jarak tempuh antara sinar A dan sinar B, yang mengakibatkan
pulsa cahaya yang dibentuk oleh kedua sinar ‘memuai’ didalam serat optik. Efek
pemuaian ini disebut dengan dispersi.
Transmitter output Receiver input
1 0 1 1 1 1
Time Time
Pulsa cahaya yang dikirim ke dalam serat optik akan mengalami pelebaran.
Penyebab Dispersi Intermode (2)
Cahaya dari sumber masuk ke dalam serat optik multimode dirambatkan dalam beberapa
mode. Setiap mode menempuh alur yang berbeda-beda, ada yang merambat sejajar
sumbu inti dan ada pula yang merambat zigzag. Dengan demikian Jarak yang ditempuh
oleh tiap mode akan berbeda-beda. Jarak terpendek adalah yang sejajar dengan sumbu
inti. Karena kecepatan tiap mode sama, maka tiap mode akan mempunyai waktu tempuh
yang berbeda.
Tipe Serat Optik
Profil Indeks bias
Mantel
Jenjang Inti
n1
n2
Pada serat optik jenis SI ( Step Index ) inti memiliki sebuah indeks bias yang tetap dan
dibungkus oleh lapisan mantel dengan indeks bias yang tetap juga namun lebih rendah.
Konfigurasi ini menghasilkan profil indek bias yang berbentuk jenjang ( step)
Mantel
Parabola atau
Kurva sejenis Inti
n1
n2
Pada serat optik jenis GI ( Graded Index ) inti memiliki sebuah indeks bias yang berbeda-
beda dan menurun secara berkala, dari lapisan di tengah ke lapisan di daerah pinggir .
Konfigurasi ini menghasilkan profil indek bias berbentuk parabola atau kurva sejenis
Kecepatan Rambat Cahaya (1)
Kecepatan perambatan cahaya di dalam serat optik ditentukan oleh indeks bias.
Rumus untuk menentukan kecepatan ini adalah :
• Pada tiap – tiap perbatasan dua lapisan yang berbeda, indeks bias akan berubah dan
sinar akan mengalami sedikit pembiasan ( pembelokan ) dari arah rambatan sebelumnya
• Pada akhirnya, sinar akan mendekati permukaan inti dengan sudut datang yang
melampui sudut kritis, dan terjadilah pemantulan sempurna
• Saat telah melewati pusat inti, sinar akan kembali memasuki lapisan-lapisan dengan
indeks bias yang semakin kecil, dan proses sebelumnya akan berulang kembali
• Demikianlah seterusnya, sehingga sinar akan merambat melalui sebuah jalur yang
berbentuk kurva ( melengkung ) di dalam serat optik
Rumus Dipersi Intermode
Berikut adalah cara untuk menentukan waktu tempuh yang berbeda pada dispersi
intermode
Lt = L/sin φ ; L adalah panjang serat.
Jika φ = φmaks = 900 adalah mode terendah, dan φ = φmin = φc adalah mode
tertinggi. Maka Lt maks = L / sin φc = L n1 / n2 sedangkan Lt min = L / sin 900 = L.
2
L L n1 L n1 L n1
t Maka : t maks dan t min
Vp c c n2 c
Oleh karena itu, pelebaran pulsa per satuan panjang adalah:
t t maks t min n1 n1 n 2
modsi , dimana :
L L c n2
dalan bentuk Numerical Aperture (NA) :
modsi
t
NA 2
Dimana Parameter σmod-si mempunyai
L 2 x n1 x c satuan ns km-1
Khusus untuk Graded Index :
• Dispersi intermode adalah akibat adanya sejumlah mode ( sinar ) yang berlainan
yang merambat bersama di dalam serat optik dengan kecepatan berbeda – beda.
• Cara lainnya untuk mengatasi hal ini adalah dengan hanya membiarkan satu
mode tunggal saja merabat didalam serat optik
• Untuk mendapatkan satu mode tunggal adalah dengan memperkecil ukuran garis
tengah inti
• Dengan memperkecil garis tengah inti hingga mencapai nilai tertentu, jumlah
mode dapat dibuat menjadi satu
• Ukuran garis tengah inti untuk sebuah serat optik mode tunggal atau single mode
( SM ) adalah 5 µm dan 10 µm.
Penyebab Dispersi Intramode
(Kromatik)
Inti
n1
n2
Dipersi Intramode
Banyak yang beranggapan bahwa sumber cahaya laser membangkitan cahaya dengan panjang
gelombang tunggal. Pada kenyataannya, laser membangkitkan cahaya yang menduduki sebuah
kisaran panjang gelombang ( bukan hanya satu panjang gelombang saja ), meskipun kisarannya
jauh lebih sempit dibandingkan dengan LED
Laser
Daya
Output LED
Cahaya
2 nm Panjang Geombang
20 nm
Berbagai komponen panjang gelombang pada spektrum cahaya akan merambat dengan kecepatan
yang sedikit berbeda di dalam serat optik. Akibatnya pulsa cahaya akan memuai dan efek pemuaian
semacam ini yang disebut dengan dipersi intramode atau kromatik
Dispersi kromatik merupakankombinasi dari efek dua dispersi lainnya, yaitu dispersi bahan dan
dispersi bumbung gelombang
Dispersi Bahan
dimana n1= indeks bias inti. Untuk suatu sumber yang memiliki lebar
d 2 n1
Sebuah serat optik memperlihatkan : 2
= 0.025
d2
• Hitunglah parameter dispersi material (Dm) pada panjang gelombang = 0,85 μm.
• Taksirlah pelebaran pulsa per km (σm) jika menggunakan sumber LEDyang
lebar spektralnya σ = 20 nm.
• Selanjutnya dengan pelebaran pulsa itu, hitunglah besar kapasitas informasinya
(BL)
Dispersi Pandu Gelombang
Dispersi ini terjadi akibat dari karakteristik perambatan mode sebagai fungsi
perbandingan antara jari-jari inti serat dan panjang gelombang.
Dispersi ini timbul dari karakteristik propagasi cahaya di dalam serat optik
1 d (kb)
pg n2 n2
c dk
1 d (Vb )
n2 n2
c dV
Parameter dispersi pandu gelombang adalah :
d pg V d pg n2 d 2 (Vb )
D pg V
d dV c dV 2
Dimana Dpg adalah parameter dispersi pandu gelombang ( ps nm -1 km-1 )
2 2 2
t total tintermode t bahan t wg
Pada serat optik mode tunggal yang masih tersisa adalah dispersi material dan dispersi
bumbung gelombang. Dispersi intermode tidak terdapat di serat optik single mode karena
mode yang berjalan hanya satu mode yaitu yang sejajar dengan sumbu inti.
Dengan mengutak-atik ukuran inti dan memodifikasi bahan pembuat serat optik, kita
dapat ‘menggeser’ daerah panjang gelombang di mana dispersi minimum terjadi. Teknik
ini dikenal sebagai optimasi serat optik untuk sebuah panjang gelombang, atau jendela
panjang gelombang tertentu.
Berhati-hatilah agar tidak tertukar antara dispersi intermode dan dispersi intramode
• Inter artinya antara ; Intermode – antar mode
• Intra artinya di dalam ; Intramode – di dalam sebuah mode tunggal
Thank You
Dadiek Pranindito
dadiek@st3telkom.ac.id
LOGO
dadiekpranindito@gmail.com