Anda di halaman 1dari 22

KESELAMATAN KERJA DI

LABORATORIUM
1. Keselamatan kerja dalam pembelajaran di
laboratorium
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
keselamatan kerja di laboratorium
3. Penyebab terjadinya kecelakaan
4. Pencegahan kebakaran
5. Sumber-sumber bahaya kecelakaan
6. Penanggulangan kebakaran
7. Isi kotak PPPK
STRATEGI MENGURANGI TERJADINYA
KECELAKAAN

1. Mengatur tempat duduk dan meja kerja


2. Ada sirkulasi udara
3. Alat, bahan atau zat yang akan digunakan
diletakkan di tempat yang mudah diambil
4. Tas, buku dan alat lain yang dibawa siswa tidak
boleh dibawa ke dalam laboratorium
5. Perlu dilengkapi lemari asap
PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN

A. Penggunaan alat yang tidak sesuai dengan


fungsinya
B. Menggunakan alat melebihi kapasitas kerjanya
C. Tidak berhati-hati dalam memfungsikannya
D. Menggunakan daya secara berlebihan
E. Tidak membaca terlebih dahulu petunjuk alat
yang hendak digunakan
KECELAKAAN YANG MUNGKIN TERJADI DI
LAB

Gigitan

Pecahan Bahan
benda
luka kimia

Kebakaran
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
• Api sebelum membesar harus segera
dipadamkan
• Api yang baru timbul harus segera
dipadamkan dengan kain atau karung basah
atau selimut api
• Menggunakan pemadam kebakaran
Kejutan listrik
Stop kontak
rusak

Melintas dilantai
Tanpa pelindung penyebab Kabel terpilin

Kabel terjepit
Arus listrik
• 15 mA ( 50 Hz,AC) / 70 mA DC

BAHAYA

• 20 Ma ( 50 Hz.AC) / 80 mA DC

SANGAT BERBAHAYA

• 100 mA KEMATIAN
PENCEGAHAN
• Sediakan pemutus arus dekat dengan jangkauan
guru
• Ketahui letak kabel yang terhubung sumber
tegangan utama saat berfungsi
• Ketahui kesesuaian tegangan yang akan digunakan
dengan kemampuan alat yang akan dipakai
• Disediakan saklar penyambung dan pemutus ke
stop kontak masing- masing
• Pastikan semua kabel terhubung sempurna
• Berikan petunjuk pada siswa sebelum melakukan
kegiatan yang berkaitan dengan arus listrik
Jika terjadi
• Putuskan aliran listrik dengan :
 Melakukan hubungan pendek
 Melepaskan steker dari stop kontak
 Memutus arus melalui saklar yang
tersedia
 Menarik bag.tubuh penderita yang
terkena dengan isolator
KEBAKARAN
PEMICU

SEGITIGA API
O2

BAHAN PANAS
PENCEGAHAN
• Jauhkan bahan yang mudah terbakar dari
sumber panas
• Matikan segera bunsen jika sudah tidak
digunakan
• Jangan buang sisa bahan yang masih panas ke
tempat sampah
• Yakinlah anda meninggalkan lab setelah
mematikan api, lampu , dll yang mungkin bisa
menimbulkan kebakaran
• Pastikan selalu tersedia, sumber air, selimut
api, pemadam yang siap pakai.
PENCEGAHAN (lanjutan)
1. Botol yang berisi zat yang mudah terbakar hendaknya jangan
disimpan atau dibuka dekat nyala api
2. Nyala pembakar spiritus mungkin tidak kelihatan dalam cahaya
terang. Jika alat ini tidak digunakan hendaknya api dipadamkan
dan sumbunya ditutup dengan tutup khusus
3. Nyala pembakar bunsen mungkin tidak kelihatan dalam cahaya
terang. Jika alat ini tidak digunakan hendaknya dikecilkan dan
tutuplah jalan udaranya
4. Periksa dulu jika akan membuang bahan yang masih ke tempat
sampah
5. Sisa phospor sebaiknya dibakar sampai habis sebelum alat yang
digunakan dibersihkan
6. Sebelum meninggalkan laboratorium yakinkan diri bahwa semua
api/pembakar dan listrik telah dipadamkan.
JENIS BAHAN PEMADAM

BAHAN BAHAN PEMADAM

AIR BUSA DRY CO2 HALON


POWDER

Kertas, kayu,
karet,plastik     
Benzen,eter,heksan,
minyak cat.
x    
Listrik
x x   
Logam alkali ( na, K)
x x   
Keracunan bahan kimia

MASUK MULUT:
• Asam :
1. Minum air kapur encer ++ air
2. Susu
• Basa
1. Minum cuka encer ++ air /
2. susu
• Keracunan zat lain :
1. Beri emetik /
2. Susu /
3. Tekan Tenggorokan
4. Bawa ke dokter
MASUK HIDUNG
• Gas :
1. Bawa ke luar
2. Longgarkan pakaian
3. Beri napas buatan Jika napas berhenti
PERTOLONGAN PERTAMA
• Pastikan kotak P3K tersedia dengan komposisi minimal :
 Iodium tinkntur / betadin
 Boorwater
 Penghilang rasa sakit
 Minyak kelapa , vaselin, air kapur
 Garam oralit
 Obat sakit perut
 Spalk
 Kapas
 Berbagai pembalut
 Plester
 Termometer badan
 Gunting kecil
 Peniti
 Pinset
 Gelas pencuci mata
LUKA

L.SENGATAN
L. GORES L.BAKAR
HEWAN

BENDA PANAS
Kompres RACUN ASAM;
KECIL : Soda
air dingin / es
Oles dengan iodiuml Amoniak
Oles m.kelapa
( nyamuk,laba,l.madu)
/ vaselin

RACUN BASA :
BESAR :Bersihkan Cuka / amoniak
Hentikan darah BAHAN KIMIA :
Beri iodin pinggir luka,
Zat asam lain
Cuci air banyak2
Balut,amankan (Tawon )
Mengenali label bahan kimia
berbahaya

FLAMMABLE CORROSIVE TOXIC


EXPLOSIVES DANGER OXIDATION AGENTS
• BAHAN BERACUN:
Bahan kimia yang bila masuk dalam
tubuh, membahayakan kesehatan /
kematian , dalam jumlah kecil sudah
dapat mengganggu berbagai organ dan
TOXIC
bisa terakumulasi dalam tubuh

BAHAN KOROSIF
zat yang bila mengenahi jaringan tubuh
misalnya kulit, saluran napas, mata dapat
menyebabkan kerusakan ( iritasi, luka,
radang)
( H2SO4, SO2,CCl 3 COOH , KOH, Ca ( OH)2)
CORROSIVES
dll
• BAHAN KIMIA MUDAH TERBAKAR
Bahan yang mudah bereaksi dengan O2 dan
menimbulkan kebakaran. Bahan tersebut
bisa berupa zat padat : kertas, kayu, kapuk,
kapas dll, berupa zat cair : alkohol, aseton,
bensin dll, berupa gas : hidrogen FLAMMABLE
asetilen,etilen oksida.

• BAHAN KIMIA PELEDAK


zat padat /cair /campuran karena suatu reaksi
kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah
yang besar dan suhu yang tinggi dapat
menimbulkan kerusakan di sekelilingnya.TNT
( Trinitrotoluen) adalah bahan yang peka thd
panas an gesekan, bahan lain misalnya :
peroksida,magnesium,campuran antara asam
nitrat dengan etanol dll CORROSIVES
BAHAN OKSIDATOR ( PEROKSIDA )
Bersifat eksplosif karena sangat reaktif atau
tidak stabil.mampu menghasilkan O2 dalam
reaksinya sehingga mampu menimbulkan OXIDATOR
kebakaran/ ledakan.
Misalnya : H2O2,MnO4

BAHAN BERBAHAYA (DANGER)


Berbau tajam, menyengat

Misal: Brom, Amonia DANGER
ISI KOTAK PPPK
Kompres luka
Obat merah Nurit
Alkohol 70% Garam oralit
Boorwater Larutan soda
Obat pengurang rasa Amonia
sakit dan pusing Gunting kecil
Obat tetes mata Perban
Saleb antibiotik Gelas pencuci mata
Obat gosok Termometer badan
Kain kasa Peniti 10 sampai 15
buah

Anda mungkin juga menyukai