0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai bahan tambahan yang dapat digunakan untuk menurunkan suhu beton, seperti fly ash, silica fume, dan slag. Fly ash berasal dari pembakaran batu bara dan dapat mengurangi suhu beton karena reaksinya yang lebih lambat dibanding semen. Silica fume meningkatkan kekuatan tekan beton. Slag merupakan sisa dari proses pembuatan besi. Dokumen juga menjelaskan cara menurunkan
Dokumen tersebut membahas berbagai bahan tambahan yang dapat digunakan untuk menurunkan suhu beton, seperti fly ash, silica fume, dan slag. Fly ash berasal dari pembakaran batu bara dan dapat mengurangi suhu beton karena reaksinya yang lebih lambat dibanding semen. Silica fume meningkatkan kekuatan tekan beton. Slag merupakan sisa dari proses pembuatan besi. Dokumen juga menjelaskan cara menurunkan
Dokumen tersebut membahas berbagai bahan tambahan yang dapat digunakan untuk menurunkan suhu beton, seperti fly ash, silica fume, dan slag. Fly ash berasal dari pembakaran batu bara dan dapat mengurangi suhu beton karena reaksinya yang lebih lambat dibanding semen. Silica fume meningkatkan kekuatan tekan beton. Slag merupakan sisa dari proses pembuatan besi. Dokumen juga menjelaskan cara menurunkan
BETON KELOMPOK 1 ANGGOTA • Mohammad Rendy A 41121010083 • Wendys Variant Thyas H 41121010047 • Fazmalia Nur Kamila 41121010072 PENGERTIAN BETON Beton merupakan salah satu pendukung penting bangunan (konstruksi) yang terdiri dari campuran agregat, semen dan air. Penggunaan beton dan beton bertulang sebagai bahan konstruksi bangunan dewasa ini tidak terlepas dari sifat beton yang banyak menguntungkan, terutama karena kekuatan beton yang dapat di andalkan, serta konstruksi tersebut dapat dibuat sesuai dengan keinginan perencana. Dengan berkembang pesatnya teknologi beton pada akhir-akhir ini maka beton merupakan material konstruksi yang sangat bersaing terutama untuk struktur bangunan bertingkat, jalan dan jembatan, dermaga serta bangunan bendung dan irigasi. FLY ASH Spesifikasi abu terbang sebagai bahan tambahan untuk campuran beton. Abu terbang atau yang dikenal dengan istilah fly ash merupakan limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batu bara pada pembangkit tenaga listrik. Dahulu fly ash diperoleh dari produksi pembakaran batu bara secara sederhana, dengan corong gas dan menyebar ke atmosfer.Proses tersebut bisa menimbulkan masalah lingkungan meliputi pencemaran tanah, udara, dan air setempat karena fly ash merupakan hasil dari tempat pembakaran batu bara yang dibuang sebagai timbunan. SILICA FAME silica fume merupakan bahan yang mengandung SiO2 lebih besar dari 85% dan merupakan bahan yang sangat halus berbentuk bulat. Penggunaan silica fume dalam campuran beton dimaksudkan untuk menghasilkan beton dengan kekuatan tekan yang tinggi. Beton dengan kekuatan tinggi,digunakan,misalnya, untuk kolom struktur atau dinding geser, pre-cast atau beton prategang dan beberapa keperluan lain SLAG Slag merupakan bahan sisa dari pengecoran besi (piq iron), dimana prosesnya memakai dapur (furnance) yang bahan bakarnya dari udara yang ditiupkan (blast). Pada peleburan Baja, biji besi atau besi bekas dicairkan dengan kombinasi batu gamping, delomite atau kapur, pembuatan baja dimulai dari dengan menghilangkan ion – ion pengotor baja, diantaranya alumonium, silicon dan phosphor. Untuk menghilangkan ion – ion pengotor tersebut, diperlukan kalsium yang terdapat pada batu kapur.dan berdiameter 1/100 diameter semen PERUBAHAN SUHU Hidrasi senyawa semen melibatkan reaksi eksotermik, yang menghasilkan panas dan meningkatkan suhu beton massa. Pemanasan menyebabkan ekspansi, dan ekspansi di bawah kekangan menghasilkan tegangan tekan. Namun, pada early ages, modulus elastisitas beton masih rendah dan relaksasi tegangan cukup tinggi, oleh karena itu, tegangan tekan akan menjadi sangat kecil, bahkan di daerah-daerah yang terkekang penuh. Untuk mengecek perkembangan suhu dalam beton dapat digunakan thermo couple yang dihubungkan ke thermometer digital untuk direkam. Beton dikatakan aman apabila perbedaan suhu beton dengan ambient kurang dari 20 deg C. Perlu ada kontrol agar penurunan suhu pada permukaan beton tidak begitu cepat, untuk mempertahankan perbedaan suhu kurang dari 20 deg C. Sangat sulit untuk menghindari suhu beton yang tinggi akibat hidrasi semen kecuali ada treatment khusus. Suhu beton segar akan berbanding lusus dengan kandungan semen di dalam beton. Ada berbagai cara untuk menurunkan suhu beton diantaranya mengganti material semen dengan cementius material subtitusi, misalnya dengan menambahkan Fly ash (FA) 15-25%, meskipun material semen disubtitusi oleh FA namun kuat tekan beton rencana tidak akan berkurang bahkan lebih tinggi dari pada menggunakan semen saja pada umur 90 hari. Selain itu cara untuk menurunkan suhu beton segar sebelum pengecoran antara lain: • menyiram terlebih dahulu agregat • menggunakan chilled mix water • mencampurkan potongan es pada campuran.
Adapun setelah pengecoran hal yang dapat dilakukan adalah
• curing dengan cara menutup dengan lap basah • insulasi dengan cara menutup permukaan dengan plastik atau styrofoam KESIMPULAN THANK YOU !!!