Anda di halaman 1dari 37

FITOKIMIA/OBAT

HERBAL SEBAGAI
NUTRASEUTIKAL/NUTRIS
I

Here starts the


lesson!
Disusun Oleh
1.Natacia (183307030024)
2.Setia wati br. Sitepu (183307030023)
3.Wardah Fitria Tanjung (183307030026)
4. Angraini Siregar (183307030003)
5.Sherlyn (183307030018)
6. Duwina Puspita Sari Br Sinulingga
(183307030029)
7. Suryana Ayu Lestari (183307030019)
8. Enjelina Br Hutapea (183307030005)
9. Windi Wildani(183307030020)
DEFENISI
A. Fitokimia
Fitokimia adalah segala jenis zat kimia atau nutrien (fitokimia kadang disebut
fitonutrien) yang diturunkan dari sumber tumbuhan termasuk sayur dan buah-
buahan.

B. Obat Herbal

Obat tradisional atau obat herbal adalah bahan atau ramuan yang
menggunakan bahan-bahan alami seperti bahan-bahan tumbuhan (herbal),
hewan, mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut.
Obat tradisional digunakan secara turun temurun untuk kesehatan masyarakat mulai
dari tingkat ekonomi atas sampai tingkat bawah, karena obat tradisional mudah
didapat, harganya terjangkau dan berkhasiat untuk pengobatan, perawatan, dan
pencegahan penyakit.
C. NUTRASEUTICAL
Nutraseutikal adalah produk bioaktif alami dengan sifat terapeutik
yang menjanjikan pada beberapa penyakit.Istilah nutraseutikal pertama
kali diciptakan oleh Dr. Stephen DeFelice yang merupakan kesatuan dari
‘nutrition’ dan ‘pharmaceutical’ pada tahun 1989. DeFelice
mendefinisikan nutrasetikal sebagai zat yang berupa makanan dan
memberikan manfaat medis atau kesehatan termasuk pencegahan dan
pengobatan penyakit .
Struktur Umum

2
itle. P5
Book T
Jenis – Jenis Metab
olit

Fitokimia r&
Prime r
Sekun
de

1. Metabolit Primer 2. Metabolit Sekunder


Metabolit sekunder adalah senyawa yang
Metabolit primer merupakan senyawa yang dihasilkan dalam jalur metabolism lain yang
secara langsung terlibat dalam pertumbuhan walaupun dibutuhkan tapi dianggap tidak
suatu tumbuhan. penting peranannya dalam pertumbuhan suatu
tumbuhan.

Contoh: Contoh:
• Karbohidrta • Lemak
• Terpenoid
• Protein • Asam Nukleat • Fenolik
• Senyawa yang mengandung Nitrogen
Senyawa-Senyawa
Fitokimia

Alkaloid Flavonoid Saponin Fenol

Steroid Terpenoid
Sumber
Fitokimia

a. Fitokimia polifenol b. Fitokimia inhibitor protease


banyak terdapat pada buah-buahan merupakan fitokimia yang banyak
sayur-sayuran hijau seperti salada dan terdapat pada biji-bijian dan sereal
pada gandum dll. Penelitian pada hewan seperti padi-padian, gandum dsb, yang
dan manusia menunjukkan polifenol dapat membantu kerja enzim dalam
dapat mengatur kadar gula darah, system pencernaan manusia. Dapat
sebagai anti kanker, antioksidan, anti sebagai anti oksidan , mencegah
mikroba, anti inflamasi. kanker dan mengatur kadar gula darah.
Sumber Fitokimia
c. Fitokimia monoterpen d.Fitokimia fitoestrogen
Fitokimia fitoestrogen banyak terdapat pada
Fitokimia monoterpen banyak
kedelai dan produk kedelei seperti tempe,
terdapat pada pada tanaman tahu dan susu kedelei. Memiliki aktifitas
beraroma seperti mentol (peppermint), seperti hormon estrogen. Senyawa aktif
biji jintan, seledri, peterseli, rempah- fitoestrogen terdiri dari isoflavonoid dan
rempah dan sari jeruk. Berkhasiat lignan. Menurut para ahli isoflavonoid akan
mencegah kanker dan anti oksidan. menempel pada sel tumor sehingga sel
kanker tidak mendapatkan zat gizi yang
diperlukan. Bersifat sebagai anti kanker, dan
menurut penelitian, orang yang banyak
mengkonsumsi tempe/kedelei lebih rendah
menderita kanker payudara dari pada orang
yang mengkonsumsi daging.
e. Fitokimia sulfida f. Fitokimia asam fitat

Fitokimia sulfida banyak terdapat pada Fitokimia asam fitat terdapat pada
bawang putih, bawang bombai, kacang polong, gandum.
bawang merah dan bawang daun. Berfungsi sebagai anti oksidan
Senyawa fitokimia aktif pada bawang yang dapat mengikat zat
putih adalah dialil sulfida (allicin). karsinogen dan mengatur kadar
Menurut peneliti sulfida bekerja gula darah
sebagai anti kanker, anti oksidan, anti
mikroba, meningkatkan daya tahan,
anti radang, mengatur tekanan darah
dan menurunkan kolesterol.
Skrinning Fitokimia
Skrining fitokimia atau disebut juga penapisan
fitokimia merupakan uji pendahuluan dalam
menentukan golongan senyawa metabolit
sekunder yang mempunyai aktivitas biologi dari
suatu tumbuhan.

 Skrining fitokimia tumbuhan dijadikan


informasi awal dalam mengetahui golongan
senyawa kimia yang terdapat didalam suatu
tumbuhan.

Skrining fitokimia dilakukan dengan


menggunakan pereaksi-pereaksi tertentu
sehingga dapat diketahui golongan senyawa
kimia yang terdapat pada tumbuhan
tersebut.
1. Karotenoid

Manfaat Karotenoid berfungsi sebagai


antioksidan yang menangkal
Fitokimia Dalam efek radikal bebas. bisa
mendapatkan semua manfaat
Terapi Kesehatan ini dengan mengonsumsi
wortel, labu, tomat, jeruk, ubi
merah, dan beberapa sayuran
hijau.
2. Flavonoid 3. Glukosinolat

Flavonoid adalah Senyawa alami, Glukosinolat yaitu fitonutrien yang


bermanfaat untuk mengurangi banyak ditemukan pada sayuran
peradangan dalam tubuh, menghambat berbonggol (cruciferous) seperti
pertumbuhan tumor, dan meningkatkan kol, pakcoy, kubis, dan brokoli.
produksi enzim detoksifikasi. Senyawa ini dapat mengurangi
peradangan serta membantu proses
Makanan yang mengandung flavonoid
metabolisme dan respons stres pada
biasanya merupakan makanan kaya
tubuh. Menurut sejumlah penelitian
antioksidan. Dan dapat ditemukan
pada hewan, glukosinolat juga
dalam apel, bawang bombai, kacang-
berpotensi untuk mencegah kanker.
kacangan, dan jahe. Ada pula sumber
berupa minuman seperti kopi dan teh
hijau.
4. Resveratrol

Resveratrol terkandung dalam beberapa jenis


buah, tapi zat fitokimia ini paling banyak
ditemukan dalam berbagai bagian buah anggur
dan anggur merah. Berkat manfaatnya yang
beragam, resveratrol kini juga banyak diproduksi
dalam bentuk suplemen.

Sifat antioksidan pada resveratrol terbukti bisa


menurunkan tekanan darah. Resveratrol bekerja
dengan memproduksi nitrat oksida, yakni
senyawa yang membuat pembuluh darah Anda
menjadi lebih rileks.
Struktur Umum
Obat Herbal
OBAT HERBAL

SELURUH BAGIAN ISOLAT ZAT AKTIF


TANAMAN (OBAT MODERN)

EMPIRIS NON EMPIRIS HERBAL ASING

JAMU FITOFARMAKA OBAT FITOFARMAKA


Obat
HERBAL
Herbal
STANDART
Terstandart
Pembagian obat herbal

OBAT HERBAL
JAMU FITOFARMAKA
TERSTANDAR

• Tidak mengandung • Tidak mengandung • Tidak mengandung


bahan yang dilarang bahan yang dilarang bahan yang dilarang
• Uji Preklinik • Uji Preklinik
• Uji Teknologi • Uji Teknologi
Farmasi Farmasi
• Uji Klinik
Sumber obat herbal
sumber obat herbal yang yang
berasal dari bahan tumbuhan:
•Akaralang alang dipergunakan untuk obat penurun
panas.
•Rimpang temulawak dan rimpangkunyit banyak
dipergunakan untuk obat hepatitis.
•Batang kina dipergunakan untuk obat malaria.
•Kulit batang kayu manis banyak dipergunakan untuk
obat tekanan darah tinggi.
•Buah mengkudu banyak dipergunakan untuk obat
kanker.
•Buah belimbing banyak dipergunakan untuk obat
tekanan darah tinggi.
•Daun bluntas untuk obat menghilangkan bau badan.
•Bunga belimbing Wuluh untuk obat batuk.
Sumber obat herbal
dari hewan
● Tokek dipercaya dapat mengobati
1.Tokek asma, penyakit kulit dan menambah
stamina. Bahkan menurut
penelitian, daging tokek juga dapat
menambah kekebalan tubuh yang
juga membantu menghancurkan
sel-sel tumor maupun kanker.
● Biasanya daging binatang ini
dikemas dalam bentuk pil, atau
digoreng. Bahkan karena
khasiatnya yang sangat penting,
harga tokek dijual sampai miliaran.
2.Cacing tanah

● cacing mengandung kadar protein


yang sangat tinggi. Beberapa khasiat
cacing di antaranya adalah untuk obat
typus, menurunkan kolestrol,
menurunkan tekanan darah tinggi,
mengobati infeksi saluran
pernapasan dan menurunkan kadar
gula adalam darah.
3.Undur –undur

● undur-undur mempunyai kandungan zat yang


berupa Sulfonylurea. Zat sulfonylurea
bermanfaat untuk melancarkan sistem kerja
pankreas dan memproduksi zat insulin, zat
tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam
meningkatkan kekebalan.
● Selain itu, undur-undur juga berkhasiat
menurunkan kadar gula bagi penderita
diabetes, hipertensi, asma, asam urat.
4.Belatung

● Peneliti dari University of Hawaii, Honolulu pun


menemukan cara untuk menyembuhkan luka akibat
diabetes dengan menggunakan belatung.
● Pertama, dokter akan mengangkat jaringan yang
terinfeksi atau mati dengan pisau bedah atau enzim
(debridement), lalu 50-100 belatung spesies Lucilia
sericata ditempelkan pada luka pasien dan dibiarkan
selama dua hari. Prosedur ini diulangi hingga rata-
rata lima kali. Belatung ini mengeluarkan suatu zat
ke dalam luka yang mencairkan jaringan mati
kemudian menelannya.
Sumber obat herbal dari mineral

● Ca berperan sebagai pembentukan tulang


● Cl berperan sebagai elektrolit dan mambantu produksi asam lambung
● Mg berperan sebagai zat pembentuk darah merah yang mengikat oksigen
dan hemoglobin
Penatalaksanaan herbal

Mengikuti kaidah lima tepat (K5T), yang terdiri dari TEPAT:


1. Bahan obat
2. Dosis
3. Bentuk sediaan obat
4. Cara pemberian obat
5. Waktu pemberian obat
WASPADA TERHADAP EFEK SAMPING
Fenomena Pemakaian Obat Herbal

48.50% 90% 60%


Australia China Hongkong
Fenomena Pemakaian Obat Herbal

49% 60% 69%


Japan Nauru Korea
Fenomena Pemakaian Obat Herbal

57,30% 45% 50% 45,7%


Philipine Singapore Vietnam Indonesia
Standar pelayanan
medik herbal 1. Melakukan anamnesis
2. Melakukan pemeriksaan, meliputi
pemeriksaan fisik dan penunjang
3. Menegakkan diagnosis secara ilmu
kedokteran
4. Memperoleh informed consent dari
penderita sesuai ketentuan yang berlaku
5. Pemberian obat herbal dilakukan pada
pasien usia dewasa
6. Pemberian terapi berdasarkan hasil
diagnosis yang telah
ditegakkanpenggunaan pegobatan herbal
dilakukan dengan menggunakan tanman
berkhasiat obat
Dalam memberikan obat
herbal perlu dilakukan hal
berikut :
Sedapat mungkin tidak Mencatat setiap intervensi jenis
obat herbl yang diberikan
mengkombinasi dengan obat
termasuk dosis/takaran, cara
klinis pemberian obat dan bentuk
sediaan

Mencatat hasil pelayanan Rujukan


baik efek terapi maupun efek
samping
Manfaat obat herbal dalam
terapi kesehatan

1. Memperkuat daya tahan tubuh

Obat herbal yang mengandung


jahe atau temulawak dipercaya
dapat meningkatkan imunitas
tubuh.
Manfaat obat herbal dalam
terapi kesehatan

2. Menjaga kesehatan pencernaan

Obat herbal yang mengandung


lidah buaya, jahe, atau daun sirih
 berkhasiat menjaga kesehatan
saluran pencernaan.
Manfaat obat herbal dalam
terapi kesehatan

3. Mencegah diabetes

Ada beberapa bahan dalam minuman


herbal yang diketahui bermanfaat untuk
mencegah diabetes, seperti kayu manis, 
bunga krisan (chrysanthemum), kunyit,
kencur, dan jahe.Selain itu, bahan-bahan
herbal ini juga dipercaya dapat menurunkan
kadar gula darah pada penderita kencing
manis.
Manfaat obat herbal dalam
terapi kesehatan

4. Meredahkan keluhan datang bulan

Bagi sebagian wanita, premenstrual syndrome


 (PMS) atau sindrom pramenstruasi terasa cukup
mengganggu, bahkan bisa sampai memengaruhi
aktivitas sehari-hari. Minuman herbal yang
mengandung kunyit diketahui dapat meredakan
nyeri dan gangguan mood yang disebabkan PMS.
Manfaat obat herbal dalam
terapi kesehatan

5. Mencegah kanker

Radikal bebas berlebih di dalam tubuh


dapat menyebabkan kanker. Nah,
bahan-bahan yang terkandung dalam
minuman herbal, seperti kunyit,
kencur, temulawak, dan jahe,
umumnya kaya akan antioksidan yang
dapat melawan radikal bebas.
Manfaat obat herbal dalam
terapi kesehatan

6. Meredahkan batuk

Tambahan madu dalam minuman
herbal dapat meredakan batuk. Anda
juga dapat membuat minuman herbal
dari daun sirih untuk mengatasi batuk
dan pilek
KESI
M PULA
N
Pemakaian Obat Herbal paling banyak dikonsumsi adalah di negara China

Obat herbal sangat aman untuk dikonsumsi masyarakat sampai saat ini
karena berbahan alami dan harganya terjangkau, serta sangat baik untuk
kesehatan

Fitokimia bertujuan untuk dapat mengidentifikasi kandungan-kandungan/senyawa-


senyawa yang ada dalam tumbuhan supaya dapat mengetahui khasiat yang ada di
tumbuhan sehingga dapat menghasilkan obat herbal untuk mengobati penyakit-penyakit
Thanks!
CREDITS
: This pres
template w entation
as created
including i by Slidesg
co o,
infographic ns by Flaticon, and
s & image
s by Freep
ik.

Anda mungkin juga menyukai