Rukun Iman II
Rukun Iman II
Rasul
Arti Iman kepada Rasul
– Nabi dan Rasul ialah seorang laki-laki yang dipilih oleh Allah
Swt untuk menerima dan menyampaikan risalah-Nya.
– Rasul adalah manusia biasa yang memiliki sifat kemanusiaan,
seperti makan, minum, berkeluarga dll, tetapi memiliki
keistimewaan dipilih oleh Allah untuk menerima wahyu (Q.S.
7:188, 72:21-22, 26:79-81, 17:3, 25:1, 38:45-47, 43:59)
– Sifat Nabi dan Rasul: Shiddiq, Amanah, Fathanah, Tabligh
Nabi dan Rasul
– Wajib mengimani semua Nabi dan Rasul dan tidak membeda-bedakan mereka.
– Kaum muslimin wajib beriman kepada nabi Isa dalam kapasitas beliau sebagai
nabi dan rasul Allah bukan sebagai bagian dari Tuhan. (5:72-73). Orang yang
menjadikan nabi sebagai tuhan termasuk musyrik.
– Wajib tasdiq (membenarkan ajaran dan berita mereka) dan Tha’at (Q.S. 4:150-
151, 80, 64)
– Meyakini bahwa Nabi Muhammad Saw adalah utusan terakhir dan tidak ada
nabi setelah beliau. Mengikuti dan meneladani sunnahnya dalam semua dimensi
kehidupan. Sehingga lahir pribadi-pribadi muslim yang memiliki akhlakul
karimah.
Iman Kepada Hari Akhir
Arti Iman kepada Hari Akhir
Mengimani hari kiamat; (7:187, 22: 1-2, 81:1-14, 54:1, 39:68, 82:1-5)
Mengimani surga & neraka (Q.S. 3:131, 18:29, 32:17, 98:7-8, 33:64-66)
Buah Iman kepada Hari Akhir
– Qadha dan Qadar adalah ketentuan dan kepastian dari Allah Swt
atas semua makhluk-Nya yang wajib diimani. (seperti kematian,
kelahiran, rizki dll. Tetapi manusia wajib berikhtiar sesuai dengan
ketentuan-Nya dan hasilnya diserahkan kepada Allah Swt,
ikhtiarnya bernilai pahala di sisi Allah. Hikmah dari keyakinan ini
supaya kita tidak sombong ketika berhasil dan tidak putus asa
ketika belum berhasil.
Kewajiban
Mengimani bahwa Allah Maha Mengetahui
• (Qs. 6: 59, 22:70, 3:5, 21:23)
Berdoa
kepada Allah
(2:201)
Hasanah di
Dunia Kasab dan
ikhtiar
Hasanah di
sesuai
akhirat
ketentuan
Dijauhkan dari Allah (2:202)
siksa neraka