Anda di halaman 1dari 14

Iman Kepada Nabi dan

Rasul
Arti Iman kepada Rasul

– Iman Kepada Nabi dan Rasul, yaitu mengimani


Nama-nama Nabi dan Rasul, meyakini risalah
yang dibawa mereka dari Allah, membenarkan
berita-beritanya, mengamalkan syari’at yang
disampaikan.
Nabi dan Rasul

– Nabi dan Rasul ialah seorang laki-laki yang dipilih oleh Allah
Swt untuk menerima dan menyampaikan risalah-Nya.
– Rasul adalah manusia biasa yang memiliki sifat kemanusiaan,
seperti makan, minum, berkeluarga dll, tetapi memiliki
keistimewaan dipilih oleh Allah untuk menerima wahyu (Q.S.
7:188, 72:21-22, 26:79-81, 17:3, 25:1, 38:45-47, 43:59)
– Sifat Nabi dan Rasul: Shiddiq, Amanah, Fathanah, Tabligh
Nabi dan Rasul

– Setiap umat diutus Rosul (Q.S. 16:36; 10:47; 40:78; 35:24)


Jumlah Nabi 124 ribu dan Rasul 312 orang (HR. Turmudzi)
– Nabi dan Rosul dalam Al Qur-an (Q.S.21:7, 6:83-86;7:65,73,85;
11:50,61,84; 3:33; 21:85)
– Diantaranya Ulul Azmi (Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad)
Q.S. 46:35, 42:13, 33:7
– Nabi Muhammad saw sebagai penutup (Q.S. 33:40, 4:65, 9:128)
Kewajiban terhadap Nabi dan Rasul

– Wajib mengimani semua Nabi dan Rasul dan tidak membeda-bedakan mereka.
– Kaum muslimin wajib beriman kepada nabi Isa dalam kapasitas beliau sebagai
nabi dan rasul Allah bukan sebagai bagian dari Tuhan. (5:72-73). Orang yang
menjadikan nabi sebagai tuhan termasuk musyrik.
– Wajib tasdiq (membenarkan ajaran dan berita mereka) dan Tha’at (Q.S. 4:150-
151, 80, 64)
– Meyakini bahwa Nabi Muhammad Saw adalah utusan terakhir dan tidak ada
nabi setelah beliau. Mengikuti dan meneladani sunnahnya dalam semua dimensi
kehidupan. Sehingga lahir pribadi-pribadi muslim yang memiliki akhlakul
karimah.
Iman Kepada Hari Akhir
Arti Iman kepada Hari Akhir

– Iman kepada hari akhir adalah meyakini akan


terjadinya kehancuran alam semesta dan
digantikan dengan kehidupan akhirat yang kekal
abadi dan meyakini bahwa setiap manusia akan
mendapatkan balasan yang adil di hadapan Allah
Swt.
Mengimani (Barzakh) fitnah kubur, siksa & ni’mat kubur (Q.S. 6:93, 40:46)

Mengimani hari kiamat; (7:187, 22: 1-2, 81:1-14, 54:1, 39:68, 82:1-5)

Mengimani ba’ts (Q.S.21:104, 23:16,115),hanya Allah yang mengetahui

Berkumpul di Mahsyar; (54:7-8, 70: 43-44, 10: 26-28)

Mengimani hisab & jaza (Q.S. 88:25-26, 6:160, 21:47)

As Syirath dilalui setelah proses hisab dan wazn dilaksanakan (Qs.19:71,72)

Mengimani surga & neraka (Q.S. 3:131, 18:29, 32:17, 98:7-8, 33:64-66)
Buah Iman kepada Hari Akhir

– Beriman kepada Hari Akhir mempuyai konsekuensi meyakini


adanya balasan yang bersifat abadi dari Allah Swt, sesuai
dengan perbuatan yang kita lakukan di dunia.
– Orang yang beriman kepada Hari Akhir ialah orang yang
memiliki idealisme yang tinggi dan produktif dalam
menghasilkan kebaikan . Tidak pragmatistik, menghalalkan
segala macam cara untuk mencapai tujuan sesaat.
Iman Kepada Qadha dan
Qadar
Arti Iman kepada Qadha dan Qadar

– Qadha dan Qadar adalah ketentuan dan kepastian dari Allah Swt
atas semua makhluk-Nya yang wajib diimani. (seperti kematian,
kelahiran, rizki dll. Tetapi manusia wajib berikhtiar sesuai dengan
ketentuan-Nya dan hasilnya diserahkan kepada Allah Swt,
ikhtiarnya bernilai pahala di sisi Allah. Hikmah dari keyakinan ini
supaya kita tidak sombong ketika berhasil dan tidak putus asa
ketika belum berhasil.
Kewajiban
Mengimani bahwa Allah Maha Mengetahui
• (Qs. 6: 59, 22:70, 3:5, 21:23)

Mengimani bahwa semua tertulis di lauh mahfuzh


• (Q.S. 57: 22, 20:51-52)

Semua terjadi atas kehendak Allah


• (Q.S. 28:68, 3:6, 6:137)

Berusaha dan Tawakkal


• Mengimani bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia telah ditetapkan oleh Allah
dan Allah menetapkan aturan-Nya yang harus diikuti oleh manusia. Contoh: Ilmu
diraih dengan cara belajar.
– Perhatikan firman Allah: Surat al-Baqarah: 201-202.

Berdoa
kepada Allah
(2:201)

Hasanah di
Dunia Kasab dan
ikhtiar
Hasanah di
sesuai
akhirat
ketentuan
Dijauhkan dari Allah (2:202)
siksa neraka

Anda mungkin juga menyukai