TUJUAN PEMBELAJARAN :
Mengetahui jalan untuk mengenal Allah
Memahami bahwa mengenal Allah dapat menjadikannya mencapai hasil dalam menambah
Iman dan Taqwa
Mengenal Allah SWT bukan melalui zat-Nya tetapi mengenal Allah melalui tanda-tanda
kebesaran-Nya.
Dengan mengenal Allah maka seseorang akan mengetahui tujuan hidupnya, tujuan ia
diciptakan (QS.52:56) dan tidak tertipu oleh dunia. Sebaliknya orang yang tidak
mengenal Allah akan menjalani hidupnya untuk dunia saja (QS.47:12)
Lewat Akal
Bila kita perhatikan alam ini, kita akan menemukan bahwa alam ini
tersusun rapi. Hal ini menunjukkan bahwa disana ada kehendak yang
Agung yang bersumber dari Sang Pencipta Yang Maha Pintar dan
Bijaksana (QS.67:3).
Fenomena pengabulan doa (QS.6:63). Hal yang logis bila seseorang ketika
menghadapi bahaya pasti menghadap Allah dan berdoa, walaupun ia
orang yang kafir / musyrik (QS.17:67, 10:22-23, 6:63-64)
Zalim (QS.4:153).
Perbuatan zalim yang besar, menyebabkan Allah mengunci hati manusia. Padahal
lewat hati inilah Allah memberikan hidayah-Nya. Sedangkan awal hidayah
seseorang ialah mengenal hakikat-Nya.
REFERENSI :
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, 2015, Pembentukan Karakter Mahasiswa Terprogram,
Forum Pementor, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Ruswandi, M. Adeyasa, R . 2012 . Manajemen Mentoring . Ilham Publishing . Karawang
Universitas Negeri Jakarta, 2010, Panduan Mentoring, Tim Learning Center, Lembaga
Dakwah Kampus, Universitas Negeri Jakarta
EVALUASI : -