Dusta (QS.7:176). Lazimnya seorang yang dusta, yang tidak sama antara hati dan ucapannya,perbuatannya.
Begitu pula manusia yang berdusta terhadap Allah. Sebenarnya hati mengakui keberadaan Allah, namun hawa
nafsunya menolak dan mengajaknya berdusta.
Membatalkan janji dengan Allah (QS.2:26-27)
Lalai (QS.21:1-3)
Banyak berbuat maksiat. Satu perbuatan maksiat bagaikan satu titik noda hitam yang mengotori hati manusia.
Bila manusia banyak berbuat maksiat sedangkan ia tidak bertaubat, niscaya hati tersebut akan tertutup nodanoda hitam hingga menghalangi masuknya hidayah Allah.
Ragu-ragu (QS.6:109-10)
Semua sifat di atas merupakan bibit-bibit kekafiran kepada Allah yang harus dibersihkan dari hati. Sebab,
kekafiranlah yang menyebabkan Allah mengunci mati, menutup mata dan telinga manusia serta
1. menyiksa mereka di neraka (QS.2:6-7).
Sifat-sifat Allah.
http://saputra51.wordpress.com/2012/05/06/20-sifat-allah-swt/
Materi Tambahan :
Ma'iyatullah yang berarti adalah Allah selalu bersama makhluknya, terbagi ke dalam dua bagian :
Ma'iyah umum. Ma'iyah umum berarti pengetahuan Allah yang meliputi seluruh makhluknya (QS. Al-An'am,
6:59; QS. Al-Mujadilah, 58:7; QS. Al-Hadid, 57 : 4).
Ma'iyah khusus. Ma'iyah khusus artinya dukungan dan pertolongan Allah. Dan ini khusus untuk orang-orang
yang beriman (QS. Al-Baqarah, 2 : 153, 194; QS. At-Taubah, 9 : 40; QS. Muhammad, 47 : 35).
Pengaruh ma'iyatullah :
Akan selalu menimbulkan perasaan selalu diawasi Allah (Muroqobbatullah) (QS. Qaf, 50 : 35).
Membangkitkan sifat ihsan yaitu beribadah dan taat kepada Allah di setiap saat seakan-akan melihat-Nya dan
Makhrifatul Rasul
..Kenapa Butuh Rasul ?
1. Jelaskan arti penting Rasul.
Secara definisi Rasul adalah seorang laki-laki yang dipilih dan diutus oleh Allah SWT dengan membawa
risalah. Ia berkewajiban menyampaikan risalah itu kepada seluruh ummat manusia. Risalah adalah wahyu
dari Allah SWT yang diberikan kepada para RasulNya yang berisikan aturan-aturan hidup manusia. Risalah
yang dibawa oleh Rasul merupakan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan (QS Asy Syuura 13)
2. Ada tiga hal yang menyebabkan manusia membutuhkan rasul dalam kehidupannya,
yaitu :
1. Untuk mengetahui dan mengenal Allah sebagai Al-Khalik (Maha pencipta terhadap segala sesuatu)
2. Untuk mengetahui tata cara beribadah kepada Allah SWT. Misalnya Allah nyuruh kita shalat. Gimana sich cara
shalat itu ?Nah, kita lihat shalatnya Rasul
3. Mewujudkan konsep kehidupan yang kita butuhkan dalam menata kehidupan, Maksudnya, gimana cara
merealisasikan aturan dari Allah itu dalam kehidupan
..Makna Risalah
Makna Risalah dan Rasul
Risalah : sesuatu yang diwahyukan Allah SWT berupa prinsip hidup, moral, ibadah, aqidah untuk mengatur
kehidupan manusia agar terwujud kebahagiaan di dunia dan akhirat
Rasul : Seorang laki-laki (QS.21:7) yang diberi wahyu oleh Allah SWT yang berkewajiban untuk
melaksanakannya dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada manusia
..Tugas Rasul
1. Menyampaikan (tabligh) (QS.5:67, 33:39). Yang disampaikan mereka berupa :
Marifatullah (QS.6:102) (Mengenal hakikat Allah)
Tauhidullah (QS.21:25) (Mengesakan Allah)
Basyir wa Nadzir (QS.6:48) (Memberi kabar gembira dan peringatan)
2. Mendidik dan membimbing (QS.62:2)
Memperbaiki jiwa dan membersihkan serta meluruskan dari hawa nafsu dan sifat-sifat tercela
(QS.62:2)
Meluruskan aqidah serta fiqrah yang menyimpang dari Islam (QS.2:213)
Memimpin umat dengan menjalankan metode Robbani (QS.38:26)
Jelaskan peran dan tugas Rasul.
a. Menyeru manusia untuk menyembah pada Allah saja (QS Al Anbiya 25)
b. Menjadi contoh dan teladan yang baik (QS Al Ahzab 21)
c. Menyampaikan perintah dan larangan Allah pada manusia
d. Membimbing manusia ke jalan yang lurus (QS Al Fath 28)
e. Memberi kabar gembira pada orang beriman (QS Al A'raaf 188)
f. Memberi peringatan tentang alam akhirat dan kehidupan sesudah mati (QS Asy Syuura 42)
g. Mematahkan alasan manusia yang hendak lari dari pertanggungjawaban di akhirat nanti (QS An nisa 165)
..Sifat-sifat Rasul
Jelaskan sifat-sifat Rasul yang utama.
a. Shidiq, benar dalam perkataan maupun perbuatan
b. Amanah, dapat dipercaya
c. Tabligh, menyampaikan semua wahyu Allah pada manusia
d. Fathonah, cerdas
e. Ma'shum, bebas dari dosa dan kesalahan dalam membawa syari'at
1). SiddiqSiddiq artinya jujur dan sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat bohong (kidzib) Rasulullah sangat
jujur baik dalam pekerjaan maupun perkataannya. Apa yang dikatakan dan disampaikan serta yang diperbuat
adalah benar dan tidak bohong. Karena akhlak Rasulullah adalah cerminan dari perintah Allah SWT.
2). Amanah.
Amanah artinya dapat dipercaya. Sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat Khianat atau tidak dapat dipercaya.
Rasulullah tidak berbuat yang melanggar aturan Allah SWT. Rasulullah taat kepada Allah SWT. Dan dalam
membawakan risalah sesuai dengan petunjuk Allah SWT tidak mengadakan penghianatan terhadap Allah SWT
maupun kepada umatnya.
3). Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Rasulullah sangat tidak mungkin untuk menyembunyikan (kitman). Setiap
wahyu dari Allah disampaikan kepada umatnya tidak ada yang ditutup- tutupi atau disembunyikan walaupun
yang disampaikan itu pahit dan bertentangan dengan tradisi orang kafir. Rasulullah menyampaikan risalah
secara sempurna sesuai dengan perintah Allah SWT.
4). Fathonah
Fathonah artinya cerdas. Sangat tidak mungkin Rasul bersifat baladah atau bodoh. Para Rasul semuanya cerdas
sehingga dapat menyampaikan wahyu yang telah diterima dari Allah SWT. Rasul adalah manusia pilihan Allah
SWT maka sangat tidak mungkin Rasul itu bodoh. Apabila bodoh bagaimana bisa menyampaikan wahyu Allah.
Sifat-Sifat Para Rasul
1. Mereka adalah manusia (QS.17:93-94, 18:110) 20 Mereka memerlukan makan, minum (QS.25:20), beristri
(QS.13:38), ditimpa sakit (QS.2:83-84)
2. Mashum (terjaga dari kesalahan) (QS.3:161, 53:1-4) Semua Rasul adalah mashum, tidak pernah salah dalam
menyampaikan risalah dari Allah. Yang dimaksud mashum di sini adalah mereka tidak pernah meninggalkan
kewajiban, tidak mengerjan hal-hal yang haram, dan tidak berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan ajaran
Islam (QS.3:161, 53:1-4)
3. Sebagai suri tauladan (QS.33:21, 6:89-90)
Teladan dalam kesabaran dan menanggung penderitaan dalam memperjuangkan Islam (QS.6:34)
Teladan dalam ketabahan memegang prinsip
Teladan dalam saling mencintai dan persaudaraan muslim (QS.59:9)
Teladan dalam setiap akhlak mulia (QS.33;21, 68:4)
..Sejarah Rasul
1. Masa Kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Kebiasaan Masyarakat Jahiliyah
Pada masa kelahiran Nabi Muhammad SAW terdapat kejadian yang luar biasa yaitu ada serombongan pasukan
Gajah yang dipimpin Raja Abrahah (Gubernur kerajaan Habsyi di Yaman) hendak menghancurkan Kakbah karena
negeri Makkah semakin ramai dan bangsa Quraisy semakin terhormat dan setiap tahunnya selalu padat umat
manusia untuk haji. Ini membuat Abrahah iri dan Abrahah berusaha membelokkan umat manusia agar tidak lagi
ke Makkah. Abrahah mendirikan gereja besar di Shana yang bernama Al-Qulles. Namun tak seorang pun mau
datang ke gereja Al Qulles itu. Abrahah marah besar dan akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk
menyerang Kakbah. Didekat Makkah pasukan bergajah merampas harta benda penduduk termasuk 100 ekor
Unta Abdul Muthalib
Dengan tak disangka Abdul Munthalib kedatangan utusan Abrahah supaya menghadap ke Abrahah. Yang pada
akhirnya Abdul Munthalib meminta Untanya untuk dikembalikan dan bersedia mengungsi bersama penduduk
dan Abdul Munthalib berdoa kepada Allah supaya Kakbah diselamatkan.
Keadaan kota Makkah sepi tentara Abrahah dengan leluasa masuk Makkah dan siap untuk menghancurkan
Kakbah. Allah SWT mengutus burung Ababil untuk membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya. Kerikil itu dijatuhkan
tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke badan sampai mati.
Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Quran surat Al Fiil ayat 1-5. (QS 105 :1-5). Pasukan bergajah hancur lebur
mendapat adzab dari Allah SWT.
Pada masa itu lahir bayi yang diberi nama Muhammad dari kandungan ibu Aminah dan yang ber-ayahkan
Abdullah. Muhammad lahir sudah yatim karena saat nabi Muhammad SAW masih dalam kandungan ayahnya
sudah meninggal dunia. Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah dan
bertepatan tanggal 22 April 571 M.
Orang-orang Quraisy berkumpul untuk meletakkan Hajar Aswad . Rasulullah meminta sehelai selendang
dan pemuka-pemuka kabilah supaya memegang ujung-ujung selendang lalu mengangkatnya bersama-sama.
Setelah mendekati tempatnya Nabi mengambil Hajar Aswad dan meletakkannya ke tempat semula akhirnya
legalah semua. Mereka pada berbisik dan menjuluki Al-Amin yang artinya dapat dipercaya.
Nabi Muhammad SAW mempunyai kelebihan dibanding dengan manusia biasa, beliau sebagai orang
yang unggul, pandai, terpelihara dari hal-hal yang buruk, perkataannya lembut, akhlaknya utama, sifatnya mulia,
jujur terjaga jiwanya, terpuji kebaikannya, paling baik amalnya, tepat janji, paling bisa dipercaya sehingga
mendapat julukan Al-Amin dan beliau juga membawa bebannya sendiri, memberi kepada orang miskin,
menjamu tamu dan menolong siapapun yang hendak menegakkan kebenaran.
Pada saat Nabi Muhammad SAW hampir berusia 40 th kesukaannya mengasingkan diri dengan berbekal
Roti dan pergi ke Gua Hira di Jabal Nur. Rasulullah di Gua Hira beribadah dan memikirkan keagungan alam. Pada
usia genap 40 th Nabi dianggkat menjadi Rasul. Beliau menerima wahyu yang pertama di gua Hira dengan
perantaraan Malaikat jibril yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5.
Ketika Nabi berada di gua Hira datang malaikat Jibril dan memeluk Nabi sambil berkata Bacalah. Jawab
Nabi Aku tidak dapat membaca Lantas Malaikat memegangi dan merangkul Nabi hingga sesak kemudian
melepaskannya dan berkata lagi Bacalah. Jawab NabiAku tidak bisa membaca. Lantas Malaikat memegangi
dan merangkulnya lagi sampai ketiga kalinya sampai Nabi merasa sesak kemudian melepasknnya. Lalu Nabi
bersedia mengikutinya (Surat Al-Alaq ayat 1-5). QS 96 : 1-5)
Rasulullah mengulang bacaan ini dengan hati yang bergetar lalu pulang dan menemui Khadijah
(isterinya) untuk minta diselimutinya. Beliau diselimuti hingga tidak lagi menggigil tapi khawatir akan keadaan
dirinya.
Khadijah menemui Waraqah bin Naufal dan menceritakan kejadian yang dialami oleh Nabi. Waraqah
menanggapi Maha suci, Maha suci, Dia benar-benar nabi umat ini, katakanlah kepadanya, agar dia berteguh
hati.
4. Rasulullah Berdakwah
Rasulullah SAW di kala mengasingkan diri di Gua Hira dengan perasaan cemas dan khawatir tiba-tiba terdengan
suara dari langit, beliau menengadah tampak malaikat jibril. Beliau menggigil, ketakutan dan pulang minta
kepada isterinya untuk menyelimutinya. Dalam keadaan berselimut itu datang Jibril menyampaikan wahyu yang
ke dua yaitu surat Al Muddatsir (QS 74 ayat 1-7).
Dengan turunnya wahyu ini Rasulullah SAW mendapat tugas untuk menyiarkan agama Islam dan
mengajak umat manusia menyembah Allah SWT.
1). Menyiarkan Agama Islam Secara Sembunyi-Sembunyi
Setelah Rasulullah SAW menerima wahyu kedua mulailah beliau dakwah secara sembunyi-sembunyi dengan
mengajak keluarganya dan sahabat-sahabat beliau seorang demi seorang masuk Islam.
Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam adalah:
a). Siti Khadijah (Istri Nabi SAW)
b). Ali Bin Abi Thalib (Paman Nabi SAW)
c). Zaid Bin Haritsah (Anak angkat Nabi SAW)
d). Abu Bakar Ash-Shidiq (Sahabat Dekat Nabi SAW)
Orang-orang yang masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Ash-Shidiq yaitu:
a). Utsman Bin Affan
b). Zubair Bin Awwam
c). Saad Bin Abi Waqqash
d). Abdurahman Bin Auf
e). Thalhah Bin Ubaidillah
f). Abu Ubaidillah Bin Jarrah
g). Arqam Bin Abil Arqam
h). Fatimah Binti Khathab
Mereka itu diberi gelar As-Saabiqunal Awwaluun Artinya orang-orang yang terdahulu dan yang pertama-tama
masuk Islam dan mendapat pelajaran tentang Islam langsung dari Rasulullah SAW di rumah Arqam Bin Abil
Arqam.
2). Menyiarkan Agama Islam Secara Terang-Terangan
Tiga tahun lamanya Rasulullah SAW dakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah ke rumah lainnya.
Kemudian turun surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94). ArtinyaMaka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa
yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15). Dengan
turunnya ayat ini Rasulullah SAW menyiarkan dakwah secara terang-terangan dan meninggalkan cara sembunyisembunyi. Agama Islam menjadi perhatian dan pembicaraan yang ramai dikalangan masyarakat Makkah. Islam
semakin meluas dan pengikutnya semakin bertambah.
5. Bagaimana tanggapan orang-orang Quraisy?
Orang-orang quraisy marah dan melarang penyiaran islam bahkan nyawa Rasul terancam. Nabi beserta
sahabatnya semakin kuat dan tangguh tantangan dan hambatan dihadapi dengan tabah serta sabar walaupun
ejekan, cacian, olok-olokan dan tertawaan, menjelek-jelekkan, melawan al-Quran dan memberikan tawaran
bergantian dalam penyembahan.
Dakwah secara terangan ini walaupun banyak tantangan banyak yang masuk Agama Islam dan untuk
penyiaran Islam Nabi SAW ke Habasyah (Etiopia),Thaif, dan Yatsrib (Madinah). Sehingga Islam meluas dan
banyak pengikutnya.
Pada masa kerasulan Nabi Muhammad SAW th ke 10 pada saat Amul Khuzniartinya tahun duka cita
yaitu Abu Thalib (pamannya wafat) dan siti Khadijah (istri nabi juga wafat) serta umat Islam pada sengsara.
Ditengah kesedihan ini Nabi Muhammad dijemput oleh Malaikat Jibril untuk Isra Miraj yaitu sebuah perjalanan
dari masjidil Aqsha ke Masjidil Haram dan dari Masjidil Haram menuju ke Sidratul Muntaha untuk menghadap
Allah SWT untuk menerima perintah shalat lima waktu.
6. Rasulullah SAW sebagai Uswatun Hasanah
Uswatun Hasanah artinya teladan yang baik. Panutan dan teladan umat Islam adalah Nabi Muhammad
SAW. seorang laki-laki pilihan Allah SWT yang diutus untuk menyampaikan ajaran yang benar yaitu Agama Islam.
Oleh sebab itu, kita sebagai muslim harus meniru dan mencontoh kepribadian beliau. Sebagaimana Firman Allah
SWT dalam QS Al Ahzab ayat 21 yang berbunyi:
ArtinyaSesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah SAW suri teladan yang baik bagimu bagi orang yang
mengharap rahmat Allah SWT dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS Al Ahzab:21).
Untuk dapat meneladani Rasulullah SAW harus banyak belajar dari Al-Quran dan Al Hadits. Sebagai
salah satu contoh saja yaitu tentang kejujuran dan amanah atau dapat dipercayanya nabi Muhammad SAW.
8. Haji Wada Rasulullah SAW
Pada tahun 10 H, nabi Muhammad SAW melaksanakan haji yang terakhir yautu haji wada. Sekitar 100
ribu jamaah yang turut serta dalam ibadah haji bersama beliau. Pada saat wukuf di arafah Nabi SAW
menyampaikan khutbahnya dihadapan umatnya yaitu yang berisi pelarangan melaksanakan penumpahan darah
kecuali dengan cara yang benar, melarang mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar, melarang
makan makanan yang riba dan menganiaya, hamba sahaya harus diperlakukan dengan baik, dan umatnya
supaya berpegang teguh dengan Al Quran dan sunah Nabi SAW. Dalam surat Al Maidah ayat 3 telah
diungkapkan bahwa:
Artinya: Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan sungguh telah Aku cukupkan nikmat-Ku
bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. (Q.S. Al Maidah (5) : 3). Ayat ini menjelaskan bahwa
dakwah nabi Muhammad SAW telah sempurna. Nabi Muhammad SAW dakwah selama 23 tahun. Pada suatu
hari beliau merasa kurang enak badan, badan beliau semakin tambah melemah, beliau menunjuk Abu Bakar
sebagai imam pengganti beliau dalam shalat. Pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah beliu wafat dalam
usia 63 tahun.
B. Nabi Muhammad SAW Rahmatan Lil Alamin
Nabi Muhammad SAW adalah nabi akhiruzzaman yaitu nabi yang terakhir di dunia ini. Maka setelah nabi
Muhammad Saw tidak ada nabi lagi di dunia ini. Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan
lil Alamin yaitu untuk semua manusia dan bangsa. Nabi Muhammad Saw diutus untuk memberikan bimbingan
kepada manusia agar menjalani hidup yang benar sehingga dapat memperoleh kebahagiaan di dunia maupun di
akherat.
Tambahan Materi :
1. Berikan penjelasan tentang arti penting mempelajari sirah Rasulullah SAW.
Karakteristik Rasulullah merupakan representasi terlengkap sebuah pribadi agung yang pernah lahir di muka
bumi ini. Keagungan kepribadian beliau mencakup segala aspek kehidupan. Beliau sebagai ayah dan tidak
semua rasul menjadi ayah. Beliau sebagai suami, tidak semua rasul menjadi suami. Setidaknya ada empat hal
inti yang secara ringkas menyangkut kehidupan beliau antara lain : penata akhlaq yang utama, figur keluarga
yang utama, guru dan pembimbing yang utama, pemimpin negara, politikus dan komandan tentara yang utama.
Secara istilah berarti Kalam Allah SWT yang merupakan mujizat yang diwahyukan kepada nabi
Muhammad SAW dan membacanya merupakan ibadah
Nama-nama Al-Quran
Tidak seorang pun yang dapat menandingi keindahan dan keagungan Al-Quran *2:23, 17:88+ .
Pengganti kedudukan kitab suci sebelumnya yang pernah diturunkan Allah SWT
perbedaan tentang Qiroah tersebut. Setelah pulang dari peperangan. Hufaidzah menceritakan adanya
perbedaan qiroah kepada Ustman Bin Affan, sekaligus ia mengusulkan untuk segera menindak perbedaan dan
membuat kebijakan, dikhawatirkan akan terjadi perpecahan dikalangan ummat islam tentang kitab suci, seperti
perbedaan yang terjadi dikalangan orang yahudi dan Nasrani yang mempermasalahkan perbedaan antara kitab
injil dan taurat. Selanjutnya Ustman Bin Affan membentuk lajnah (panitia) yang dipimpin oleh Zaid Bin Harist
dengan anggotanya Abdullah bin Zubair. Said ibnu Ash dan Abdurahman bin Harits.
Ustman Bin Affan memerintahkan kepada Zaid untuk mengambil Mushaf yang berada dirumah Hafsah
dan menyeragamkan bacaan dengan satu dialek yakni dialek Qurays, mushaf yang asli dikembalikan lagi ke
hafsah. Ustman Bin Affan menyuruh Zaid untuk memperbanyak mushaf yang diperbaruhi menjadi 6 mushaf,
yang lima dikirimkan kewilayah islam seperti Mekkah, Kuffah, Basrah dan Suria, yang satu tersisa disimpan
sendiri oleh Ustaman dirumahnya. Mushaf ini dinamai Al-Imam yang lebih dikenal mushaf Ustmani, demikian
terbentuknya mushaf ustmani dikarenakan adanya pembaruan mushaf pada masa ustmani.
Kesimpulan
Pada masa rasulullah Al-Quran hanya berupa hafalan-hafalan yang berada benak dada para sahabat dan tulisan
dilempeng-lempeng batu, pelepah kurma dan dikeping-keping tulang, pada masa itu Al-Quran masih
berserakan belum ada pembukuan al-Quran dalam satu mushaf. , atas usulan Umar pada Masa Abu Bakar
mulailah terbentuk pembukuan Al-Quran, yang dipicu oleh banyak para Qori dan hufadz yang gugur pada
peperangan Yamamah ( melawan orang yang murtad dari islam ), dikawatirkan Al-Quran akan punah. Pada
masa Umar Bin Khattab tidak terjadi permasalahan dengan Al-Quran, karena pada masa pemerintahan Umar
Bin Khattab lebih berorientasi terhadap perluasan wilayah. Masa Ustman terjadi perubahan Mushaf Al-Quran karena
adanya perbedaan antar suku, atas usulan hufaidazh ustman menyeragamkan pembacaan Al-Quran dengan dialek Qurays,
yang kemudian Mushaf tersebut disebut Al-Imam yang lebih dikenal dengan mushaf Ustmani.
Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah lalu di antara mereka membaca kitab Allah dan
mempelajarinya kecuali turun kepada mereka ketenangan yang diliputi rahmat, dikelilingi malaikat, dan Allah
Swt menyebut nama-nama mereka di sisi makhluk yang ada di dekat-Nya (HR Muslim)
Penghargaan ini merupakan rangsangan Rabbani agar manusia mau mengamalkan Al Quran tanpa merasa
berat.
6. Ahlul Quran adalah orang yang mendapat kebaikan dari Allah Swt.
Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkan(HR Bukhari)
Fadhail di akhirat:
1. Al Quran menjadi syafaat bagi manusia yang menjadi sahabatnya.
Bacalah Al Quran karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafaat bagi orang-orang yang
menjadi sahabatnya (Al Quran) (HR Bukhari)
2. Al Quran menjadi pembela bagi manusia saat menghadapi pengadilan Allah Swt.
Dari Nawas bin Saman Ra, ia berkata Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, Pada hari Kiamat, didatangkan
Al Quran dan ahlinya, yaitu orang-orang yang dulu mengamalkannya di dunia. Surat Al Baqarah dan Ali Imran
pun maju mendampingi dan membelanya. (HR Muslim)
3. Al Quran mengangkat kedudukan manusia di surga
Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra, dari Nabi saw bahwa beliau bersabda, Dikatakan kepada shahib Al Quran,
Bacalah dan naiklah dan nikmatilah seperti halnya kamu menikmati bacaan Al Quranmu di dunia!
Sesungguhnya kedudukanmu ada di akhir ayat yang kamu baca (HR Abu Dawud dan Turmudzi)
4. Al Quran sumber pahala bagi orang yang beriman.
Rasulullah saw bersabda, Siapa saja yang membaca satu huruf Al Quran, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan
akan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa alif-lam-mim itu satu huruf, melainkan alif satu
huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf (HR Turmudzi dengan sanad hadis hasan shahih)
5. Al Quran mengangkat derajat orang tua di akhirat bagi orang tua yang berhasil mendidik anaknya dengan
Al Quran.
Siapa saja yang belajar Al Quran dan mengamalkannya, pada hari kiamat (Allah Swt) akan memberikan kepada
kedua orang tuanya mahkota yang cahayanya lebih indah dari cahaya matahari. Kedua orangtua itu akan
berkata, Mengapa kami diberi (mahkota) ini? Dijawablah, Itu karena anakmu telah mempelajari Al Quran
(HR Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Hakim)
KEISTIMEWAAN Al-QURAN
1. AL-QURAN DITURUNKAN OLEH ALLOH DAN LANGSUNG DIPELIHARA OLEH-NYA.
Tidak ada keraguan dari pada Al-Quran (Al-Baqarah :2) karena Alloh sendiri yang memeliharanya. Hal ini
difirmankan Alloh dalam Surah Al-Hijr ayat 9, Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
Salah satu cara Alloh menjaga Al-Quran adalah menjadikannya mudah dihafal sehingga saat ini ada
ribuan Muslim di berbagai belahan dunia yang menjadi penghafal Al-Quran dan Hafidzul Quran.
Hafidzul Quran berarti penjaga Al-Quran. Mereka tak sekedar menjadi penghafal setiap lafadz AlQuran, tetapi penjaga agar terhindar dari pemalsuan, penambahan, pengurangan ayat-ayatnya. Sebuah
amanah dan prestasi besar tentunya. Merekalah tali-tali Alloh, karena melalui mereka, Alloh menjaga keaslian
Al-Quran tetap terjaga. Jika ada satu ayat saja yang diubah, bisa dibayangkan para Hafidzul Quran ini tentu
akan berontak.
2. KALAM AL-QURAN BEBAS DARI CAMPUR TANGAN MANUSIA, APALAGI SYETAN.
Untuk membuktikan keaslian Al-Quran, selain Alloh menjanjikan penjagaan atas Al-Quran adalah bahwa AlQuran terjaga dari campur tangan manusia, apalagi syetan.
Dalam Al-Haqqoh ayat 41, Dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedangkan
dalam ayat 44 Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami.
Jika Muhammad sebagai Rosulullah saja dinyatakan Alloh tidak memiliki campur tangan atas Kalam Ilah ini,
apalagi kita manusia biasa?
Bahkan Alloh memberi tantangan bagi siapa saja yang bisa membuat tandingan Al-Quran sebagaimana
yang terfirman dalam Surat Al-Hijr ayat 9 Katakanlah (Muhammad): (Kalau demikian), maka datangkanlah
sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup
(memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar.
Begitu juga dalam Surat Yunus ayat 37-38, Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah
Atau (patutkah) mereka mengatakan: Muhammad membuat-buatnya. Katakanlah: (Kalau benar yang kamu
katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu
panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
Jelas bukan? Tak akan ada seorangpun termasuk Musailamah Al Kadzab yang mampu membuat
tandingan Alquran, walaupun surat pendek seperti Al-Fiil yang coba dipalsu olehnya.
Selain itu, campur tangan syetan pun tak ada. Sebagaimana termaktub dalam At-Takwir ayat 25 Dan Al
Quran itu bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk.
3. BERSIFAT PEMBENAR DARI KITAB-KITAB SEBELUMNYA
Hal ini dijabarkan Alloh dalam Surat Al-Maidah ayat 48 Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran
dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu.
Dalam Surat Yunus ayat 37 juga dijabarkan, Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain
Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum
yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. *Ya Alloh
saya merinding*
dan juga ada dalam Surat Yusuf ayat 111 Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi
membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan
rahmat bagi kaum yang beriman.
Ada juga dalam Surat Al-Ahqof ayat 12 Dan sebelum Al Quran itu telah ada kitab Musa sebagai
petunjuk dan rahmat. Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk
memberi peringatan kepada orang-orang yang dzalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang
berbuat baik.
Artinya apa? Sudah diketahui bersama bukan bahwa kitab sebelum Al-Quran adalah Zabur, Taurat dan
juga Injil. Dan dari kesemua isi dalam kitab-kitab terdahulu tersebut, hal-hal yang dibenarkan oleh Alloh (baik
aqidah, muamalah, tauhid) akan dituangkan lagi dalam Al-Quran untuk menjadi peringatan dan petunjuk
manusia.
4. BERSIFAT NASAKH ATAU PENGHAPUS KETENTUAN DARI KITAB-KITAB SEBELUMNYA
Hal ini difirmankan Alloh dalam Surat Ar-Radu ayat 38- 39 Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu).
Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki). Dalam Surat AlMaidah ayat 48 juga disebutkanbatu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu.
Dengan kata lain, Alloh menghapuskan ketentuan yang dikehendaki dalam kitab sebelum Al-Quran di dalam AlQuran.
5. DITURUNKAN DALAM BAHASA ARAB DAN BERULANG-ULANG
Al-Quran dituliskan dalam Bahasa Arab dijelaskan dalam Al-Quran dalam beberapa ayat secara berulang-ulang,
di antaranya QS 12:2, 13:37, 16:103, 20:113, 26:195, 39:28, 41:3, 43:3, 44:58 dan 17:89.
Mengenal Islam
..Pilar-pilar islam
1. Berikan penjelasan tentang pilar-pilar dienul Islam
Pertama : Aqidah
Aqidah Islam menjelaskan dan memberikan petunjuk kepadamanusia tentang keimanan kepada Allah SWT
berupa pencarian eksistensi Allah, mengaku akan keesaan Allah dan kesempurnaan-Nya, iman kepada para
malaikat, kitab-kitab suci, para nabi serta hari akhir.
Kedua : Ibadah
Ibadah menurut syeikh Ibnu Taimiyyah adalah ketaatan dan ketundukan secara optimal. Ibadah di dalam AlIslam jelas, bahwa tugas manusia di muka bumi tidak lain adalah untuk beribadah kepada Allah semata.
Ketiga : Akhlaq
Allah menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai model manusia terbaik. Allah SWT menyebutnya manusia yang
memiliki kepribadian yang agung :"Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) berbudi pekerti yang luhur". (Al
Qolam: 4).
Keempat : Perundang undangan
Allah mengatur seluruh aspek kehidupan manusia meliputi ekonomi, politik, sosial, budaya, ilmu pengetahuan,
dan lain-lain.
Yang dimaksud mudah adalah bahwa ajaran Islam mudah untuk dikerjakan, tak ada kesulitan sedikitpun, sebab
Islam tidak membebankan manusia suatu kewajiban kecuali sebatas kemampuannya (22:78/5:6/2:286)
5. AlAdalah (keadilan yang mutlak)
Maksudnya, tujuan dien Islam adalah menegakkan keadilan mutlak dan mewujudkan persaudaraan dan
persamaan ditengah kehidupan manusia serta memelihara darah, kehormatan, harta, akal dan dien mereka
(5:8/6:152/4:135)
6. Tawazun (keseimbangan)
Yaitu Dien Islam dan seluruh ajarannya menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadai dankepentingan
umum, antara jasaddan ruh, antara dunia dan akherat (28:77). Maka kita lihat diantara ajaran Islam adalah
Apabila maslahat pribadi berbenturan dengan kepentingan umum maka yang didahulukan kepentingan
umum. Oleh sebab itu, Islam mengharamkan riba dan membolehkan jual beli (2:275) Dalam hal keseimbangan
antara kebutuhan ruhaniyyah dan jasadiyah, Nabi SAW bersabda,
Sesungguhnya badanmu memiliki hak atasmu, jiwamu memiliki hak atasmu dan keluargamu juga memiliki
hak atasmu, maka berikanlah setiap yang punya hak-haknya.
7. Perpaduan antara tasbat (tidak berubah) dan murunah (menerima perubahan)
Diantara ciri khas dien Islam adalah perpaduan antara tsabat dan murunah. Tsabat pada pokok-pokok dan
tujuannya, murunah pada cabang, sarana dan cara-caranya sehingga dengan sifat murunahnya dien Islam dapat
menyesuaikan diri dan dapat menghadapi perkembangan zaman serta sesuai dengan segala keadaan yang baru
timbul. Dan dengan sifat tsabat pada pokok pokok dan tujuannya Islam tidak dapat larut dan tunduk terhadap
persoalan zaman dan perputaran waktu.
..Kejahiliyaan