ELEKTROLIT
KELOMPOK 8
Anggota : 1. Trisna Kurniasih S ( 1905061)
2. Wahyu Dyah Titis Sari ( 1905062 )
3. Widia Kristianti ( 1905063 )
4. WulanDhari ( 1905064 )
5. Yulius Andre C ( 1905065 )
6. Yusuf Eka Saputra ( 1905066 )
7. Yusuf Lutfi Anabil ( 1905067 )
8. Alya Hapsari ( 1905068 )
9. Nur Fahmidah ( 1905069 )
A.KOMPONEN CAIRAN TUBUH
Cairan tubuh terdiri dari air dan elektrolit¸cairan tubuh dibedakan atas
cairan ekstrasel dan cairan intrasel. Cairan ekstrasel meliputi plasma
dan cairan interstisial, yang merupakan kation dan anion utama dalam
cairan intrasel dan ekstrasel. Kompartemen cairan tubuh dibagi
menjadi beberapa kompartemen fungsi utama empat elektrolit mayor
yaitu natrium ( Na+), Kalium ( K+), Klorida ( Cl+), dan Bikarbonat
( HCO3). Pemeriksaan keempat elektrolit mayor tersebut dalam klinis
dikenal sebagai “ profil elektolit.
Intrasel 48 45 35 25
Ekstrasel
- Intravaskular 4 4 5 5
- Interstitial 25 11 10 15
- Total 77 60 55 45
AIR
sel/organ target
Memudahkan proses metabolisme didalam sel
Asites Akumulasi beberapa liter dari cairan dalam ruang peritoneal, terjadi pada sirosis
hepatis berat. Asites terjadi pada sirosis karena obstruksi vena hepatika dan relensi
natrium dan air. Hepovolomia simotomatik paling sering terjadi setelah parasentesis
karena reakumulasi cepat dari cairan asitik.
Karsinoma Terperangkapnya cairan dalam ruangan interstitial karena obstruksi limfatik atau vena
Bedah mayor Penyusupan abnormal dari cairan pada sisi bedah karena
yang melibatkan jaringan luas ( mis. Pada bedah abnormal
melibatkan mayor) ini dapat terjadi pada penurunan CES ke dalam
jaringan luas dinding dan lumen usus selama bedah usus
pada stadium-II semakin berat. Frekuensi nadi terus meningkat hingga diatas 120
kali permenit, peningkatan frekuensi nafas hingga diatas 30 kali permenit, tekanan
nadi dan tekanan darah sistolik sangat menurun, refiling kapiler yang sangat lambat
Stadium-IV adalah syok hipovolemik pada kehilangan darah 40 %. Pada saat ini
takikardi lebih dari 140 kali permenit dengan pengisian lemah sampai tidak teraba,
dengan gejal-gejala klinis pada stadium-III terus memburuk. Kehilangan volume
sirkulasi lebih dari 40 % menyebabkan terjadinya hipotensi berat, tekanan nadi
semakin kecil dan disertai dengan penurunan kesadaran atau letargik.
Tabel 1 Stadium Syok Hipovolemik dan
Gambaran Klinisnya
Tanda dan Stadium-I Stadium - II Stadium -III Stadium-IV
pemeriksan
klinis
Kehilangan 15 % 15-30 % 30-40 % >40 %
cairan
Kesadaran Sedikit cemas Cemas Sangat cemas / Letargi
bingung
Frekuensi <100x/menit >100- >120- >140x/menit
jantung atau 120x/menit 140x/menit
nadi
Frekuensi napas 14-20x/menit 20-30x/menit 30-40x/menit >35x/menit