Anda di halaman 1dari 13

Siska Nur Rafitri

1911102415058
Kelas B

Rangkuman Materi
Suspensi
PENGERTIAN

Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan
tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa. Zat yang terdispersi harus halus, tidak
boleh cepat mengendap, dan bila dikocok perlahan–lahan, endapan harus terdispersi
kembali. Suspensi merupakan sistem heterogen yang terdiri dari dua fase, fase kontinu
atau fase luar umumnya merupakan cairan atau semi padat dan fase terdispersi atau
fase dalam terbuat dari partikel-partikel kecil yang pada dasarnya tidak larut, tetapi
terdispersi seluruhnya dalam fase kontinu zat yang tidak larut bisa dimaksudkan untuk
absorpsi fisiologis atau untuk fungsi pelapisan dalam dan luar
MACAM-MACAM SUSPENSI

01 02 03 04

SUSPENSI SUSPENSI SUSPENSI SUSPENSI


ORAL TOPIKAL OPTALMIK INJEKSI
SUSPENSI ORAL

Sediaan cair yang mengandung


partikel padat yang
terdispersidalam pembawa cair
dengan bahan pengaroma yang
sesuai dan ditujukkan untuk
penggunaan oral.
SUSPENSI TOPIKAL

sediaan cair mengandung


partikel padat yang terdispersi
dalam pembawa cair yang
ditujukkan untuk penggunaan
pada kulit
SUSPENSI OPTALMIK

sediaan cair steril yang


mengandung partikel-
partikel yangterdispersi
dalam cairan pembawa
yang ditujukkan untuk
penggunaan pada mata
SUSPENSI INJEKSI

sediaan berupa suspensi serbuk dalam medium


cair yangsesuai dan tidak disuntikan secara
intravena atau kedalam saluran spinal. Suspensi
untuk injeksi terkontinyu adalah sediaan padat
kering dengan bahan pembawa yangsesuai untuk
membentuk larutan yang memenuhi semua
persyaratan untuk suspensi steril setelah
penambahan bahan pembawa yang sesuai
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STABILNYA SUSPENSI ADALAH :

UKURAN JUMLAH TOLAK KONSENTRASI


PARTIKEL PARTIKEL YANG MENOLAK SUSPENSI
BERGERAK ANTAR
PARTIKEL
BAHAN PENSUSPENSI & BAHAN TAMBAHAN

Golongan
Polisakarida Golongan Protein

Contoh : Gom arab contoh : Gelatin

Golongan Silikat Polimer-polimer


Organik
contoh : Bentonit
contoh : Karbopol
934
NEXT
1. BAHAN PENSUSPENSI : Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC). Merupakan derivat selulosa
yang banyak digunakan dalam formulasi farmasetik pada penggunaan oral dan topikal. Umum
digunakan sebagai bahan penyalut, pembentuk lapisan film, bahan penstabil, bahan pensuspensi,
pengikat tablet dan bahan penambah viskositas.

2. PEMANIS : Aspartam. Meruopakan pemanis yang banyak digunakan dalam produk makanan
dan obat, lebih manis 180-200 kali dari gula. Stabil dalam kondisi kering, berbentuk serbuk
kristal putih, dengan rasa yang manis.

3. PENGISI : Laktosa. Adalah gula yang diperoleh dari susu dalam bentuk anhidrat atau
mengandung satu molekul air hidrat. Berbentuk serbuk atau massa hablur, berwarna putih atau
putih krem, tidak berbau dengan rasa sedikit manis. Laktosa stabil diudara tetapi mudah
menyerap bau. Laktosa mudah larut dalam air dan lebih mudah larut dalam air mendidih.
Laktosa umum digunakan sebagai pengisi tablet dan kapsul
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KELEBIHAN KEKURANGAN

● Beberapa bahan obat tidak stabil jika tersedia ● Terjadinya sedimentasi zat atau bahan obat
dalam bentuk larutan dapat dibuat dalam sediaan yang tidak terlarut
suspensi.
● Keseragaman dan keakuratan dosis tidak dapat
● Stabil secara kimia karena suspensi tidak dibandiingkan dengan sediaan tablet
mengalami perubahan secara kimia
● Tidak praktis dibawa bila
● Bisa digunakan untuk partikel / bahan obat yant
tidak larut ● Efektifitas formulasi sulit dicapai karena dalam
pembuatannya lebih sulit dibandingkan tablet
● Obat dalam sediaan suspensi rasanya lebih enak
dibandingkan dalam larutan.
CONTOH SEDIAAN SUSPENSI
THANK YOU!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai