AKUNTANSI
PERSEKUTUAN
PADA PT MAJU
LANCAR
NAMA KELOMPOK
Dhea Rizky Istiqomah 1222000004
Pada makalah ini akan membahas dan menyelesaikan kasus-kasus pada persekutuan. Persekutuan MAJU
LANCAR yang berdiri pada tahun 2018 dengan akte pendirian No C2- 4442- HT.02.01. Pendirian persekutuan
MAJU LANCAR sudah disepakati bersama dengan perjanjian secara tertulis. Serta semua pembagian laba rugi
pada masing-masing sekutu. Pada awal tahun 2019 terdapat sekutu baru yang ingin bergabung. Dengan syarat-
syarat yang sudah ditetapkan akhirnya dapat resmi menjadi anggota persekutuan MAJU LANCAR. Namun pada
awal tahun 2020 MAJU LANCAR mengalami kemerosotan dan konflik antar sekutu. Padahal yang awalnya
persekutuan MAJU LANCAR ini sangat berkembang pesat kini mengalami kerugian. Sehingga dengan
kesepakatan seluruh sekutu, persekutuan MAJU LANCAR harus dilikuidasi. Semua kasus-kasus yang dialami
oleh persekutuan MAJU LANCAR akan dibahas pada makalah ini di bab-bab selanjutnya.
GAMBARAN
UMUM DAN
CONTOH
KASUS
Persekutuan MAJU LANCAR berdiri pada tahun 2018 dengan akte pendirian No C2-4442- HT.02.01.
Persekutuan ini semula merupakan perusahaan yang dibentuk yang bergerak dibidang penjualan barang-
barang kebutuhan rumah tangga. Bapak Hidayat kemudian mengajak dua rekannya untuk bergabung
dengannya membentuk persekutuan (Perusahaan). Dua rekannya tersebut adalah Bapak Ibnu Batutah
dan Bapak Joni Manopo. Kesepakatan ketiganya kemudian dijabarkan ke dalam akta pendirian
Persekutuan yang berisi sebagai berikut :
1. Nama persekutuan adalah ‘PERSEKUTUAN MAJU LANCAR’ berdomisili di Jalan Pawiyatan Luhur
IV/1 Bendan Dhuwur Semarang dengan anggota sekutu terdiri dari 3 orang yaitu Bapak Hidayat, Bapak
Ibnu Batutah dan Bapak Joni Manopo
2. Tanggal berdiri ditetapkan 1 Mei 2018 dengan jangka waktu 3 tahun yang akan dijalankan mulai
tanggal penetapan.
3. Persekutuan MAJU LANCAR bergerak dibidang penjualan barang dan memiliki daerah pemasaran di
Jawa Tengah dan daerah Istimewa Yogyakarta
4. Nilai dan jenis investasi masing-masing anggota sekutu ditetapkan sebagai berikut:
Persediaan 500.000.000
Bapak Joni Manopo
Kendaraan 1.000.000.000
Sekutu akan memperoleh bonus jika setoran modal < pengakuan modal
Sekutu akan memberikan bonus jika setoran modal > pengakuan modal
Setoran :
Bentuk Setoran xxx
Modal, Sekutu xxx
Pengakuan Bonus :
Modal (sekutu yang memberikan bonus) xxx
Modal (sekutu yang mendapatkan bonus) xxx
- Metode Goodwill
Setoran :
Bentuk Setoran xxx
Modal, Sekutu… Modal, sekutu… xxx
Pengakuan Goodwill :
Goodwill xxx
Modal sekutu (untuk yang mendapatkan goodwill) xxx
4. Likuidasi Persekutuan
Likuidasi merupakan suatu keadaan dimana persekutuan antar para anggota dibubarkan, sehingga kegiatan
usaha juga dihentikan. Proses likuidasi terdiri atas dua tahap, yaitu :
- Proses realisasi, merupakan proses merubah aset non-kas menjadi kas
- Proses likuidasi, merupakan proses pembayaran semua hutang persekutuan kepada para kreditur dan sisanya
dibayarkan kepada anggota
PEMBAHASA
N
1. Jurnal pembentukan persekutuan dan neraca
2. Jurnal laba masing-masing anggota dan modal masing-masing sekutu dan neraca
Selama tahun 2018, persekutuan MAJU LANCAR mendapatkan Laba setelah pajak
Rp 2.000.000.000. Sebelum laba dibagi, diperhitungkan dulu bunga modal 5% dari
modal awal. Bapak Hidayat akan menerima gaji sebagai pengelola persekutuan, dan
ditetapkan 10% dari Laba bersih. Bapak Ibnu Batutah sebagai supervisor sales akan
mendapat bonus 5% dari laba setelah dikurangi gaji dan bunga. Sisa laba setelah
dikurangi bunga, gaji dan bonus dibagi dengan rasio 5:3:2 untuk bapak Hidayat,
bapak Ibnu batutah dan bapak Joni Manopo.
a. Menghitung Laba Setelah Dikurangi Gaji Bonus
Pada awal tahun 2020 perkembangan operasional dari persekutuan malah merosot dan terjadi
konflik diantara sekutu. Kondisi merosot tersebut ditandai dengan adanya kerugian dalam penjualan
barang-barangKondisi merosot tersebut ditandai dengan adanya kerugian dalam penjualan barang-
barang dagangannya dan para sekutu sepakat Persekutuan dilakukan likuidasi.
Berikut adalah Neraca Persekutuan Maju Lancar per 31 Maret 2020:
1. April 2020
Piutang dapat ditagih 30%
Kendaraan dengan nilai buku Rp 675.000.000 laku dijual dengan harga Rp.500.000.000
Persediaan dengan nilai buku Rp 700.000.000 laku dijual dengan harga Rp 200.000.000
2. Mei 2020
Piutang dapat ditagih 50%
Persediaan dengan nilai buku Rp 700.000.000 laku dijual dengan harga Rp.500.000.000
Goodwill dinyatakan tidak dapat direalisasikan dan dhapuskan
Seluruh tanah laku dijual dengan harga Rp 600.000.000
3. Juni 2020
Gedung laku dijual Rp 350.000.000
Uang Muka Biaya tidak bisa ditarik kembali
Sisa Piutang 20% dihapuskan karena tidak dapat ditagih
Persediaan dengan nilai buku Rp 200.000.000 tidak laku dijual karena rusak
Kendaraan dengan nilai buku Rp 675.000.000 laku dijual dengan harga Rp. 400.000.000
Berikut laporan likuidasi bertahap pada persekutuan MAJU LANCAR
KESIMP
ULAN
Persekutuan adalah suatu penggabungan antara dua orang/lebih untuk menjalankan
suatu usaha secara bersama-sama dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Persekutuan MAJU LANCAR berdiri pada tahun 2018 dengan akte pendirian No C2-
4442- HT.02.01 merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan barang-barang
kebutuhan rumah tangga. Dengan anggota sekutu terdiri dari 3 orang yaitu Bapak Hidayat,
Bapak Ibnu Batutah dan Bapak Joni Manopo. Dalam membentuk persekutuan tersebut,
mereka telah membuat beberapa peraturan yang telah disepakati bersama.
Setelah berjalan selama satu tahun terdapat anggota sekutu baru yakni Ibu Mita Rosita
dan menyerahkan investasinya untuk mendapatkan kepemilikan. Perkembangan operasional
dari persekutuan merosot pada awal tahun 2020 dan terjadi konflik diantara sekutu. Kondisi
merosot tersebut ditandai dengan adanya kerugian dalam penjualan barangbarang
dagangannya. Akhirnya para sekutu sepakat untuk melakukan likuidasi.