Anda di halaman 1dari 29

DISIPLIN SYAR’I,

ORGANISASI
DAN KODE ETIK
Komisi Penegakan Disiplin DSP PKS
8-10 Oktober 2021
Pelatihan
“BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN
KEMAHKAMAHAN UNTUK DEWAN SYARIAH
WILAYAH DAN DEWAN ETIK DAERAH PARTAI
KEADILAN SEJAHTERA”

BANDUNG, 8-10 OKTOBER 2021


Disiplin
‫االنضباط‬
:‫االنضباط‬
،‫معان‬
ٍ ‫ يطلق االنضباط في اللغة على عدة‬:‫لغ ًة‬
:Arti indhibath menurut bahasa
،‫لزوم الشيء وحبسه‬1.
.Konsistensi/disiplin (melekatnya sesuatu dan mengendalikannya)
،‫ حفظ الشيء بحزم وقوة‬2.
.Menjaga sesuatu dengan serius dan sungguh-sungguh
،‫أخذ الشيء على حبس وقهر‬3.
.Mengambil sesuatu dengan menahan dan memaksanya
،‫القوة على العمل‬4.
Kuat bekerja (kerja keras).
Pelatihan Bimtek
Kemahkamahan 3
Arti Disiplin
 Patuh
 Taat
 Tunduk
 Teratur
 Tertib
 Tepat
Makna Disiplin
Kata disiplin berasal dari Bahasa Latin “discipline” yang berarti “latihan atau
pendidikan kesopanan dan kerokhanian serta pengembangan tabiat.”
Disiplin muncul sebagai usaha untuk memperbaiki perilaku individu sehingga
taat azas dan selalu patuh pada aturan atau norma yang berlaku.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), disiplin adalah: 1. Tata tertib (di
sekolah, di kantor, kemiliteran, dan sebagainya). 2. Ketaatan (kepatuhan) pada
peraturan tata tertib. ... Disiplin harus didasari oleh adanya kesadaran
tentang nilai dan pentingnya peraturan-peraturan dan larangan tersebut.
Disiplin sebagia sikap yang taat terhadap sesuatu aturan yang
menjadi kesepakatan atau telah menjadi ketentuan.(Depdiknas
(2001) 
Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk
melalui serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai
ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, ketentraman, keteraturan dan
ketertiban.
Disiplin adalah suatu sikap menghormati dan menghargai
suatu peraturan yang berlaku, baik secara tertulis maupun
tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak menolak
untuk menerima sanksi-sanksi apabila dia melanggar tugas dan
wewenang yang diberikan kepadanya.( Hasibuan 2002)
Disiplin merupakan sikap mental yang
tercermin dalam ucapan, sikap, perbuatan,
dan tingkah laku perseorangan, kelompok
atau masyarakat, berupa kepatuhan dan
ketaatan terhadap kebijakan, peraturan,
ketentuan, etika, norma, dan kaidah yang
berlaku.
Menurut istilah
:ً ‫اصطالحا‬
‫ع المالزمة والدوام‬5‫ م‬،‫ك‬5‫ت الحال ذل‬5‫ن اقتض‬5‫ه إ‬5‫ل وحفظ‬5‫ ب‬،‫ر بحزم وقوة‬5‫ذ األم‬5‫و أخ‬5‫ه‬
.‫واالستمرار لئالً يتفلت أو يضيع‬

Menerima perintah dengan serius dan sungguh-sungguh -serta


menjaga kerahasiaannya bila diperlukan- secara konsisten,
terus-menerus dan berkelanjutan agar tidak terlepas dan hilang.
‫ى ضبط‬5‫ب عل‬5‫ن خالل التدري‬5‫ابها م‬5‫م اكتس‬5‫م لفرد يت‬5‫لوك المنظ‬5‫و الس‬5‫االنضباط ه‬
ً ‫النفس وعادات الطاعة لمعايير الفكر والعمل المعتمدة اجتماعيا‬
Disiplin adalah prilaku individu terstruktur yang dihasilkan dari proses
pelatihan menggendalikan diri, membiasakan taat kepada nilai-nilai
pemikiran (konsepsional ) dan amal ( operasional ) yang telah
disepakati secara sosial ( organisasi )
Menurut Suharsimi Arikunto (1980:114), pengertian disiplin adalah
suatu kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib
karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya
tanpa adanya paksaan dari pihak luar.
‫عقيدة‬
‫سلوك‬ ‫عبادة‬
‫إسالمي‬ ‫معاملة‬
‫عـي‬
‫شـ‬
‫لرـا‬
‫أخالق‬
‫لوائح‬
‫فكرة‬ ‫االنضبا‬
‫سلوك‬
‫تنظيمي‬ ‫منهاج‬
‫التنظيمي‬ ‫ط‬
‫قرارات‬
‫قوانين‬
‫سلوك‬
‫إجتماعي‬
‫قيم‬ ‫األخالقي‬
‫أعراف وتقاليد‬
AKIDAH

SYAR’I
IBADAH PRILAKU
MUAMALAH
ISLAMI
AKHLAK

AD/ART

DISIPLIN ORGANISASI
KONSEPI/IDEOLOGI
PRILAKU
MINHAJ/
KURIKULUM ORGANISASI
KEBIJAKAN

PERUNDANG-
undangan
PRILAKU SOSIAL
KODE NILAI
&
ETIK TRADISI/ BUDAYA KEBANGSAAN
Dalam rangka membangun budaya
penegakan disiplin, maka disiplin Partai
harus ditegakkan sehingga setiap Anggota
Partai yang melanggar ketentuan disiplin
syariah, organisasi, dan/atau Kode Etik
Partai, menodai citra Partai, atau perbuatan
lain yang bertentangan dengan Anggaran
Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga
Partai, perlu diberikan sanksi mendidik;
PANDUAN DEWAN SYARIAH PUSAT PARTAI KEADILAN SEJAHTERA NOMOR 4 TAHUN 2021 TENTANG PEMBERIAN
PENGHARGAAN DAN PENJATUHAN SANKSI
Pelanggaran Disiplin adalah setiap ucapan,
tulisan, karya grafis, dan/atau perbuatan
yang dilakukan oleh Anggota, Pengurus,
dan/atau Struktur Partai yang melanggar
peraturan Partai ataupun syariah, disiplin
organisasi, dan/atau Kode Etik Partai.
DISIPLIN SYAR’I
Definisi Syari’ah
1.Menurut bahasa
•‫ الطريق المستقيمة‬Jalan yang lurus
•‫ مورد الماء الجاري‬Sumber air yang mengalir

2. Menurut istilah
‫األحكام التي جاء بها نب ٌّي من األنبياء عليهم‬
ِ ‫ ما شرعه هللا سُبحانه ِلعباده من‬:‫الشريعة في االصطالح بأنّها‬
‫ سوا ًء كانت هذه األحكام أحكاما ً اعتقاديّةً أو أحكاما ً عمليّةً ليُؤمنوا بها فتكون سعادتهم في الدنيا واآلخرة‬،‫الصالة والسالم‬
Syari’ah adalah hukum / aturan Allah untuk manusia yang dibawa oleh nabi diantara nabi-nabiNya, baik hukum yang berhubungan dengan
keyakinan ( akidah) maupun hukum yang berhubungan dengan amal (amaliah ) untuk diimani, agar mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia
dan akhirat

‫ في‬،‫الشريعة اإلسالمية هي ما شرعه هللا لعباده المسلمين من أحكام وقواعد ونظم إلقامة الحياة العادلة وتصريف مصالح الناس وأمنهم في العقائد والعبادات واألخالق والمعامالت ونظم الحياة‬
‫شعبها المختلفة لتنظيم عالقة الناس بربهم وعالقاتهم بعضهم ببعض وتحقيق سعادتهم في‬
‫الدنيا واآلخرة‬.
Syari’ah Islamiyah adalah aturan Allah untuk kaum muslimin berupa hukum, prinsip dan sistem demi tegaknya kehidupan yang adil , mengatur
kemaslahatan dan keamanan masyarakat, baik akidah, ibadah , akhlak, muamalah dan sistem kehidupan dalam berbagai cabangnya untuk
menata hubungan manusia dengan Allah dan hubungan diantara mereka demi tercapainya kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Disiplin Syar’i
Disiplin syar’i adalah disiplin dengan aturan syari’at Islam yang
mencakup seluruh sistem kehidupan, baik akidah, ibadah, muamalah
maupun akhlak
Disiplin syar’i dengan menjalankan perintah syari’at ( awaamir ) dan
meninggalkan larangan syari’at ( nawaahi )
Perintantah ( awaamir ) mencakup kewajiban ( furudh/ wajibat ) dan
anjuran (sunan, nawafil, mandubat dan mustahabbat)
Larangan ( manhihat ) mencakup kufur, syirik, nifak( i’tiqadat ), dosa
besar ( kabair), dosa kecil ( shaqair ) ( muharramat ) makruh , syubhat
dan perbuatan serta sikap yang dapat merusak citra, nama baik dan
harga diri ( muruah ) .
Pelanggaran terhadapketentuan
syariah adalah pelanggaran atas
ketentuan agama Islam.
Disiplin organisasi
:‫االنضباط التنظيمي‬
‫م مع‬5‫ن هذه التعالي‬5‫ه م‬5‫ب الحال حفظ‬5‫ا توج‬5‫ظ م‬5‫ل وحف‬5‫ ب‬،‫ة بحزم وقوة‬5‫م التنظيمي‬5‫ذ التعالي‬5‫و أخ‬5‫ا ه‬5‫فإنم‬
.‫ واالستمرار والمالزمة‬،‫الدوام‬

Menerima intruksi organisasi dengan serius dan sungguh-sungguh - serta


menjaga kerahasiaannya bila diperlukan - secara konsisten,
terus-menerus dan berkelanjutan.

Disiplin Organisasi adalah sikap setia yang konsisten dan persisten


atas pengembanan tugas dan kewajiban yang diamanahkan
kepadanya selaku pejabat pada Lembaga atau Struktur Partai.
، ‫ص به‬5‫ل يخت‬5‫ل فرد عم‬5‫ار لك‬5‫ وص‬، ‫ة‬5‫ي الجماع‬5‫ج الفرد ف‬5‫ا اندم‬5‫وعندم‬
‫ذ يفكر‬5‫ة أخ‬5‫ي الجماع‬5‫ي العمـل ف‬5‫ان وانخرط ف‬5‫تقرت حياة اإلإلنس‬5‫ا اس‬5‫وعنده‬
‫ن الضروري أن يلتزم‬5‫ فكان م‬، ‫ع الجماعات‬5‫ل م‬5‫ذ والعطاء والتعام‬5‫ي األخ‬5‫ف‬
.‫بالتعاقد بين الطرفين لتنفيذ اإلرادة والرغبة‬

Ketika seseorang bergabung di dalam sebuah organisasi


maka setiap anggota memeliki tugas dan tanggung
jawab yang harus tunaikan , keberadaanya di dalam
organisasi menuntutnya untuk menunaikan hak dan
kewajiban serta disiplin dengan kebijakan organisasi
demi tercapainya visi dan misi.
Kewajiban Memenuhi Janji
‫ شرط ضروري الستقرار الحياة‬،‫ والوفاء بالعهود‬،‫ق‬5‫احترام المواثي‬5‫• إ ّن‬
‫ وال‬،‫ن أساس لهذه الحياة‬5‫ة رك‬5‫ة المتبادل‬5‫ذ الثق‬5‫ إ‬،‫تقامتها‬5‫ة واس‬5‫االجتماعي‬
‫ل للمواثيق‬5‫ واالحترام المتقاب‬،‫ة إال بالوفاء بالعهود‬5‫ة المتبادل‬5‫ق هذه الثق‬5ّ‫تتحق‬
‫والوعود‬
Menghormati perjanjian dan menghargainya sebagai syarat utama
terwujudnya stabilitas dan keberlangsungan kehidupan sosial, karena
adanya saling percaya diantaran anggota masarakat merupakn pilar
kehidupan, hal tersebut tidak akan terealisir kecuali dengan
menghormati kesepakatan bersama dan komitmen terhadap janji .
‫وط ِه ْم‬ ُ ‫ون ِع ْن َد‬
ِ ‫ش ُر‬ ْ ‫ ا ْل ُم‬:‫قَا َل النَّبِ ُّي َصلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ‫سلِ ُم‬
Nabi saw. Bersabda:
“Kaum muslimin wajib disiplin terhadap
syarat-syarat yang mereka telah sepakati.”
( HR. Bukhari).
،‫ تعالى‬5‫ر هللا‬5‫ك باتباع أوام‬5‫ل ذل‬5ّ‫ ويتمث‬،‫ع أنواع العهود‬5‫ل جمي‬5‫د يشم‬5‫ العه‬5‫• إ ّن‬
‫ والوفاء للدين‬،‫ه‬5‫ واجتناب نواهي‬،‫ا‬5‫ي فرضه‬5‫ع الفروض الت‬5‫والقيام بجمي‬
ّ‫ي نص‬5‫م الت‬5‫ر والتعالي‬5‫ن باتّباع األوام‬5‫ل الوفاء للدي‬5ّ‫ ويتمث‬،‫ه‬5‫ر ب‬5‫الذي أم‬
‫ واتخاذ‬،‫ق ذلك‬5‫بيل تحقي‬5‫ي س‬5‫ والبذل ف‬،‫ا‬5‫ّك به‬5‫ا والتمس‬5‫ والثبات عليه‬،‫ا‬5‫عليه‬
‫ قدوةً في ذلك‬-‫عليهم السّالم‬- ‫األنبياء والرسل‬
Al-’ahdu (perjanjian ) mencakup semua bentuk ikatan
janji, tercermin pada mengikuti perintah-perintah
Allah, mengerjakan yang diwajibkan dan menjauhi yang
dilarang, kosisten dan berpegang teguh padanya,
bersungguh-sungguh untuk merealisasikannya dan
menjadikan para nabi dan rasul sebagai contoh
teladan. ( Al-Qurtubi )
Pelanggaran terhadap Disiplin
Organisasi adalah pelanggaran
atas ikrar sebagai Anggota,
sumpah jabatan, janji setia, pakta
integritas, dan keputusan Partai.
Hal-hal yang dapat membantu komitmen
terhadap janji
1. Ikhlas karena Allah
2. Takut kepada Allah
3. Memahami undang-undang dan peraturan
4. Disiplin dengan undang-undang dan aturan
5. Berada bersama dengan orang-orang yang disiplin
6. Mentaati pemimpin
7. Mengakui kesalahan apabila bersalah
8. Tidak terpengaruh dengan orang-orang tidak
disiplin
Disiplin Kode Etik
Kode Etik Partai adalah satu kesatuan landasan
norma moral, etisdan filosofis yang mengatur
perilaku dan norma etik bagi Anggota Partai, baik
secara kolektif maupun individu mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan hal yang diwajibkan,
dilarang, kepatutan dan ketidakpatutan dalam
rangka menjaga martabat, kehormatan, citra dan
kredibilitas Partai.
Kewajiban Anggota
(1) Anggota Partai mempunyai kewajiban yang bersifat umum, yaitu:
a. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila;
b. melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan menaati peraturan perundang-undangan;
c. mempertahankan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika;
d. menaati prinsip-prinsip demokrasi.
e. melaksanakan kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia;
f. mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan;
(2) Anggota Partai mempunyai kewajiban
yang bersifat khusus, yaitu:
a. melaksanakan sumpah dan janji jabatan Partai;
b. melaksanakan sumpah dan janji jabatan politik yang
ditugaskan Partai;
c. menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen dan
masyarakat;
d. menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan
pengaduan masyarakat; dan
e. memberikan pertanggungjawaban secara moral dan
politis kepada konstituen di daerah pemilihannya.
Larangan
Anggota Partai dilarang:
a. melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme;
b. menerima suap atau gratifikasi dalam kedudukannya sebagai Pejabat
Partai dan/atau Pejabat Politik yang ditugaskan oleh Partai;
c. melakukan pendekatan dan/atau lobi kepada Pimpinan Partai untuk
mendapatkan posisi dan/atau kedudukan di dalam kepengurusan
Partai atau jabatan politik, baik untuk dirinya maupun untuk orang
lain;
d. menjadi anggota atau pengurus partai lain;
e. menggunakan jabatannya untuk memfasilitasi kepentingan pihak lain
yang dapat merugikan Partai;
f. menolak atau menghindari Iuran Wajib Anggota Partai;
g. menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan dirinya dan/atau
orang lain;
h. menyalahgunakan atribut Partai untuk kepentingan dirinya dan/atau
orang lain;
i. mendatangi tempat prostitusi, perjudian, dan/atau tempat lain yang dipandang dapat
merusak norma agama, etika, dan moral yang berlaku di masyarakat, kecuali karena
tugasnya sebagai Pejabat Publik Partai;
j. melakukan tindakan amoral yang bertentangan dengan ajaran agama, akhlak mulia,
dan norma yang berlaku di tengah masyarakat;
k. dengan sengaja mengabaikan atau menggagalkan program-program Partai;
l. tidak hadir dalam rapat dan pertemuan sejenis dalam jangka waktu 6 (enam) bulan
tanpa alasan yang sah; dan
m. menyalahgunakan dan/atau merampas aset Partai.
TATA ETIKA
1. Etika Anggota dan Pimpinan
2. Etika Struktur Partai
3. Etika Kepada Konstituen dan Masyarakat
4. Etika dalam Keluarga
5. Etika dalam Pemanfaatan Media Sosial
6. Etika Rapat dan Pertemuan Partai
7. Etika Penyampaian Pendapat
8. Etika Menjaga Rahasia

Anda mungkin juga menyukai