Durabilitas Beton 2020 S2
Durabilitas Beton 2020 S2
Durabilitas Beton
Konsep Durabilitas pada
Beton
Definisi
“Durabilitas adalah kemampuan material atau struktur untuk
menghadapi resiko kerusakan akibat lingkungan, reaksi kimia,
gangguan fisik atau proses pengrusakan yang berati selama masa
layan sesuai dengan umur rencana tanpa ada kerusakan yang berarti.
Durabilitas Beton
Aspek Durabilitas Beton Bertulang
Durabilitas Beton
Target Umur Layan Komponen Struktur Beton
Durabilitas Beton
Kinerja Struktur Beton
Durabilitas Beton
Kualitas Material Beton
Durabilitas Beton
Kerusakan pada Beton
1. Kesalahan Perencanaan Konsturksi
2. Kesalahan Pelaksanaan Konstruksi
3. Lingkungan yang Ekstrim (Tidak biasa)
4. Perubahan Beban ( misalnya Perubahan Fungsi Bangunan)
5. Beban Lingkungan ( Bencana alam dll.)
Durabilitas Beton
Kesalahan Pelaksanaan Konstruksi Beton
1. Kesalahan meletakkan besi tulangan
2. Selimut beton yang kurang memadai
3. Sistem sambungan yang kurang baik ( terutama proses pengecoran)
4. Pencetakan beton yang kurang memadai
(misalnya kebocoran bekisting )
5. Segregasi
6. Curing yang tidak benar
7. Kandungan air yang terlalu tinggi
dll
Durabilitas Beton
Kesalahan Pelaksanaan Konstruksi Beton
Segregasi
Honey comb
Slump beton yang rendah dan pemadatan yang kurang akan berpeluang
memunculkan rongga (Honey Comb)
Durabilitas Beton
Kesalahan Pelaksanaan Konstruksi Beton
Penggetaran
Meningkatkan kepadatan tanah dan
melepas jebakan –jebakan udara dalam
beton yang memungkinkan terjadinya
beton keropos.
Vibrator
1½ R
Radius penggetaran 15 – 25 cm
Durabilitas Beton
Kesalahan Pelaksanaan Konstruksi Beton
Penggetaran
Durabilitas Beton
Kerusakan Beton
Korosi Beton Bertulang
Durabilitas Beton
Serangan Sulfat (sulfate attack)
Permasalahan Lingkungan Sulfat
Kandungan larutan sulfat yang lebih dari 0,1% akan memberi efek
yang tidak baik pada beton dan lebih dari 0,5 % larutan sulfat dalam
tanah memberi efek yang sangat serius pada beton.
Durabilitas Beton
Serangan Sulfat (sulfate attack)
Permasalahan Lingkungan Sulfat
Durabilitas Beton
Serangan Sulfat (sulfate attack)
Penyebab dan Mekanisme
Pembusukan material organik di rawa, genangan air, genangan bekas
tambang dan jaringan air kotor seringkali memicu pembentukan H2S
yang dapat bertransformasi menjadi asam sulfat melalui aksi bakteri.
Durabilitas Beton
Serangan Sulfat (sulfate attack)
Penyebab dan Mekanisme
Saat beton mengalami keretakan, permeabilitas beton akan meningkat
tajam dan air dengan kandungan zat aggresif akan lebih mudah
menjangkau bagian dalam beton dan mempercepat kerusakan.
Durabilitas Beton
Serangan Sulfat (sulfate attack)
Pengendalian Serangan Sulfat
Faktor yang Mempengaruhi Serangan Sulfat pada Beton
• Kandungan dan lingkungan keberadaan sulfat,
• Posisi air tanah dan variasi level musiman air tanah,
• Aliran air tanah dan porositas tanah,
• Bentuk konstruksi , dan
• Kualitas beton
Durabilitas Beton
Serangan Sulfat (sulfate attack)
Durabilitas Beton
Serangan Sulfat (sulfate attack)
Pengendalian Serangan Sulfat
Kualitas beton yang baik dengan permeabilitas yang rendah
merupakan cara terbaik untuk melindungi beton dari serangan sulfat.
Tebal beton yang memadai, kandungan semen yang tinggi, faktor air
semen yang rendah , pemadatan beton yang memadai dan perawatan
beton segar adalah faktor-faktor penting yang menentukan dalam
pembentukan beton dengan permeabilitas yang rendah.
Durabilitas Beton
Serangan Sulfat (sulfate attack)
Pengendalian Serangan Sulfat
Serangan sulfat dapat diabaikan jika kandungan sulfat tanah kurang
dari 0,1% atau kurang dari 150 ppm dalam air.
Durabilitas Beton
Serangan Sulfat (sulfate attack)
Pengendalian Serangan Sulfat
Serangan sulfat yang tergolong parah bila kandungan sulfat 0,2 – 2%
di dalam tanah, atau 1500 hingga 10000 ppm di dalam air.
Disarankan penggunaan semen tipe V dengan f.a.s kurang dari 0,45.
Semen portland tipe V memiliki kandungan C3A yang sedikit (kurang
dari 5%)
Serangan sulfat sangat parah bila kandungan sulfat dalam tanah lebih
dari 2% atau lebih dari 10000 ppm di dalam air. Disarankan
menggunakan semen tipe V dengan tambahan material pozzolan,
dengan f.a.s kurang dari 0,45.
ACI Building Code 318 (sama dengan SNI terbaru)
Durabilitas Beton
Serangan Sulfat (sulfate attack)
Pengendalian Serangan Sulfat
Durabilitas Beton
Kerusakan Beton
Serangan Sulfat pada Beton
Durabilitas Beton
Karbonasi
Proses dan Produk
Durabilitas Beton
Karbonasi
Korosi melalui Proses Karbonasi
Pada dasarnya reaksi karbonasi terhadap material beton tidak berbahaya.
Bahkan dengan terbentuknya kalsium karbonat, kekuatan mekanis beton
cenderung meningkat. Hanya saja, reaksi karbonasi akan menurunkan pH
beton dari sekitar 12,5 menjadi di bawah 10. Hal ini akan membawa
masalah pada tulangan beton. Pada pH yang tinggi, tulangan beton
memiliki lapisan tipis pasif (passive layer) yang mencegah korosi tulangan.
Namun karena turunnya pH beton, lapisan ini akan hilang dan memicu
munculnya korosi.
Durabilitas Beton
Karbonasi
Korosi melalui Proses Karbonasi
Durabilitas Beton
Karbonasi
Durabilitas Beton
Korosi Beton Bertulang Kerusakan Beton
Durabilitas Beton
Karbonasi
Proses
Durabilitas Beton
Karbonasi
Proses
Pada dasarnya proses karbonasi memerlukan keberadaan air, sebab
CO2 larut dalam air dalam bentuk H2CO3 . Jika beton terlalu kering
(kelembaban < 40%) maka CO2 tidak larut dan tidak terjadi karbonasi.
Sebaliknya jika keadaan terlalu lembab (kelembaban > 90%) CO2 juga
tidak dapat masuk ke dalam beton dan tidak terjadi karbonasi.
Keadaan optimum terjadinya karbonasi adalah pada kelembaban 50
% atau pada rentang 40 – 90 %.
Durabilitas Beton
Karbonasi
Proses
Durabilitas Beton
Karbonasi
Proses
Durabilitas Beton
Serangan Asam (chloride attack)
Proses
Hampir semua asam melarutkan semen yang sudah mengeras dengan
mengubahnya menjadi garam yang mudah larut, kemudian keadaan
permukaan semen keras yang lemah ini akan terkikis keluar.
Jika beton yang sudah mengeras bertemu dengan asam nitral, asam
klorida atau asam sulfat maka akan terbentuk kalsium klorida, kalsium
nitrat atau kalsium sulfat dll yang mudah larut dalam air
Durabilitas Beton
Serangan Asam (chloride attack)
Proses
Asam yang bersentuhan dengan beton umumnya air dari limbah
industri atau air yang melarutkan CO2 .
Dalam lingkungan lembab, uap SO2, CO2 dan asam lainnya yang
terdapat di udara menyerang beton dengan cara melarutkan dan
mengangkut bagian dari semen yang terikat. Contohnya cerobong
asap di daerah industri dan asap lokomotif kereta api yang merusak
terowongan. Air yang mengalir yang mengandung CO2 juga
melarutkan Ca (OH)2, sehigga menyebabkan terkikisnya permukaan
beton. Contoh ini terlihat pada terkelupasnya semen dan agregat di
permukaan pada saluran pengairan di daerah pegunungan.
Durabilitas Beton
Serangan Asam (chloride attack)
Proses
Proses pengrusakan material dilakukan melaui kandungan garam dan
material pemicu korosif melalui air yang terserap ke dalam beton
melalui pori dan mikropori dengan proses kapiler. Zat yang terserap ini
selanjutnya menurunkan pH beton dan mereduksi lapisan pasif anti
korosi pada tulangan. Selanjutnya proses korosi mulai terjadi.
Durabilitas Beton
Serangan Asam (chloride attack)
Proses
Korosi selanjutnya terjadi akibat dari ion Cl- bertemu dengan baja dan
lapisan pasif yang mengalami proses kimiawi dan membentuk asam
hydrocloride. Asam ini yang menghabisi tulangan.
Durabilitas Beton
Serangan Asam (chloride attack)
Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Serangan Asam
Durabilitas Beton
Serangan Asam (chloride attack)
Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Serangan Asam
Durabilitas Beton
Serangan Asam (chloride attack)
Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Serangan Asam
Durabilitas Beton
Serangan Asam (chloride attack)
Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Serangan Asam
Durabilitas Beton
Serangan Asam (chloride attack)
Pengendalian Serangan Asam
Durabilitas Beton
Serangan Asam (chloride attack)
Durabilitas Beton
Serangan Asam (chloride attack)
Durabilitas Beton
Serangan Asam (chloride attack)
Durabilitas Beton
Reaksi Alkali Silika
(Alkali Silica Reaction or Alkali Aggregate Reaction)
Durabilitas Beton
Kerusakan Beton
Reaksi Alkali-Silika
Durabilitas Beton
Reaksi Alkali Silika
Durabilitas Beton
Reaksi Alkali Silika
Penyakit
Pelepasan pecah fragmen di
permukaan (pop out)
Mekanisme
1. Alkali hidroksida + silica gel reaktif
produk gel reaktif (alkali-silica
gel)
2. Produk gel reaktif+ lembab
pengembangan (expansion)
Durabilitas Beton
Reaksi Alkali Silika
Durabilitas Beton
Reaksi Alkali Silika
Partikel agregat dengan retak di sisi dalam akibat proses reaksi alkali-silika.
Retak selanjutnya mengganggu ikatan agregat dan pasta di dekatnya.
Durabilitas Beton
Reaksi Alkali Silika
Pengendalian Reaksi Alkali Silika
Keadaan yang memudahkan terjadi reaksi alkali silika adalah:
• Kandungan alkali yang tinggi pada (atau alkali dari sumber lain)
• Agregat reaktif
• Air (reaksi alkali silika tidak akan terjadi bila tidak ada air)
alkali
Reaksi
Alkali
SilikaAgregat
air reaktif
Durabilitas Beton
Pengendalian Reaksi Alkali Silika
Faktor yang paling mempengaruhi reaksi alkali agregat adalah:
1.Kandungan alkali pada semen and banyaknya kandungan semen pada
beton
2.Kemungkinan kontribusi ion alkali dari sumber lain, misalnya admixture,
agregat yang terkontaminasi garam dan penertrasi air garam ke dalam
3.jumlah, ukuran, dan tingkat reaktivitas yang ada pada agregat.
4.Ketersediaan air pada beton
5.Suhu lingkungan
Durabilitas Beton
Pengendalian Reaksi Alkali Silika
Jika semen portland dengan alkali rendah tidak tersedia, maka total
kandungan alkali dalam beton dapat dikurangi dengan penggantian
sebagian semen dengan cementetious atau pozzolanic admixture
(misalnya granulated blast furnace, slag, fly ash )
Durabilitas Beton
Pengendalian Reaksi Alkali Silika
Batasan Kandungan Alkali dalam Semen
Kerusakan Beton
Abrasi pada Beton
Durabilitas Beton
Kerusakan Beton
Retak
Durabilitas Beton
Efek temperatur tinggi Kerusakan Beton
(kebakaran)
Durabilitas Beton
Kerusakan Beton
Durabilitas Beton
Kerusakan Beton
Abrasi - Erosi
Durabilitas Beton
Kerusakan Beton
Durabilitas Beton
Kerusakan Beton
Durabilitas Beton
Kerusakan Beton
Abrasi akibat arus air
Frost Action
Saat air membeku, terjadi ekspansi (pengembangan) 9% volume,
tetapi sebagian air dapat bermigrasi dan menurunkan tekanan hidrolis.
Durabilitas Beton
Kerusakan pada Beton
Penyebab Utama Kerusakan pada Beton
1. Karbonasi dan Korosi
2. Serangan Sulfat
3. Penetrasi Klorida
4. Reaksi Alkali Silika
5. Freeze and Thaw
6. Korosi tulangan
7. Retak
8. Kebakaran
9. Abrasi
10.Impak
11.Frost Action
12.dll
Durabilitas Beton
Hal yang Mempengaruhi Durabilitas Beton
1. Lingkungan
2. Kekuatan beton
- pori
- permeabilitas
3. Kebersihan material
4. Kualitas material
5. Perawatan
6. Material tambahan
- Additif (fly ash, silica fume, serat dll)
Durabilitas Beton
Kerusakan Beton akibat Air dan Media Air
Durabilitas Beton
Kerusakan Beton akibat Kemudahan Intrusi Zat
Perusak ke Dalam Beton
Beberapa Nilai Permeabilitas Bahan Beton adalah sebagai berikut:
a. Permeabilitas dari “Matured Hardened Paste” :
0.10 x 10-12 ~ 120 x 10-12
untuk w/c antara 0.30 ~ 0.70
Durabilitas Beton
Konsep Durabilitas Beton
Survey dan
Spesifikasi tebal
spesifikasi terhadap
selimut beton
kondisi eksposure
Durabilitas
Beton durable
CO2
Freeze-
Thaw
Temperature
Abrasion Kerusakan beton
Durabilitas Beton
Aspek Durabilitas Di Peraturan Beton
Durabilitas Beton
Aspek Durabilitas Di Peraturan Beton
SNI 03-2847-2002 (terbaru 2013) menyebutkan batasan selimut beton
untuk perlindungan tulangan beton
(9.7.1)
(a)Beton yang dicor langsung di atas tanah dan selalu berhubungan dengan
tanah , selimut minimal 75 mm
(b)Beton yang berhubungan dengan tanah atau cuaca
Batang D-19 hingga D-56 selimut minimal 50 mm
Batang D-16, polos atau ulir D-16 atau lebih kecil minimal 40 mm
Durabilitas Beton
Aspek Durabilitas Di Peraturan Beton
SNI 03-2847-2002 (terbaru 2013) menyebutkan batasan faktor air semen
(f.a.s) dan kekuatan beton untuk lingkungan sulfat
Durabilitas Beton
Aspek Durabilitas Di Peraturan Beton
SNI 03-2847-2002 (terbaru 2013) menyebutkan batasan konsentrasi
ion klorida maksimum yang dapat larut dalan air pada beton keras
umur 28 hingga 42 hari. Sebagai upaya perlindungan terhadap korosi