Anda di halaman 1dari 9

Pelayanan Kefarmasian

“UPAYA PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF


& REHABILOTATIF PADA PELAKSANAAN
PELAYANAN KESEHATAN PESERTA BPJS
PENERIMA
BANTUAN IURAN DI PUSKESMAS
MAMAJANG”
Anggota kelompok III:
1. Eufrosina Rianon
Kelen (194111072)
2. Melani Anggrini Fafo
(194111086)
3. Mesak S. Alomau
(194111088)
4. Ridwan G. Riwu Dara
(194111094)
DEFENISI

PROMOTIF PREVENTIF KURATIF REHABILITATIF


 Upaya kuratif adalah upaya Rehabilitatif adalah usaha
 Pengertian upaya promotif  Pengertian upaya preventif kesehatan untuk mencegah
adalah suatu rangkaian adalah suatu kegiatan untuk mengembalikan
penyakit menjadi baik dari
kegiatan pelayanan kesehatan pencegahan terhadap bekas penderita kedalam
yang lebih parah melalui
yang lebih mengutamakan suatu masalah kesehatan pengobatan. masyarakat, sehingga dapat
kegiatan yang bersifat penyakit.  Sasarannya adalah berfungsi sebagai anggota
promosi kesehatan.  Preventif Adalah sebuah kelompok orang sakit masyarakat yang berguna
 Upaya promotif dilakukan usaha yang dilakukan (pasien) terutama penyakit untuk dirinya dan
untuk meningkatkan individu dalam mencegah kronis sperti asma, DM,
kesehatan individu, keluarga,
masyarakat,
terjadinya sesuatu yang tidak TBC, rematik, hipertensi semaksimalnya sesuai
kelompok dan masyarakat. dan sebagainya.
diinginkan atau tindakan dengan kemampuannya.
Setiap individu berhak untuk  Upaya kuratif bertujuan
pencegahan terhadap
menentukan nasib sendiri, untuk merawat dan
mendapat informasi yang ganguan yang bisa
mengancam pribadi atau mengobati anggota
cukup dan untuk berperan di keluarga, kelompok yang
segala aspek pemeliharaan kelompok.
menderita penyakit atau
kesehatannya (Depkes RI masalah kesehatan.
2009).
Pelayanan Promotif kasus pada jurnal
Upaya promotif yang dilakukan pada kasus ini yaitu Tenaga Kehesatan melaksanakan pelayanan
kesehatan peserta BPJS PBI kepada masyarakat penerima bantuan BPJS PBI.

Dalam kasus ini, yang layak atau sesuai untuk mendapatkan bantuan BPJS PBI yaitu 77 (77.0%) dengan

memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat sesuai kebutuhannya,

memberikan konsultasi kesehatan kepada ibu hamil, balita, lansia, serta adanya penyuluhan kesehatan,

pemeliharaan, dan peningkatan kesehatan.

Sedangkan pelayanan promotif untuk peserta BPJS PBI yang tidak sesuai sebanyak 23 (23.0%) yaitu

dilihat dari tidak adanya penyediaan fasilitas kesehatan seperti gedung dan tempat olahraga serta tidak

adanya kegiatan olahraga atau senam secara rutin.


Pelayanan Preventif kasus pada jurnal

Dari kasus ini, upaya pelayanan preventif sudah sesuai 100%


yang dilihat dari kegiatan seperti melakukan pemeriksaan
kesehatan secara berkala pada balita, ibu hamil, remaja dan usia
lanjut.
Selain itu, adapun pemberian yang lainnya; seperti pemberian
vitamin A, yodium, melalui posyandu, puskesmas, maupun
dirumah, memberikan imunisasi terhadap bayi dan anak balita
serta ibu hamil, dan melakukan pemeriksaan kehamilan, nifas
( masa selama melahirkan ) dan menyusui. Dan adanya
penyediaan cuci tangan atau antiseptic di puskesmas.
Pelayanan Kuratif kasus
pada jurnal

Dari kasus ini, upaya pelayanan Kuratif yakni sudah sesuai 100%
yaitu puskesmas melakukan perawatan tindak lanjut kepada orang
sakit, melakukan pemberian obat seperti vitamin A, oralit, dan zat
besi serta memberikan pelatihan fisik tertentu bagi penderita
penyakit seperti TBC dan juga STROKE, melakukan pemeriksaan
secara rutin (paru-paru,darah,dll ), melakukan pemberian obat
(vitamin A,oralit, dan zat besi), melakukan pengobatan secara rutin.
Pelayanan Rehabilitatif kasus pada
jurnal
Dari kasus ini, upaya pelayanan Rehabilitatif dalam program pelayanan BPJS

PBI yang sesuai sebanyak 91 (100,0%). Hal ini dilihat dari pemulihan keadaan

pasca sakit pada bayi, balita, ibu hamil, dan lansia. Adapun yang lainnya yaitu

memperbaiki gizi kesehatan pada anak yang kurang gizi seperti pemberian MP-

ASI, memberikan latihan nafas dan latihan batuk pada penderita TBC,

memberikan dukungan moril kepada penderita penyakit, melakukan usaha

lanjutan kepada pasien yang sembuh dari suatu penyakit.


KESIMPULAN
1. Upaya pelayanan promotif dilakukan secara langsung kepada masyarakat. Pada kasus,
pelayanan promotif yang layak atau sesuai itu sebanyak 77% dengan memberilakn
pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai kebutuhan, dll. Sedangkan pelayanan
promotif yang tidak sesuai sebanyak 23% yakni dpt dilihat dari ada tidaknya penyediaan
fasilitas kesehatan.
2. Upaya pelayanan preventif pada kasus ini sudah sesuai 100%, dapat dilihat dari
kegiatan seperti melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala pada balita, ibu hamil,
remaja dan usia lanjut. Selain itu juga ada pemberian vitamin A , pemberian imunisasi
terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil, melakukan pemeriksaan kehamilan.
3. Upaya pelayanan kuratif pada kasus tersebut sudah sesuai 100%, yakni puskesmas
melakukan perawatan tindak lanjut serta melakukan pemberian obat kepada orang sakit,
dan melakukan pemeriksaan secara rutin (paru-paru, darah, dll), melakukan pengobatan
secara rutin.
4. Upaya rehabilitatif dalam program pelayanan BPJS PBI yang sesuai sebanyak 91
(100%). Dapat dilihat dari pemulihan, memperbaiki gizi kesehatan, memberikan dukungan
moril kepada penderita penyakit
DAFTAR
PUSTAKA
Aripa, Lusyana.dkk.2021. Pelaksanaan pelayanan
kesehatan peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran di
Puskesmas Mamajang. Jurnal promotif preventif-Vol.4 No.1
Agustus 2021, Hal 29-38.

Anda mungkin juga menyukai