Anda di halaman 1dari 10

TUGAS FARMASI KLINIK 1

NAMA : EUFROSINA RIANON KELEN


NIM : 194111072
KELAS : FARMASI C/VI
1. Subjektif
Data subjektif adalah data yang bersumber dari pasien/
keluarganya/ orang lain yang tidak dapat dikonfirmasi secara
independen. Atau data Subjective merupakan data-data pasien yang
diambil dari riwayat penyakit penderita seperti riwayat keluarga,,
alergi, penyakit penderita, pengobatan (sumber : Tim
Farmakoterapi Fakultas Farmasi.2019. Penuntun Praktikum
Farmakoterapi Penyakit Saluran Cerna, Saluran Nafas, Dan
Kondisi Khusus. Universitas Andalas)
 Data subjektif yaitu :
- Tn X usia 58 tahun, TB 185 cm, BB 97,7 Kg
- DM sejak 3 tahun yang lalu, HT sejak 10tahun yang lalu
- merokok (-), minum alkohol 2-3x dalam seminggu, narkoba (-)
- Hct 25 mg per hari; amlodipin 10 mg per hari; Glipzide-
metformin 5mg/500mg dua kali sehari
2. Objektif
Objective merupakan kumpulan data pasien dari pemeriksaan fisik penderita maupun pemeriksaan
penunjang seperti X ray, ECG, CT scan (sumber :Tim Farmakoterapi Fakultas Farmasi.2019.
Penuntun Praktikum Farmakoterapi Penyakit Saluran Cerna, Saluran Nafas, Dan Kondisi
Khusus. Universitas Andalas)
 Data objektifnya yaitu :
 TD 168/102 mm Hg; Nadi 85x/menit; T 37,1°C
 Tidak ditemukan murmur, paru-paru bersih
 Bising usus (+),Tinja berdarah (-)
 Sensitifitas pada daerah kaki menurun, tidak ada luka di kaki; udem (-)
Hasil Laboratorium :
Na 139 mEq/L (139 mmol/L)
K+ 3,9 mEq/L (3,9 mmol/L)
Cl- 101 mEq/L (101 mmol/L)
CO2 25 mEq/L (25 mmol/L)
BUN 28 mg/dL (10,0 mmol/L)
SCr 1,8 mg/dL (159 mol/L)
Glukosa 102 mg/dL (5,7 mmol/L)
Kolesterol total 187 mg/dL (4,84 mmol/L)
LDL-C 120 mg/dL (3,10 mmol/L)
HDL-C 42 mg/dL (1,09 mmol/L);
Trigliserida 125 mg/dL (1,41 mmol/L);
HbA1c 6,9%
Faktor Resiko Penyebab CKD
Ada 3:
 Diabetes Melitus
 Hipertensi
Obat-obatan
1. DIABETES MELITUS
Riwayat Penyakit DM yang pasien mengelami 3 tahun yang lalu sehingga tubuh
memiliki kadar gula yang terlalu tinggi atau lebih sering disebut dengan kondisi
diabetus militus (DM), maka akan menyebabkan ginjal bekerja terlalu keras.
Ginjal akan menyerap darah dalam jumlah yang lebih tinggi sehingga
menyebabkan pembuluh darah yang bertugas menyaring darah bisa bekerja
terlalu banyak setelah beberapa lama ginjal tidak mampu menyaring semua
bagian limbah dari darah dan menyebabkan kebocoran. Akibatnya maka urin
mengandung protein yang seharusnya tinggal dalam tubuh. Ginjal akan
kehilangan fungsinya dengan ditandai penemuan protein tinggi dalam urin.
2. HIPERTENSI
riwayat penyakit yang pasien mengelami pada 10 tahun yaitu penyakit
Hypertensi merupakan salah satu faktor risiko meningkatkan
kematian pada pasien CKD yang mengalami hemodialise. Naiknya
tekanan darah diambang batas normal bisa merupakan salah satu
gejala munculnya penyakit pada ginjal. Beberapa gejala-gejala lain
seperti berkurangnya produksi urin, sulit berkemih, edema
(penimbunan cairan) dan peningkatan frekuensi berkemih.
3. OBAT-OBATAN
Terdapat Rewayat Pengobatan yang Kebiasaan pasien mengkomsumsi
berbagai jenis obat-obatan yang mengandung bahan lithium dan
siklosporin dapat memicu terjadinya gagal ginjal. Hal ini desebabkan
karena ginjal bekerja terlalu keras untuk menyaring semua limbah
yang dihasilkan dari sisa-sisa obat dalam tubuh
Tanda dan Gejala
1. TD 168/102 mm Hg : Tekanan darah merupakan
salah satu tanda gejala meningkatkan kematian
pada pasien CKD yang mengalami hemodialise.
Hipertensi pada dasarnya merusak pembuluh
darah jikapembuluh darahnya ada pada
ginjalnya yang mengalami kerusakan.
2. Terdapat hasil Lab :
 Nilai BUN
 Nilai SCr
 Mikroalbumin urin
BUN (Blood Urea Nitrogen)
Nilai BUN pada data Lab sebesal 28 mg/dL (terlalu tinggi). BUN
yang baik biasanya 5-20 mg/dL. Kadar BUN yang tinggi biasanya
disebabkan oleh masalah penyakit pada ginjal.
SCr
Pada data Lab nilai SCr nya adalah 1,8 mg/dL (150 mol/L).
SCr ini dihitung menggunakan rumus GFR.

GFR =

= = = 62

Terjadi peningkatan nila SCr, yang menunjukkan peningkatan


kreatinin dalam darah yang menunjukkan adanya penurunan
fungsi ginjal dan penyusutan massa otot rangka.
Mikroalbumin Urin
Mikroalbumin urin 150 mg/dL (1,5 g/L) meningkat
150 mg/dl. Hasil Lab tersebut menunjukan bahwa ada
penyakit ginjal kronis, karena ketidakmampuan ginjal
sebagai penyaring. Akibatnya ginjal tidak dapat
melakukan fungsiny, sehingga menyebabkan
peningkatan kadar serum dan kadar nitrogen ureum,
kreatinin, asam urat.
KLASIFIKASI CKD
Dilihat dari nilai GFR nya. Hasil perhitungan nila GFR nya itu
diklasifikasikan alam CKD Stadium 2.

Anda mungkin juga menyukai